Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH

1. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari berbagai
macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga pendidikan.
Menurut Wikipedia Karya Ilmiah adalah suatu hasil karya yang diperoleh dari
kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah
menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah
memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk laporan
penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi. Berdasarkan kandungan isinya, karya
ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian atau penelitian maupun
tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah.
Menurut kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian,
artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual, atau makalah. Karya ilmiah ditulis
dengan memperhatikan aspek bahasa dan teknik penulisan.. Bahan tulisan dalam karya
ilmiah merupakan hasil kajian atau hasil penelitian ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam bahan tulisan terkandung kebenaran dan
kemanfaatan untuk kepentingan kemaslahatan. Penyusunan bahan tulisan ilmiah
berdasarkan pada sistematika ilmiah, organisasi tulisan, bahasa tulisan, dan penyajian
hasil kajian atau penelitian ilmiah. Penulisan karya ilmiah dilakukan dengan menyertakan
gagasan atau klaim penulis, fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil penelitian, teori-
teori yang relevan, penalaran, bahasa, dan tampilan visual. Dalam penulisan karya ilmiah
digunakan kaidah yaitu logis, objektif, sistematis, andal, desain, dan akumulatif.
Pengertian dari Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan
suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya
ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan
karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis.

2. Karakteristik Karya Ilmiah


a. Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori. Teori dibutuhkan sebagai landasan
berfikir dalam pembahasan suatu masalah.
b. Harus lugas, artinya tidak emosional, tidak kritis, dan tidak menimbulkan
Interprestasi lain. Hal ini harus diperhatikan dengan baik.
c. Kemudian juga harus logis, artinya mengacu pada pembahasan yang rasional dengan
urutan yang konsisten. Tulisan tidak memuat hal-hal yang janggal atau tidak bisa
dibuktikan kebenarannya, serta tidak boleh di luar nalar manusia.
d. Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan bahasa yang baik, sesuai, dan
mudah dipahami.
e. Efektif, artinya tulisan-tulisan yang dibuat harus padat dan ringkas. Tidak boleh
bertele-tele atau memasukkan opini-opini yang tidak penting.
f. Objektif, artinya berdasarkan pada fakta, dalam hal ini kerangka karya tulis ilmiah
bersifat konkrit dan benar adanya, tidak mengada-ada.
g. Sistematis, artinya baik penulisan dan pembahasan harus sesuai dengan prosedur dan
sistem yang berlaku.

3. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya
ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Makalah ilmiah yang telah ditulis, harapannya akan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis
di bidang ilmu pengetahuan.
Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa.
Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dan itu bisa dilihat dalam
bentuk karya ilmiah bersangkutan yang dibuat oleh siswa setelah mendapat
pengetahuan.
Selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.

4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah


o Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
o Penulis mendapat kesempatan berlatih mengintegrasikan hasil bacaan dengan
gagasan sendiri.
o Mengembangkan pemikiran menjadi lebih matang.
o Mengakrabkan penulis dengan kegiatan perpustakaan, seperti menggunakan katalog
dalam mencari buku yang diperlukan.
o Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta dan
data secara jelas dan sistematis.
o Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan kepuasan intelektual, yaitu
satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan satu
pengetahuan.
o Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan cakrawala
ilmu pengetahuan masyarakat.
o Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

5. Ketentuan Cara Pembuatan Karya Ilmiah


a. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font,
spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya
ilmiah haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New Roman, Ukuran
font 12 px, dan Spasi 1.
b. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Untuk
ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm
c. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda
dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan
karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis
dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis
dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).Jadi, dari pembahasan di atas, dapat
ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan
subbab ini ditulis dengan cara berikut ini:
 Tulisan di-Bold
 Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis
judul-judul pada umumnya. Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata
preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab
sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan yaitu anak
subbab ditulis dengan style font italic, masih sama seperti judul-judul pada umumnya,
bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata
hubung, kata sambung, dan kata tugas.
d. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm
halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda
halnya dalam penulisan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak
memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab
baru. Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan
jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di
bawah subbab.
e. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian
dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel
cara penulisannya adalah sebagai berikut:
o Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
o Tulisan di-Bold
o Masih menggunakan jenis font Times New Roman
o Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
o Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

f. Penulisan Paragraf

Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat
aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke
dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
g. Penulisan Struktur Lain

Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini
ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan jarak
antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan
jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah.
 Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar
menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii,
dst);
 Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; (Baca juga: Teori Semiotika
Roland Barthers)
 Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul
tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk
penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).
 Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan
menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang
penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar.
Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar.
 Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar
yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya
jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

6. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Beberapa jenis karya ilmiah yang paling banyak diterbitkan oleh manusia adalah
sebagai berikut :
a. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang
penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan.
Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya,
makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.
b. Artikel
Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel merupakan
karya ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah
peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut
pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja
dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat
dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman
ilmiah yang berlaku.
c. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat
penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan
sebelumnya.
d. Kertas Kerja
Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah,
namun dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta
dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh
ilmuwan.
e. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan
jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun
sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di
perguruan tinggi yang bersangkutan.
f. Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa popular (bahasa
media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat kabar,
majalah, tabloid, dsb)
g. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program
studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian
yang dilakukan individu yang bersangkutan.
h. Disertasi
Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau
meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan
analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa
temuan orisinal.

7. Langkah-langkah Menyajikan Karya Tulis dalam Forum Diskusi Resmi


a. Mnggunakan bahasa yang baik dan benar serta berbicara melalui moderator
b. Tidak berbelit-belit tetapi langsung pada pokok permasalahannya
c. Bersikap sopan, biasa dan tidak dibuat-buat
d. Jelas dalam memberikan tanggapan, gagasan, pendapat dan perasaan
e. Jujur tidak memihak dalam memberikan alasan harus masuk akal bila perlu
menggunakan bukti.
f. Menyampaikanya secara logis dan sistematis, mudah diterima, dan tidak emosional
dalam menyampaikan pendapat.
g. Tidak mencemooh, mengejek, merendahkan, menghina, menyinggung perasaan orang
lain serta menghindarkan diri dari sifat renda diri, tinggi hati, merendahkan orang lain,
apriori, dan prasangka buruk terhadap peserta diskusi.
h. Memberikan tanggapan berupa solusi terhadap materi bukan membicarakan masalah
atau kekurangan orang tegas menolak dan menerima pendapat orang lain dan
memenuhi etika pelaksanaan diskusi.

8. Makna Konotasi dan Makna Denotasi dalam Karya Tulis Ilmiah


Makna Denotasi dan Konotasi - Dalam bahasa Indonesia, sebuah kata dapat
memiliki dua makna yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh konteks dan tujuan
penggunaanya. Semua kata pasti memiliki makna. Tetapi terkadang sebuah kata tidak
bisa kita artikan secara langsung, karena dalam penggunaan kata terkadang penulis
memiliki maksud yang berbeda-beda. Secara umum kita bisa mencari definisi atau arti
semua kata yang terdapat dalam Bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).
Makna Denotasi adalah makna sebenarnya atau makna yang memang sesuai
dengan pengertian yang dikandung oleh kata tersebut. Makna denotatif disebut juga
makna lugas (umum). Contoh kata makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut,
dikunyah, dan ditelan. Arti kata makan tersebut adalah makna denotatif.
Makna konotatif ialah bukan makna sebenarnya. Dengan kata lain, makna kias
atau makna tambahan. Contoh kata putih bisa bermakna suci atau tulus tapi juga dapat
bermakna menyerah atau polos. Penggunaan kata bermakna konotatif juga berkaitan
dengan nilai rasa, baik nilai rasa rendah maupun tinggi. Contoh kata gerombolan dan
kumpulan secara denotatif bermakna sama, yaitu kelompok manusia. Dua pasang kata
tersebut meskipun bermakna denotasi sama, namun secara konotasi mempunyai nilai rasa
yang berbeda. Kata gerombolan mempunyai nilai rasa yang rendah, sedangkan kata
kumpulan bernilai rasa tinggi.

Anda mungkin juga menyukai