Anda di halaman 1dari 25

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN

Mahasiswa diwajibkan mengikuti tahapan-tahapan secara runut atau


berkesinambungan dalam melaksanakan pembuatan skripsi, yaitu: tahap pertama
wajib membuat proposal dan tahap berikutnya membuat skripsi.
1. Format Penulisan Proposal
a. Bagian awal proposal
1) Sampul Luar
2) Judul
3) Halaman Pengesahan
4) Daftar Isi
5) Daftar Tabel
6) Daftar Gambar
7) Daftar Lampiran
b. Bagian batang tubuh proposal
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis (dapat dicantumkan jika diperlukan)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.2 Bahan dan Alat (khusus untuk penelitian eksperimen)
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Jenis penelitian
3.3.2 Teknik pengambilan sampel
3.3.3 Desain penelitian (Teknik pengumpulan data untuk
penelitian deskriptif)
3.3.4 Teknik analisis data
3.3.5 Parameter/Variabel pengamatan

1
c. Bagian akhir proposal
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
3) Kuisioner (khusus penelitian survey)
2. Aturan Penulisan Naskah/Ringkasan Seminar (Proposal dan Hasil)
a. Penulisan maksimal 12 halaman (termasuk daftar pustaka)
b. Penulisan bab dan sub bab tidak diberi nomor urut.
c. Format Penulisan Naskah Seminar Proposal:
JUDUL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Manfaat Penelitian
1.4 Hipotesis (dapat dicantumkan jika diperlukan)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Jenis penelitian
3.3.2 Teknik pengambilan sampel
3.3.3 Desain penelitian (Teknik pengumpulan data untuk
penelitian deskriptif)
3.3.4 Teknik analisis data
3.3.5 Parameter/Variabel pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KUISIONER (khusus penelitian survey)
d. Format Penulisan Naskah Seminar Hasil:
JUDUL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian

2
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Manfaat Penelitian
1.4 Hipotesis (dapat dicantumkan jika diperlukan)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.2 Bahan dan Alat
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Jenis penelitian
3.3.2 Teknik pengambilan sampel
3.3.3 Desain penelitian penelitian (Teknik pengumpulan
data untuk penelitian deskriptif)
3.3.4 Teknik analisis data
3.3.5 Parameter/Variabel pengamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian
4.2 Hasil Penelitian
4.3 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KUISIONER (khusus penelitian survey)
3. Format Penulisan Skripsi
a. Bagian awal skripsi
1) Judul
2) Halaman Pengesahan (Pembimbing Utama, Pendamping, Penguji,
Kaprodi dan Dekan)
3) Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian
4) Ringkasan
5) Abstract

3
6) Riwayat Hidup
7) Kata Pengantar
8) Daftar Isi
9) Daftar Tabel
10) Daftar Gambar
11) Daftar Lampiran
b. Bagian batang tubuh skripsi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis (dapat dicantumkan jika diperlukan)
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.2 Bahan dan Alat (khusus penelitian eksperimen)
3.3 Metode Penelitian
3.4 Jenis penelitian
3.5 Teknik pengambilan sampel
3.6 Desain penelitian (Teknik pengumpulan data untuk
penelitian deskriptif)
3.7 Teknik analisis data
3.8 Parameter/Variabel pengamatan
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian
4.2 Hasil Penelitian
4.3 Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

4
c. Bagian akhir skripsi
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
3) Kuisioner (khusus penelitian survei)
4. Penjelasan Format Proposal dan Skripsi
a. Bagian awal
1) Sampul luar
Proposal dijilid dengan sampul luar kertas manila berwarna hijau.
Sampul luar diberi tulisan sama dengan yang tertera pada halaman judul
dan ditulis dengan tinta hitam.
Skripsi dijilid dengan sampul luar kertas tebal (hard cover) berlapiskan
linen polos berwarna hijau. Sampul luar diberi tulisan sama dengan
yang tertera pada halaman judul dan ditulis dengan tinta keemasan
(kuning). Tahun ditentukan oleh tahun kelulusan mahasiswa ujian
skripsi.
2) Halaman sampul dalam atau halaman judul
Halaman judul baik pada proposal maupun skripsi harus memuat judul
proposal atau judul skripsi, lambang Universitas Antakusuma, tujuan
pembuatan skripsi, nama penulis, Nomor Induk Mahasiswa, Program
Studi, Fakultas Pertanian, Universitas Antakusuma, Pangkalan Bun,
Tahun. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 7.
a) Judul proposal atau judul skripsi, harus menggambarkan dan sesuai
dengan ruang lingkup penelitian, baik dalam segi kuantitas maupun
kualitas sehingga tidak menimbulkan masalah (salah persepsi). Judul
dibuat sesingkat mungkin, dianjurkan terdiri dari sepuluh sampai dua
puluh kata dan tidak ada singkatan.
b) Lambang Universitas Antakusuma, bentuk lambang atau simbol
harus sesuai dengan bentuk yang resmi yang dipakai oleh
Universitas Antakusuma dengan ukuran garis tengah 5 cm.
c) Nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, gelar
akademik yang telah diperoleh tidak boleh dicantumkan.
d) Nomor Induk Mahasiswa ditulis sesuai dengan kartu mahasiswa..

