Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

ANALSIS BANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN

Dosen Pembimbing: Sofiyah

Disusun Oleh:
Mhd. Rifa’i Hasibuan 2204056002
Maya Yuhanda 2204056005
Ahmad Ridwan Fuadi 2204056009
Nur A’siyah Jamil S 2204056013
Syifa Mutia Ramadhani 2204056015
Prangbakat Badra Nur A 2204056023

PROGRAM STUDI ILMU SENI & ARSITEKTUR ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALIOSNGO SEMARANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah “Analisis
Gedung F”
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Analisis gedung F ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Semarang, 25 November 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bangunan gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang berfungsi
sebagai tempat manusia melakukan berbagai kegiatan. Dalam penggunaannya bangunan
gedung tentunya diharapkan mampu memenuhi dan memudahkan kegiatan manusia sesuai
dengan fungsinya.
Kampus adalah salah satu fasilitas publik untuk kegiatan pembelajaran pendidikan
perguruan tinggi.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul mengenai gedung F,
sebagai berikut:
1. Bagaimana tinjauan kawasan gedung F?
2. Bagaimana hasil data sirte?
3. Bagaimana klimatologinya?
4. Panca indra?
5. Aksesibilitas dan sirkulasi?
6. Interior bangunan
7. Data, analisis, respon?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini, tidak leopas dari pemecahan masalah dari rumusan
masalah di atas.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TINJAUAN UMUM KAWASAN


Bangunan perkuliahan gedung F, di kampus 2 UIN Walisongo Semarang berada di Jl. Prof.
Dr. Hamka, Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung F merupakan
salah satu gedung perkuliahan yang terdapat pada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora,
kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Gedung F merupakan bangunan yang belantai 2 yang
terdapat 2 wc dan 6 ruangan, 2 di antaranya adalah ruangan kelas yang biasa digunakan oleh
para mahasiswa.
Disekitar gedung ini terdapat 4 bangunan, diantaranya bagian belakang gedung terdapat
bangunan gedung O yang merupakan gedung perkuliahan, di bagian kanan gedung terdapat
gedung E yang juga merupakan gedung perkuliahan para mahasiswa, untuk bagian samping
kiri terdapat gedung Dekanat FUHUM, dan di bagian depan gedung adalah bangunan gedung
galeri nusantara yang merupakan gedung perkuliahan dan gedung pameran seni.
Area yang sering digunakan oleh para mahasiswa untuk menuju gedung ini adalah jalan
paving blok dan jalan aspal yang terdapat di dekat gedung F, karena merupakan jalan utama.
Area koridor gedung F juga sering digunakan untuk jalan menuju ruangan ruangan di gedung
F.
2.2 ANALISIS DATA SITE
1. Luas Bangunan
a) Tapak / area bangunan seluas 732 m2
b) Lahan yang digunakan untuk membangun gedung F seluas 359 m2
c) Tinggi bangunan sekitar 10 m

2. Kontur Tanah
a) Jika dilihat Kontur tanah Gedung F cenderung datar.

b) Dahulu kontur tanah gedung F seperti bukit . maka untuk membuat tanah yang
siap bangun perlu dilakukan Cut and Fill tanah. dimana Cut adalah memotong
tanah dan Fill artinya mengisi tanah untuk mendapatkan tanah yang siap bangun
c) Hasil Cut and Fill tanah yaitu dengan ketinggian 4 m , dan sudah menjadi tanah
yang siap datar.

3. Peraturan KLB (Koefisien Lantai Bangunan)


KLB adalah perbandingan antara luas lantai bangunan dengan luas tanah.
Berdasarkan data dari KKOP Achmad Yani International Airport ketinggian bangunan
yang diizinkan adalah 45 meter untuk radius 4 km dari ujung bahu landasan. Untuk
Gedung F sudah memenuhi syarat KKOP , karena tinggi bangunan gedung F kurang dari
45 m ( 10 m).

4. Peraturan KDB (Koefisien Dasar Bangunan)


KDB adalah perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas tanah.
Koefisien Dasar Bangunan di daerah Ngaliyan adalah 60%, dan karena bangunan masih
berada di wilayah UIN, maka menggunakan KDB Global UIN Walisongo Semarang.
Luas tapak / site adalah 732 m2 dan luas lahan yang digunakan untuk membangun gedung
F adalah 359 m2 sehingga didapati KDB Gedung F adalah 49 %.
maka gedung F sudah mengikuti syarat peraturan KDB karena kurang dari 60 %.

