Disusun Oleh :
1. Adelia Herine Fofid
(1234100002)
(1234100013)
3. Melinda Anevi
(1234100016)
(1234100027)
(1234100030)
(1234100042)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang
berjudul " Karya Tulis Ilmiah " tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materi. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 2
1.4 Manfaat......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 3
2.1 Sistematika dan Konversi Penulisan KTI.......................................................................3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karya Ilmiah ialah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan
logis. Karya Ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.
Karya Ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-
dikemukakan
berdasarkan
fakta
dan
tidak
Karya Tulis Ilmiah atau KTI dapat didefinisikan sebagai karya tulis yang
disusun oleh mahasiswa sebagai salah satu persyaratan akhir pelulusan program
pendidikan Diploma 3 (D3) yang membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan
hasil kajian pustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil penelitian lapangan, atau hasil
pengembangan (eksperimen). Dalam pengerjaan KTI, mahasiswa dibimbing minimal
oleh satu orang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan. Pembimbingan ini dimaksudkan agar hasil KTI mahasiswa tersebut
berkualitas baik dari segi isi maupun teknik penyampaiannya.
Sebagai karya puncak atau karya monumental, sangatlah logis kalau
penulisan KTI ini memerlukan tenaga dan pikiran yang ekstra bagi yang
bersangkutan, terutama bagi yang kurang tebiasa atau kurang mampu dalam hal
tulis-menulis. Tetapi, kekurangmampuan ini tidak layak dipakai sebagai alasan untuk
menyurutkan niat dan tekad untuk menulis KTI. Sebab, dalam tulis-menulis termasuk
menulis KTI merupakan kegiatan yang bisa dipelajari dan diterampilkan dengan cara
berlatih.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan karya ilmiah sebagai sumbangan baru
bagi perkembangan ilmu pengetahuan sehingga isi dan cara penulisan harus taat
pada prosedur tertentu termasuk penggunaan ragam bahasa ilmiah dan baku. Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistematika dan konversi
penulisan KTI, penulisan kutipan KTI, penulisan pustaka KTI, penyajian tabel dan
gambar dalam KTI.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
1.3 Tujuan
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam :
1.
Mampu memahami sistematika dan konvensi penulisan Karya Tulis Ilmiah
2.
Mampu memahami penulisan kutipan Karya Tulis Ilmiah
3.
Mampu memahami penulisan pustaka Karya Tulis Ilmiah
4.
Mampu memahami penyajian tabel dan gambar dalam Karya Tulis Ilmiah
1.4 Manfaat
Membantu pembaca untuk memahami tata cara penulisan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) dengan baik dan benar meliputi sistematika dan konvensi penulisan Karya tulis
Ilmiah, penulisan Karya Tulis Ilmiah, dan penyajian tabel serta gambar dalam Karya
Tulis Ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
dengan jelas.
Lembar pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tim
pembimbing dan tim penguji dalam pengesahan Karya Tulis Ilmiah.
- Lembar pengesahan memuat judul dan nama penulis.
- Lembar pengesahan ditanda tangani oleh guru
-
pembimbing.
Lembar pengesahan
diberi
tanggal
sesuai
tanggal
pengesahan.
Kata pengantar
Kata pengantar merupakan gambaran umum kepada pembaca
tentang penulisan Karya Ilmiah. Kata pengantar dibuat secara
3
dan
metode
b. Bab pendahuluan
Pada bab pendahuluan ini setidaknya ada enam hal yang perlu
dikemukakan yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
kajian, kegunaan kajian, metode kajian, dan definisi istilah.
Latar belakang masalah
Bagian ini berisi gambaran umum, paparan, atau uraian
seputar masalah atau topik yang dikaji, yang bisa diperoleh dari
berbagai sumber, misalnya buku, laporan penelitian, jurnal,
seminar, surat kabar, majalah, atau keadaan lapangan. Gambaran
umum bisa berupa kesenjangan antara teori dan praktik, atau
antara harapan dan kenyataan. Lewat gambaran umum ini akan
diperoleh pemahaman betapa pentingnya masalah atau topik
tersebut dikaji, ditelaah, atau dianalisis agar diperoleh pemecahan
Berdasarkan
paparan
tersebut,
selanjutnya
dirumuskan
diterapkan.