5
e) Tahun skripsi adalah tahun saat mahasiswa mempertahankan skripsi
dalam ujian akhir skripsi di depan Tim Penguji.
3) Halaman pengesahan
Lembar pengesahan, tanggal-bulan-tahun, persetujuan Pembimbing
Utama, Pendamping, Penguji, Ketua Program Studi, dan Dekan
Fakultas Pertanian, Universitas Antakusuma. Contoh halaman
pengesahan dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9.
4) Halaman pernyataan keaslian penelitian
Penulis harus secara jujur menyatakan keaslian penelitian, penelitian
yang dilakukan bukan merupakan jiplakan/tiruan (plagiat) dari
penelitian terdahulu. Contoh halaman pernyataan keaslian penelitian
dapat dilihat pada Lampiran 11.
5) Ringkasan
Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak lebih dari 4 alinea,
diketik satu spasi dan harus lengkap memuat tujuan, materi dan metode
penelitian, serta hasil dan kesimpulan. Selain itu tidak disertakan
kutipan pustaka. Di bawah baris terakhir, ditulis Kata Kunci yang
terdiri dari beberapa kata (maksimal 6 kata) yang menyatakan ke dalam
indeks mana penelitian dapat dimasukkan. Kata pertama dari kata kunci
disarankan merupakan kata benda, karena kata kunci menyatakan
indeks suatu penelitian atau skripsi. Disarankan urut-urutan kata dalam
kata kunci mengacu pada urut-urutan objek, perlakuan, ubahan dalam
penelitian, bukan merupakan urutan kata muncul dalam judul
penelitian. Contoh ringkasan dapat dilihat pada Lampiran 11.
6) Abstract
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, tidak lebih dari 1 alinea dan
berisi tidak lebih dari 250 kata. Abstrak (abstract) diketik satu spasi dan
harus lengkap memuat tujuan, materi dan metode penelitian, serta hasil
dan kesimpulan. Selain itu tidak disertakan kutipan pustaka, dibatasi
satu halaman. Di bawah baris terakhir, ditulis Kata Kunci (Key Word)
yang terdiri dari beberapa kata (maksimal 6 kata) yang menyatakan ke
dalam indeks mana penelitian dapat dimasukkan. Kata pertama dari

6
kata kunci disarankan merupakan kata benda, karena kata kunci
menyatakan indeks suatu penelitian atau skripsi. Disarankan urut-urutan
kata dalam kata kunci mengacu pada urut-urutan objek, perlakuan,
ubahan dalam penelitian, bukan merupakan urutan kata muncul dalam
judul penelitian. Contoh abstrak dapat dilihat pada Lampiran 12.
7) Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis diperlukan dalam suatu skripsi yang
menggambarkan latar belakang kehidupan penulis sejal lahir hingga
memasuki perguruan tinggi dan aktivitas lainnya. Dengan demikian,
yang dicantumkan dalam riwayat hidup adalah tempat dan waktu
penulis dilahirkan, putra dan putri ke berapa, siapanama kedua orang
tuanya, pendidikan penulis sejak Sekolah Dasar, terdaftar sebagai
mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Antakusuma, termasuk
kegiatan di luar akademik yang menunjang pendidikan. Riwayat hidup
diketik tidak lebih dari satu halaman. Contoh riwayat hidup dapat
dilihat pada Lampiran 13.
8) Kata pengantar
Kata pengantar berisi antara lain:
a) Beberapa penjelasan tentang alasan pemilihan masalah penelitian.
b) Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi.
c) Penjelasan-penjelasan lain, misalnya ada perubahan sedikit dari
rencana semula karena ada masalah atau kekurangan-kekurangan.
d) Tidak berisi kata-kata atau hal-hal yang bersifat ilmiah.
Contoh kata pengantar dapat dilihat pada Lampiran 14.
9) Daftar Isi
Berisi tentang gambaran menyeluruh skripsi yang diajukan dalam suatu
urutan butir-butir yang sistematis. Daftar isi diketik dengan jarak satu
setengah spasi, jika ada dalam satu sub bab diketik satu spasi. Contoh
daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 15.

