Anda di halaman 1dari 6

JICA ( Japan International Coorperation Agency ) adalah sebutan lain untuk gedung FPMIPA.

Karena memang gedung ini di buat atas kerjasama dengan Negara jepang. Hal inilah yang
membuat gedung ini berbeda dengan gedung-gedung lainnya yang ada di UPI bahkan di kampus
lain, khususnya dari segi arsitektur. Suasana Jepang begitu kental dalam bangunan ini. Gedung
ini memiliki 4 area, yaitu west building ( gedung barat ) yang memiliki 3 lantai, north building
( gedung selatan ) yang memiliki 5 lantai, east building ( gedung timur ) yang memiliki 4 lantai,
dan south building ( gedung selatan ) yang memiliki 3 lantai.

Yang dimana setiap area gedung memiliki bentuk arsitektur yang berbeda dengan yang lainnya.
Hal ini juga yang membuat gedung ini terlihat menarik. Untuk penamaan area gedung ini sangat
memudahkan anda mencari ruangan. Missal anda ingin mencari ruangan S209, penamaan ini
tidak sembarangan. S menunjukan area gedung yang berarti south ( gedung selatan ). 2 berati
lantai ke-2. Dan 09 berarti ruangan no 09. Jadi kesimpulannya ruang S209 artinnya ruangan yang
ada di gedung selatan lantai 2 no 09.

Di sudut utara gedung terdapat dua menara yang terdiri dari 8 lantai. Menara ini berfungsi
sebagai tempat penelitian mahasiswa jurusan fisika mengenai ilmu astronomi. Di antara dua
menara ini ada 1 jam dinding, miripijam dinding yang ada disekolah jepang pada umumnya.
Ruangan pada gedung utara di khusus kan untuk ruangan praktikum mahasiswa dari berbagai
jurusan yang penamaan laboratoriumnya disesuaikan dengan jurusan masing-masing. Gedung
timur dan selatan di khusukan untuk ruang perkuliahan. Sedangkan gedung barat area tempat
mahasiswa melakukan kegiatan di luar perkuliahan. Lantai 1 terdapat kafetaria yang cukup
nyaman untuk sekedar berisitrahat sambil menikmati menu yang ada disana. Di lantai 2 dan 3
terdapat auditorium yang biasa dugunakan untuk acara seperti seminar atau semacamnya.
Auditorium ini sangat menarik dari segi interior, karena ornament kayu yang dominan menghiasi
keseluruhan ruangan ini. Di tambah lagi pencahayaan lampu yang membuat tempat ini lebih
elegan. Jadi tak heran jika ruangan ini biasa di gunakan untuk acara-acara besar.

Walaupun gedung ini di buat oleh orang jepang, tapi mereka tetap membuat musola yang terletak
di gedung timur lantai 1. Interior musola ini pun menggunakan ornament kayu, sehingga
membuat musola ini selalu terasa sejuk. Hal menarik lain dari gedung ini yaitu area taman yang
berada di tengah-tengah gedung. Di tambah lagi dengan tiang-tiang yang berbentuk lingkaran
menambah kekokohan dan keindahan bangunan ini. Dari segi pencahayaan dan sirkulasi udara
gedung ini pun dibuat sedemikian rupa. Sehingga mahasiswa dapat belajar atau kerja kelompok
dengan nyaman walaupun tidak di ruang an. Dari segi ketahanan gedung ini bisa menahan
gempa hingga 9 skala richter. Memang dari segala segi gedung ini sudah diperhitungkan matang-
matang. Sehingga membuat gedung ini menjadi gedung terbaik yang dimiliki UPI.
south building

west building

north building
east building

Taman JICA

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/civil-and-planning-engineering/study-program-of-architectural-
engineering-s1/pengantar-arsitektur/estetika-dalam-arsitektur

http://riezergo.wordpress.com/2011/11/25/jica-arsitektur-menawan-ala-negeri-sakura/

