PENDAHULUAN
1
dan kodifikasi karangan. Dalam karangan ilmiah digunakan kosakata yang khusus
berlaku di bidang ilmu tertentu. Dalam karangan ilmiah populer bahasa yang
terlalu teknis tersebut terkadang dihindari. Sebagai gantinya digunakan kata atau
istilah yang umum.
BAB II
PEMBAHASAN
2
digunakan kertas yang agak tebal. Karena sekarang zamannya komputer,
pengetikan dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer,
dengan huruf standar (misalnya Times New Roman atau Arial), ukuran huruf
(font size) 12 point, kecuali untuk pengetikan judul pada sampul depan dan
sampul dalam, ukuran huruf 14 - 16 point. Jumlah halaman skripsi berkisar
antara 30 – 60 halaman, tesis antara 150 – 200 halaman, dan disertasi 300
halaman atau lebih, sedangkan paper atau makalah biasanya 5 – 15 halaman
(Marzuki 1977:20; Arifin 2003:24).
2.2 Perwajahan
Perwajahan merupakan tata letak unsur-unsur karangan ilmiah dan aturan
penulisan. Dari perwajahan ini, akan dimunculkan tampilan atau format
penulisan karya ilmiah, yaitu huruf yang dipakai, spasi, tepi batas, tepi
bawah, tepi kanan, dan tepi kiri.
a. Huruf yang dipakai: jenis huruf yang dapat dipakai untuk penulisan
makalah, skripsi, tesis, atau disertasi adalah Times New Roman dengan
ukuran 12.
b. Spasi: dalam naskah, jarak antara baris adalah 1.5 atau 2 spasi. Kutipan
langsung, judul tabel, judul gambar, notasi,dan daftar pustaka, diketik
dengan jarak 1 spasi ke bawah. Khusus untuk Bagian Awal seperti daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar istilah, jarak
spasi adalah 1, tetapi diberi jeda satu baris kosong untuk tiap butir
bagiannya.
c. Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai berikut:
1) Tepi atas : 4 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kiri : 4 cm
4) Tepi kanan : 3 cm
3
2. Ukuran folio dengan luas kertas (21,59 x 35,56 cm) dan
berat 70 atau 80 miligram.
Tentang luas kertas yang digunakan untuk penulisan atau bagian-
bagian yang dikosongkan, biasanya disesuaikan dengan aturan-aturan
umum berikut, yaitu :
1. Dikosongkan 4 cm dari bagian kiri kertas (margin kiri)
2. Dikosongkan 3 cm dari bagian kanan kertas (margin kanan)
3. Dikosongkan 4 cm dari bagian atas kertas (margin atas)
4. Dikosongkan 3 cm dari bagian kanan kertas (margin kanan).
2.3.2 Penomoran
Dalam memberikan nomor, harus diperhatikan hal-hal berikut :
2) Letak Penomoran
Halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil yang diletakkan pada bagian bawah,
tepat di tengah-tengah (simetris). Halaman yang bertajuk bab
pendahuluan, bab analisis, bab simpulan, daftar pustaka/rujukan, indeks,
dan lampiran, menggunakan angka Arab yang diletakkan pada bagian
bawah, tepat di tengah-tengah (simetris). Halaman-halaman naskah
lanjutan menggunakan angka Arab yang diletakkan pada bagian kanan
atas.
4
3) Penomoran Subbab
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh
seorang penulis berdasrkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya. Karya ilmiah juga bisa disebut karangan ilmiah yang
disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah banyak sekali aturan-aturan yang
sangat kompleks yang harus dipatuhi oleh setiap orang yang melakukan
penulisan karya ilmiah termasuk kita sebagai mahasiswa sebagai kaum
intelektual. Karya ilmiah sangat berbeda dengan karya-karya yang lain,
karena selain teknik penulisannya juga dari segi isi yang dominan
membicarakan tentang ilmu pengetahuan, termasuk makalah ini adalah
5
sebuah karya ilmiah. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah anatara
lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk
mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan,
serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian.
3.2 Saran
Setelah kita memahami bagaimana penulisan karya tulis ilmiah itu,
apa saja jenis karya ilmiah dan bagaimana prosedur pembuatannya. Maka
penulis mengharapkan agar kita semua mampu memahami dan mampu
untuk menulis sebuah karya ilmiah bahkan lebih tanpa merasa bingung
mengenai bagaimana cara atau langkah awal penulisannya dan juga
penulis mengharapkan semoga makalah ini bisa menjadi pedoman
penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah lainnya, serta menambah
wawasan dan pengetahuan mahasiswa maupun pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sagung Setonarto, Yunita T, dkk, 2007, Karya Tulis Ilmiah Sosial, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia Jakarta.