TUJUAN
Salah Benar
1………………… 1...……… atau I…………
a………………… 1.1………. 1………..
1)……………… 1.2……… a…………
a)…………… 1.2.1……. 1)……….
(1)………… 1.2.1.1…… a)…………
(a)……… 1.2.1.2.1…. (1)……….
(1)…… dst (a)……….
Jika dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip
tunggal (*…*)
Curtis (1996 : 236) menjelaskan “Tidak ada satupun latar belakang
pendidikan atau pengalaman yang ‘benar’ untuk humas pendidikan”.
(2) Kutipan pendek
Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi 40 kata atau lebih,
atau 5 baris atau lebih. Cara penulisannya adalah sebagai berikut :
(a) Terpisah dari teks yang mendahului,
(b) Dimulai setelah ketukan ke-5 dari batas tepi kiri,
(c) Diketik dengan spasi tunggal,
(d) Sumber kutipannya ditulis seperti pada kutipan pendek
Contoh :
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut.
The “placebo effect” which had been verified in previous studies,
disappeared when behaviors, were studied in this manner.
Furthermore, the behaviors, were never exhibited again, even when
real drugs were administered. Earlier studies were clearly premature
in attributing the results to a placebo effect.
Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya di mulai
dengan lima ketukan lagi dari Batas tepi kiri teks kutipan.
b. Penulisan Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung adalah kutipan yang dituliskan secara tak
langsung atau dikemukakan dengan bahasa penu lis sendiri. Cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
(1) Tanda kutip tidak dituliskan.
(2) Penulisannya terpadu dalam teks.
(3) Nama pengarang dari sumber kutipan ditulis di awal atau di akhir
kutipan.
(4) Nomor halaman tidak hares disebutkan.
Contoh
Nama pengarang disebut di awal kutipan
Afdhal (1998) mengemukakan bahwa secara resmi pemerin tah tidak
akan mencetak uang untuk menutupi defisit ang garan.
Nama pengarang disebut di akhir kutipan
Sejalan dengan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa secara
resmi pemerintah tidak akan mencetak uang untuk menutupi defisit
anggaran (Afdhal, 1998).
c. Penulisan Kutipan yang Telah Dikutip di Suatu Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dirujuk
dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pertama pengutip
pertama serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam ini hanya
dibolehkan jika sumber asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus
dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh
Krugman (dalam Afdhal, 1998) menjelaskan bahwa dalam hal
memperbaiki ekonomi Amerika Serikat tentunya bergantung pada
kemampuan Paul Volker atau Alan Greenspan dalam mengendalikan
uang.
4.2.3 Teknik Penyajian Tabel dan Gambar
a. Penyajian Tabel
Penggunaan tabel merupakan salah satu cara yang sis tematis untuk
menyajikan data statistik dalam kolom-kolom dan lajur, sesuai dengan
klasifkasi masalah. Dengan menggunakan tabel, pembaca dapat
memahami dan menafsirkan data secara cepat dan menemukan
hubungan-hubungannya.
Tabel yang baik hendaknya sederhana dan dipusatkan pada:
beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam table dapat
mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik meng gunakan banyak tabel
daripada menggunakan sedikit tabel yang isinya terlalu padat. Tabel
yang baik adalah label yang di dalamnya tericandung ide dan
hubungan-hubungannya dalam tulisan secara efektif
Dalam karya ilmiah, tabel hendaknya disajikan dengan cara-cara
sebagai berikut:
1. Jika tabel cukup besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel
harus ditempatkan pada halaman tersendiri; dan jika tabel cukup
pendek (kurang dari setengah halaman) sebaik nya diintegrasikan
dengan teks.
2. Tabel diberi identitas berupa nomor dan nama tabel yang
ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
perujukan. Jika tabel lebih dari satu halaman, maka pada bagian
kepala tabel (termasuk teksnya) harus diulang pada halaman
selanjutnya. Akhir tabel pada hala man pertama tidak perlu diben
garis horisontal. Pada halaman berikutnya, tuliskan Lanjutan
Tabel…. pada tepi kiri atas, tiga spasi dari garis horisontal teratas
tabel.
3. Kata tabel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama kata
tabel, ditempatkan di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel.
4. Judul tabel ditulis dengan huruf besar pada huruf pertama setiap
kata kecuali kata hubung. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris
kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf awal judul dengan
jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhiri dengan titik dan diberi
jarak 3 spasi antara teks sebelurn tabel dan teks sesudah tabel.
5. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab sebagai identitas tabel yang
menunjukkan bab tempat tabel itu dimuat dan nomor urutnya dalam
bab yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab• nomor
urut tabel dimulai dan nomor 1.
Contoh
Tabel 2.1 Perbandingan Aset Total dan Penjualan antara BUMN dan
Konglomerat Tahun 1990-1996 (dalam triliun rupiah)
ASET
ASET PENJUALAN PENJUALAN
TAHUN KONGLO-
BUMN BUMN KONGLOMERAT
MERAT
1990 179,15 128,63 60,99 96,72
1991 201,07 162,00 62,11 112,62
1992 238,01 196,73 76,38 132,35
1993 268,80 229,42 80,60 147,21
1994 291,98 271,89 83,69 169,63
1995 312,80 343,11 94,47 201,04
1996 327,32 366,35 100,04 249,38
b. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta sket, diagram,
dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-
bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus
dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan, untuk
menekankan hubungan tertentu yang signifikan.
Beberapa hal perlu dioerhatikan dalam penyajian gambar adalah
sebagai berikut.
(1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, bukan di atasnya. Cara
penulisan judul gambar sama dengan penulisarl judul tabel.
(2) Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide yang jelas,
dan dapat dipahami tanpa harus disertai penje lasan tekstual.
(3) Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak gambar
dapat mengurangi nilai penyajian data.
(4) Gambar yang lebih dari setengah halaman harus ditem patkan pada
halaman tersendiri.
(5) Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gam bar.
(6) Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan deng an
menggunakan kata gambar di atas atau gambar dibawah.
(7) Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka Arab.
Contoh :
Peran
tingkat
kelompok
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber yang ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, penulisan data
tahun penerbitannya diikuti dengan lambang a, b, c, dan seterusnya,
serta urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad
judul buku-bukunya.
Contoh:
Goss, B. dan O’Hair, D 1990a. Communication in
Interpersonal Relationship. New York: Macmillan.