Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

SISTEMATIKA PENULISAN MAKALAH SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian A
B. Kajian B
C. Kajian C
(Sesuaikan dengan Rumusan Masalah/Tujuan Penulisan)

BAB III PENUTUP


A. Simpulan
B. Saran/Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah memaparkan perihal yang menjadi dasar atau alasan pemilihan
suatu tema atau topik makalah, sehingga meyakinkan pihak lain tentang pentingnya masalah, baik
dari segi kualitas, orsinalitas, urgensi, kebermaknaan, dan pengembangan keilmuan. Dalam latar
belakang masalah tersurat substansi permasalahan yang dikaji dalam penelitian dengan kerangka
sebagai berikut.

1) Introduksi masalah, merupakan pengantar permasalahan yang meliputi:


a. Landasan filosofis atau teori besar/dasar (grand theory) yang berhubungan dengan fokus
permasalahan atau tema makalah.
b. Tidak boleh memasukkan hal-hal umum (common sense) yang kurang berhubungan
dengan tema atau fokus permasalahan dalam makalah.
c. Pemaparan masalah inti yang berhubungan dengan kesenjangan fakta dengan yang
diharapkan.

2) Justifikasi masalah, meliputi:


a. Memaparkan kaidah-kaidah, dasar-dasar, teori-teori, atau pendapat ahli yang mendukung
permasalahan atau topik makalah.
b. Dalam justifikasi masalah diuraikan juga skala atau besarnya masalah, yang kemudian
didukung oleh data dan fakta empiris.
c. Fakta empiris untuk justifikasi masalah merupakan hasil penelitian yang relevan yang
bersumber dari jurnal ilmiah (cetak dan online) atau buku ilmiah yang berisi laporan
penelitian, seperti: skripsi, tesis, disertasi, kumpulan abstrak, prosiding pertemuan ilmiah,
dan sejenisnya.

3) Kronologi Masalah, meliputi:


a. Memaparkan urutan proses permasalahan terjadi, dari penyebab sampai dampak
permasalahan.
b. Memaparkan urgensi penyelesaian permasalahan
c. Dalam kronologi (penyebab dan dampak) masalah dan urgensi penyelesaian masalah
perlu juga didukung oleh data teoritis dan empiris.

4) Solusi, meliputi:
a. Memaparkan usaha atau alternatif penyelesaian masalah berhubungan dengan tema
penulisan, dan tindakan penyelesaian masalah secara umum (uraian detail dan lengkap
dibahas dalam pembahasan).
b. Memaparkan dasar alasan dari pemilihan solusi penyelesaian masalah berhubungan
dengan tema penelitian, kajian variabel, dan tindakan penyelesaian masalah (uraian detail
dan lengkap dibahas dalam pembahasan).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang hendak dijawab dalam pembahasan.
Rumusan masalah dalam penulisan makalah sebagai berikut.
1. Rumusan pertanyaan dalam makalah secara fleksibel mengacu pada tema dan fokus
berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan dengan hirarkis dan kronologis yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti.
2. Rumusan masalah merupakan inti dari hal yang akan dibahas atau dipecahkan dalam
penulisan makalah, sesuatu yang mengandung persoalan dan dianalisis solusi
permasalahan. Bukan merupakan pertanyaan tentang konsep atau deskripsi suatu hal.
3. Penulis bebas menentukan rumusan masalah, sepanjang rumusan masalah tersebut relevan
dengan fokus atau tema kajian penulisan.
4. Dapat mengajukan satu atau dua pertanyaan utama (rumusan masalah) yang diikuti oleh
beberapa sub-pertanyaan sesuai dengan konteks yang dikaji.
5. Awali rumusan masalah dengan kata-kata apa atau bagaimana untuk menunjukkan
keterbukaan yang kemudian diikuti dengan pertanyaan analisis lanjutan.

C. Tujuan Penulisan
Pada intinya tujuan penulisan diturunkan dari rumusan masalah yang merupakan hasil akhir
yang akan dicapai dalam penulisan. Tujuan dirumuskan dengan kalimat yang jelas dan spesifik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tujuan penulisan sebagai berikut.
1. Rumusan tujuan menggambarkan dan mengungkapkan (to discribe and explore),
menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain), memahami (to examine or to
understand), dan menemukan atau mengembangkan (to discover or to generate)
2. Tujuan penulisan merupakan turunan dari rumusan masalah

BAB II PEMBAHASAN
Dalam pembahasan makalah dibahas hal-hal sebagai berikut.
1. Kajian teoritis berisi kerangka pemikiran teoritis yang berhubungan upaya pemecahan
masalah dalam penulisan makalah. Kajian teori merupakan seperangkat konsep, asumsi,
dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan suatu gejala.
2. Kajian empiris dilakukan untuk memperkuat kajian teoritis dari fokus atau permasalahan
dalam rumusan masalah. Kajian empiris berupa hal-hal sebagai berikut.
3. Pembahasan juga dapat berisi data dan temuan yang berhubungan kajian dalam penulisan
makalah.
4. Melakukan analisis dengan interpretasi dan penafsiran dalam solusi permasalahan.
5. Menjawab masalah dengan mendeskripsikan secara sistematis

Kajian dalam pembahasan memaparkan hasil kajian pustaka, fakta empiris, dan hasil olah
pikir peneliti mengenai suatu masalah/topik kajian berdasarkan argumentasi penalaran keilmuan.
Penekanan utama adalah kajian berisi gagasan atau proposisi yang berkaitan dengan tema
penulisan harus didukung oleh data yang diperoleh dari sumber pustaka. Kajian ini dapat
menghasilkan gagasan baru hasil analisis dan sintesis yang memberikan kontribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan.

BAB III PENUTUP


A. Simpulan
1. Simpulan lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung dengan rumusan masalah dan
tujuan penulisan.
2. Simpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan
mampu menjawab pertanyaan masalah.
3. Adanya konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penulisan, hasil pembahasan,
dan simpulan.

B. Saran
1. Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan, pembahasan, dan kesimpulan
hasil penulisan makalah.
2. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi pembahasan.
3. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Artinya, jika
orang lain hendak melaksanakan saran itu, dia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan
atau melaksanakannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya spesifik.

SISTEMATIKA PENULISAN

A. Bagian Awal
Halaman Sampul
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)

B. Bagian Inti
Sesuai dengan Isi Makalah

C. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran (jika ada)
TEKNIK PENULISAN

A. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal, dan lugas.
Kejelasan dan ketetapan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas
dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.

B. Kutipan
Ada beberapa cara melakukan kutipan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu kutipan langsung,
kutipan tidak langsung, dan kutipan yang dikutip di suatu sumber.
1. Kutipan Langsung
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip ("....."). Jika dalam kutipan
terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip tunggal. Kutipan yang berisi 40 kata atau
lebih ditulis tanpa tanda kutip dan terpisah dari teks yang mendahuluinya, dimulai setelah
ketukan kelima dari garis tepi sebelah kiri dan diketik dengan spasi tunggal.
2. Kutipan tidak langsung.
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri
ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
3. Kutipan yang dikutip dari suatu sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber yang lain baik
secara langsung atau tidak langsung, dirujuk dengan cara menyebut nama penulis asli dan
nama pengutip pertama serta tahun kutipannya.

Segala bentuk penulisan rujukan, kutipan, dan sebagainya dalam penulisan makalah
menggunakan footnote bukan innote atau bodynote dan endnote.

C. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber
suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusun mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu
secara berurutan: (1) nama pengarang titik; (2) judul buku titik; (3) kota tempat penerbit titik dua;
(4) nama penerbit titik; (5) tahun terbit koma; (6) nomor halaman titik.
Selain buku dan sumber lain seperti yang terdapat dalam daftar pustaka, catatan kaki dapat
berisi:
1. Keterangan wawancara, observasi, dan pengumpulan data lainnya dalam sebuah penelitian.
Apabila dilakukan wawancara disebutkan wawancara dengan siapa, identitas, tempat, bentuk
wawancara dan tanggal wawancara.
2. Deskripsi lain yang dianggap perlu untuk menjelaskan beberapa hal, tetapi tidak masuk dalam
materi inti yang masuk dalam pembahasan, sehingga memerlukan deskripsi lebih lanjut.

