Anda di halaman 1dari 37

BAGIAN PERTAMA

SISTEMATIKA ISI TESIS.

Isi Tesis sebagai tugas akhir, disampaikan dalam sejumlah


bab. Pembagian bab dari pendahuluan sampai kesimpulan.
Pembagian dan jumlah bab dapat disesuaikan dengan
kebutuhan tema/topik penelitian, berdasarkan arahan
dan bimbingan dosen pembimbing. Adapun secara
umum bagian isi biasa menggunakan sistematika penulisan
sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Hal-hal atau gejala yang secara umum menjadi latar
belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat
peneliti untuk melakukan penelitian).
2. Didalam latar belakang masalah ini dipaparkan pula
secara ringkas hasil-hasil penelitian, kesimpulan
seminar dan diskusi ilmiah yang pernah dilakukan.
Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti
mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
3. Disajikannya data tentang kesenjangan antara
harapan dan kenyataan (Research Gap) yang
melatar belakangi permasalahan, sehingga penelitian
yang dilakukan menjadi layak, menarik dan perlu
untuk diteliti.

B. Permasalahan/Rumusan Masalah Penelitian


Rumusan masalah Penelitian adalah hal/fenomena yang
diteliti, jenis atau sifat hubungan antara fenomena
1
tersebut, dan subjek penelitian. Permasalahan
merupakan keseluruhan tentang apa yang hendak
diteliti, bisa juga dalam bentuk solusi tertentu dan
merupakan suatu deskripsi tentang kerangka yang mau
diteliti. Rumusan permasalahan ditutup dengan
pertanyaan penelitian.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran yang ingin
dicapai / didapatkan hasilnya melalui penelitian yang
dilakukan. Tujuan penelitian merupakan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan dalam rumusan permasalahan
pada bagian sebelumnya.

D. Manfaat
Menjelaskan secara spesifik kegunaan yang hendak
dicapai dari penulisan tesis, yaitu:
1. Aspek Teoritis (keilmuan) :
Menyebutkan kegunaan teoretis apa yang dapat
dicapai dari masalah yang diteliti.
2. Aspek Praktis (guna laksana) :
Menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari
penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian
ini.

E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Guna menjawab perumusan masalah penelitian yang
sudah ditetapkan, peneliti memilih pendekatan
penelitian. Pendekatan ini disesuaikan dengan
kebutuhan pencarian jawaban atas pertanyaan
penelitian (perumusan masalah).

2. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penjelasan tentang lokasi penelitian dilakukan, serta
waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian.
2
Dalam bagian ini, akan lebih baik, jika menyertakan
jadwal kegiatan penelitian.

3. Pemilihan Informan
Dalam bagian ini dijelaskan teknik penentuan
sampling yang akan digunakan dan karakteristik
informan yang akan digunakan dalam penelitian.
Dalam bagian ini pula disampaikan jumlah informan
yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil temuan
yang valid dan signifikan.

4. Teknik Pengumpulan Data


Merupan penjabaran teknik yang dilakukan untuk
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
penelitian.
a. Observasi
Pengamatan terhadap subjek penelitian, baik
langsung maupun tidak langsung yang sesuai
dengan situasi nyata di lapangan.
b. Wawancara
Wawancara mendalam terhadap subjek
penelitian dan informan terkait dengan masalah
yang diteliti.
c. Studi Dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan dan mempelajari dokumen-
dokumen peunjang, laporan-laporan serta bahan-
bahan tertulis lainnya yang dapat menunjang
penelitian. Dalam dokumentasi ini pula termasuk
seluruh dokumen dalam bentuk data nyata yang
dapat digunakan sebagai sumber data, seperti ;
dokumenntasi gambar (foto), rekaman suara dan
video.

5. Uji Keabsahan Data, dengan triangulasi :


a. Teknik - observasi, wawancara, studi dokumen
3
b. Sumber – beberapa informan – tidak hanya satu
c. Waktu – tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali

6. Teknik Analisa Data


Merupakan proses analisa yang dilakukan
setelah pengumpulan seluruh data yang
dibutuhkan. Rincian proses yang dapat dilakukan
adalah :

a. Pengorganisasian data
Data yang telah terkumpul diorganisasikan
dan diseleksi berdasarkan fokus penelitian.

b. Pengelolaan data
Proses yang dilakukan adalah, mereview
data, menyatukan dan memformulasikan
kategori serta menghubungkan informasi data
yang diperoleh agar dapat dianalisa dengan
tepat.

c. Verifikasi dan Penafsiran data


Tahapan ini merupakan proses untuk mencari
hubungan, persamaan yang muncul dan
kemudian dilakukan penafsiran sesuai
dengan pola-pola yang ditemukan.

d. Pengambilan Kesimpulan
Setelah melalui tahap verifikasi dan
penafsiran data, maka langkah terakhir
adalah melakukan generalisasi sebagai dasar
pengambilan kesimpulan.