7
10) Daftar tabel
Bagian ini dibuat apabila dalam skripsi terdapat tabel. Penomoran tabel
dilakukan secara berurutan dan memuat judul tabel disertai dengan
nomor halaman yang bersangkutan. Penulisan antar judul tabel diketik
satu setengah spasi, sedangkan antar baris dalam judul tabel diketik satu
spasi. Contoh daftar tabel dapat dilihat pada Lampiran 16.
11) Daftar gambar
Bagian ini dibuat apabila dalam skripsi terdapat gambar atau grafik.
Memuat urutan dari judul semua gambar, baik yang berupa grafik, foto,
dan bentuk lain. Penulisan antar judul gambar diketik satu setengah
spasi, sedangkan antar baris dalam judul gambar diketik satu spasi.
Contoh daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran 17.
12) Daftar lampiran
Lampiran berisi hal-hal yang diperlukan dan masih terkait dengan isi
naskah skripsi, dapat terdiri dari beberapa halaman yang tempatnya
dibagian belakang naskah skripsi. Lampiran dapat memuat surat-surat
spesifikasi bahan penelitian, keterangan tambahan tentang protokol
metode baku/referensi, penurunan rumus, contoh perhitungan, data
penelitian (print out asli dari instrumen serta data keseluruhan
penelitian yang jika dimasukkan ke bagian tubuh skripsi akan
mengganggu alur pemahaman isi skripsi).
Lampiran dapat pula berupa tabel, gambar, dan sebagainya yang
dianggap tidak merupakan bagian dari tubuh skripsi. Namun, masih
terkait/diperlukan sebagai referensi naskah.
Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka Arab, dan contoh
penulisannya seperti Lampiran 1, Lampiran 2, Lampiran 3, dan
seterusnya. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 18.
b. Bagian batang tubuh
Bagian batang tubuh atau bagian utama suatu skripsi ditulis dengan huruf
Times New Roman ukuran 12, berisi:

8
1) Pendahuluan
Pendahuluan berisi uraian untuk menuju ke pokok persoalan yang
sebenarnya. Pendahuluan berisi:
a) Latar belakang penelitian
Bagian ini berisi tentang alasan mengapa masalah yang dikemukakan
perlu diteliti. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu keterangan
singkat baik yang diperoleh dari pustaka maupun pengalaman pribadi
yang berkaitan erat dan melatarbelakangi masalah. Masalah timbul
karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan
praktek, konsep dalam topik, dan kesenjangan kinerja (manajemen
atau fenomena gap), kesenjangan hasil penelitian, dan kesenjangan
teori. Latar belakang juga memuat keaslian penelitian. Keaslian
penelitian dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu atau
dinyatakan dengan tegas beda penelitian ini dengan penelitian
terdahulu.
b) Rumusan Masalah
Bagian ini berisi tentang masalah yang akan diteliti atau dianalisis.
Rumusan masalah dalam bentuk point. Apabila hanya berisi satu
rumusan masalah maka dibuat dalam bentuk alinea.
c) Tujuan penelitian
Bagian ini berisi penjelasan mengenai hasil yang akan dicapai.
d) Manfaat yang diharapkan
Bagian ini berisi uraian faedah dan manfaat hasil penelitian bagi
pembangunan negara dan atau pengembangan serta penerapan ilmu
pengetahuan dan bagi masyarakat.
d) Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang dijabarkan dari landasan
teori dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya. Penelitian yang
bersifat deskriptif ada kemungkinan tidak memerlukan hipotesis.

9
2) Tinjauan pustaka
Bagian ini memuat uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil
penelitian yang didapat oleh penulis atau peneliti terdahulu yang ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
3) Metodologi penelitian
Cara penelitian merupakan uraian terpadu dan sistematis mengenai cara
mengambil dan menganalisis data yang dikumpulkan. Metodologi
penelitian terdiri dari:
a) Waktu dan tempat Pelaksanaan Penelitian
Diterangkan waktu pelaksanaan penelitian (mencantumkan bulan dan
tahun dimulainya pelaksanaan hingga selesai penelitian) dan tempat
pelaksanaan penelitian dapat berupa lokasi pengamatan, survei atau
laboratorium tempat percobaan dan pengujian. Pelaksanaan penelitian
perlu dijelaskan jenis pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan
data, melalui pendekatan laboratorium, survei, observasi, dan lain-
lain. Pada pelaksanaan penelitian dicantumkan pula alur penelitian
yang berisi gambar alur atau skema jalannya penelitian dan jadwal
kegiatan penelitian.
b) Bahan dan alat (khusus penelitian eksperimen)
Bahan dan alat yang harus disajikan pada laporan terbatas pada bahan
(materi) dan alat utama yang diperlukan untuk penelitian dan harus
disebutkan spesifikasinya. Peneliti diwajibkan menyertakan gambar
atau bagan yang disertai keterangan rinci jika alat dibuat sendiri.
Bahan alat bantu tidak diuraikan dalam laporan.
c) Metode Penelitian
 Jenis penelitian
Diterangkan jenis penelitian yang benar–benar untuk memecahkan
masalah yang terkait dalam penelitian eksperimen atau deskriftip
yang terkait dalam penelitian
 Teknik pengambilan sampel
Diterangkan langkah-langkah pengambilan sampel sesuai dengan
tujuan penelitian.

