Anda di halaman 1dari 12

KONSEP MENULIS KARYA ILMIAH

Di ajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah bahasa Indonesia


Dosen pengampu : DADANG CUNANDAR, M.pd.

Di susun oleh ;
Dede Ridwan Nur Alam : 206223136
Lestari Wijayanti : 206223113
Siti Syara Fauziah : 202623112

JL. Murtasiah Supomo no 28 kuningan 45511. Telp ( 0232 ) 874085 e-mai:


info@upmk.acd.id

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini, yang alhamdulillah selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul “Karya Ilmiah”

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang penulisan karya
ilmiah yang baik. Kami menyadari bahwa makalah ini masih tidak jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.

Tasikmalaya, 30 September 2020


DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………...………..........………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………......…..2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………….....……………3

1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………........………………………3

1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………......…………………………………4

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………….........…………………………..4

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………...……………………… ……………….5


2.1 Pengertian Karya Ilmiah………………………………………………………………………………………….............5
2.2 Jenis-Jenis Karya Ilmiah……………………………………………………………..........………………………….….5
2.3 Ketentuan Karya Ilmiah……………………………………………..………………………………………..........6

2.4 Gambaran Umum Isi Setiap Bagian...........................................................................6

BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………................…………………10

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………..............………………………..10

B. Saran…………………………………………………………………………………….....................................……..11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………....…………………..………11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan tersebut
biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat
akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu :
tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.

Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian,
metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya
hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian
harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian
adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis
laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian, karena menulis laporan
merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis
dan pembaca. Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di
setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar
menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian
sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan
pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?

2. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?

3 Bagaimana sistematika karya ilmiah yang baik dan benar?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis karya ilmiah

3. Untuk mengetahui sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah membutuhkan keilmiahan, baik dalam cara pengungkapannya,


pola berpikirnya, bahasa yang digunakannya, maupun dalam tujuannya.

Isi karya ilmiah berupa gagasan-gagasan yang beralasan atau hasilpenelitian.

Bahasa yang digunakan pada karya ilmiah cenderung menggunakan bahasa


dinotatif dengan ragam bahasa standar.

Karya ilmiah bertujuan meyakinkan gagasan-gagasan kita kepada suatu


pendapat dengan cara mendeskripsikan hasil penelitian.

Karya ilmiah menggunakan pola berpikir ilmiah seperti deduksi dan induksi.
Pola berpikir induksi yang digunakan dapat memilih generalisasi, analogi atau
sebab akibat sesuai dengan tujuan karangan ilmiah yang bersangkutan. Di dalam
dedukasi dapat digunakan silogisme atau silogisme negatif yang menarik
kesimpulan dengan bertolak dari premis-premis.

Dari uraian di atas terdapat beberapa hal yang menjadi ketentuan di dalam
membuat karangan ilmiah sebagai suatu bentuk karangan yang tidak bebas.

2.2 Jenis-Jenis Karya Ilmiah

a. Karya ilmiah pendidikan digunakan sebagai tugas untuk meresume pelajaran atau mata
kuliah serta sebagai prasyarat naik tingkat gelar antara lain :

(1) Paper [karya tulis]

(2) Pra-skripsi

(3) Skripsi adalah

(4) Tesis

(5) Disertasi
2.3 Ketentuan-Ketentuan Teknis

Karangan ilmiah yang paling banyak dikenal adalah : Makalah, skripsi, tesis
dan disektasi. Sedangkan yang paling populer dan paling banyak dipakai diantara
karya ilmiah yang lainnya adalah makalah. Oleh karena itu, akan lebih baik
karangan ilmiah berupa makalah yang dibuat itu jika memenuhi ketentuan-
ketentuan suatu karya ilmiah sehingga tampak keilmiahannya.

Kertas yang layak untuk karya ilmiah adalah kertas HVS ukuran kwarto
(kurang lebih 28 cm x 22 cm) agar dapat terbaca dengan jelas. Batas penulisan
atau kiri adalah 4 cm dan margin. Bawah atas tulisan dari tepi bawah sebatas 3
cm.

Setiap halaman hanya pada satu lembar kertas, artinya kertas tersebut tidak
ditulis bolak-balik, sedangkan spasi tulisan adalah 2 spasi. Penulisan angka
halaman pada bagian depan karangan (daftar isi, kata pengantar, kata sambutan
jika ada) menggunakan angka romawi kecil ( i, ii, iii, IV, V dst). Penempatan angka
halaman pada sudut atas sebelah kanan sebelum tulisan, namun jika pada
halaman itu terdapat judul bab maka penulisan angka halaman di bawah bagian
tengah halaman itu atau di sudut kiri bawah. Hal yang perlu diperhatikan pula
bahwa angka halaman atau nomor halaman tidak diikuti tanda titik.

2.4 Gambaran Umum Isi Setiap Bagian

Pada bagian ini akan dibahas gambaran umum isi bagian-bagian yang
terdapat di dalam karya ilmiah serta teknis penulisannya. Berikut ini di uraikan
secara berurutan :

A. Kata Pengantar

Kata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi atau


uraian-uraian yang terdapat dalam karangan. Dengan demikian kata
pengantar bukan hanya berisi ucapan terimakasih kepada Allah SWT. dan
orang-orang yang membantu penulisan makalah, serta permohonan maaf
atas kelemahan-kelemahan karya ilmiah yang ditulis, melainkan berisi pula
gambaran umum tentang bahasan yang diuraikan dan tentang cara
memahami bahasa tersebut. Kata pengantar ditulis pada halaman
tersendiri, artinya tidak bersatu dengan bagian lain. Pada akhir kata
pengantar, di sebelah kanan bawah dicantumkan tempat dan tanggal
penulisan serta nama penyusun.