BAB II. KERANGKA TEORI

4
Pada bagian ini, diuraikan seluruh teori maupun konsep
yang akan digunakan sebagai pisau analisa terhadap topik
penelitian.

Daftar Pustaka

Lampiran :
Pedoman Observasi dan Pedoman Wawancara

5
BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG POKOK
PERMASALAHAN PENELITIAN

Bab III merupakan deksripsi tentang objek penelitian, yang


dapat berupa lokasi, institusi maupun lembaga yang akan
diteliti.

BAB IV. HASIL PENELITIAN (BAB IV DAN BAB V


BOLEH DIGABUNG – MENJADI BAB IV – HASIL
PENELITIAN DAN ANALISIS)

Dalam BAB IV disajikan diskripsi hasil temuan lapangan.

BAB V. ANALISA / DISKUSI TEORITIK

Menganalisa dan mengolah data temuan lapangan,


menggunakan kerangka pemikiran yang telah ditetapkan
sebagai teori yang terkait dengan permasalahan penelitian.

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

Merupakan bagian akhir dari penulisan tesis yang berisi


kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan,
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan
dalam tujuan penelitian.

6
BAGIAN KEDUA

FORMAT DAN TEKNIS PENULISAN.

A. FORMAT PENULISAN.

Format dalam penulisan Tesis ini terbagi atas 3 bagian :


1. Bagian Awal, berisi seluruh berkas yang dibutuhkan
sebagai bagian pengesahan Tesis.
2. Bagian Isi, merupakan isi dari Tesis yang dapat terdiri
dari beberapa bab, sesuai dengan panduan panulisan
Tesis.
3. Bagian Akhir, adalah bagian yang menyajikan daftar
pustaka beserta lampiran-lampiran penunjang yang
dibutuhkan.

B. TEKNIS PENULISAN

Teknis penulisan dalam Tesis adalah sebagai berikut :

1. Umum
a. Penggunaan Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
1) Jenis kertas : HVS
2) Warna kertas : Putih polos
3) Berat : 80 gram
4) Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
5) Untuk sampul Tesis digunakan warna merah
marun dengan jenis kertas tebal.
6) Untuk lembar pemisah antar bagian atau antar
bab digunakan kertas berwana kuning,

b. Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
7
1) Pengetikan dilakukan pada dua sisi kertas
(double side)
2) Batas sisi teks pada tepi kertas:
a) Batas kiri : 4 cm dari tepi kertas
b) Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
c) Batas atas : 4 cm dari tepi kertas
d) Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
3) Huruf menggunakan jenis huruf Arial 12
4) Pengetikan menggunakan jenis rata kiri kanan
(Justify)
5) Pengetikan dilakukan dengan spasi 1,5 (Line
spacing = 1.5 lines).
6) Warna Huruf yang tercetak berwarna hitam

c. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun.
Jenis nomor halaman ada dua macam, yaitu :

1) Angka Romawi Kecil


a) Digunakan untuk seluruh bagian awal Tugas
Akhir, kecuali Halaman Sampul
b) Terletak di bagian: tengah, dengan ukuran 2,5
cm dari tepi bawah kertas.
c) Khusus untuk Halaman Judul, tidak diberi
penomoran, tetapi tetap diperhitungkan.
2) Angka Latin.
a) Digunakan untuk BAGIAN ISI Tesis dan
BAGIAN AKHIR (III) Tesis.
b) Peletakan nomor halaman adalah disudut
kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3
cm dari tepi kanan kertas.
c) Khusus untuk halaman pertama setiap bab,
penomorannya diletakkan di tengah, 2,5 cm
dari tepi bawah kertas.

8
2. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari
suatu karya ilmiah. Halaman sampul berupa judul, jenis
karya ilmiah (tesis), identitas penulis, institusi, dan tahun
pengesahan. Halaman Sampul Tesis, ditulis dengan
ketentuan sebagai berikut: (Contoh lihat Lampiran 1)
a. Halaman Sampul Tesis terbuat dari karton tebal
dilapisi kertas concorde berwarna merah marun.
b. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas
dengan spasi tunggal (line spacing= single). Diketik
simetris di tengah (center).
c. Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan,
kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV).
d. Logo Institusi : Logo Pascasarjana STISIP Widuri
dengan diameter 2,5 cm
e. Judul
f. Jenis atau jenjang Tugas Akhir (Tesis)
g. Nama
h. NPM
i. Tempat
j. Bulan & Tahun disahkannya Tugas Akhir dan
dituliskan dalam angka dengan format 4 digit
(contoh: Januari 2006)
k. Huruf Arial dengan ukuran sesuai. Semua tulisan
dalam halaman sampul dicetak dengan tinta emas.

3. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman
Judul sama dengan Halaman Sampul, tetapi pada
Halaman Judul, dicantumkan informasi tambahan, yaitu
untuk tujuan dan dalam rangka apa karya ilmiah itu
dibuat. Ketentuan penulisan Halaman Judul, secara
umum adalah sebagai berikut : (Contoh lihat Lampiran
2)

9
a. Format Halaman Judul sama dengan Halaman
Sampul, hanya ada penambahan keterangan tujuan
disusunnya Tugas Akhir.
b. Semua huruf ditulis dengan spasi tunggal (line
spacing = single) dan ukuran sesuai..

4. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Merupakan pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas
akhir yang telah disusun adalah hasil karyanya sendiri
dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
Ketentuan mengenai penulisan Halaman Pernyataan
Orisinalitas ditulis dengan spasi ganda (line spacing =
double), tipe Arial 12 dengan posisi di tengah-tengah
halaman (center alignment). (Contoh lihat Lampiran 3).

5. Halaman Persetujuan Tesis


Merupakan pernyataan persetujuan Tesis dari
pembimbing bahwa tesis yang telah disusun telah telah
layak uji . Ketentuan mengenai penulisan Halaman
Persetujuan Tesis ditulis dengan spasi ganda (line
spacing = double), tipe Arial 12 dengan posisi di tengah-
tengah halaman (center alignment). (Contoh lihat
Lampiran 4).

6. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin
keabsahan tesis, oleh institusi. Ketentuan mengenai
penulisan Halaman Pengesahan Tugas Akhir ditulis
dengan dengan spasi tunggal (line spacing = single), tipe
Arial 12. (Contoh lihat Lampiran 5).

7. Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih


Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat
atas karya ilmiah. Halaman Ucapan Terima Kasih
memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
10
tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan
yang mereka berikan, misalnya bantuan dalam
memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta
bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir. Ketentuan
mengenai penulisan Kata Pengantar/Ucapan Terima
Kasih secara umum, adalah sebagai berikut: (Contoh
lihat Lampiran 6)
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Arial12 , spasi 1,5
(linespacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan
contoh pada Lampiran 5.
b. Judul Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih
ditulis dengan tipe Arial 12 , dicetak tebal dan huruf
besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih
dimulai dari pihak internal, pihak luar, keluarga,
teman dan yang terkait dengan penyusunan Tesis.

8. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya


Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun
tugas akhir yang memberikan kewenangan kepada
STISIP Widuri untuk menyimpan, mengalih media/
format-kan, merawat, dan mempublikasikan tugas
akhirnya untuk kepentingan akademis. Dengan demikian
STISIP Widuri berwenang untuk mempublikasikan suatu
tugas akhir hanya untuk kepentingan pengembangan
ilmu pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada
penulis. Penulisan halaman pernyataan persetujuan
publikasi karya ilmiah secara umum, adalah sebagai
berikut: (Contoh lihat Lampiran 7)
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Arial 12 dengan
spasi 1,5 (linespacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai.
b. Khusus untuk judul Lembar Pernyataan Persetujuan
Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis
ditulis dengan tipe Arial 12 , dicetak tebal dan huruf
11
besar (kapital) dengan spasi tunggal (line spacing =
single).

9. Abstrak (Wajib dalam bahasa Indonesia dan Inggris)


Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang
memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil,
dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir.
Ketentuan yang menyangkut penulisan abstrak adalah
sebagai berikut: (Contoh lihat Lampiran 8)
a. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar dari
Tugas Akhir.
b. Minimum 75 kata dan maksimum 100 kata dalam
satu paragraf, diketik dengan tipe Arial12 poin, spasi
tunggal (line spacing = single).
c. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap versi bahasa
mengikuti ketentuan butir b.
d. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak
bahasa Indonesia dan Inggrisdiletakkan dalam satu
halaman.
e. Nama Mahasiswa (tanpa NPM) dan Program Studi
ditulis di atas abstrak dengan tambahan informasi
berupa Judul Tugas Akhir
f. Di bagian bawah Abstrak dituliskan Kata Kunci.
Untuk Abstrak dalam Bahasa Indonesia, Kata Kunci
diberikan dalam Bahasa Indonesia. Untuk Abstrak
dalam Bahasa Inggris, Kata Kunci diberikan dalam
Bahasa Inggris (dicari padanan katanya).
g. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring
(italic).

10. Daftar Isi


Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor
halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi
yang bersangkutan. Ketentuan yang menyangkut
12
penulisan Daftar Isi Tugas Akhir secara umum adalah
sebagai berikut: (Contoh lihat Lampiran 9)
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Arial12 dengan
spasi tunggal (line spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Arial12 ,
dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.