10
 Desain penelitian
Penentuan rancangan atau desain penelitian untuk mengetahui
respon percobaan dari hasil pengamatan dan dimasukkan dalam
bentuk data
Teknik pengumpulan data untuk penelitian deskriptif
Adalah teknik untuk mendapatkan data dengan menggolongkan
data ke dalam data primer dan data sekunder
 Teknik analisis data
Data yang didapat dari hasil pengamatan kemudian diolah dengan
menentukan desain penelitian. Analisis data yang digunakan dapat
berupa analisis statistik secara kuantitatif atau kualitatif, selain itu
dapat berupa analisis statistik parametrik atau non parametrik.
 Parameter / Variabel pengamatan
Diterangkan jenis-jenis pengamatan yang dilakukan saat penelitian
yang disesuaikan dengan sifat penelitiannya (eksperimen atau
deskriptif)
4) Hasil penelitian dan pembahasan
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang disusun terpisah
menjadi sub anak judul tersendiri (sub bab).
a) Gambaran Umum Daerah Penelitian
Berisi penjelasan tentang daerah yang digunakan sebagai tempat
penelitian.
b) Hasil Penelitian
Bagian yang memuat hal yang diperoleh setelah penelitian dilakukan.
Hasil penelitian hendaknya disajikan dengan jelas, logis, berkaitan
antara satu dengan yang lain dan mengarah pada satu tujuan, sehingga
mudah dimengerti atau dapat memberi jawaban atas permasalahan
yang sedang diselidiki. Hasil penelitian dapat berupa gambar, tabel,
foto, dan grafik yang kesemuanya harus disertai nomor dan
keterangan atau judul yang jelas, sehingga dapat berdiri sendiri. Hasil
dan kesimpulan analisis statistik hendaknya ditulis secara jelas dan
merupakan uraian dari hasil penelitian.

11
c) Pembahasan
Bagian ini memuat tentang arti penemuan–penemuan yang telah
diperoleh, kelemahan–kelemahan yang ada, hubungan antara satu
fakta dengan fakta yang lain, baik fakta yang telah didapat maupun
yang telah ditemukan oleh peneliti terdahulu. Hipotesis yang telah
diuji hendaknya ditelaah secara kritis menurut alur yang logis, serta
dikemukakan aspek–aspek baru yang penting. Hipotesis yang diajukan
dapat diterima atau ditolak, beserta alasannya.
5) Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran diuraikan dalam anak sub judul yang terpisah.
a) Kesimpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian. Memuat tentang
keputusan hasil penelitian yang telah dilakukan, arti hasil analisis
yang telah diuraikan dan implikasi lanjut yang diperlukan.
Kesimpulan hendaknya diuraikan secara singkat, jelas, padat menurut
urutan yang sistematis. Kesimpulan itu penting, oleh karena itu harus
disebutkan dalam abstrak dan pembahasan.
b) Saran
Bagian ini merupakan solusi dari kesimpulan. Saran dibuat
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dan ditujukan
kepada para peneliti bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau
mengembangkan peneliti yang telah dilakukan. Saran tidak
merupakan keharusan.
c. Bagian akhir
1) Daftar pustaka
Bagian ini berisi sumber pustaka yang dipergunakan untuk keperluan
penelitian dimaksudkan agar para pembaca dapat menemukan kembali
sumber informasi yang dikemukakan atau menjadi dasar penelitian.
Sumber pustaka dapat berupa buku teks, monograf, majalah ilmiah/jurnal
ilmiah, makalah seminar, laporan penelitian, website dan lain–lain.
Sumber pustaka hendaknya berasal dari kalangan terbaru. Daftar pustaka

12
tidak bernomor dan ditulis lengkap dengan menggunakan sistem nama
tahun (System Harvaad) sesuai urutan alfabetis.
2) Lampiran
Berbagai hal yang ada kaitannya dengan penelitian tetapi tidak perlu
dimasukkan dalam karangan utama, dapat ditulis pada lampiran.
Lampiran tidak perlu mengganggu isi karangan utama. Lampiran dapat
berisi: tabel utama, perhitungan– perhitungan, bentuk–bentuk kuesioner,
peta formulir, dokumen asli dan lain–lain (bagian ini tidak selalu ada).
Penulisan lampiran dengan nomor urut dimulai dengan huruf kapital.

13
BAB III
TEKNIK PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

1. Aturan Umum
a. Bahan
Proposal dan skripsi dibuat di atas kertas HVS (80 gram), diketik dengan
tinta hitam, dan dijilid rapi.
b. Ukuran proposal dan skripsi
Proposal dan skripsi dibuat dengan ukuran kertas A4 (21 x 29,7cm).
c. Tata cara pengetikan proposal dan skripsi
Pengetikan dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut :
1) Jenis huruf
a) Huruf Times New Roman ukuran 12
b) Huruf miring atau garis bawah dipakai untuk kata yang belum baku
dalam bahasa Indonesia seperti bahasa asing dan nama spesies.
2) Jarak Kalimat
Jarak antar kalimat dibuat 2 spasi setelah akhir kalimat sebelumnya.
3) Jarak baris
Jarak baris dibuat 2 spasi, kecuali kutipan langsung, daftar (tabel,
gambar, lampiran), dan keterangan gambar, abstrak dan daftar
pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah.
4) Batas Tepi
Kiri 4 cm, atas, bawah, kanan masing–masing 3 cm.
5) Judul bab, sub judul, anak sub judul dan sub anak judul
a) Judul bab harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan
diatur supaya simetris di tengah-tengah dan dicetak tebal, dengan
jarak 3 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b) Penulisan bab dengan judul bab terpisah dengan jarak spasi
disesuaikan (2 spasi).
c) Jarak antara judul bab dengan sub judul diberi jarak 3 spasi.
d) Sub judul ditulis simetris di tepi sebelah kiri, semua kata dimulai
dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung dan kata

