NPM : 22001051030
Karya ilmiah umumnya terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan
bagian akhir. Isi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftar Isi (jika karya ilmiah lebih dari 15 halaman)
Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
Pendahuluan (latar belakang, masalah, tujuan)
Teks Utama
Penutup
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran
Halaman Sampul
Hal-hal yang perlu dituliskan pada halaman sampul adalah : (1) judul, (2)
maksud ditulisnya karya ilmiah, (3) nama penulis karya ilmiah, (4) tempat dan waktu
penulisan karya ilmiah.
Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar
isi karya ilmiah. Melalui daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah menemukan
bagian-bagian yang membangun makalah. Penulisan daftar isi dipandang perlu
dilakukan jika panjang karya ilmiah (makalah) lebih dari 15 halaman. Penulisan
daftar isi dilakukan dengan ketentuan :
(1) Bagian makalah yang merupakan sub-judul ditulis dengan menggunakan
huruf kecil (kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf
kapital).
(2) Penulisan sub-judul dilengkapi dengan nomor halaman tempat
pemuatannya dalam karya ilmiah.
a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang
penulisan karya ilmiah, masalah atau topik bahasan serta batasannya, dan
tujuan penulisan makalah.
b. Teks Utama
Bagian teks utama atau pembahasan dalam karya ilmiah berisi bahasan topik-
topik karya ilmiah. Isi teks utama sangat bervariasi, bergantung topik yang dibahas
dalam karya ilmiah. Jika dalam karya ilmiah dibahas 4 (sub) topik, misalnya, maka
ada 4 pembahasan dalam bagian teks utama.
Penulisan bagian teks utama merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan
karya ilmiah.
c. Penutup
(1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan,
tanpa diikuti simpulan.
(2) Penarikan simpulan dari bahasan teks utama karya ilmiah.
(3) Penyampaian saran atau rekomendasi
(4) Penggabungan dari butir (1), (2), dan atau (3).
Bagian Akhir
Bagian akhir karya ilmiah berisi daftar pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka
Penjelasan tentang penulisan daftar pustaka dapat diperiksa pada bahasan
tentang daftar pustaka dalam bagian Teknik Penulisan Karya Ilmiah.
b. Lampiran
Bagian lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam
proses penulisan karya ilmiah. Hal yang dimaksud dapat berupa : data (baik yang
berupa angka-angka maupun yang berupa deskripsi verbal) dan rujukan-rujukan
yang dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh karya
ilmiah. Bagian lampiran hendaknya juga diberi nomor halaman tempat
pemuatannya dalam karya ilmiah.
TEKNIK PEMBUATAN KARYA ILMIAH
Cara penulisan kutipan langsung ini dapat dibedakan dalam dua macam,
yaitu (1) kutipan pendek, dan (2) kutipan panjang .
Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, atau
5 baris atau lebih. Cara penulisannya adalah sebagai berikut :
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Penyajian Gambar
Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta sket, diagram, dan
gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual
yang dapat dengan mudah dipahami.
Teknik Penulisan Daftar Pustaka
(1) nama pengarang ditulis dengan urutart: nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademis,
(2) tahun penerbitan,
(3) judul, termasuk subjudul,
(4) nama kota tempat penerbitan,
(5) nama penerbit.
(1) nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama
awal dan nama tengah (disingkat atau tidak disingkat) diakhiri dengan
titik,
(2) tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik,
(3) judul buku diberi garis bawah atau ditulis dengan huruf miring, dengan
huruf besar setiap awal kata, kecuali kata hubung,
(4) tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:)
Seperti menulis sumber dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika satu
editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama pengarang
dan tahun penerbitan.
Nama jurnal (majalah ilmiah) ditulis dengan cetak miring, dan huruf
awal dari setiap kata ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa
(dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal dan bulan ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kecil kecuali awal
kata selain kata hubung dengan digarisbawahi atau dicetak miring dan
diikuti dengan nomor halaman.
Penyempurnaan isi
Dalam proses menulis, penulis sering memiliki pemikiran baru apalagi ketika
proses hampir selesai sehingga perlu dilakukan revisi dengan mengubah kerangka
karangan. Perubahan semacam ini disebabkan adanya masalah pokok, pendirian atau
sikap baru penulis dan dapat dilakukan dengan mengubah susunan butir – butir
penting, menambah, mengurangi, atau memodifikasi butir – butir penting tersebut.
Selain itu revisi dilakukan karena terjadi salah nalar, karena kondisi mental atau
ketidaktahuan penulis.
Penyempurnaan isi karya ilmiah pada dasarnya adalah revisi atau perbaikan
dan penajaman pada tahap diperolehnya konsep awal sebuah tulisan. Apabila revisi
dilakukan pada awal penulisan maka dihasilkan konsep awal yang mantap sebagai
dasar penulisan yang berupa kerangka karangan. Beberapa hal yang perlu
dimantapkan sejak awal penulisan antara lain: pemilihan pokok masalah, sudut
pandang pemecahan masalah, sikap dan pendirian, serta bentuk atau kerangka
karangan.
Dalam penyempurnaan isi karya ilmiah penulis dapat melakukan pemikiran secara
reflektatif berupa
1. Tujuan
2. Keutuhan materi tulisan
3. Organisasi materi tulisan
Untuk mengoreksi ketepatan fakta, ilustrasi, dan contoh, penulus dapat mengajukan
pertanyaan : apakah sema fakta ilustrasi, dan contoh-contoh sudah tersaji dengan
tepat?
Penyempurnaan Bahasa
Beberapa hal berikut ini dapat digunakan sebagai pemandu penulis dalam
merevisi tulisan terhadap beberapa aspek kebahsan yang meliputi:
1. Pengorganisasian peragraf
2. Peyusunan kalimat efektif
3. Pemilihan kata
a. Pengorganisasian Paragraf
• Apakah kalimat topik telah dikemukankan dengan jelas pada setiap paragraf?
• Apakah tulisan telah terhindar dari pragraf yang tak lengkap?
• Apakah berkisinambungan pikiran dalam dan antarparagraf telah terkandung
dalam setiap paragraf?
• Apakah setiap paragraf telah terhindar dari pernyataan yang tidak relevan?
b. Penyusunan Kalimat Efektif
c. Pemilihan Kata
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata yaitu
1. Ketepatan pemilihan kata
2. Kecermatan pemilihan kata
3. Keserasian pemilihan kata
Salah satu ciri karya ilmiah adalah sistematis. Dengan demikian karya ilmiah
yang baik dapat dilihat dari sitematika penulisannya. Beberapa hal yang dapat
dijadikan pemandu penyempurnaan teknik yaitu
2. Apakah daftar tabel, gambar, dan lampiran telah ditulis dengan benar?
8. Apakah tabel dan gambar yang ada sudah ditulis dengan benar?
Apakah daftar pustaka telah ditulis sesuai dengan teknik yang benar?