11. Daftar Tabel/Gambar/Skema/Lampiran


Daftar tabel, gambar, skema, lampiran digunakan untuk
memuat nama tabel, gambar, skema dan lampiran yang
ada dalam tugas akhir. Ketentuan penulisan Daftar
Gambar Tugas Akhir secara umum adalah sebagai
berikut: (Contoh lihat Lampiran 10)
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Arial12 dalam spasi
tunggal (line spacing = single)
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe
Arial12 , dicetak tebal dan huruf besar (kapital).

12. Bagian tubuh/pokok memuat


uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh penulis.
Ketentuan penulisan untuk setiap bab, secara umum
adalah sebagai berikut : contoh
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Subbab Derajat Kesatu
1.1.1 Subbab Derajat kedua Butir yang Pertama
1.1.2 Subbab Derajat kedua Butir yang Kedua
1.1.2.1 Subbab Derajat ketiga Butir yang Pertama
Tingkatan subbab maksimal 3.
a. Setiap bab dimulai pada halaman baru.
b. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital,
simetris di tengah (center), cetak tebal (bold), tanpa
garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan satu spasi
simetris tengah (center), jika lebih dari satu baris.
c. Judul bab selalu diawali penulisan kata ‘BAB’ lalu
angka yang menunjukkan angka dari bab yang
13
bersangkutan dan ditulis dengan huruf kapital, tipe
Arial, 12 , dan cetak tebal (bold).
Contoh penulisan bab :
BAB II.

KERANGKA TEORI

d. Permulaan Alinea.
Kalimat pertama di tiap-tiap alinea ditulis
menggunakan Indentation (First Line) 0,5.
e. Penulisan kalimat / istilah dalam bahasa asing
menggunakan huruf italic
f. Penulisan catatan kaki, sesuai dengan penggunaan
aturan baku penulisan catatan kaki. Istilah-istilah
yang sering digunakan dalam catatan kaki, adalah
sebagai berikut :
1) Ibid, singkatan dari ibidan, artinya sama dengan
di atas. Untuk catatan kaki yang sumbernya
sama dengan catatan kaki yang tepat di
atasnya. Ditulis dengan huruf besar, diikuti
tanda koma, lalu nomor halaman. 
2) Op.cit., singkatan dari opere citato, artinya
dalam karya yang telah dikutip. Digunakan
untuk catatan kaki dari sumber yang pernah
dikutip tetapi sudah disisipi catatan kaki lain
dari sumber yang lain. Urutan nama penulisan
pengarang, op.cit, nomor halaman.
3) Loc.Cit, singkatan dari loco citato. Singkatan ini
digunakan sama dengan Op.Cit., yaitu apabila
referensi dalam catatan kaki pada nomor
tersebut sama dengan referensi yang telah
dikutip sebelumnya, namun diselingi catatan
kaki lain. Namun, referensi yang diacu Loc.Cit.
bukan berupa buku, melainkan artikel, baik itu
dari koran, majalah, ensiklopedi, internet, atau
lainnya.
14
Contoh penulisan Ibid, Op cit dan Loc Cit :
1. Arthur Asa Berger, Media Analysis Techniques,terj.SetioBudi (Yogyakarta:
PenerbitanUniversitasAtmaJaya, 2000), hal. 45.
2. Ibid.
3. Ibid., hal. 55.
4. Dedy N. Hidayat, "Paradigma dan PerkembanganPenelitianKomunikasi,"
JurnalIkatanSarjanaKomunikasi Indonesia, No. 2 (Oktober, 1998), hal. 25-26.
5. Ibid.,hal. 28.
6. ArthurAsa Berger, Op.Cit., hal. 70.
7. Hubert L. Dreyfus, Paul Rabinow, Beyond Structuralism and Hermeneutics (Chicago:
University of Chicago Press, 1982), hal. 72 - 76.
8. Francis Fukuyama, “Benturan Islam danModernitas,” Koran Tempo, 22 November,
2001, hal. 45.
9. Robert McChesney, “Rich Media Poor
Democracy,”http://aurellyreresaputra.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-teknik-
mengutip.html (akses 16 Agustus 2006).
10. Arthur Asa Berger, Op.Cit.,hal. 96.
11. Ibid.,hal. 99.
12. Ibid.
13. Dedy N. Hidayat, Loc.Cit.,hal. 22.
14 . Francis Fukuyama, Loc.Cit.
15. Hubert L. Dreyfus, Paul Rabinow, Op.Cit., 58.
16. Dedy N. Hidayat, Loc.Cit.,hal. 21.

g. Kutipan
Kutipan langsung lebih dari 3 (tiga) baris ditulis
menggunakan tabulasi tanpa tanda petik, dalam 1
(satu) spasi dan font size 10 (sepuluh) atau lebih
kecil, dengan cetak miring.

Contoh :
Berkaitan dengan pentingnya program studi ilmu
kesejahteraan sosial,
15
disebutkan bahwa :

...... diharapkan bahwa studi ilmu kesejahteraan


sosial dapat dilakukan secara lebih mendalam
dan terarah sehingga dapat menghasilkan
sarjana ilmu kesejahteraan sosial yang mampu
memahami, menganalisa serta menyelesaikan
permasalahan sosial yang dihadapi.

