Anda di halaman 1dari 2

Cara penulisan daftar pustaka memiliki aturan sebagai berikut.

1. semua sumber dalam daftar pustaka ditulis dengan nama urutan abjad huruf atau nama
pengarang  (setelah dibalik).
2. Sumber yang berupa buku ditulis dengan urutan: nama pengarang(dibalik). tahun
terbit. judul buku. kota tempat buku diterbitkan: nama penerbit.
3. Sumber yang berupa majalah/ surat kabar, ditulis dengan urutan: nama majalah/ surat
kabar, tanggal, bulan, tahun, nomor edisi (majalah), judul artikel, dan nomor halaman.
4. Judul buku ditulis dengan huruf kapital, digarisbawahi atau dicetak miring atau dicetak
tebal.
5. Apabila nama pengarang terdiri atas dua kata/ lebih, kata akhir dari nama tersebut
diletakkan di muka dan ditandai dengan tanda koma (,), tanpa gelar akademik. Contoh:
Ajip Rosidi ditulis Rosidi, Ajip.
6. Apabila pengarang terdiri atas dua orang atau tiga orang, nama-namanya ditulis semua.
Akan tetapi jika lebih dari tiga orang, ditulis satu orang dan diberi singkatan, et, al. atau
dkk.
7. Gelar akademik tidak perlu dicantumkan.
8. Bila ada dua atau lebih sumber pengarangnya sama, penulisannya urut berdasarkan tahun
atau tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup diberi tanda garis.
9. Bila ada dua sumber atau lebih sumber yang pengarangnya sama, penulisannya urut
berdasarkan tahun atau tanggal terbitnya, dan nama pengarang urutan berikutnya cukup
diberi tanda garis.
10. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber
yang berupa buku adalah tanda titik (.), kecuali antara unsur tempat penerbit dan nama
penerbit dengan tanda titik dua (:), sedangkan tanda baca yang digunakan untuk
memisahkan unsur-unsur dalam penulisan sumber berupa majalah atau surat kabar adalah
tanda koma (,).
11. Diakhiri tanda titik.

Contoh penulisan daftar pustaka:

Moeliono, Anton M(ed). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Aturan penulisan catatan kaki

1. Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan
nomor halaman.
2. Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
3. Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris
bawah, atau dicetak tebal.
4. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah
koma (,).
Nomor kutipan Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun,
Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Adapun contoh dalam penulisannya adalah sebagai berikut:

1. ¹Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992),


hlm9.

2. ²Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat (Jakarta:


Asy-Syariah, 2003), hal. 14.

3. ³Ibrahim Ruhaili, Sejarah Perkembangan Islam Di Eropa (Jakarta: PT. Gramedia, 2010), hal. 35.

Anda mungkin juga menyukai