Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

Tim Penyusun:
Ahmad Ridwan Fuadi
(2204056009)
Syifa Mutia Ramadhani
(2204056015)
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah
B. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menbaca adalah salah satu kegiatan yang sangat menunjang kegiatan
menulis. Dengan banyak membaca kita dapat memperluas wawasan,informasi
dan pengetahuan yang tidak kita dapat atau belum temui dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan banyak membaca kita dapat belajar tentang karya tulis
orang lain yang berguna untuk tulisan kita. Tulisan yang baik akan memberikan
pemahaman dan pengetahuan bagi para pembacanya.
Untuk menunjang membaca juga perlu adanya pengembangan daya
nalarnya, biasanya untuk pengembangan daya nalar akan diberikan tugas untuk
menulis karya ilmiah yang harus didukung referensi yang memadai. Oleh
karena itu mereka harus banyak membaca bahan-bahan rujukan dari artikel
ilmiah, artikel popular, buku ilmiah ataupun hal-hal lain dari internet yang
sesuai.
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun
materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam
penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah
tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara penulisan yang
memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah karya
ilmiah, tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri
sendiri, tetapi pedoman dan aturan yang berlaku secara konvensional pada
kelompok tertentu (Gillett 2003). Hal tesebut juga berlaku kepada semua jenis
karya ilmiah.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kita membahas tentang teknik
penulisan karya tulis ilmiah untuk membantu dalam penulisan karya tulis
ilmiah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah?
2. Teknik apa saja yang ada dalam karya tu;is ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian karya tulis ilmiah.
2. Mengetahui apa saja teknik penulisan karya tulis ilmiah.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Pengertian karya tulis ilmiah berbeda-beda menurut beberapa ahli
diantaranya. Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang
diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah
karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui
literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
Secara umum,suatu karya ilmiah dapat diartikan sabagai suatu hasil karya
yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggung
jawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan
secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu
bentuk demonstrasi.
Pengertian karya tulis ilmiah di atas, berkembang seturut pengalaman
penggunanya. Jadi, para ahli di atas, mendefinisikan karya tulis ilmiah
berdasarkan pengalaman, serta kebutuhan menggunakan dan membuat karya
tulis ilmiah. Dari definisi yang beragam, kita akan mengupas mengenai fungsi
karya tulis ilmiah.

B. Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Teknik penulisan karya ilmiah memperhatikan proses dan norma yang
berkaitan dengan gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah. Selain itu,
juga memperhatikan teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan
ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Kegiatan penulisan karya ilmiah dimulai dengan penentuan tema. Setelah itu,
dilakukan pemilihan dan pengumpulan bahan serta pengorganisasian bahan.
Bahan yang disiapkan kemudian dipikirkan menjadi sebuah gagasan
pengetahuan yang memiliki metodologi. Gagasan yang telah ada kemudian
diubah ke dalam bentuk tulisan dengan menentukan penggunaan kata, kalimat,
tanda baca dan aturan pengutipan. Setelah gagasan dituliskan, diadakan
pemeriksaan ulang.[4]
Selain itu, untuk membangun gagasan dan menghasilkan karya ilmiah yang
memenuhi standar keilmiahan, tentu karya ilmiah harus ditulis
berdasarkan sistematika penulisan yang baik dan benar. Untuk itu, suatu karya
ilmiah sekurangnya mengandung beberapa unsur, antara lain; judul, abstrak,
pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan daftar pustaka. Dengan kata
lain, tanpa mengindahkan struktur-struktur pembangun ini karya ilmiah tidak
layak disebut sebagai dokumentasi ilmu dan penelitian.
Adapun aturan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu
font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah.
Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan: Kertas A4, jenis font
Times New Roman, Ukuran font 12 px, dan Spasi 1
2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong.
Untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut:
Top(atas)= 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm
3. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini
berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada
umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan
menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab
ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan
subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan
karya ilmiah berbeda. Untuk penulisan subbab ini ditulis dengan cara berikut
ini:

Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis
judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah.
Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata
hubung di, ke, dari, tetap ditulis huruf kecil. Di dalam subbab sendiri terdapat
anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut:
 Anak subbab ditulis dengan style font italic,
 Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap
kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung,
kata sambung, dan kata tugas.
4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan
jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru.
Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah.
Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman
baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru.

Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis
dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi
jarak 2 spasi di bawah subbab.
5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang
penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel.
Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
 Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
 Tulisan di-Bold
 Masih menggunakan jenis font Times New Roman
 Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
 Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline
6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga
terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan
Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau
sekitar 1,25 cm.
7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini
ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Penulisannya pun diberikan
jarak antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat
institusi dengan jarak 1,5 spasi. Berikut ini beberapa penulisan struktur lain
dalam penulisan karya ilmiah.
 Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan,
kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah
sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);
 Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman
dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di
pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas;
(Baca juga: Teori Semiotika Roland Barthers)
 Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana
terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan
tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel
bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3,
dst).
 Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga
dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun
foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar
juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor
gambar ini diletakkan di bawah gambar.
 Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan
gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang
berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat
menimbulkan gelap ketika di copy.
BAB II
PENUTUP

A. Simpulan
Penulisan karya tulis ilmah mempunyai banyak teknik dan aturan dalam
penulisannya seperti: teknik notasi, penggunaan Bahasa yang baik dan benar,
penulisan paragraph, penggunan tanda baca dan lain sebangainya. Maka dari itu
kita harus teliti dalam mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah.

B. Saran
Perbanyaklah membaca buku, artikel, atau jurnal karena itu akan sangat
membantu dalam penulisan karya tulis ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
 https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah
 https://penerbitdeepublish.com/aturan-penulisan-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai