Anda di halaman 1dari 5

CARA PENULISAN KARYA ILMIAH

LAPORAN PROJECT

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah


o Cover Depan / Sampul Depan ( logo, judul, nama penyusun)
o Judul (ditulis dengan huruf kapital/besar, font 24)
o Kata Pengantar (ditulis minimal 2 paragraf)
o Daftar Isi

Nomor halaman dari halaman judul sampai daftar isi dengan huruf romawi kecil,
posisi di bawah tengah
Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisikan informasi terkait karya ilmiah yang
dilakukan. Ada banyak poin penting yang dipaparkan dalam pendahuluan. Yaitu,
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah yang menceritakan kenapa penelitian itu diambil
sebagai judul utama dalam karya ilmiah tersebut. Menceritakan latar belakang
masalah yang diambil menjadi poin penting. Sehingga, dalam pengambilan
solusi dalam pelitian tersebut terarah.
b. Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yang umumnya berupa solusi terkait
permasalahan yang diangkat dalam karya ilmiah tersebut.
c. Rumusan masalah
Berupa kalimat pertanyaan.
Intinya dalam bagian pendahuluan karya tulis ilmiah memaparkan terkait penelitian
yang akan dilakukan. Seperti latar belakang, alasan memilih topik, uraian singkat
terkait masalah yang diambil, pembahasan terkait ruang lingkup, dan solusi yang
diberikan.
BAB II Isi / Landasan Teori
Bagian bab II adalah penulisan landasan teori dan tinjauan pustaka. Di sini
Anda bisa menuliskan referensi apa saja yang Anda gunakan untuk menunjang
penelitian Anda. Landasan teori juga harus ditulis secara terstruktur sesuai dengan
tahapan pembahasan penelitian. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban
sementara, terdiri atas hipotesis nol (H 0) yang menyatakan tidak ada pengaruh
antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan hipotesis alternatif (H 1) yang
menyatakan ada pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat.
BAB III Metode Penelitian atau Metodelogi
Metode penelitian berisi uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat dan
bahan, variabel, alokasi waktu, tempat, langkah/cara kerja dan data yang
dikumpulkan. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan informasi kepada
pembaca mengenai metode yang digunakan dalam proses mengumpulkan dan
menganalisis data.

BAB IV Pembahasan / Penyajian Hasil Penelitian

Dalam bagian inti pembahasan dalam karya tulis ilmiah diuraikan terkait
landasan teori yang mendukung penelitian yang dilakukan. Pengambilan landasan
teori ini bisa dari perkataan para ahli yang melakukan bidang studi yang terkait
dengan studi penelitian yang dilakukan. Bahkan, bisa membuat landasan teori
baru jika benar-benar studi penelitian dalan karya tulis ilmiah merupakan studi
yang unik dan menarik.

Kemudian, pada bagian inti dari penulisan karya tulis ilmiah ini memberikan
pokok-pokok yang diambil dalam melakukan penelitian. Apakah penelitian ini
menggunakan rumus khusus atau berupa kuesioner studi lapangan perlu
dipaparkan dengan jelas. Sehingga, data yang akan ditampilkan dalam studi
penelitian ini jelas dan gamblang.

BAB V Penutup

Pada bagian penutup ini memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian


karya tulis ilmiah yang dilakukan. Apakah penelitian yang dilakukan mampu
memberi solusi terhadap permasalahan yang diangkat ataukah sebagai batu
loncatan awal untuk penelitian lanjutan pun harus dipaparkan.

Lalu, disamping memaparkan kesimpulan yang didapatkan. Pada bagian


ini juga perlu memberikan penjelasan terkait saran dan harapan kedepannya
untuk karya tulis ilmiah tersebut.

Agar dapat menjadi landasan teori berikutnya saat membuat karya tulis
ilmiah yang mengangkat tema yang sama walu dengan tempat yang berbeda.
Pada bagian terdapat kesimpulan, dan saran. Pada bagian kesimpulan, berisi
tentang kesimpulan penelitian. Biasanya jawaban dari rumusan masalah.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang
menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya ketika Anda ingin
menulis karya ilmiah yang bisa berupa artikel, makalah, atau presentasi Anda
harus membuat daftar pustaka atau mudahnya itu harus mencantumkan sumber
rujukan penelitian.

Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau
bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya
alias hoaks.

Contoh penulisan daftar pustaka;


Urut nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota dan nama penerbit

Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia


Publishing House.

Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang
Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan
Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi
Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,


http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-
global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Aturan Penulisan Karya Ilmiah


Selanjutnya kita akan membahas lebih detail terkait pembuatan karya tulis ilmiah.
Kita perlu memperhatikan font, spasi, ukuran kertas, hingga ukuran margins.
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font,
spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah
karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font Times New
Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 2

2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Untuk
ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
o Top (atas) = 3 cm
o Bottom (bawah) = 4 cm
o Left (Kiri) = 4 cm
o Right (Kanan) = 3 cm

3. Bab dan Subbab


Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda
dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada
penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem
numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab
ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan
subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan
karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut ini:
Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis
judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah.
Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung
di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab
yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut:

Anak subbab ditulis dengan style font italic,


Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis
kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata
tugas.
4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarak
halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun,
berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah.

Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru,
melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru.
Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan
jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi
di bawah subbab.

5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian
dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul
artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
o Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
o Tulisan di-Bold
o Masih menggunakan jenis font Times New Roman
o Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
o Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat
aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru
diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.
7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini
ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan jarak
antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi
dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan
karya ilmiah.

Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata


pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan
bawah (i, ii, iii, dst);
Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas; (Baca juga: Teori Semiotika
Roland Barthers)
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat
judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal,
dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor
tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst).
Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan
menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang
penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor
gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar.
Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar
yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya
jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

Anda mungkin juga menyukai