Kutipan langsung, yang terdiri dari 3 (tiga) baris


atau kurang, langsung dimasukkan bagian
kalimat, dengan didahului dan diakhiri dengan
tanda kutip.

Contoh :
Ketua STISIP Widuri mengatakan bahwa
”Praktikum Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial
bertujuan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh
sekaligus melaksanakan pengabdian pada
masyarakat”.

h. Perpindahan antar bab diberi pembatas halaman


kosong berwarna kuning.

13. Daftar Referensi


Daftar Referensi merupakan daftar bacaan yang menjadi
sumber, atau referensi atau acuan dan dasar penulisan
tugas akhir. Daftar referensi ini dapat berisi buku, artikel
jurnal, majalah, atau surat kabar, wawancara, dan
sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar referensi yang
digunakan merupakan terbitan terbaru minimal terbitan 2
tahun terakhir penerbitan. Jenis media yang makin
berkembang memungkinkan penulis untuk mencari
sumber informasi dari berbagai jenis media.
Perkembangan itu diikuti oleh perkembangan berbagai
16
format penulisan kutipan dan daftar referensi. (Contoh
lihat Lampiran 11)
14. Daftar Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil
olahan yang menunjang penulisan tesis. Lampiran yang
perlu disertakan dikelompokkan menurut jenisnya, antara
lain misalnya, data verbatim, jadwal, tabel, daftar
pertanyaan, gambar, dan data penunjang lainnya.

17
BAGIAN KETIGA

TATA CARA PERSIDANGAN

Tesis merupakan salah satu matakuliah dalam kurikulum


Program Pascasarjana STISIP Widuri, dan merupakan
Tugas Akhir dari proses perkuliahan mahasiswa
pascasarjana menjadi seorang Magister Sains (M.Si).
Setelah Tesis selesai ditulis dan mendapat persetujuan dari
pembimbing, maka Tesis akan diuji di depan Sidang Penguji
Tesis untuk memperoleh nilai.

A. PERSYARATAN UJIAN TESIS


Agar dapat menempuh ujian Tesis, mahasiswa wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Naskah Tesis telah memperoleh persetujuan tertulis
dari pembimbing/para pembimbing.
2. Naskah Tesis tersebut di foto copy sejumlah anggota
Panitia Penguji dan diserahkan ke Sekretariat
Program Pascasarjana STISIP Widuri.
3. Panitia ujian Tesis sudah harus menerima Tesis
tersebut selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
sebelum pelaksanaan sidang ujian Tesis.
4. Mahasiswa mengisi dan menyerahkan formulir
PERMOHONAN UJIAN TESIS.
5. Telah memenuhi persyaratan akademik, yakni telah
lulus semua matakuliah yang diwajibkan dan IPK
minimum 2,75 (dua koma tujuh lima).
6. Telah melengkapi persyaratan administrasi, yakni
terdaftar sebagai mahasiswa Program Pascasarjana
STISIP Widuri pada semester yang bersangkutan,
lunas uang bimbingan, lunas uang ujian Tesis dan
biaya-biaya lainnya, serta bukti bebas pinjaman buku
dari Perpustakaan.

18
7. Bila butir-butir diatas dipenuhi, khusus mahasiswa
yang masa studinya telah habis, sidang ujian Tesis
harus dijadwalkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
setelah masa studinya habis.

B. PANITIA PENGUJI TESIS


1. Panitia Ujian Tesis terdiri dari :
Ketua : Direktur Program Pascasarjana STISIP
Widuri (merangkap anggota)
Anggota : Dosen ahli 1 sesuai kajian Tesis
mahasiswa
Anggota : Ketua Program Studi / Dosen ahli 2
sesuai kajian Tesis mahasiswa
Anggota : Pembimbing Tesis
Seketaris : Dosen tetap STISIP Widuri
2. Dalam hal Direktur Program Pascasarjana STISIP
Widuri sebagai Ketua sidang Ujian Tesis
berhalangan, Ketua STISIP Widuri dapat
menggantikannya. Bila Ketua STISIP Widuri
berhalangan ia dapat digantikan oleh Ketua Program
Studi, atau Dosen Tetap lainnya dengan syarat harus
berpangkat Lektor atau bergelar S-3.
3. Panitia Ujian tersebut, kecuali Sekretaris Panitia
berhak dan berkewajiban menguji dan memberikan
penilaian.
4. Pada waktu ujian Tesis, pembimbing sebagai
anggota Panitia Ujian tidak dapat diwakilkan oleh
orang lain, kecuali dalam keadaan khusus.
5. Dalam keadaan tertentu, jika pembimbing tesis
mahasiswa tidak dapat menguji, Ketua Program
Studi atau Dosen senior lainnya dapat
menggantikannya.
6. Sekretaris Penguji ditunjuk oleh Ketua Program Studi
dari Staf Pengajar Tetap pada Program studi masing-
masing.
19
C. PROSES SIDANG UJIAN TESIS
1. Mahasiswa wajib hadir diruang sidang minimal 1
(satu) jam sebelum sidang dimulai.
2. Sidang dimulai, ketika semua yang terkait dengan
acara sidang telah hadir.
3. Ketua Penguji membuka secara resmi sidang Ujian
Tesis, kemudian mempersilahkan mahasiswa
memaparkan substansi Tesisnya, dengan waktu
sekitar 15 menit.
4. Usai pemaparan mahasiswa, Ketua sidang dapat
mengajukan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu
dan atau mempersilahkan anggota penguji lainnya
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, sampai
semua anggota Panitia penguji mendapat gilirannya.
5. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Panitia
Penguji dapat langsung dijawab oleh mahasiswa,
atau sesuai dengan pengaturan Ketua sidang.
6. Sekretaris Sidang mencatat substansi proses tanya
jawab selama proses sidang.
7. Lama sidang ujian Tesis antara 60 sampai dengan
120 menit, tergantung dari materi dan penyajian dari
mahasiswa.
8. Komponen utama yang dinilai dalam ujian Tesis
adalah penguasaan terhadap topik tesis yang
diajukan, didukung oleh relevansi penelitian,
sistematika penulisan, kerangka berpikir, metode
penelitian, cara penyajian.
9. Setelah proses tanya jawab selesai, mahasiswa
dipersilahkan menunggu di luar ruang sidang,
sementara Panitia Penguji melakukan rapat tertutup
untuk menentukan kelulusan mahasiswa dan nilai
yang akan diberikan.
10. Nilai kelulusan dalam ujian Tesis adalah nilai huruf
dengan predikatnya.

20
11. Keputusan panitia ujian Tesis dicantumkan dalam
Berita Acara Ujian Tesis.
12. Kepada mahasiswa yang telah menjalani ujian Tesis
diberikan lembar Berita Acara Ujian Tesis dan
mahasiswa harus memenuhi kewajiban perbaikan/
penyempurnaan yang dinyatakan di dalam Berita
Acara Ujian Tesis tersebut.

D. PERBAIKAN DAN PENYEMPURNAAN TESIS.


1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, wajib
menyerahkan Tesis yang sudah disempurnakan,
dijilid rapi dan ditandatangani oleh Panitia Penguji
Tesis setelah mendapat persetujuan dari
pembimbing Tesis. Jumlah copy Tesis yang harus
diserahkan ke Sekretariat Program Pascasarjana
STISIP Widuri sejumlah 2 (dua) eksemplar yang
akan disampikan masing-masing kepada Ketua
Program Studi sebagai arsip dan Perpustakaan
STISIP Widuri.
2. Penyempurnaan Tesis dilakukan selambat-
lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari
terhitung sejak yang bersangkutan dinyatakan lulus
dalam ujian Tesis, atau sesuai dengan keputusan
rapat panitia penguji Tesis.
3. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan
mahasiswa tidak dapat menyelesaikan perbaikan
Tesisnya, maka Tesis itu dinyatakan “BATAL” dan
mahasiswa yang bersangkutan wajib mengikuti ujian
ulang Tesis.

E. MENGULANG UJIAN TESIS


1. Mahasiswa yang dinyatakan batal atau tidak lulus
ujian Tesis, diberikan kesempatan mengulang ujian

21
Tesis paling banyak 2 (dua) kali selama jangka waktu
6 (enam) bulan terhitung mulai ujian pertama.

2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus, tetapi tidak


berhasil menyelesaikan proses dan kewajibannya
dinyatakan tidak berhak lagi untuk melanjutkan
studinya di Program Pascasarjana STISIP Widuri.

F. SURAT KETERANGAN KELULUSAN DAN LAIN-LAIN


1. Kepada mahasiswa yang sudah menempuh ujian
Tesis dan dinyatakan lulus, diberikan tanda lulus
sementara atau keterangan lain atas persetujuan
Direktur Program Pascasarjana STISIP Widuri.
2. Mahasiswa bertanggungjawab sepenuhnya atas
Tesis yang ditulisnya.

