Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sistematika dalam Karya Tulis Ilmiah Selain Pendahuluan

1. Tinjauan Pustaka
Pengertian kajian pustaka dan kerangka teoretik itu berbeda. Kajian
pustaka berisi pembahasan tentang kajian-kajian terdahulu yang relevan dengan
topik penelitian, sedangkan kerangka teoretik adalah seperangkat teori yang
dipakai sebagai landasan penelitian. Oleh karena itu, pemecahan masalah
penelitian harus berlandaskan pada teori dan kajian terhadap hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Dari kajian itu
didapatkan jawaban sementara atas permasalahan yang telah dirumuskan.
Jawaban sementara tersebut biasa disebut hipotesis.

6.1 Kajian Teoretis


Pemaparan beberapa teori ilmiah dan temuan-temuan lain yang dianggap
perlu dan relevan dengan pokok masalah Setiap teori yang dikutip harus disertai
penjelasan dan komentar penulis tentang kaitan teori tersebut dangan masalah.
Sedangkan pada akhir dari semua teori-teori yang dikutip, penulis harus
memunculkan sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan.

6.2 Kerangka Berpikir


Argumentasi penulis yang didasari pada teori-teori ilmiah yang telah
dikemukakan dimuka. Penelitis harus menjelaskan suatu alur kerja atau saling
keterkaitan antar indikator dengan permasalahan yang dibahas. Peneliti dapat
untuk mengungkapkannya dapat menggunakan bantuan skema atau bagan
penjelasan.

2. Metode Penelitian
Setelah kajian teoretik dirumuskan, langkah selanjutnya adalah
merumuskan metode yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian tersebut
meliputi apa atau siapa yang diteliti, bagaimana memilih sampel dari populasinya,

3
data apa saja yang harus dikumpulkan dan dengan metode apa data itu
dikumpulkan, teknik analisis data yang manakah yang digunakan.
7.1 Metodologi Penulisan
1. Tempat dan waktu : jelaskan tempat/lokasi observasi dengan
menyebutkan nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan
waktu observasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-
masing program studi.
2. Metode :
a. Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya: metode
deskriptif analisis).
b. Teknik pengumpulan data (misalnya: wawancara, observasi,
menggunakan kuesioner).
c. Teknik Analisis Data (misalnya: memakai rumus statistik, rumus
keuangan, atau model analisis lain seperti SWOT, EOQ,
EVA, ABC).
3. Pembahasan
Bagian ini berisi analisis, pembahasan, dan pemaknaan data yang yang
telah dikumpulkan. Kelengkapan data yang diperoleh sangat mendukung
kesahihan hasil analisis. Dan, kecermatan analisis dan pemaknaan data sangat
menentukan kualitas hasil kajian.

8.1 Deskripsi Kasus


Mengidentifikasi kasus-kasus yang terdapat pada perusahaan (sesuai
dengan kekhususan bidang ilmu penulis). Kasus yang diidentiftkasi di mulai
dengan kasus sederhana sampai pada kasus kompleks dan rumit sesuai dengan
urgensi fenomena yang diangkat pada perumusan masalah. Kasus yang diangkat
merupakan kasus yang ditemukan di perusahaan dan penulis terlebih dahulu
melakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan (guna menjamin kesahihan
kasus). Kasus-kasus yang bersifat rahasia tidak disarankan untuk dibahas oleh
penulis. Kasus yang diangkat dapat berupa point-point uraian penjelasan atau
berupa tabel, diagram dan sebagainya.

4
8.2 Analisis Kasus
Penulis melakukan pengkajian terhadap kasus yang dipilih sesuai urgensi
permasalahan dan berusaha mengkaitkan dengan konsep teori dan temuan-temuan
lain yang dianggap perlu. Untuk mendapatkan solusi/pemecahan terhadap kasus
yang dibahas, penulis dapat juga menggunakan model-model analisis seperti
analisis SWOT, EOQ dan sebagainya sesuai kebutuhan.

4. Penutup (Simpulan Dan Saran)


Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk
point-point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh menulis simpulan diluar
kasus yang dianalisis). Berangkat dari kesimpulan tersebut penulis memberikan
saran-saran yang berguna terkait dengan kasus yang telah dianalisis (untuk jangka
pendek, menengah dan panjang) terutama ditujukan kepada perusahaan yang
ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan IPTEK. Pada bab ini antara
Kesimpulan dan Saran masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.

9.1 Simpulan
Simpulan merupakan hasil yang diperoleh dari pembahasan masalah
sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, simpulan harus menjawab
permasalahan dan harus sesuai dengan tujuan.

4.2 Saran
Saran merupakan informasi untuk ditindaklanjuti oleh pembaca bila akan
mengadakan penelitian lanjutan.
5. Daftar Pustaka
Daftar pustaka ini merupakan bagian terakhir dalam penyusunan sebuah
karya tulis ilmiah, yang berisi nama-nama referensi dalam pembuatan makalah
tersebut. Perhatikan tata cara penulisan nama, gelar, jabatan agar tidak salah
dalam pengertian pustaka.

5
6. Lampiran
 Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penyusunan
karya tulis ilmiah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari karya tulis
ilmiah yang disusun.
 setiap lampiran diberi nomor urut dan judul lampiran sesuai urutan
penggunaannya.
 lampiran harus disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam karya
tulis ilmiah.

2.2 Perwajahan dalam Karya Tulis Ilmiah Selain Pendahuluan

Perwajahan adalah tata letak (lay out) unsure-unsur karya ilmiah. serta
aturan penulisan unsur-unsur tersebut, yang dikaitkan dengan segi
keindahan dan estetika naskah.

1. Kertas Pola Ukuran


Supaya tiap halaman ketika rapi, sebaiknya digunakan kertas pola
ukuran. Pembatas pada kertas pola ukuran tersebut dengan ukuran
sebagai berikut.
1. Tepi atas 3 cm,
2. Tepi bawah 3 cm,
3. Tepi kiri 4 cm dan
4. Tepi kanan 3 cm.
2. Penomoran
a) Angka yang digunakan
Angka untuk nomor yang lazim digunakan dalam karya
ilmiah umumnya adalah angka romawi kecil, angka romawi besar,
dan angka arab.
b) Letak penomoran
Halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar
lampiran, menggunakan angka Romawi kecil yang diletakkan
bagian bawah, atau tepat di tengah-tengah (simetris).
c) Penomoran subbab

6
Subbab dan subsubbab dinomori dengan angka Arab sistem
digital. Angka terakhir dalam digital ini tidak diberi titik (seperti
1.1, 1.2, 1.1.2, 2.2.3, 3.2.1, dan seterusnya).
3. Jenis dan Ukuran Huruf yang Digunakan
Menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran normal 12
4. Spasi Yang Digunakan
Spasi yang digunakan pada makalah yaitu 1.5
5. Penulisan
Penulisan makalah menggunakan kalimat yang efektif yang sesuai
dengan aturan EYD serta menggunakan kata yang baku.

2.3 Contoh Karya Tulis Ilmiah Selain Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai