Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KAIDAH TATA TULIS KARYA ILMIAH

DOSEN PENGAMPU : Nike Widya Kusumastuti S.S., M.A.

Oleh :

Melania Rofiqoh Rafsanjani 6411418167

Ratna Novita Ningrum 6411418168

Natayya Galuh Irawatie 6411418173

ROMBEL 47

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2019
Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Allah Subhanahu wata'ala
atas semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Tata Tulis Karya Ilmiah” ini meskipun
dengan sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah
wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk
ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, kami mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan


yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati
kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran agar kami
dapat memperbaiki makalah di lain waktu. Terima kasih.

Semarang, 18 Maret 2019

Penulis

i
Daftar Isi
Halaman Judul.....................................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................................................. ii

BAB I.PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II.PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

2.1. Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah .......................................................................... 3


2.2. Tujuan dan Manfaat Penulisan Karya Ilmiah.......................................................... 8

BAB III.PENUTUP ........................................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 10


3.2. Saran ....................................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan
tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses
penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap
prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah
mengandung komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan
ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut,
objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian
yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan
penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan
karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil
penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis laporan
merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis
laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting.
Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang
berlaku. Selain itu, pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat
memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga
dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan
karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.

1
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana memahami Bahasan dan Jumlah Halaman, Pola
ukuran Kertas dan Penomoran ?
b. Bagaimana memahami penulisan judul Bab, subbab dan anak
subbab (SubSubbab) ?
c. Bagaimana cara mamahami penulisan kutipan ?
d. Bagaimana cara mengetahui tujuan dan manfaat penulisan
karya ilmiah ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk memaparkan bagaimana
cara penulisan karya ilmiah yang baik dan sesuai dengan aturan yang
berlaku. Juga mencangkup cara penulisan yang sesuai dengan
penelitian yang dilakukan supaya dapat dikomunikasikan dengan baik
pada sasaran serta dapat mengetahui tujuan dan manfaat penulisan
karya ilmiah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tata Tulis Karya Ilmiah


A. Bahan dan Jumlah Halaman
Bahan untuk menulis karya ilmiah berupa kertas HVS berukuran
kuarto (21,5 cm x 28 cm) 70-80 gram. Pengetikan dengan komputer
dilakukan dengan huruf times new roman atau arial 12 point, kecuali
untuk pengetikan judul 14 atau 16 point.jumlah halaman makalah
berkisar 15-25 halaman, skripsi berkisar antara 30-60 halaman, tesis
berkisar antara 150-200 halaman, dan disertasi sekitar 300 halaman atau
lebih.
B. Pola Ukuran Kertas
Agar halaman karya ilmiah terlihat rapi, sebaiknya dipergunakan
kertas sesuai ukuran. Garis pembatas kertas bersifat standar dengan
ukuran margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan
margin kanan 3 cm.
C. Penomoran
Angka yang lazim digunakan dalam karya ilmiah adalah angka
Romawi kecil, angka Romawi besar, angka Arab. Angka Romawi kecil
seperti i,ii,iii, dan seterusnya dipergunakan untuk membei nomor
halaman judul, abstark, daftar isi, dan sebagainya. Angka Romawi besar,
seperti I,II,III, dan seterusnya digunakan untuk memberi nomor pada bab
pendahuluan, landasan teoritis, metodologi penelitian, pembahasan,
kesimpulan dan saran. Misalnya, BAB I PENDAHULUAN. Angka arab
(1,2,3,…) digunakan untuk menomori halaman-halaman naskah mulai
bab pendahuluan sampai halaman terakhir. Semua nomor halaman
berangka arab tersebut harus diketik disebelah kanan atas, kecuali untuk
halaman judul bab ditulis di tengah bawah.

3
1. System penomoran pada karya ilmiah mengikuti standar berikut :
a. Tingkat pertama menggunakan angka Romawi besar.
b. Tingkat kedua menggunakan huruf latin besar, misal
A,B,C,D.
c. Tingkat ketiga menggunakan angka arab, misal 1,2,3.
d. Tingkat keempat menggunakan huruf latin kecil, misal
a,b,c,d.
e. Tingkat kelima menggunakan angka arab dengan satu kurung
tutup, misal 1), 2), 3).
f. Tingkat keenam menggunakan huruf latin kecil dengan satu
kurung tutup, misal, a), b), c).
g. Tingkat ketujuh menggunakan angka arab dengan dua
kurung, misal (1), (2), (3).
h. Tingkat kedelapan menggunakan huruf latin kecil dengan dua
kurung misal (a), (b), (c).
D. Penulisan Judul Bab, Subbab, dan Anak Subbab (SubSubbab).
1. Judul Bab
Judul bab diketik dengan huruf capital seluruhnya dan
diletakkan pada tengah halaman kertas dengan huruf times new
roman atau arial yang telah ditebalkan. Misal:
BAB I
PENDAHULUAN

2. Judul Subbab
Pada judul Subbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan
huruf kapital (kecuali kata depan atau kata sambung) dan
diletakkan ditengah halaman. Misal:
A. Latar Belakang Masalah
3. Judul SubSubbab
Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan
ditulis disebelah kiri halaman. Misal:

4
1. Pengertian Ejaan

4. Penulisan Kutipan
a. Kutipan Kurang dari 40 Kata
Kutipan kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda
kutip sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, diikuti
dengan nama penulis, tahun dan nomor halaman. Misal:
Suharno (1998:124) menyimpulkan “ada hubungan yangerat
antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
b. Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang terdiri dari 40 kata atau lebih ditulis
secara terpisah dari teks yang mendahuluinya (tanpa tanda
kutip), diketik dengan jarak spasi tunggal. Misal:
Howard Gardner (2002:5) menarik kesimpulan sebagai
berikut. Inteligensi gerak tubuh termasuk dalam kemampuan
untuk menyatukan tubuh dan pikiran untuk
menyempurnakan pementasan fisik, berawal dari kontrol
reflek dan gerakan-gerakan sukarela, kemajuan intelegensi
kinestetik digunakan tubuh dalam membedakan jalan
kecakapan.
c. Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan
terpadu dalam teks. Misal:
Schmid (2002:18) menyatakan bahwa kegiatan olah tubuh
akan mampu merangsang seseorang untuk
mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun
penerbitan buku, judul buku (dengan huruf miring), tempat
penerbitan, dan nama penerbit. Misal:

5
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Nusa Indah
terdapat pula cara penulisan berikut, Gorys Keraf. 2005.
Komposisi. Flores: Nusa Indah.
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal Dari Buku
Kumpulan artikel penulisannya sama dengan cara
diatas, hanya ditambahan dengan tulisan (Ed). Diantara
nama penulis dan tahun penerbitan. Misal:
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendikiawan Mereka
yang Berumah di Angin. Jakarta Gramedia.
f. Cara Menulis Daftar Pustaka Dengan Mengambil Satu
Artikel Dari Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis didepan diikuti tahun
penerbitan, judul artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa
huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku
kumpulan artikel, dan nomor halaman. Misal:
Geertz, Clifford. 2003. “Cendikiawan di Negara
Berkembang”. Dalam Kemala Sartika (Ed.), Menjelajah
Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjadmoko (hlm.
233). Jakarta: Gramedia.
g. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal Dari Artikel
Dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis didepan, diikuti tahun, judul
artikel, nama jurnal, tahun dan nomor. Misal:
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1(1) : 33-47.
h. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal Dari Artikel
Majalah atau Koran.
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan
tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau
Koran dicetak miring diikuti dengan nomor halaman.
Misal:

6
Gardner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song?”.
Psychological Today, hal. 70.
i. Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Koran Tanpa Penulis
Nama Koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan
tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan nomor halaman.
Misal:
Kompas, 18 maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis
Sumber Daya Lokal”, hal. 41.
j. Daftar Pustaka Dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu dikuti tahun
terbit tulisan asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun
terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit
terjemahan. Misal:
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra: Satu Pengenalan.
Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004.
Kualalumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

k. Daftar Pustaka dari Skripsi, tesis, atau Disertasi


Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum
pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit
dengan tanda kutip dikuti jenis karya ilmiah. Nama kota
tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan
tinggi. Misal:
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
Terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta:
Fakultas Pertanian, Universitas 11 Maret.
l. Daftar Pustaka Dari Internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang
diapit tanda kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan
tanggal akses. Misal:
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian” (online),

7
(http://www.chang.jaya-Heru.com.Biotek-
pertano4htm/,diakses) 12 desember 2002.

2.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Karya Ilmiah


Tujuan karya ilmiah :
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil
penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga
tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga
mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah
penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana
transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat,
atau orang-orang yang berminat membacanya.
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Karya Ilmiah


1. Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah
berikut
2. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif
3. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber
4. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan

8
5. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan
sistematis
6. Memperoleh kepuasan intelektual
7. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
8. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk
penelitian selanjutnya

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karya ilmiah merupakanhasil tulisan yang menurutisuatu aturan


tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis
yang telah dilakukan oleh mayarakat akademik. Proses penulisan karya
ilmiah secara umum dilakukan dengan 3 tahapan; tahap prapenulisan, tahap
penulisan, tahap perbaikan. Tujuan membuat larya ilmiah sebagai wahana
untuk melatih mengungkapkan pemikiran hasil penelitiannya serta melatih
keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

3.1 Saran

Karena dalam penulisan karya ilmiah ada banyak tata aturan yang
harus diperhatikan, maka kedepannya akan lebih disempurnakan sesuai
dengan tata aturan tersebut.

10
Daftar Pustaka

Zulaeha Ida, Doyin Mukh, dan Wagiran. 2016. Pengantar Penulisan Karya
Ilmiah. Semarang. UNNES Press.

Ushile Mahmud. 2013. Tata Tulis Karya Ilmiah.


http://mahmudsobirin.blogspot.com/2013/01/tata-tulis-karya-
ilmiah.html. Diakses pada 18 Maret 2019.

Suherli, O Setiawan Djuhari. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung.


Yrama Widya.

11

Anda mungkin juga menyukai