Tujuan kajian
Bagian ini memberikan gambaran spesifik tentang arah atau
sasaran kajian kepustakaan yang terkait dengan topik. Arah atau
sasaran kajian ini berupa keinginan real penulis setelah kajian
kepustakaan ini dilakukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan kajian
ini mengacu pada isi dan rumusan masalah. Perbedaannya,
rumusan
masalah
berupa
pertanyaan
atau
kalimat
tanya,
berita.
Kegunaan kajian
Bagian ini memberikan paparan tentang kegunaan atau
manfaat hasil kajian pustaka atas topik yang dibahas. Manfaat
atau kegunaan kajian ini bisa dikaitkan dengan penulis sendiri,
lembaga tempat kajian, organisasi profesi, pengembangan ilmu
atau bidang studi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah
yang mendesak, pendidikan, atau masyarakat umum. Sasaran
mana yang dipilih amat bergantung pada jenis kajian yang
dibahas.
Metode kajian
Bagian ini memberikan paparan tentang langkah-langkah atau
strategi yang dilakukan penulis terkait dengan kajian pustaka.
Langkah-langkah yang menjadi landasan kajian pustaka ini
didasarkan pada asumsi-asumsi atau anggapan-anggapan dasar
berdasarkan paradigma, teori, konsep, prinsip, hukum, dan
postulat yang relevan dengan masalah atau topik yang dikaji. Oleh
akrena itu, setiap langkah yang dilakukan penulis harus bisa
mendalam
dengan
berbagai
Pemberian
menyangkut kegiatan.
Menampilkan ilustrasi, contoh, bukti, fakta, atau data. Penampilan
ilustrasi, contoh, bukti, fakta, atau data ini Anda lakukan apabila
gagasan tersebut merupakan fenomena, peristiwa, atau kejadian
pembahasan Anda.
Daftar pustaka
Daftar pustaka yang merupakan bagian penutup dari sebuah karya
ilmiah, seringkali digupakan oleh penulis. Daftar pustaka bukan
pajangan agar karya yang ditulis dipandang cukup ilmiah. Fungsi
daftar pustaka adalah penuntun bagi pembaca yang mungkin
masih ingin tahu lebih jauh dari apa yang sudah dikutip isinya oleh
penulis. Oleh karena itu sumber-sumber yang didaftar dalam
bagian ini hares betul-betul sinkron dengan teori yang dituliskan
dalam kajian teori, artinya harus pas - tidak kurang dan tidak lebih.
Untuk sumber kajian ini ada hal yang perlu diketahui oleh penulis,
yaitu agar sedapat mungkin membatasi penggunaan kamus
sebagai sumber. Apa yang tertulis di dalam kamus bukan teori
7
Rancangan penelitian
Populasi dan sampel
Instrumen penelitian
Pengumpulan data
Analisis data
halaman
tidak
termasuk
sampul
serta
halaman
pengesahan.
Naskah ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
dengan ketentuan kertas A4, font Times New Roman, size 12,
spasi 1,5. Margin 4 cm kiri, 3 cm kanan, 3 cm bawah, dan 3 cm
atas.
Bahan dan Ukuran a. Bahan yang digunakan untuk pengetikan
karya ilmiah adalah kertas HVS 70 gram untuk isi, dan konstruk
atau buffalow untuk sampul (cover) berwarna hijau. b. Ukuran
kertas untuk pengetikan ilmiah umumnya menggunakan kuarto
atau letter (279,4 x 215,9) mm, digunakan hanya untuk satu muka
(tidak bolak-balik). Posisi kertas vertikal (tall), kecuali untuk
pengetikan tabel bisa digunakan secara horizontal (wide). c. Jenis
huruf (font), pada dunia modern sekarang ini, penulisan karya
ilmiah tidak lagi pantas menggunakan mesin tik biasa (manual).
Pengetikan harus memakai komputer, atau paling tidak dicetak.
Untuk pengetikan dengan komputer, huruf yang digunakan harus
huruf normal yang sering digunakan secara umum, yaitu time, time
new normal atau arial. Jangan menggunakan huruf-huruf aneh,
yang pada akhirnya akan menyulitkan pembaca. d. Ukuran huruf
(size) pilih yang standar. Pada program Wordstar gunakan ukuran
(size) 10 point. Untuk program lainnya misalnya : Chi-writer,
Amipro, Microsoft Word dan Page Maker menggunakan ukuran 12
point. Jenis huruf (font) maupun ukuran (size) harus dipakai untuk
pengetikan keseluruhan naskah. Kecuali untuk abstraksi, tabel dan
10
karya
ilmiah
ialah
hal-hal
yang
menjadi
1. Makalah
11
lapangan)
skripsi
tidak
langsung
(studi
kepustakaan).
4. Tesis
Tesis
ialah
karya
tulis
ilmiah
yang
mengungkapkan
luar,
halaman
judul,
halaman
pengesahan,
halaman
12
C.
D.
Perwajahan
Perwajahan ialah tata letak unsur-unsur karangan ilmiah dan aturan
penulisan. Dari perwajahan ini, akan dimunculkan tampilan atau format
penulisan karya ilmiah, yaitu ukuran kertas, huruf yang dipakai, spasi,
tepi batas (pias).
E.
Penomoran
Dalam memberikan nomor, harus diperhatikan hal-hal berikut.
1. Romawi Kecil
Penomoran dengan angka Romawi kecil dipakai untuk
halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar grafik, serta daftar singkatan dan lambang.
2. Romawi Besar
Angka Romawi besar digunakan untuk menomori tajuk bab
(bab pendahuluan, bab teoretis, bab metode dan objek
penelitian, bab analisis data, dan bab penutup).
3. Penomoran dengan Angka Arab
Penomoran dengan angka Arab (09) dimulai dari bab I
sampai dengan daftar pustaka (termasuk riwayat hidup dan
lampiran).
4. Letak Penomoran
Setiap penomoran yang bertuliskan dengan huruf kapital,
nomor halaman diletakkan atau berada di tengah-tengah,
sedangkan untuk nomor selanjutnya berada di tepi batas (pias)
kanan atas.
5. Sistem Penomoran
Sistem penomoran dengan angka Arab menggunakan sistem
digital. Angka terakhir dalam sistem digital tidak diberikan titik,
misalnya:
13
Penyajian
Penyajian dalam penulisan karya ilmiah ialah cara-cara menerapkan
aturan penulisan, pengutipan, penulisan daftar pustaka, dan konvensi.
Dengan kata lain, penyajian meliputi seperangkat bentuk penyajian
karya ilmiah secara utuh (mulai dari jilid sampai dengan lampiran).
Karya Tulis Ilmiah atau laporan penelitian ilmiah. Dengan prinsip menghargai karya
orang lain dan keterbukaan, setiap kutipan yang Anda manfaatkan untuk keperluan
KTI (juga Karya Ilmiah yang lain), harus anda pertanggungjawabkan dengan cara
memberikan rujukan di mana sumber pernyataan atau informasi itu diperoleh.
Kutipan juga merupakan gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Prinsip-prinsip mengutip
- Tidak mengadakan pengubahan naskah asli yang dikutip. Kalaupun
perlu mengadakan pengubahan, maka seorang penulis harus
memberi keterangan bahwa kutipan tersebut telah diubah. Caranya
adalah dengan memberi huruf tebal, atau memberi keterangan dengan
-
15
Contoh :
16
4.
5.
undangan.
Pernyataan yang dikutip merupakan pendapat yang kontroversial.
Pernyataan yang dikutip tidak merupakan ungkapan yang berbelit-
6.
belit.
Pernyataan yang dikutip tidak terlalu panjang sehingga tidak
memakan beberapa halaman.