22
BAGIAN KEEMPAT

LAMPIRAN CONTOH-CONTOH

Lampiran 1: Contoh Halaman Sampul

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(STISIP) WIDURI
(Ukuran : Arial 12)

PROGRAM PASCASARJANA
(Ukuran : Arial 12)

JUDUL
(ukuran: 14 Arial)

TESIS
(ukuran: 14 Arial)

Nama
NPM
(Ukuran Arial 12)

Program Studi Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial


Tempat
Bulan dan Tahun
(Ukuran Arial 12)

23
Lampiran 2 : Contoh Halaman Judul

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(STISIP) WIDURI
(Ukuran : Arial 12)
PROGRAM PASCASARJANA
(Ukuran : Arial 12)

JUDUL
(ukuran: 14 Arial)

TESIS
(ukuran: 14 Arial)
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Sosial (M.Sos)
(Ukuran Arial 12)

Nama
NPM
(Ukuran Arial 12)

Program Studi Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial


Tempat
Bulan dan Tahun
(Ukuran Arial 12)

24
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pernyataan Orisinalitas

PERNYATAAN ORISINALITAS
(Ukuran Arial 12)

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
(Ukuran Arial 12)

Nama : ...............................
NPM : ...............................
Tanggal : .............................

Tanda Tangan : ...............................

Dibubuhi Meterai Rp. 6.000,-

25
Lampiran 4 : Contoh Halaman Persetujuan Tesis

PERSETUJUAN TESIS
(Ukuran Arial 12)

JUDUL
(ukuran: 14 Arial)

Nama
NPM
(Ukuran Arial 12)

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Disetujui,
Dosen Pembimbing

(………………………….)
(Ukuran Arial 12)

26
Lampiran 5 : Contoh Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN
(Ukuran Arial 12)

Nama :
No. Pokok Mahasiswa :
Program Studi :
Judul Tesis :

Telah dipertahankan dihadapan Sidang Penguji TESIS


Program Studi Magister Ilmu Kesejahteraan Sosial
Program Pasca Saraha Sékolah Tinggi Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Widuri :

Pada hari/tanggal : ....................


Pukul : .....................
Dan dinyatakan : .....................

PANITIA PENGUJI SIDANG TESIS

1. ........................................ 1. ……………
Ketua merangkap anggota
2. ....................................... 2. ..................
Anggota
3. …………….................... 3. ..................
Anggota
4. ……………...................... 4. .................
Anggota
5 ....................................... 5. ................
Sekretaris

(Semua ditulis dalam huruf Arial ukuran 12)

27
Lampiran 6 : Contoh Kata Pengantar/Ucapan Terima
Kasih

KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,


karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat
menyelesaikan Tesis ini. Penulisan skripsi ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Sosial (M.Sos) Ilmu
Kesejahteraan Sosial STISIP WIDURI. Saya menyadari
bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Tesis ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. A, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan saya dalam penyusunan Tesis ini;
2. Pihak X institusi/lembaga yang telah banyak membantu
dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;
3. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan
bantuan dukungan material dan moral; dan
4. Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan Tesis ini.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah
membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.

Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun


Penulis

28
Lampiran 7 : Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya
Ilmiah untuk kepentingan Akademis.

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI


TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik STISIP Widuri, saya yang


bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………....................................................
NPM : ………………….........................................
Program Studi : ..................................................................
Jenis karya : Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk


memberikan kepada STISIP Widuri Hak Bebas Royalti
Noneksklusif (Non-exclusive Royalty - Free Right) atas
karya ilmiah saya yang berjudul :
………………...........................................................................
.................................................................................................

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak


Bebas Royalti Noneksklusif ini STISIP Widuri berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : …………………….
Pada tanggal : ……………….

Yang menyatakan
(………………………………. )

29
Lampiran 8 : Contoh Penulisan Abstrak (dalam bahasa
Inggris)

ABSTRACT

Name :
Study Program :
Title :

Service quality for elderly mental health is influence by


interaction between practitioners and cliens. The interaction
involves spirituality, so this study expores practitioners
understanding of spirituality and its implementation in
service, how the elders live spirituality and how the cope
with sufferings. This qualitatives study recruited 20
informants explored through interview, observation and
dokument review. NVivo software was used to organize
coding results for analysis proceses. This study finds that
practitioners spirituality is lived and expressed in various
components that is used in interaction.The elders have also
spiritual sides echoed through some categories having
contributions to their mental health.

Key words:
Spirituality, Social welvare practitioners, the elderly, anda
mental health.

30
Contoh Penulisan Abstrak (dalam bahasa Indonesia)

ABSTRAK

Nama :
Program Studi :
Judul :

Kualitas pelayanan sosial untuk kesehatan mental lansia


dipengaruhi oleh interaksi antara praktisi kesejahateraan
sosial dan klien. Interaksi merlibatkan banyak aspek,
termasuk spiritualitas. Maka penelitian ini menggali
pemahaman spriritualitas praktisi dan praktiknya dalam
pelayanan. Bagaimana spirirtualitas dihayati lansia, dan
bagaimana lansia menghadapi penderitaan. Kajian kualitatif
ini melibatkan 20 informan praktisi dan klien dengan metode
wawancara, observasi dan kajian dokumen. Proses coding
menggunakan NVivo untuk mempermudah analisis. Hasil
penelitian menunjukan spiritualitas praktisi dihayati dan
diekspresikan dalam berbagai komponen dan dipraktikan
ketika berinteraksi dengan klien. Spiritualitas lansia juga
tercermin dalam sejumlah kategori yang punya peran
penting menjaga kesehatan mental ketika menghadapi
penderitaan hidup.