D. Daftar Pustaka
Semua sumber yang dipakai sebagai rujukan dalam penulisan makalah dicantumkan dalam
daftar pustaka, dan sumber biasanya diklasifikasikan antara sumber primer dengan sekunder.
Beberapa ketentuan yang berhubungan dengan penggunaan daftar pustaka adalah:
1. Batas minimal sumber atau bahan pustaka yang digunakan adalah 5 refrensi.
2. Minimal menggunakan 3 sumber jurnal ilmiah termutakhir sebagai sumber refrensi yang
berhubungan dengan kajian skripsi.
3. Daftar pustaka yang tercantum harus digunakan dan dikutip dalam isi skripsi. Sebaliknya, yang
dikutip dalam isi skripsi, harus ada dalam daftar pustaka.
4. Sumber pustaka yang digunakan 80% adalah sumber pustaka mutakhir (minimal 10 tahun
terakhir).
5. Untuk sumber dari internet, tidak diperkenankan untuk mengutip dari situs yang tidak dipercaya,
blog pribadi, dan sebagainya.
Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam Daftar Rujukan secara beturut-turut meliputi:
(1)nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik (2) tahun penerbitan (3) judul termasuk anak judul (subjudul), (4) kota tempat penerbitan,
dan (5) nama penerbit.

Berikut beberapa contoh penulisan daftar pustaka.

Buku:
Taufiq, Ahmad. 2012. Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Rajawali Pers.

Marzuki, M.S. 2009a. Pendidikan Nonformal Bukan Residu. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang.

Marzuki, M.S.2009b. Permainan Simulasi di Indonesia. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan


Universitas Negeri Malang.

Internet:
Jean Piaget dan John Hummel. Coknetive Development.
http://chiron.valdosa.Edu/whuitt/col/cogsys/piage.html. diakses tanggal 12 Maret 2013.

Jurnal:
Jorgenson, S. (2013). The Logic of School Gardens: A Phenomenological Study of Teacher
Rationales. Australian Journal of Environmental Education, Volume 29, Issue 02,
December 2013. pp 121-135.

Dokumen:
Final Report, Intergovernmental Conference on Environmental Education, organized by UNESCO
in cooperation with UNEP, Tbilisi, USSR, 14–26 October 1977. Paris: Author.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. 2015. Jakarta: Kemendikbud

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel yang ada Editornya:
Soelaiman, D.A. (Ed.). 2003. Warisan Budaya Melayu Aceh. Banda Aceh: Pusat Studi Melayu-
Aceh (PUSMA).

Rujukan Berupa Buku yang ada Editornya:


Marzuki, M.S. 2009. Dimensi-dimensi Pendidikan Nonformal (M.G. Waseso, Ed.). Malang:
Fakulitas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel yang ada Editornya
Strenberg, R.J. & Lubart, T.L. 2002. The Concept of Creativity: Prospects and Paradigms. Dalam
R.J Sternberg (Ed.), Handbook of Creativity (hlm.27-39). New York Cambridge
Universitas Press.

Majalah atau Koran


Catur, S. 14 Juli 2010. HKTI dalam Sandra Parpol. Jawa Pos, hlm.4.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Kompas, 23 Januari 2015. Ijazah Penyetaraan Paket C Rawan Manipulasi, hlm. 12.

Lembaga:
Dirjen Kelembagaan Agama Islam. 2002. Pedoman Pondok Pesantren. Jakarta: Departemen
Agama RI.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran Atau Lokakarya
Suwono, H.2005. Survey Implementasi Penilaian Berbasis Kelas Pembelajaran Sains Sekolah
Dasar di Kota Batu. Makalah Disajikan Dalam Seminar Nasional Biologi Dan
Pembelajarannya, Jurusan Biologi FMIPA UM, Malang, 3 Desember 2005.

Karya Ilmiah Tidak Diterbitkan:


Sitepu, S. 2002. Analisis Tingkat Pengetahuan Lingkungan Siswa SMU Negeri Kabupaten Deli
Serdang Terhadap Perilaku Mencintai Lingkungan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan.

PENGETIKAN

A. Bahan dan Ukuran


1. Naskah
Naskah diketik di atas kertas A4 (21 cm x 29,7 cm) dengan berat 70 atau 80 gram, tidak bolak
balik.
2. Jumlah Halaman
Jumlah halaman minimal 12 halaman . Komposisi jumlah halaman bab I 20%, bab II 70%, bab
III 10%.

B. Cara Pengetikan
1. Jenis dan ukuran huruf
a. Naskah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan font 12 spasi 2.
b. Huruf miring (italic) digunakan untuk kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
dan istilah yang belum lazim.

2. Jarak Baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi, kutipan langsung, judul tabel, dan gambar yang lebih
dari satu baris, serta daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi antara baris pertama dan
beriktnya.

3. Batas Tepi
Batas pengertian dari tepi kertas diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas (top) : 4 cm
b. Tebi bawah (bottom) : 3 cm
c. Tepi Kanan (right) : 3 cm
d. Tepi Kiri (left) : 4 cm

Anda mungkin juga menyukai