Contoh:
Pengutipan tak langsung dengan penyebutan pengarang dalam teks.
Menurut Poloma (1948:308-310), teori definisi sosial beranggapan
bahwa manusialah yang membentuk perilaku masyarakat. Norma,
struktur, dan institusi sosial dibentuk oleh individu-individu yang ada di
dalamnya. Manusia benar-benar otonom. Ia bebas membentuk dan
memaknakan realitas, bahkan menciptakannya. Wacana-wacana
(discourses) ia ciptakan sesuai kehendaknya. Jadi, realitas dipandang
sebagai sesuatu yang internal, subjektif, dan nisbi. Ia merupakan
kenyataan subjektif yang bergerak mengikuti dinamika makna subjektif
individu.
Pengutipan tak langsung dengan penyebutan pengarang setelah
kutipan.
Menurut Poloma (1948:308-310), teori definisi sosial beranggapan
bahwa manusialah yang membentuk perilaku masyarakat. Norma,
struktur, dan institusi sosial dibentuk oleh individu-individu yang ada di
dalamnya. Manusia benar-benar otonom. Ia bebas membentuk dan
memaknakan realitas, bahkan menciptakannya. Wacana-wacana
19
akademik.
Tahun terbitan, yaitu tahun terakhir sumber itu diterbitykan
Judul, yaitu redaksi lengkap nama sumber sebagaimana yang tertulis.
Kota penerbitan, yaitu tempat di mana sumber itu diterbitkan.
Nama penerbit, yaitu label perusahaan yang menerbitkan sumber tersebut.
Kelima unsur itu dapat bervariasi penulisannya tergantung pada jenis sumber
pustakanya, yaitu :
1. Sumber dari buku
21
lokakarya
Sumber dari surat kabar tanpa pengarang
Sumber dari KTI, Tesis, dan Disertasi yang Tidak Diterbitkan
Sumber dari dokumen resmi pemerintah
Sumber dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga
Sumber dari karya terjemahan
Biale, David, ed. Cultures of the Jews: A New History. New York:
Schocken, 2002.
Rowling, J.K. Harry Potter and the Chamber of Secrets. New York:
Scholastic, 1999.
Bohlman, Herbert M., and Mary Jane Dundas. The Legal, Ethical and
International Environment of Business. 5th ed. Cincinnati, OH: West,
2002.
Bolman, Lee G., and Terrence E. Deal. Leading with Soul: An Uncommon
Journey of Spirit. Rev. ed. San Francisco: Jossey-Bass, 2001.
Calvesi, Maurizio, and Lorenzo Canova, eds. Rejoice! 700 Years of Art for
the Papal Jubilee. New York: Rizzoli, 1999.
Cohen, Andrew, and J.L. Granatstein, eds. Trudeau's Shadow: The Life
and Legacy of Pierre Elliott Trudeau. Toronto: Random, 1998.
22
Clancy, Tom, Carl Stiner, and Tony Koltz. Shadow Warriors: Inside the
Special Forces. New York: Putnam, 2002.
Hewitt, Les, Andrew Hewitt, and Luc d'Abadie. The Power of Focus for
College Students. Deerfield Beach, FL: Health Communications, 2005.
Larsson, Mans O., Alexander Z. Speier, and Jennifer R. Weiss, eds. Let's
Go: Germany 1998. New York: St. Martin's, 1998.
Palmer, R.R., Joel Colton, and Lloyd Kramer. A History of the Modern
World: To 1815. 9th ed. New York: Knopf, 2002.
Nelson, Miriam E., et al. Strong Women and Men Beat Arthritis. New York:
Perigee, 2003.
Hogan, David J., et al., eds. The Holocaust Chronicle: A History in Words
and Pictures. Lincolnwood, IL: International, 2000.
Pound, Richard W., Richard Dionne, Jay Myers, and James Musson, eds.
Canadian Facts and Dates. 3rd ed. Markham, ON: Fitzhenry, 2005.