14
depan, dan semua dicetak tebal, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah sub judul diketik mulai dengan alinea
baru.
e) Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal,
tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa
diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul
dimulai dengan alinea baru.
f) Sub anak judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal,
tidak diikuti dengan titik.
6) Penomoran halaman, gambar, dan tabel
a) Mulai dari halaman pertama, sesudah sampul depan sampai dengan
daftar lampiran (proposal), halaman diberi nomor urut dengan
angka Romawi kecil (i, ii, iii dst).
b) Mulai Bab I sampai dengan halaman daftar pustaka diberi nomor
urut dengan angka Arab (1, 2, 3 dst).
c) Nomor halaman ditempatkan di sebelah tengah bawah untuk awal
bab dan selanjutnya pada bagian kanan bawah.
d) Nomor halaman diketik dengan jarak 1,5 cm dari bawah.
e) Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab.
f) Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab.
g) Lampiran diberi nomor halaman, diberi nomor lampiran dengan
angka Arab dan judul lampiran pada tepi kiri atas.
7) Bilangan dan satuan
a) Bilangan 1-11 merupakan sekata sehingga diketik dengan kata.
Bilangan di atas 11 diketik dengan angka, kecuali bilangan,
lambang, atau rumus kimiawi pada permulaan kalimat harus dieja,
misalnya 11 ekor tikus.
b) Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik,
misalnya berat tepung ikan 25,5 mg.
c) Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di
belakangnya, misalnya m, g, kg, cal.

15
8) Penulisan kata yang tidak termasuk bahasa Indonesia
Kata-kata asing, kata-kata dari bahasa daerah dan semua kata yang
bukan dari bahasa Indonesia harus dicetak miring (italic). Misalnya: et
al., hay, ground limestone, dan lain-lain.
9) Penulisan singkatan kata asing
Dalam penulisan karena keterbatasan tempat atau suatu pertimbangan
lain kadang-kadang diperlukan menyingkat kata. Penyingkatan kata-
kata asing sesuai dengan aturan yang sudah baku, misalnya: dentistry
disingkat dent.
10) Lain-lain
a) Bab dan pokok isi harus menggunakan halaman baru.
b) Pengetikan tidak boleh bolak balik.
c) Kalimat pertama setiap alinea diketik mulai tab 1 cm.
d. Bahasa
1) Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
baku dan benar (ada subjek dan predikat), agar lebih sempurna
ditambahkan dengan objek dan keterangan.
2) Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang
kedua (saya, kita, engkau, dan lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif.
Penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata saya diganti penulis.
3) Istilah
a) Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau sudah di
Indonesiakan.
b) Istilah asing ditulis miring atau diberi garis bawah.
4) Kesalahan yang sering terjadi
a) Kata penghubung, seperti, sehingga, dan, sedangkan, tidak boleh
untuk memulai suatu kalimat.

16
b) Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek (akan merusak susunan
kalimat).
c) Kata di mana dan dari, sering kurang tepat pemakaiannya. Dalam
bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidak baku dan tidak boleh
digunakan.
d) Awalan di harus dibedakan sebagai awalan kata kerja atau kata
depan. Awalan di utk kata kerja tidak dipisahkan, sedangkan
awalan di untuk kata keterangan (tempat dan waktu) diketik
terpisah. Contoh: digambarkan, dijelaskan, di tempat.
e) Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
2. Aturan Khusus
a. Cara penulisan referensi di dalam naskah (Pengutipan)
Kutipan ditulis dengan cara menuliskan nama penulis dan tahun terbitan
(di dalam kurung) setelah penulisan kalimat yang dikutip. Nama penulis
yang terdiri dari 2 kata atau lebih, hanya disebutkan nama akhirnya saja.
Penulis yang lebih dari 2 orang, yang dicantumkan hanya nama penulis
pertama dan diikuti dengan dkk. Gelar kesarjanaan tidak boleh
dicantumkan dalam penulisan.
1) Nama pengarang yang dikutip dapat ditulis di permulaan, di
tengah atau di akhir kalimat
a) Nama pengarang ditulis pada permulaan kalimat.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhir saja, kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis
pertama yang dicantumkan dan diikuti dengan dkk.
Contoh :
1) Menurut Winarno (1997)..........................
2) Ellis dan Mantel (1985) menyatakan bahwa....................
b) Nama Pengarang ditulis di dalam atau di tengah kalimat
Pendapat ini sesuai dengan laporan hasil penelitian Yanuar (2008)
yang menyatakan bahwa solubilitas Ca dan P mempunyai nilai
yang tinggi pada pH 2 dibandingkan dengan pH lainnya (pH 4 dan

17
pH 6), karena pH 2 merupakan pH yang paling asam dibanding
yang lainnya.
c) Nama pengarang ditulis pada akhir kalimat
Kalsium dibutuhkan agar tulang dan gigi mencapai ukuran dan
kekuatan yang maksimal (Williams 1995).
2) Nama Pengarang lebih dari dua
Kalau nama pengarang lebih dari dua, cukup dicantumkan nama
pengarang pertama saja, disertai dengan kata et al. atau dkk. Kata et
al., adalah singkatan dari et alii, yang dapat diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia sebagai dan kawan-kawan (dkk).
Contoh:
Menurut Meisel dkk. (1996) bensin dapat dibuat dari methanol
.....................................................................................................
Yang membuat tulisan pada contoh berjumlah 4 orang, yaitu:
Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz., P.B.
3) Satu Pengutipan, lebih dari satu karangan
Satu kalimat kutipan yang merupakan suatu rangkuman yang
mengandung satu pengertian tetapi dari berbagai narasumber yang
menguraikan hal yang sama, jika dikutip lebih dari satu narasumber,
maka di antara setiap nama pengarang beserta tahunnya, diberi tanda
koma (,). Misalnya: Kondisi malnutrisi pada anak akan mempengaruhi
kecepatan erupsi gigi dan................. (Finn 1994, McDonald 1994).
4) Pengutipan dari kutipan
Hal ini boleh dilakukan asalkan dalam keadaan terpaksa atau darurat
(misalnya: publikasi dari pernyataan yang ditulis tidak ketemukan).
Hal ini harus ada izin dari pembimbing.
Contoh:
Menurut BBPMHP (1995) di dalam buku karangan Hafiluddin (2003)
bahwa rajungan dicirikan dengan karapas yang relatif lebih panjang
dan memiliki duri cangkang yang lebih panjang dibandingkan dengan
kepiting bakau. Kalimat ini dapat ditulis dengan cara: Rajungan
dicirikan dengan karapas yang relatif lebih panjang dan memiliki duri

18
cangkang yang lebih panjang dibandingkan dengan kepiting bakau
(BBPMHP 1995 dalam Hafiluddin 2003), berarti bahwa penulis tidak
membaca buku asli karangan BBPMHP (1995).
5) Pengutipan dari situs internet
Situs internet yang tidak tercantum tahunnya, maka tahun yang
dicantumkan adalah tanggal, bulan, dan tahun saat mengkutip.
b. Cara pembuatan tabel
Tabel merupakan susunan informasi berupa angka-angka, kata-kata atau
kalimat-kalimat pendek atau singkat yang diatur ke dalam kolom dan
baris. Maksud pembuatan tabel adalah untuk meringkas berbagai
keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber dan meringkas hasil
penelitian, sehingga pembaca akan lebih sering memahami hasil
penelitian.
Tabel ditempatkan di antara kalimat- kalimat yang membahas tabel itu
sendiri dan tabel diletakkan dekat sekali dengan pengantar tabel, agar
lebih komunikatif dalam membacanya. Antara kalimat sebelum dan
sesudah tabel harus diberi jarak 1 (satu) spasi.
Tabel dibuat dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1) Judul tabel (daftar) ditempatkan di atas tabel (daftar), penulisan tabel
dengan nomor urut diawali huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik.
Contoh: Tabel 1. Komposisi kimia cangkang rajungan
2) Judul tabel diketik mulai dari batas tepi kiri, jika judul tabel terlalu
panjang sehingga tidak memungkinkan dalam satu baris maka baris
berikutnya dari judul tabel, diketik sejajar dengan huruf awal judul
tabel.
Contoh: Tabel 2. Populasi ternak ruminansia di kabupaten
kotawaringin barat tahun 2010-2012
3) Judul tabel yang memiliki kalimat hanya satu baris maka diletakkan di
tengah tabel.
Contoh: Tabel 3. Komposisi bahan pakan
4) Jarak antara judul tabel dengan tabel 1 spasi
5) Batas tabel disesuaikan dengan tepi kanan kiri marjin.

19
6) Penulisan data dalam tabel berjarak 1 spasi
7) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang terlalu
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman panjang.
Halaman lanjutan tabel (daftar), diberi nomor tabel (daftar) dengan
angka Arab dan kata lanjutan di dalam kurung tanpa judul.
Contoh: Tabel 1 (Lanjutan)
8) Kolom–kolom di dalam tabel diberi nama dan diberi garis vertikal
agar pemisahan antara kolom yang satu dengan yang lainnya cukup
tegas.
9) Bila tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas sehingga harus
dibuat arah memanjang dari kertas, maka bagian tabel harus
diletakkan di sebelah kiri kertas.
10) Garis batas dibuat di atas dan di bawah tabel (daftar) agar terpisah dari
uraian pokok dalam naskah.
11) Tabel (daftar) diketik simetris.
12) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
13) Keterangan tabel ditulis di bagian bawah tabel.
Keterangan tabel memuat keterangan dari satuan, lambang, dan
keterangan di dalam tabel yang dianggap perlu.
14) Jika tabel diambil dari kutipan maka pustaka diletakan di bawah tabel.
Tulisan pustaka dengan ukuran huruf 10
c. Cara pembuatan gambar, grafik, dan foto
Gambar, grafik, foto dan sejenisnya diberi nomor urut tersendiri dengan
angka Arab dan diakhiri dengan titik disertai pustaka yang ditulis dalam
kurung. Semua gambar dan sejenisnya disebut sebagai gambar (artinya
tidak dibedakan) dan diberi nomor urut (Misal: Gambar 2. Ikan nilai.....
(Sutikno 1990), dan seterusnya). Pembuatan gambar pada dasarnya
memperhatikan hal–hal berikut:
1) Gambar tidak boleh dipenggal

20
2) Keterangan gambar dapat pula dituliskan pada tempat–tempat yang
kosong di dalam gambar atau di bagian bawah gambar. Keterangan
gambar jangan ditulis pada halaman lain.
3) Gambar yang dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian
atas gambar diletakkan di sebelah kiri kertas.
4) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan sewajarnya (jangan
terlalu kurus atau terlalu gemuk).
5) Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
intrapolasi atau ekstrapolasi.
6) Letak gambar harus diatur simetris (proposional).
d. Penulisan pengarang dalam pustaka
Semua penulis harus dicantumkan namanya di dalam daftar pustaka.
Sumber pustaka yang ditulis oleh sebuah lembaga, bukan seseorang,
maka lembaga tersebut dianggap sebagai penulis. Pustaka yang berasal
dari suatu sumber yang nama pengarangnya tidak dicantumkan, maka
pada bagian yang seharusnya dicantumkan nama pengarang, diganti kata
anonim.
1) Nama penulis lebih dari satu suku kata
Nama penulis yang terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya
ialah nama akhir diikuti dengan singkatan nama depan, tengah dan
seterusnya.
Contoh :
a) Vita Yanuar ditulis: Yanuar V.
b) Donald Firgerald Othmer ditulis: Othmer D.F.
2) Nama dengan garis penghubung
Nama penulis yang dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung di antara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai
satu suku kata, tidak boleh dibalik.
3) Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan suku kata yang ada didepannya.

21
Contoh :
a) Mawardi A.I., ditulis Mawardi AI
b) William D. Ross Jr, ditulis Ross Jr WD
e. Penulisan daftar pustaka
Sumber pustaka berupa buku teks, monograf, majalah ilmiah/jurnal
ilmiah, makalah seminar, laporan penelitian, website dan lain-lain, ditulis
di dalam daftar pustaka dengan cara yang berbeda-beda.
1) Pustaka yang berasal dari buku
Pustaka yang berasal dari buku teks pada prinsipnya ditulis dengan
urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul buku (setiap huruf awal
kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital dan dicetak miring),
edisi, kota penerbit, dan penerbit. Kota penerbit ditulis hanya satu
(yang pertama disebut).
a) Buku yang ditulis oleh satu orang penulis:
Soedioetomo AD. 2006. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat

b) Buku yang ditulis oleh 2 orang penulis:


Newman MC, Jagoe CH.1994. Ligands and the Bioavailability of
Metals in Aquatic Environtments. Boca Raton: CRC Press,
Lewis Publishers.

c) Buku yang ditulis lebih dari 2 orang penulis:


Ensminger AH, Ensminger ME, Konlande JE, Robson RK. 1995.
The Concise Encyclopedia of Foods and Nutritions. Boca
Raton: CRC Press Limited.

2) Pustaka dari suatu abstrak atau intisari


Pustaka yang berasal dari abstrak atau intisari, dalam daftar pustaka
perlu dinyatakan dengan mencantumkan kata Abstr., atau intisari di
dalam tanda kurung.
Contoh :
Almquist JO, Cunningham DC. 1986. Semen traits of beef bull
ejaculated frequently. J. Anim. Sci. 25: 916 (Abstr.).

3) Lembaga sebagai penulis

22
[DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Statistika Ekspor
Hasil Perikanan Indonesia. Jakarta: Departemen Kelautan dan
Perikanan.

Ini berarti: Buku ini tidak dikarang oleh seorang penulis, tak dikenal
siapa pengarangnya, namun buku ini ditulis oleh sebuah lembaga.
Nama penerbit tidak ada, kota penerbitnya adalah Jakarta.
4) Pustaka dari sumber yang tidak diketahui pengarangnya
Sumber pustaka yang nama pengarangnya tidak dicantumkan, maka
nama pengarang ditulis anonim.
Contoh :
Anonim. 1994. Pengolahan Rajungan. Pemalang: PT. Philips
Seafood.