Kata kunci:
Spiritualitas, praktisi Kesejahteraan Sosial, lansia, dan
kesehatan mental.

31
Lampiran 9 : Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................ i


LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .......................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN TESIS ....................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................... iv
KATA PENGANTAR…………………………..……................ v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH …. vi
ABSTRAK .…………………………………..……................. vii
DAFTAR ISI ……………………………………….......…..…. viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………... vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN …………………………………...... 1


A. Latar Belakang ………………………………..………….. 1
B. Perumusan Masalah ………………………..………….. 14
C. Tujuan Penelitian …………………………..…………… 15
D. Manfaat Penelitian ………………………..…………….. 16
E. Metode Penelitian ………………………..…………….. 16
F. Model Operasioanl Penelitian …………………………..17

BAB II KERANGKA TEORI…....…………........….……..... 18


A. Hubungan antar Ilmu.………………...……....….……… 18
B. Trauma .................................…….....…………….……. 22
1. Pengertian Trauma ............................................... 25
2. Post Traumatic Stress Disorder ............................ 30
C. Strategi Pemulihan Trauma Pasca Bencana .......……. 35
1. Intervensi Pekerjaan Sosial .....................………….40
2. Pendampingan .....................
………………………...47
3. Kendala dan Hambatan ............... ………………… 52
D. Perkembangan anak ..............................….…….……. 60
32
1. Definisi anak …...................................….….……...
65
2. Definisi anak bermasalah.........................………… 68
1. Trauma pada anak …..............................……. 70
2. Kemampuan anak trauma dalam
bertahan hidup ................................................. 79

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ...... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................... 70

BAB V ANALISA DAN DISKUSI TEORI.......................... 80

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................... 98

DAFTAR REFERENSI .................................................... 105

33
Lampiran 10 : Contoh Daftar Tabel/Gambar/Tabel/Skema

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi pengungsian pasca bencana .........….15


Gambar 2.1. Sessi Terapi anak-anak korban bencana ...…
25
Gambar 3.1. Kehancuran dan korban bencana….…………
28
Gambar 4.1. Evaluasi akhir intervensi …………………... 33

34
Lampiran 11: Contoh Daftar Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto, (2005). Ilmu Kesejahteraan Sosial


dan Pekerjaan Sosial, Depok : FISIP UI Press

Aditya, Teguh. (2008). Prospek dan Tantangan Pekerjaan


Sosial. Bandung

Anonim (2005) Undang-Undang penghapusan kekerasan


dalam rumah tangga bukan monopoli kaum
perempuan, dalam majalah Amanah No. 58, Th.
XVIII, Januari 2005

Arivia, Gadis, (2003), Filsafat Perspektif Feminis, Yayasan


Jurnal Perempuan, Jakarta.

Arikunto, S (2000). Prosedur penelitian, suatu pendekatan


praktek. Edisi 4. Jakarta : Rineka Cipta.

Arjani, Ni Luh (2006), Feminisasi Kemiskinan dalam Kultur


Patriarkhi. Artikel. http://ejournal.unud.ac.id.

Ahmad, Hamzah dan Santoso, Nanda (1996), Kamus Pintar


Bahasa Indonesia, Surabaya : Penerbit Fajar Mulya,

Ashman, Karen K. Kirst dan Hull Jr, Grafton H ( 2006)


Understanding Generalist Practice, USA : Thomson
Brooks/ Cole,

35
Baron. L & Straus, M. A (1989) Four Theories of Rape in
American Society. New Haven : Yale University
Press.

Benokraitis, Nijole V, (1996). Marriages and Families.


Changes, Choices and Constraints, Second Edition.,
New Jersey : Prentice Hall.

Beng, Tan Sooi. (2000), "Dissonant Voices : Contesting


Control though Alternative Media in Malaysia".
http://polyglot.lss.wisc.edu

Canda, Edward R, Ph.D and Furman, Leona Dyrud, Ph.D,


(1999) Spiritual Diversity in Social Work Practice, NY,
USA : The Free Press.

Carwoto, (2000), “Mengungkap Dan Mengeliminasi


Kekerasan Terhadap Istri”, dalam Menggugat
Harmoni, Yogyakarta :Rifka Anisa,

Candrakirana, Kemala, (2005), “Hentikan Kekerasan Dalam


Keluarga”, www.pontianakpost.com.

Davidson, Gerald C, Neale John M, Kring Ann.M, (2004).


Psikologi Abnormal, Edisi ke 9, Jakarta : Rajawali
Pers,

36
37

Anda mungkin juga menyukai