Anda di halaman 1dari 7

Cara penulisan daftar pustaka : 1. Daftar Pustaka dari Buku Urutan penyebutan keterangan tentang buku adalah : a.

Nama pengarang b. Tahun terbit c. Judul buku d. Tempat terbit e. Nama penerbit Tiap penyebutan keterangan diakhiri titik. Setelah tempat terbit, diberi tanda titik dua ( : ) Jika nama lembaga yang menerbitkan maka, urutan penyebutan keterangannya adalah sebagai berikut : a. Nama lembaga/badan/instansi yang menerbitkan b. Tahun terbit c. Judul terbit d. Tempat terbit Jika yang dicantukan bukan nama pengarang dan nama lembaga yang menerbitkan maka, urutan penyebutan keterangannya adalah sebagai berikut : a. Kata pertama judul buku/karangan b. Tahun terbit c. Judul buku/karangan (lengkap) d. Tempat terbit e. Nama penerbit A. Nama Pengarang 1. Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya tetapi, gelar kesarjanaan tidak dicantumkan. 2. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebutkan nama akhir dahulu, baru nama pertama (first name/Christian name). Nama akhir yang ditulis lebih dahulu itu dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama yang ditulis dibelakang nama akhir. Cara penulisan itu berlaku juga untuk nama Indonesia yang terdiri atas dua kata atau lebih. Contoh : William, Juanita H. Hassan, Fuad. Hariati, Darti. Cara penulisan nama pengarang seperti itu tidak berlaku bagi nama-nama Tionghoa karena pada nama Tionghoa unsur nama yang pertama merupakan nama famili. Jadi, nama-nama pengarang Tionghoa didalam daftar pustaka tidak perlu dibalik urutannya. Contoh : Tan Sie Gie Lie Tie Gwan Nama Tan Sie Gie ditempatkan didalam urutan huruf T dan nama Lie Tie Gwan ditempatkan dalam urutan huruf L. 3. Jika didalam buku yang diacu itu nama yang tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan Ed. dibelakang nama. Singkatan Ed., yang diawali dengan huruf

kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tidak digarisbawahi dan tidak dicetak miring, ditempatkan didalam tanda kurung dengan jarak satu ketukan dari nama editor. Contoh : Mahoto, Ode (Ed.) Koentjonongrat (Ed.) 4. Jika pengarang terdiri dari dua orang, nama pengarang pertama ditulis sesuai dengan ketentuan pada nomor 2, yaitu dituliskan nama akhir lebih dahulu, sedangkan nama pengarang kedua dituliskan menurut urutan biasa. Diantara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung dan (tidak digarisbawahi dan tidak dicetak miring). Contoh : Soemardjan, Selo dan Marta Susilo Sudjiman, Panuti dan Dendy Sugono 5. Jika pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih, ditulis nama pengarang yang pertama saja sesuai sdengan ketentuan nomor 2, lalu ditambahkan singkatan dkk. (dan kawan-kawan) yang tidak digarisbawahi dan tidak dicetak miring. Contoh : Singarimbun, Salmon dkk. Husada, Jan dkk. 6. Jika beberapa buku yang diacu itu ditulis oleh satu orang pengarang, nama pengarang disebutkan sekali saja pada buku yang disebut pertama, sedangkan untuk selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang sepuluh ketukan yang diakhiri dengan tanda titik. Contoh : Hassan, Fuad ________ ________ B. Tahun Terbit 1. Tahun terbit dituliskan sesudah nama pengarang dan dibubuhkan tanda titik sesudah tahun terbit. Contoh : Mahoto, Ode (Ed.).1989. Soemardjan, Selo dan Marta Susilo.1983. Singarimbun, Salmon dkk.1991. 2. Jika beberapa buku yang dijadikan sumber pustaka ditulis oleh satu pengarang dan diterbitkan didalam tahun yang sama penempatan urutannya didasarkan pada urutan abjad judul bukunya. Kriteria pembedanya adalah tahun terbit, yaitu dibubuhkan huruf a, b, dan c sesudah tahun terbit, tanpa jarak. Contoh : Hassan, Fuad.1982a. _ _ _ _ _ _ _ _.1982b. _ _ _ _ _ _ _ _.1982c. 3. Jika beberapa buku yang dijadikan sumber pustaka itu ditulis oleh sati orang pengarang, tetapi tahun terbitnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan umur terbitan (dari yang paling lama sampai yang paling baru). Contoh : Selano, Parti.1976. _ _ _ _ _ _.1987. _ _ _ _ _ _. 1988.

4. Jika buku yang dijadikan bahan pustaka itu tidak menyebutkan tahun terbitnya, didalam penyusunan daftar pustaka disebut Tanpa Tahun. Kedua kata ini diawali dengan huruf kapital dan tidak digarisbawahi serta tidak dicetak miring. Contoh : Johan (Ed.). Tanpa Tahun. Suharja, Bambang. Tanpa Tahun. C. Judul Buku 1. Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dan diberi garis bawah tiap-tiap katanya atau dicetak miring dengan komputer. Kalau dicetak, kata-kata yang bergarisbawah itu dicetak dengan huruf miring. Judul ditulis dengan huruf kapital ada awal kata yang bukan kata tugas, termasuk unsur ulangan. Dibeakang judul ditempatkan tanda titik. Contoh : Koentjonongrat (Ed.).1980.Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Schimmel, Annemarie.1986.Dimensi Mistik dalam Islam. 2. Laporan penelitian, disertasi, tesis, skripsi, atau artikel yang belum diterbitkan, didalam daftar pustaka ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik. Contoh : Noprizal, Hendra.1994.Pembangunan Ekonomi Nasional Sucipto.1982.Penyuluhan Hukum 3. Penulisan judul artikel yang dimuat didalam buku antologi (kumpulan karangan), surat kabar, atau majalah dilakukan seperti pada butir nomor 2 diatas. Contoh : Surrachmad, Winarno.1977.Metode Penyajian Grafis Ali, Hasan.1977.Pengembangan Kopersi Pedesaan 4. Unsur-unsur keterangan, seperti jilid dan edisi, ditempatkan sesudah judul. Keterangan itu ditulis dengan huruf kapital pada awal kata kecuali kata tugas dan diakhiri dengan tanda titik. Contoh : Mochtar, Isa.1983.Pengantar Ekonomi. Jilid I. Syukur, Abdul.1996. Cara Belajar Efektif. Cetakan Kedua. Schimmel, Annemarie.1986.Dimensi Mistik dalam Islam. Terjemahan oleh Sapardi Djoko Damono dkk. Dari Mystical Dimension of Islam (1975) 5. Jika sumber acuan itu berbahasa asing, unsur-unsur keterangan di Indonesia, seperti edition menjadi edisi, volume menjadi jilid, seperti dibawah ini. Contoh : Rowe, D. Dan I. Alexander.1967.Selling Industrial Products. Edisi Kedua. D. Tempat Terbit dan Nama Penerbit 1. Tempat terbit sumber acuan, baik buku maupun terbitan lainnya, ditempatkan sesudah judul atau keterangan judul (misalnya edisi, jilid). Sesudah tempat terbit, dituliskan nama penerbit yang

dipisahkan oleh tanda titik dua dari tempat terbit dengan jarak satu ketukan. Contoh : Koentjoningrat (Ed.).1980.Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:Gramedia William, Juanita H.1977.Psychology of Women.NewYork:W.W. Norton 2. Sesudah penyebutan nama penerbit ditempatkan tanda titik. 3. Jika lembaga penerbit dijadikan pengarang (ditempatkan pada jalur pertama), tidak perlu disebutkan nama perbit lagi. Contoh : Biro Pusat Statistik.1963.Statistical Pocketbook of Indonesia. Jakarta 2. Daftar Pustaka dari Majalah Urutan penyebutan keterangannya : a. Nama pengarang b. Tahun terbit c. Judul artikel d. Nama majalah e. Tahun terbitan keberapa (kalau ada) f. Nompr majalah atau bulan terbitan g. Nomor halaman h. Tempat terbit Keterangan nama pengarang sampai judul artikel diakhir tanda titik (.). Nama majalah dan tahun terbit dipisahkan oleh satu ketukan, sedangkan nomor majalah dtempatkan didalam tanda kurung. Nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua (:) dari nomor majalah. Contoh : Suprapto, Riga Adiwoso.1989.Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa.Dalam Prisma XVII (1):61-120.Jakarta 3. Daftar Pustaka dari Surat Kabar Urutan penyebutan keterangannya : a. Nama pengarang b. Tahun terbit c. Judul artikel d. Nama surat kabar e. Tanggal terbit f. Tempat terbit Tiap keterangan diberi tanda titik (.) namun, nama surat kabat dan tanggal terbit dipisahkan dengan tanda koma (,). Contoh : Tabah, Anton.1989.Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum. Dalam Suara Pembaruan, 1 September 1989. Jakarta. 4. Daftar Pustaka dari Antologi Urutan penyebutan keterangannya : a. Nama pengarang b. Tahun terbit karangan c. Judul karangan d. Nama penghimpun/editor

e. f. g. h. i.

