Anda di halaman 1dari 5

1.

Font, Spasi, dan Ukuran Kertas

Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan
ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah
diketik dengan aturan:

 Kertas A4,
 Jenis font Times New Roman,
 Ukuran font 12 px, dan
 Spasi 1

2. Ukuran Margins

Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Nah, untuk ukuran
margins ini adalah sebagai berikut: (Baca juga: Pengertian Media Menurut Para Ahli)

1. Top (atas) = 3 cm
2. Bottom (bawah) = 4 cm
3. Left (Kiri) = 3 cm
4. Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab

Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan
penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah,
bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).

Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan
menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan
menggunakan sistem numeral (1….a….).

Baca juga:

 Media Komunikasi Modern


 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
 Teknik Dasar Fotografi

Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah
berbeda.

Sponsors Link

Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini: (Baca juga: Etnografi Komunikasi)

 Tulisan di-Bold
 Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-
judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah
 Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-,
ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Seperti contoh: Penulisan dalam Karya Ilmiah

Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan
sebagai berikut: (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)

 Anak subbab ditulis dengan style font italic,


 Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis
kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

4. Jarak Antar Bab

Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias
memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan
karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru,
melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru. (Baca juga: Prospek Kerja Ilmu
Komunikasi)

Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5
spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.

5. Judul Artikel

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam
penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara
penulisannya adalah sebagai berikut:

 Menggunakan huruf kapital (besar) semua,


 Tulisan di-Bold
 Masih menggunakan jenis font Times New Roman
 Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
 Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf

Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan
penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok
sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.

Baca juga: Macam-Macam Komposisi Fotografi

7. Penulisan Struktur Lain


Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang
letaknya tepat di bawah judul artikel. Nah, penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel
dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi.

Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah. (Baca juga: Teori
Semiotika Charles Sander Peirce)

 Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar
menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii,
dst);
 Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan
jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; (Baca juga: Teori Semiotika Roland
Barthers)
 Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul
tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk
penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst);
 Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan
menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan
karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk
judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar. (Baca juga: Pengertian Media
Sosial menurut Para Ahli)
 Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang
terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu
menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

ads

Tahapan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah, diperlukannya urutan sistematika yang tersusun rapi sesuai dengan
kaidah dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Namun, terdapat sistematika umum
dalam penulisan karya ilmiah yang mana sistematikanya sebagai berikut:

Baca juga:

 Baruan Komunikasi Pemasaran


 Unsur Komunikasi Antar Budaya
 Sejarah Televisi di Indonesia

1. Bagian Awal (Bab)


Semua bagian awal dalam tata cara penulisan karya ilmiah adalah:

a. Halaman Judul (Subbab)


Pada bagian awal halaman ini merupakan halaman judul, nama penulis peneliti serta nomor
induknya, nama instansinya dan tahun penulisannya. Hampir sama halnya dengan penulisan
skripsi, yang mana penulisan pada bagian awal halaman adalah cover atau sampulnya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang ada di bagian awal halaman. (Baca juga: Media
Komunikasi Modern)

 Judul Subbab;
 Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
 Perguruan Tinggi; dan
 Tahun Penulisan

b. Lembar Pengesahan

Pada bagian selanjutnya, yaitu lembar pengesahan yang mana terdapat judul penelitian, nama
penulis atau peneliti, dan nomor induknya. Lembar pengesahan ini dibuat dengan memiliki
tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pembimbing bahwa karya ilmiah
yang kita tulis sudah layak untuk diujikan. Maka dari itu, diperlukan juga tanggal yang sesuai
dengan tanggal terjadinya pengesahan karya ilmiah yang kita buat. (Baca juga: Etika
Komunikasi Massa)

Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam penulisan lembar pengesahan:

 Judul Penelitian, Nama Penulis, dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);


 Tempat tandatangan pembimbing beserta stempel; dan
 Terdapat tanggal pengesahan penelitian, bahwa penelitian siap diuji.

c. Kata Pengantar

Halaman berikutnya adalah kata pengantar, yang mana kata pengantar ini adalah salam
pembukaan terhadap penguji ataupun pembaca penelitian karya ilmiah ini sebagai bentuk ucapan
syukur tersusunnya karya ilmiah ini. (Baca juga: Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi)

d. Daftar Isi

Halaman berikutnya adalah halaman Daftar Isi. Halaman ini berisikan daftar isi atau urutan
halaman pada penulisan karya ilmia yang kita buat. Di dalam daftar isi juga terdapat daftar
gambar, daftar tabel, dan juga lampiran.

e. Ringkasan

Ringkasan dalam penelitian karya ilmiah ini merupakan ringkasan karya ilmiah secara
keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman. Seperti layaknya sebuah novel yang
terdapat synopsis, sedangkan untuk penelitian karya ilmiah terdapat ringkasan. (Baca juga:
Sejarah Media Massa)
2. Bagian Inti
Bagian inti dalam tata cara penulisan karya ilmiah yang benar adalah:

a. Pendahuluan

Pendahuluan ini merupakan kata-kata pengantar pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian
karya ilmiah. Nah, dalam pendahuluan ini terdapat dua hal yang ditulis yaitu:

 Latar Belakang.
 Tujuan dan Manfaat.

b. Gagasan

Gagasan merupakan ide yang muncul sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang sedang
dibahas. Dalam hal ini menjelaskan beberapa hal di antaranya: (Baca juga: Elemen-Elemen
Komunikasi)

 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan,


 Solusi yang ditawarkan atau diterapkan sebelumnya dalam memperbaiki keadaan
pencetus gagasan,
 Bagaimana kondisi pencetus gagasan setelah diperbaiki melalui gagasan yang dicetuskan,
 Beberapa pihak yang dipertimbangkan dalam membantu mengimplementasikan gagasan,
serta menjelaskan peran masing-masing, dan
 Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mengimplementasikan gagasan sehingga
tujuan dapat tercapai sesuai harapan.

3. Kesimpulan
Dalam bagian kesimpulan ini terdapat dua hal yang diuraikan dalampenulisan karya ilmiah yang
di antaranya adalah:

 Gagasan yang diajukan,


 Teknik implementasi atau penyampaian yang dilakukan, dan
 Prediksi atau hipotesa yang akan diperoleh nantinya

Anda mungkin juga menyukai