5. Peraturan GSB (Garis Sempadan Bangunan)


Secara umum GSB adalah garis imaginer yang menentukan jarak terluar bangunan
terhadap pinggir ruas jalan. Karena Gedung F masih termasuk wilayan UIN Walisongo
Semarang , maka GSB tidak digunakan, makan untuk gantinya kita akan menghitung
jarak antar bangunan disekitar gedung F.
6. Analisis Area Resapan
Untuk daerah Resapan di wilayah Gedung F terbagi menjadi 3 bagian yaitu : a)
Area ruang hijau
b) Jalan paving block
c) Jalan aspal

2.3 KLIMATOLOGI
Kendrow (1957) menyatakan bahwa “Klimatologi lebih menekankan pada suatu deskripsi
iklim regional“. Keadaan Klimatologi di gedung F kampus 2 UIN Walisongo Semarang yaitu:
1. Angin
Udara yang masuk kedalam gedung F datang dari arah utara dan selatan , di
bangunan bagian utara dan selatan terdapat ventilasi terbuka, sehingga sirkulasi angin
dapat bersilangan dari kedua arah.

2. Cahaya
Untuk cahaya matahari pagi , cahaya yang didapat lantai 1 gedung F kurang.
Dikarenakan adanya vegetasi yang tinggi, kemudian untuk matahari sore gedung F sudah
bisa menanggulangi panas matahari yang masuk menggunakan tritisan , sehingga panas
tidak masuk kedalam ruangan secara langsung.
3. Hujan
Gedung F memiliki Tritisan sepanjang 1,2 m dan kemiringan genting sekitar 45
derajat agar tidak terkena tampias saat hujan dan air hujan bisa turun ke permukaan dengan
mudah, selain itu gedung F juga sudah memiliki selokan di sekeliling gedung

2.4 PANCA INDRA


Panca indra atau biasa disebut view dalam arsitektur adalah arah pandang/pandangan yang
dapat dilihat dari tapak menuju ke luar tapak. View cukup berpengaruh di dalam bangunan
maupun di luar bangunan. View bangunan secara umum lebih ditunjukkan untuk
menempatkan posisi bangunan yang sesuai dengan potensi-potensi positif dan menghindari
hal-hal negatif di dalam maupun di luar lingkungannya.
Panca indra di gedung F kampus 2 UIN Walisongo Semarang yaitu:
1. View from site
Untuk view from site dari lantai 1 kurang terlihat dikarenakan tertutup oleh
vegetasi yang ada di depan gedung F , sedangkan untuk view from site lantai 2 juga belum
maksimal karena masih terhalang vegetasi .

2. View to site
• View gedung F dari luar sedikit tertutup oleh vegetasi yang tinggi disekitar gedung F
• Visual bangunan gedung F yang kurang terlihat karena tertutup juga mengurangi nilai
estetika dari bangunan
• Untuk pintu Utama gedung F kurang menonjol sehingga seseorang yang baru
mengunjungi gedung F akan mengira bahwa gedung F itu satu dengan gedung E

2.5 AKSESIBILITAS DAN SIRKULASI

1. Analisis Aksesibilitas dan Kendaraan


Untuk aksesibilitas menuju gedung F ada dua opsi yaitu :
• Melewati gerbang kampus 3
• Melewati gerbang kampus 2
Kedua opsi jalan dapat diakses oleh kendaraan beroda 2 dan beroda 4.

2. Sirkulasi Pejalan Kaki

Untuk siklus pejalan kaki ada beberapa jalan yang sering digunakan
mahasiswa untuk menuju gadung F , dati arah kampus 3, dari arah
kantin, dari arah Gedung o , dari arah gerbang kampus 2, dan dari arah
Gedung mahad.

3. Analisis Sirkulasi Parkir

Untuk area parkir di Gedung F ada


beberapa area parkir yaitu :
a. Area parkir didepan Gedung o
b. Area pardir disamping Gedung E
c. Area parkir didekat taman FUHUM
d. Area parkir dibelakang galeri ISAI
2.6 INTERIOR BANGUNAN

1. Denah Lantai 1

a) Ruang Lab ICT


• Fungsi utamanya sebagai informasi, komunikasi, teknologi dalam
pembelajaran
• Civitas pengguna ruangan adalah untuk kebutuhan akademik
• Ruangan bersifat umum
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• pencahayaan matahari cukup
• Udara di ruangan cukup
• Pengaturan kebisingan tidak perlu

b) Ruang Therapy Center


• Pusat Studi & Pelayanan Terapi Kesahatan Holistik Berbasis Sufi Healing
• Civitas pengguna ruangan adalah untuk umum
• Ruangan bersifat umum
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• pencahayaan matahari kurang karena tertutup oleh vegetasi
• Udara di ruangan cukup
• Pengaturan kebisingan tidak perlu
c) Ruang Production House
• Fungsi utama nya untuk memenuhi kebutuhan
• Ruangan bersifat semi privat
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• pencahayaan matahari kurang karena terhalang oleh vegetasi
• Udara di ruangan cukup
• Kebisingan cukup tinggi

d) Toilet
• Fungsi utama nya sebagai toilet
• Civitas pengguna ruangan adalah untuk umum
• Ruangan bersifat privat
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• pencahayaan matahari cukup
• Udara di ruangan cukup
• Pengaturan kebisingan tidak perlu

2. Denah Lantai 2

a) Ruang Prodi SAA


• Pengoorganasian semua program studi untuk menjamin standar mutu
pendidikan
• Civitas pengguna ruangan adalah civitas para dosen Ruangan bersifat privat
• Sirkulasi gerak sudah cukup pencahayaan matahari sudah cukup Udara di
ruangan sudah cukup Kebisingan cukup terkoordinir
b) Ruang Laktasi
• Mengakomodasi kebutuhan kalangan ibu menyusui yang bekerja demi
mendukung gerakan menyusui eksklusif
• Civitas pengguna ruangan adalah civitas ibu menyusui biasanya hanya
beberapa orang
• Ruangan bersifat privat
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• Pencahayaan matahari sudah cukup
• Udara di ruangan sudah cukup Kebisingan cukup terkoordinir

c) Ruang Kuliah
• Fungsi utama ruangan untuk kegiatan belajar mengajar
• Civitas pengguna ruangan adalah civitas akademika biasanya lebih dari 30
orang
• Ruangan bersifat semi privat
• Sirkulasi gerak sudah cukup
• Pencahayaan matahari sudah cukup
• Udara di ruangan sudah cukup
• Kebisingan cukup terkoordinir
2.7 DATA-ANALISIS-RESPON
1. Tangga
a) Data

b) Analisis
Lebar dari tangga hanya cukup untuk ukuran 1 setengah orang saja, apabila
bersimpangan antara orang yang naik dengan orang yang turun, salah satu dari
mereka akan menunggu bergantian. ketinggian tiap anak tangga yaitu 14 cm.
c) Respon
• Tangga perlu diperlebar menjadi 3 meter
• Gagang tangga disebelah dinding tidak dipasang
• Ukuran anak tangga ditambah menjadi 16-18 cm

2. Toilet
a) Data

b) Analisis
Lebar toilet lakii-laki tidak sinkron, ukuran toilet laki-laki lebih lebar
dibandingkan toilet perempuan, dan ukuran toilet terlalu lebar.
c) Respon
Toilet laki-laki dan perempuan dibuat dengan ukuran yang sama yaitu 1,5
m. Sehingga total lebar toilet menjadi 3 m, dan sisa ruangnya bisa digunakan
untuk tangga agar lebih lebar dan nyaman digunakan. Kemudian untuk letak
toilet sebaiknya tidak didepan pintu utama.

3. Selokan
a) Data

b) Analisis
Lebar dari selokan yaitu 30 cm, semakin kedalam semakin kecil lebarnya,
untuk kedalaman selokan yaitu 30 cm.
c) Respon
• Untuk lebar selokan bisa perlebar menjadi 40 cm
• Untuk kedalaman selokan bisa diperdalam menjadi 40 cm
• Untuk selokan di area sekitar pintu utama
• Gedung F dipasangkan grill selokan, agar aman bagi mahasiswa yang
berlalu-lalang

4. Jembatan Penghubung
a) Data

b) Analisis
Lebar jembatan penghubung antara gedung F dan gedung E memiliki lebar
2 meter
c) Respon
• Untuk lebar jembatan sudah cukup untuk dua orang yang lewat berpapasan
• Keadaan jembatan saat hujan kurang efektif untuk digunakan, karena
keadaan jembatan basah dan cenderung licin
• Bisa ditambahkan plafon untuk jembatan agar saat hujan jembatan tetap bisa
digunakan dengan aman dan efektif

5. Ruang Laktasi
a) Data

b) Analisis
Lebar dari Ruang laktasi adalah 4 m.
c) Respon
• Karena ruangan ini tidak terlalu sering digunakan maka ukuran 4 m terlalu
lebar
• Maka dari itu ruangan sebaiknya di perkecil sama seperti toilet di lantai 1,
yaitu dengan lebar 3 m sisa ruang bisa digunakan untuk tangga supaya lebih
lebar
• Ruang laktasi bisa diganti untuk kamar mandi lantai atas
6. Rooster
a) Data

b) Analisis
Rooster disini digunakan sebagai ikon pintu utama dan untuk
meminimalisir cahaya yang masuk kedalam gedung F

c) Respon
• Rooster yang digunakan terlalu padat sehingga cahaya yang masuk kedalam
gedung F minim
• Untuk pencahayaan yang cukup dan untuk memberi kesan ikon bagi gedung
F Rooster sebaiknya tidak digunakan dan menyamakan tembok di
sampingnya

7. Pintu Utama
a) Data

b) Analisis
Gambar di atas merupakan atap dari ikon pintu utama .
c) Respon
• Seharusnya dibuat tertutup agar daun tidak menumpuk
• Untuk menambahkan ikon gedung F bisa diberi secondary skin, selain untuk
menjadi ikon gedung secondary skin juga berfungsi sebagai media yang
meminimalisir cahaya yang masuk.

8. Ventilasi Tangga dan Pegangan Tangga


a) Data

b) Analisis
• Ventilasi terdapat pada bagian bawah dan terbuka
• Pegangan tangga gedung F memiliki 2 bagian yaitu sisi kanan dan sisi kiri.

c) Respon
• Ventilasi di tangga seharusnya diganti dengan jendela mati agar saat hujan
ar tidak masuk dan membasahi tangga
• Untuk pegangan tangga disisi tembok lebih baik tidak ada karena
mempersempit area tangga.
9. Fuhum Production House
a) Data

b) Analisis
Fuhum Production House merupakan ruangan untuk melatih skill
mahasiswa dalam bidang teknologi, boardcasting dan lain lain, ruangan ini
memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi.
c) Respon
Karena ruangan menghasilkan suara yang cukup tinggi maka sebaiknya
ruangan dibuat kedap suara agar tidak mengganggu mahasiswa yang sedang
melaksanakan kuliah di ruang kelas.

10. Lahan parkir disekitar gedung F

 Respon
Untuk lahan parkir di depan Gedung O dan disamping Gedung E belum terkoordinir
, maka dari itu respon kita terhadap lahan parkir bisa diberi penanda bahwa tempat
parkir ada disisni. Supaya fungsi parkiran bisa full digunakan oleh orang orang
11. Respon Tata Letak Ruangan

Bisa dilihat respon kami terhadap tata ruangan adalah mengubah posisi kamar mandi
lantai 1 yang bertempatan di pintu utama, kamar mandi di pintu utama merusak
pemandangan dari arah luar Gedung ,maka dari itu kita merubah posisi kamar mandi
mengkadap kearah tangga , jika ada pertanyaan apakah kita ga terganggu dengan
adanya tangga untuk menuju kea rah kamar mandi, jawabannya tidak karena ketinggian
tangga ke lantai cukup tinggi sehingga orang tidak akan terpentok.

Dan untuk ruang laktasi yang berada dilantai 2 respon kami adalah mengganti ruang
laktasi menjadi toilet lantai 2 agar pengguna lantai dua jika ingin ke toilet tidak perlu ke
lantai 1 dahulu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan penyelesaian masalah yang penulis temukan pada saat analisis
bangunan gedung F, penulis memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Setiap ruangan di gedung berfungsi sesuai tujuan pembangunan
2. Pencahayaan, penghawaan, sirkulasi gerak, dan kebisingan di setiap ruangan belum
terkoordinir
3. Analisis site menunjukan Gedung sudah memenuhi pesyaratan KDB, KLB, dan GSB yang
berlaku. Kontur tanah sudah relatif datar
4. Area peresapan di sekitar bangunan sudah terpenuhi
5. Analisis klimatologi menunjukan bahwa gedung sudah merespon baik iklim yang ada di
daerah lokasi
6. Aksesibilitas menuju gedung sudah efektif Sirkulasi parkir sudah terpenuhi

Di samping itu semua, berikut sesi tanya jawab penulis dengan audience:
1. Muhammad Rafli Hatta (2204056019)
 Pertanyaan :
Apa pendapat Anda dengan Vegetasi yang yang ada disekitar gedung F ,
tadi salah satu anggota anda mengatakan bahwa view from site terhalang oleh
vegetasi, maka bagaimana pendapat anda mengenai Vegetasi tersebut ?
 Jawaban :
Untuk vegetasi di sekitar gedung F termasuk vegetasi yang mengganggu
view from site dikarenakan ukuran tumbuhan yang digunakan terlalu besar, maka
tanggapan kami terkait pertanyaan Hatta untuk vegetasi di gedung F bisa diganti
dengan tanaman perdu/ tanaman yang ukurannya tidak sampai mengganggu view
from site.
2. Achmad Fikri Ash Shofi Billah
(2204056018)
 Pertanyaan :
Bagaimana cara mengatasi peletakan vegetasi , pegangan tangga, dan kamar mandi
untuk gedung F.
 Saran dari penanya :
Untuk kamar mandi mungkin bisa ditutupi dibagian depan supaya tidak terlihat
secara langsung ketika orang melihat ke arah gedung F.
 Jawaban :
Untuk kamar mandi bisa menggunakan konsep yang telah saudara abil sarankan,
yaitu membuat sebuah ikon penanda gedung F di bagian pintu utama selain itu juga
ditambah tanaman-tanaman di depan ikon gedung F . Kemudian untuk jalan menuju
gedung bisa di ubah ke samping ikon pintu utama. Sehingga untuk orang yang
melihat gedung F mereka akan langsung melihat pemandangan ikon gedung F dan
view yang bagus diisi dengan vegetasi vegetasi yang ada .Dan untuk pegangan tangga
di dekat tembok, bisa diganti dengan pegangan tangga yang menempel langsung ke
dinding agar tidak memakan banyak ruang.

3. Halimatussa’diyah (2204056017)
 Pertanyaan :
Untuk jendela mati di gedung F apakah penghawaan di dalamnya sudah terpenuhi?
Beberapa ruang di gedung F menggunakan AC bukankah penggunaan AC itu kurang
efektif, kemudian kenapa penempatan toilet tidak dipindahkan ketempat lain ?
 Jawaban :
Untuk jendela mati hanya digunakan pada tangga Karna sebelumnya di tangga
menggunakan jendela terbuka sehingga pada saat datang hujan air nya bisa masuk
dan bergenang di daerah tangga. Untuk kelas diganti menjadi jendela terbuka Karna
dikelas membutuhkan penghawaan yang bagus untuk bisa konsentrasi dalam
pembelajaran. Dan untuk AC hanya digunakan di ruang privat Karna lebih efektif
dan untuk mengurangi hawa yang kurang nyaman di ruang ber AC bisa dibuat
penghawaan bantuan sehingga lebih nyaman.
Lalu untuk tata ulang ruang kemungkinan bisa tapi untuk gedung F kurang
memungkinkan karena keterbatasan lahan.

3.2 Saran
Saran yang dapat diambil setelah penulis menyelesaikan analisis bangunan gedung
perkuliahan ini adalah selama proses pelaksanaan analisis bangunan gedung perkuliahan
mahasiswa diharapkan adanya keaktifan, kreatifitas serta inovasi dari mahasiswa sehingga
bisa mendapatkan hasil yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

[1] http://tutirahayu-knowledge.blogspot.com/2013/05/view-arsitektur.html
[2] http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-1033-pengertian-gsb-klb-kdb--
ketinggianbangunan.html

Anda mungkin juga menyukai