Tahun terbit antologi Judul antologi Nomor halaman Tempat terbit Nama penerbit Setiap penyebut keterangan, kecuali penyebutan tempat terbit, diakhiri dengan tanda titik. Sesudah tempat terbit diletakkan tanda titik dua (:). Contoh : Kartodirjo, Sartono.1977.Metode Penggunaan Bahan Dokumen.Dalam Koentjoningrat (Ed.).1980.Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Hlm. 67-92. Jakarta:Gramedia. 5. Daftar Pustaka dari Jurnal Urutan penyebutan keterangannya : a. Nama penulis b. Tahun terbit c. Judul artikel d. Judul jurnal e. Nomor volume f. Nomor penerbitan (jika ada) g. Nomor halaman Keterangan tahun terbit diberi tanda kurung, judul artikel ditulis diantara tanda petik, judul jurnal digaris bawahi dan ditulis penuh, nomor volume disingkat menjadi vol, nomor volume diberi tanda kurung, nomor halaman ditulis dari halaman pertama sampai nomor halaman terakhir. Contoh : Barret-Lennard, G.T. (1983). The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept. Journal of Counceling Psychology. 28 (2), 91-100 6. Daftar Pustaka dari Internet a. Karya Perorangan Urutan penyebutan keterangan : Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul(edisi). jenis medium. Tersedia : alamat di internet. tanggal diakses. Contoh : Thompson, A.(1998). The Adult and The Curriculum.Online.Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu./EPS/PESYearbook/998/thompson.html.30 Maret 2000. b. Karya Kolektif Urutan penyebutan keterangan : Pengarang/Penyunting.(Tahun).Sumber(edisi).jenis media .penerbit.Tersedia:alamat di internet.tanggal akses. Contoh : Daniel, R.T.(1995).The History of Western Music.In Britanica Online:Macropedia(online).Tersedia : http://www.eb.com:180/cgibin/g:DocF=macro/5004/45/0.html.28Mar et2000 c. Artikel dalam Jurnal Urutan penyebutan keterangan :

Nama pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal jenis media.Volume (terbitan). Halaman. Tersedia : alamat di internet. tanggal akses. Contoh : Supriadi, D.(1999). Restrusturing the Schoolbook Provision System in Indonesia : Some Recent Initiatives. Educational Policy Analysis Archives online. Volume 7 (7). 12 halaman. Tersedia : http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html.17 Maret 2001. d. Artikel di Majalah Urutan penyebut keterangan : Nama pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama majalah jenis media. Jumlah halaman. Tersedia : alamat di internet. tanggal diakses. Contoh : Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from The Theep. American Health CD-ROM. Volume 60-64. Tersedia : 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A 13 Juni 1995. e. Artikel di Surat Kabar Urutan penyebut keterangan : Nama pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar jenis media. Jumlah halaman. Tersedia : alamat di internet. tanggal diakses. Contoh : Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang. Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat Online. 8 halaman. Tersedia ://Pikiranrakyat.com 9 Maret 2000 f. Pesan dari E-mail Urutan penulisan : Nama pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan. E-mail kepada penerima alamat e-mail penerima Contoh : Musthafa, Suriansyah (julak@yahoo.co.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net,id) Cara penulisan sitasi : 1. Penulis tunggal : a. Ross (1984) menyatakan... b. Menurut Ross (1984).... c. Himpunana A subset Rn kompak jika dan hanya jika.... (Lang, 1997) 2. Penulis dua orang : a. Brauer dan Castillo-Chavez (2001) menyatakan bahwa..... b. Jika titik ekuilibrium sistem non linear hiperbolik, maka..... (Nayfeh dan Balachandra, 1995). c. Nagle et al. (2004) menyatakan bahwa.... . d. Nagle dkk. (2004) menyatakan bahwa.... . 3. Jika sitasi terpaksa dilakukan tidak dari sumber asli :

a. Dalam Hirsch dan Smale (1974), Liapunov menyatakan bahwa, jika terdapat..... . Cara penulisan saduran : Starke, J.G.Pengantar Hukum Internasional An Introduction to International Law.Diterjemahkan (Oleh F. Tsjwara.Bandung:Alumni,1972) Sumber : 1. http://id.scribd.com/doc/14260355/Teknik-Penulisan-Karya-Ilmiah 2. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.1993.Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Anda mungkin juga menyukai