Gedung ini arsitekturnya sama dengan gedung-gedung atau sekolah di jepang . (waktu pertama
masuk sih seperti itu maklum saya anak fakultas sosial :P ) gedung ini tempat bernaung para
mahasiswa FPMIPA
gedung ini di lengkapi fasilitas yang lengkap dari segi keamanan smoke detector dan fire
hydrant sepertinya banyak di setiap sudut belum lagi peredam gempa yang ada di celah-celah
gedung pada saat gempa Tasikmalaya beberapa tahun yang lalu hampir seluruh bangunan di
Universitas Pendidikan Indonesia rusak dan retak kecuali Bangunan FPMIPA dan gedung isola
mungkin karena buatan Jepang dan Belanda :D
Gedung ini terbagi 3 bagian sehingga sangat tertata. di sisni juga terdapat 2 buah menara dan
di setiap menara terdapat teropong bintang untuk praktikun anak Fisika :O waahhh

Selain itu yang bikin takjub adalah arsitektur gedung ini sangat ramah lingkungan terbukti
dengan banyknya kaca atau jendela sehingga penggunaan lampu bisa diminimalisir (patut di
tiru oleh bangunan lainya )

pokoknya gedung ini adalahgedung kebanggaan mahasiswa FPMIPA dan seluruh mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia :)

Universitas Pendididikan Indonesias (UPI) yang terletak di jalan Doktor Setia Budi nomor 229
Bandung ini merupakan kampus yang pelopor dan unggul. Tak heran jika banyak orang memilih kampus
ini sebagai alternatif untuk menutut ilmu. Ada satu hal yang menjadi kebanggaan di kampus ini yaitu
Fakultas Pendidikan matematika dan Ilmu Pengetahuan alam (fFPMIPA) yang oke punya. Orang-orang
menyebutnya fakultas ini dengan sebutan JICA. Mengapa demikian?
JICA (Japan International Cooperation Agency ) adalah sebutan untuk gedung gedung dimana mahasiswa
fakultas MIPA ini melakukan aktivitas perkuliahan. Untuk mengetahui keberadaan gedung ini ada
berbagai alternatif, dari gerbang utama UPI Anda akan menempuh perjalanan yang lumayan jauh sekitar
kurang lebih 15 menit dengan berjalan kaki karena keberadaan kampus ini yang berada di pojok barat
berdampingan dengan gedung pascasarjana. Dari arah selatan, Anda bisa memasuki gedung ini melalui
Daarut Tauhid dimana KH Abdullah Gymnastiar berada, sedangkan dari arah barat dan utara bisa melalui
Geger Arum dan Cilimus karena banyak mahasiswa yang kos disana, akan tetapi jalur ini tidak bisa dilalui
dengan kendaraan, cukup berjalan kaki saja, karena perbatasan UPI dengan perkampungan sangatlah
dekat, hanya berbataskan pagar yang dapat dilalui dengan berjalan kaki.

Ketika Anda memasuki gedung ini, Anda akan disuguhi dengan suasana yang berbeda dari tempat lain
yang berada di kampus ini. Suasana Jepang lebih kentara dari arsitektur bangunan ini. Halaman depan
yang luas memberikan kemegahan yang indah. Rumput hijau menghiasi disekeliling gedung ini, namun
ada peringatan ‘dilarang menginjak rumput’. Halaman depan hanya untuk parkir mobil, sedangkan
motor diparkir di belakang gedung ini. Walaupun panas menyengat pada siang hari ketika anda berada
di luar gedung ini karena pepohonan di sekitarnya belum cukup untuk jadi peneduh, akan tetapi gedung
ini masih tetap tertata. Area utama terdapat ruang lobi dan kantor fakultas ini, selain itu terdapat tangga
utama yang digunakan untuk menempuh dari satu lantai ke lantai lainnya.

Gedung ini terdiri dari delapan lantai,yang areanya dibagi berdasarkan arah mata angin, yaitu east untuk
gedung timur yang terdiri dari empat lantai, west-gedung barat yang terdirti dari tiga lantai, south-
gedung selatan yang terdiri dari tiga lantai dan north gedung-utara yang terdiri dari lima lantai.
Penamaan gedung ini sangat memudahkan Anda untuk mencari tempat yang diinginkan, misalnya saja
Anda ingin mencari ruangan E-210, penamaan itu tidak sembarangan, E yang artinya tempat ini berada
pada gedung timur angka setelah huruf E yaitu angka 2 berarti menunjukan ruangan ini berada pada
lantai dua dan angka 10 merupakan ruangan kesepuluh yang ada di area timur itu. Mudah bukan? Dii
setiap ruangan terdapat alat pendeteksi asap untuk mengatasi kebakaran, jadi jangan coba-coba
merokok sembarangan di gedung ini.

Di setiap sudut utara terdapat menara yang terdiri dari delapan lantai mirip gedung WTC tempat
penelitian mahasiswa program studi fisika mengenai ilmu perbintangan, tetapi Anda bisa menggunakan
bagian gedung ini untuk menikmati suasana kota bandung. Untuk menempuhnya, Anda cukup meniti
tangga yang melingkar di menara itu. Didekat menara timur terdapat sebuah lift yang bisa digunakan
sebagai alternatif untuk menempuh ruangan yang dituju. Ditengah kedua menara itu terdapat jam
dinding yang besar, mirip sekolah dii jepang pada umumnya.

Ruangan sebelah utara dikhususkan untuk praktikum mahasiswa dari berbagai program studi
yang penamaan laboratoriumnya di sesuaikan dengan program studi masing-masing. Gedung timur dan
selatan digunakan untuk perkuliahan yang setiap pojoknya terdapat tangga untuk menenpuh ruangan
kelas yang dituju, sedangkan gedung barat ialah area tempat mahasiswa melakukan kegiatan
kemahasiswaan diluar perkuliahan. Pada lantai satu dibagian gedung barat fakultas ini terdapat kafetaria
yang cukup nyaman untuk sekedar beristirahat sambil menikmati menu makanan yang tersedia disana.
Dua lantai di atas kafetaria terdapat auditorium tempat dilakukannya seminar, sarasehan, pertemuan-
pertemuan, bahkan Anda bisa menyewa gedung ini untuk dijadikan tempat dari kegiatan yang akan
Anda laksanakan. Jika Anda memasuki auditorium, Anda seperti seorang eksekutif yang disuguhi
kenyamanan ekstra karena arsitektur kayu yang dominan diruangan ini ditambah lagi lampu-lampu yang
menghiasinya, tak heran jika mahasiswanya merasa bangga masuk ke ruangan ini.
Walaupun gedung ini keseluruhannya dibuat oleh orang negeri sakura, tapi mereka tetap membuatkan
mushala yang berada di area lantai satu gedung timur yang bisa dimanfaatkan secara bergantian untuk
menunaikan shalat. Tak jauh dari mushala terdapat ruang ICT tempat jaringan komputer di fakultas ini
yang berdampingan dengan ruang perpustakaan yang berada paling pojok gedung timur menambah
kelengkapan sarana di fakultas ini.

Area yang dikelilingi oleh keempat gedung ini adalah pesona JICA yang tidak terkalahkan dengan
arsitektur lainnya.Taman bunga dan tiang-tiang yang membentuk lingkaran di area ini menambah
kekokohan dan keindahan gedung JICA. Tepat di pusat gedung ini terdapat tulisan “disini tertanam
‘capsule time’” mungkin Anda heran, ada rahasia apa dibalik kemegahan gedung ini? hanya orang-orang
tertentu saja yang mengetahui maksud dari itu.

Agar tidak ketinggalan dengan dunia informasi yang terjadi saat ini, di gedung ini terdapat hot spot yang
bisa digunakan oleh siapapun untuk sekedar chatting, browsing, dan lain sebagainya, asalkan
mempunyai komputer yang bisa koneksi internet

Satu hal yang tidak boleh dilupakan jika anda singgah atau kuliah di fakultas ini, yaitu keberadaan kamar
kecilnya. Disetiap sudut gedung ini terdapat kamar kecil yang tempatnya bersebrangan antara kamar
kecil laki-laki dan perempuan. Ketika anda berada di salah satu kamar kecil mungkin bayangan anda
tertuju pada hotel bintang lima, apa mau dikata memang itu kenyataannya. Indah bukan?

Itulah mengapa gedung JICA selalu menjadi kebanggaan mahasiswa fakultas MIPA.

Anda mungkin juga menyukai