B. Daftar Isi

Daftar isi berfungsi sebagai pencantuman urutan isi karangan yang


disusun per bab dan sub-bab yang terdapat didalam karangan tersebut
beserta halamannya secara benar. Penulisan kata "halaman" pada sudut
kanan atas dengan huruf kecil seluruhnya. Daftar isi pun ditulis pada
halaman tersendiri, seperti halamannya kata pengantar.

C. Pendahuluan

Pendahuluan berisi berbagai informasi tentang materi keseluruhan


yang disusun secara sistematis dan terarah dengan pola pemahaman yang
jelas serta alternatif kesimpulannya yang akan diambil. Pada bagian
pendahuluan berisi : latar belakang masalah, yang mengetengahkan ruang
lingkup masalah agar tidak terlalu luas pembahasannya dengan
diungkapkan secara eksplisit dan diurutkan sesuai dengan intensitasnya
serta berhubungan erat dengan kerangka berfikir.

D. Landasan Teori

Landasan teori merupakan ungkapan teori-teori yang dipilih dan


memberikan landasan yang kuat terhadap tema karangan dan mempunyai
relevansi yang erat dengan alternatif penyelesaian masalah yang dipilih.
Pengutipan dari buku menggunakan dua teknik. Yaitu teknik kutipan yang
kurang dari 5 baris dan teknik kutipan yang terdiri dari 5 baris atau lebih.
Teknik penulisan sumber kutipan yang kurang dan lebih dari lima baris
adalah sebagai berikut :
1. Pada setiap akhir kutipan yang nama pengarangnya tidak disebutkan
terlebih dahulu disertakan sumber kutipan berupa; nama akhir
pengarangnya (jika ada nama akhirnya) dan tahun penerbitan buku,
serta halaman bagian yang dikutif, dengan diberi tanda kurung. Misalnya
mengutif suatu teori dari buku pengajaran pragmatik, yang ditulis oleh
Prof. Dr. Hendry Guntur Tarigan, dan diterbitkan tahun 1986, pada
halaman 23; maka penulisan sumber kutipan sebagai berikut :
Contoh :
"Bagian yang dikutif" (Tarigan, 1986 : 86)
2. Jika kutipan berjumlah lima baris atau lebih maka penulisannya tidak
perlu menggunakan tanda petik rangkap dan kutipan ditik dengan jarak
1 (satu) spasi, dimulai dari ketukan ke lima dari garis margin kiri, lurus
kebawah tanpa penjorokkan atau penonjolan.
Contoh :
Abdullah Ambary mengemukakan bahwa " Anggapan dasar adalah
anggapan yang menjadi titik tolak pikiran dalam usaha memecahkan
suatu persoalan" (1984 : 48). Sementara itu pendapat lain menjelaskan
bahwa :
Anggapan dasar adalah segala kebenaran teori atau pendapat yang
dijadikan dasar dalam penelitian. Dalam anggapan dasar kebenaran
yang dijadikan pegangan tidak dipersoalkan lagi, apakah kebenaran
tersebut sudah benar menurut hakekatnya atau belum (Wirasasmita,
1979 : 10).
Berdasarkan kedua pendapat diatas, kita dapat menyimpulkan
bahwa anggapan dasar adalah.............................................................

E. Pembahasan dan Pemecahan Masalah

Pembahasan dan pemecahan masalah mengungkapkan berbagai


penyesalan dari masalah-masalah yang ditetapkan sebelumnya dan
memberikan jawaban terhadap masalah serta mengarahkan kesimpulan
yang akan diambil.
Bagian ini merupakan bagian yang mempunyai porsi paling banyak
dalam karangan ilmiah karena merupakan tubuh karangan.

F. Simpulan Dan Saran

Simpulan dan saran merupakan bagian penutup karangan ilmiah


yang berisi kesimpulan dari masalah yang diungkapkan dan saran yang
ditujukan kepada obyek yang berhubungan dengan tujuan penulisan
makalah tersebut.

G. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi daftar buku yang menjadi sumber bacaan dan
berhubungan secara erat dengan karangan yang ditulis. Adapun
ketentuan penulisannya sebagai berikut :
1. Daftar pustaka ditempatkan setelah isi karangan, lampiran-lampiran
dan ditulis pada halaman tersendiri.
2. Disusun dan diurutkan berdasarkan nama pengarang yang sesudah
dibalik (jika nama pengarang 2 kata atau lebih) secara alfabetis (Amir
Sukoco menjadi Sukoco Amir)
3. Gelar pendidikan atau kebangsawanan, jika jelas diketahui,
ditempatkan dibelakang nama.
4. Antara satu judul buku dengan yang lainnya berjarak dua spasi dan
ditik mulai dari margin kiri (tanpa nomor) dan jika susunannya tidak
cukup satu baris, maka baris kedua (berikutnya) menjorok sejauh
tujuh ketukan.
5. Jika seorang pengarang menulis beberapa buku, maka urutan daftar
bacaan tersebut tidak perlu mengulang nama pengarang yang
bersangkutan, namun diganti dengan tanda strip-strip sebanyak
delapan ketukan dari margin kiri.
Contoh :
Badudu. J. S. 1981. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka
Prima.
Parera Jos Daniel. 1986. Sintaksis. Jakarta : Gramedia

BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu
hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek
tulisan.

B. Saran

Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang karya tulis ilmiah, kami
menyarankan kepada teman-teman yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang
kedua sifat tersebut untuk mencari referensi melalui berbagai media yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dunianaeta.com/2012/09/sistematika-penyusunan-karya-ilmiah.html

http://www.peribahasaindonesia.com/pengertian-dan-sistematika-karya-tulis-ilmiah/#ixzz2Wjy0Q8ih

http://azzamkasep.blogspot.com/2013/01/sistematika-pembuatan-karya-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai