Anda di halaman 1dari 1

7.

Korupsi Dapat Digolongkan Sebagai Kejahatan Luar Biasa Atau


Ekstraordinary Crime.
Karena parahnya perilaku korupsi yang sering disebut sebagai kejahatan yang luar biasa
karena sulit diberantas dan melibatkan komponen atas atau orang penting dalam sebuah
negeri. Bahkan di Indonesia, negeri kita menempati peringkat ke 100 negara dari 183 negara
dalam indeks persepsi korupsi (CPI), Indonesia menempati skor CPI sebesar 3,0, naik 0,2
dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,8, di kawasan Asia Tenggara, skor Indonesia berada di
bawah Singapura (9,2), Brunei (5,2), Malaysia (4,3), dan Thailand (3,4), dimana semakin
rendah nilai semakin besar persepsi korupsinya.
Karena menjamurnya perilaku korupsi di Indonesia ini, sejak lama telah digaungkan
pemberantasan korupsi di Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk sebagai badan
khusus yang menangani penyidikan dan pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Begitu
pula dengan adanya pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) yang melakukan upaya
pengadilan hukum bagi pelaku tindakan korupsi.
Terlepas dari efektif tidaknya kinerja KPK maupun elemen penegak hukum lain dalam
memberantas korupsi dan mengadili perilaku korupsi. Selama ini telah berhasil ditangkap
banyak pelaku korupsi di pemerintahan baik pejabat publik dari mantan menteri, anggota
DPR, Gubernur, Bupati, Pejabat daerah, hingga PNS golongan rendah, pun tak lepas dari
tangkapan penegak hukum jika terdapat indikasi kegiatannya merugikan negara dan berujung
korupsi. Sebagai contoh pada tahun 2011 saja dari data kepolisian ada 1.323 perkara yang
ditangani, melonjak daripada tahun 2010 yang hanya 585 perkara (Republika).

Anda mungkin juga menyukai