5)Buku yang ditulis beberapa penulis dengan editor

Craig RG, Powers JM, (eds.). 2002. Restorative Dental Materials. 11th
ed. London: Mosby Inc.

3) Pustaka dari buku yang diterjemahkan

Buckle KA, Edward RA, Fleet GH, Wootton N. 1987. Ilmu Pangan.
Edisi kedua. Penerjemah: Purnomo H, Adiono. Food Science.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

7) Buku dan jurnal elektronik


Pustaka yang bersumber dari buku dan jurnal elektronik ditulis di
dalam daftar pustaka dengan susunan: penulis, tahun terbitan, judul
buku, kota, penerbit, alamat website, tanggal mengakses.
Contoh Buku elektronik:
Aghion P, Durlauf S. 2005. Handbook of Economic Growth.
Amsterdam: Elsevier. http://www.elsevierbooks.com. [Diakses
4 November 2004].

Contoh Jurnal elektronik:


Hamilakis Y, Pluciennick M, Tarlow S. 2001. Academic
performances, artistic presentations, Assemblage. 6th eds.
http://www.shef.ac.uk/assem/issue6/art_web.html. [Diakses 8
Juli 2002].

8) Pustaka yang berasal dari jurnal

23
Pustaka yang berasal dari jurnal ditulis dengan urutan: nama penulis,
tahun terbitan, judul karangan (penulisan huruf kapital hanya pada
huruf awal kata dalam judul), nama majalah, volume, nomor, dan
halaman. Nama jurnal dicetak miring dan disingkat sesuai dengan cara
menyingkat jurnal menurut Index to Dental Literature terbaru, atau
sesuai dengan singkatan yang terdapat dalam jurnal itu sendiri (tidak
diperbolehkan membuat singkatan sendiri).
Contoh:
Santoso J, Gunji S, Yoshie-Stark Y, Suzuki T. 2006. Mineral content
of Indonesian seaweeds and mineral solubility affected by
basic cooking. Food Sci. Tech. Res. 12: 59-66.

9) Pustaka yang berasal dari makalah seminar


Pustaka yang berasal dari kumpulan makalah seminar ditulis seperti
buku teks dengan menambahkan informasi mengenai acara seminar
tersebut. Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun terbitan, judul
tulisan (setiap huruf awal kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital
dan dicetak miring), nama editor, judul kumpulan naskah
seminar/judul seminar, kota atau negara, penerbit (bila ada).
Contoh:
Davis DA, DM Gatlin. 1991. Dietary Mineral Requirement of Fish
and Shrimp. Dalam Akiyama DM, RKH Tan (eds).
Proceedings of the Aquaculture Feed Processing and Nutrition
Workshop. Thailand and Indonesia. P 49-67.

10) Pustaka yang berasal dari laporan penelitian


Pustaka yang berasal dari laporan penelitian, tesis, atau disertasi
ditulis dengan susunan seperti buku, yaitu: nama penulis, tahun
terbitan, judul tulisan (penulisan huruf kapital hanya pada huruf awal
kata dalam judul dan nama laporan diberi tanda kurung kurawal) ,
jenis tulisan, kota, penerbit/institusi.
Contoh:
Santoso J. 2003. Studies on nutritional components and antioxidants
activity in several Indonesian Seaweeds [disertasi]. Tokyo:
Laboratory Chemistry of Food and Nutrition, Department of
Food Science and Technology, Tokyo University of Fisheries.

24
Multazam. 2002. Prospek pemanfaatan cangkang rajungan (Portunus
sp.) sebagai suplemen pakan ikan [skripsi]. Bogor: Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institusi Pertanian Bogor.

11) Pustaka dari risalah pada surat kabar


Sumber yang berupa surat kabar ditulis di dalam daftar pustaka
dengan urutan: nama penulis, tahun terbitan, judul tulisan(penulisan
huruf kapital hanya pada huruf awal kata dalam judul), nama surat
kabar, tanggal, nomor dan halaman yang memuat judul berita tersebut.
Contoh:
Ali-Imran. 2004. Menggosok gigi dengan serabut kelapa cukup efektif
bagi penduduk di pedesaan terpencil. Kedaulatan Rakyat. 8
Agustus 2004. Tahun ke-59. Nomor 301: 15.

f. Cara penulisan lampiran


Lampiran dalam penulisan proposal maupun skripsi sangat diperlukan
untuk disajikan atau didokumentasikan secara leluasa. Lampiran kadang-
kadang diperlukan untuk menjelaskan prosedur laboratorium, kuesioner,
skema, denah, dan surat ijin, jika materi ini disajikan dalam batang tubuh
akan mengganggu kelancaran dalam membaca atau memahami proposal
atau skripsi. Format penulisan lampiran adalah bebas, tidak ada aturan
dalam format, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing materi.

25

Anda mungkin juga menyukai