Muller, Melissa. Anne Frank: The Biography. Trans. Rita and Robert
Kimber. New York: Metropolitan, 1998.
23
Mather, Victoria. "In Tiger Country." Photos by James Merrell. Town &
Country Travel Fall 2004: 102-111.
Contoh Daftar Pustaka - Kutipan dari DVD, CD, Program Komputer dll
A Place in the Sun. Dir. George Stevens. 1951. DVD. Paramount, 2001.
Encarta 2004 Reference Library Win32. Educ. ed. DVD. Microsoft, 2003.
ThinkPad ACP Patch for ThinkPad 600, 770, and 770E. Diskette. Vers.
1.0. IBM, 1998.
Charlie and the Chocolate Factory. Dir. Tim Burton. Based on book by
Roald Dahl. Perf. Johnny Depp. Warner, 2005.
Depp, Johnny, perf. Charlie and the Chocolate Factory. Dir. Tim Burton.
Based on book by Roald Dahl. Warner, 2005.
Burton, Tim, dir. Charlie and the Chocolate Factory. Based on book by
Roald Dahl. Perf. Johnny Depp. Warner, 2005.
24
Titanic. Dir., writ., prod., ed. James Cameron. Prod. Jon Landau. Twentieth
Century Fox and Paramount, 1997.
Blair, Tony. Interview. Prime Minister's Office. 31 May 2003. 13 Apr. 2006
<http://www.pm.gov.uk/output/Page3797.asp>.
Bahan yang diperoleh di literatur sebagai bahan kajian dan data yang
diperoleh di lapangan ketika mengadakan penelitian dapat disajikan dalam bentuk
verbal dan/ atau visual. Penyajian dikatakan verbal apabila bahan atau data tersebut
disajikan secara terurai dalam rangkaian kalimat baik secara deskriptis, naratif,
ekspositoris, atau argumentatif. Penyajian dikatakan visual apabila bahan atau data
tersebut disajikan dalam bentuk tabel atau gambar.
Penyajian secara visual ini selain dapat membantu penyajian verbal juga
dapat mempercepat pemahaman pembaca secara utuh. Oleh karena itu, penyajian
visual ini harus sistematis, cermat, dan sederhana sehingga benar-benar bisa
mencerminkan permasalahan yang sedang dibicarakan.
Penyajian visual dalam bentuk tabel
Penyajian visual dalam bentuk tabel ini dipandang sebagai salah satu cara yang
praktis untuk data statistik. Dengan kolom dan lajur sesuai dengan klasifikasi
25
masalah, pembaca akan memahami dan menafsirkan data secara cepat, termasuk
mencari hubungan antarbagian. Oleh karena itu, agar mudah dan cepat dipahami, isi
atau bagian-bagian yang terdapat dalam tabel tidak terlalu banyak, sebab akan
mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menambah jumlah tabel dengan isi yang
sederhana daripada sedikit tabel dengan sarat isi. Sebagai pembantu penyajian
verbal, tabel harus dapat menyampaikan ide yang terkait dalam teks (uraian verbal).
Secara teknis, penyajian tabel diatur sebagai berikut.
Jika ukuran tabel melebihi setengah halaman, tabel ditempatkan pada
halaman tersendiri, terpisah dengan teks. Jika ukuran tabel sama atau kurang
tabel.
Jika tabel lebih dari satu halaman, identitasa tabel (nomor dan nama tabel)
Contoh :
Tabel 3.1 Jumlah Pendatang di Jakarta (Tahun 2002-2005)
Tahun
2002
2003
2004
2005
Eksodus
2.643.237
2.816.384
2.213.812
?
Influks
2.874.801
3.021.214
2.404.168
26
Perbedaan
231.528
204.830
190.356
200.000-250.000*
Catatan
Sumber
: * Jumlah perkiraan
: Dinas Pendapatan dan Catatan Sipil DKI Jakarta
dimaksudkan
membangun
deskripsi
tetapi
bisa
dimaksudkan
untuk
Nama gambar ditaruh di bawah gambar, bukan di atsnya. Tata cara penulisan
nama gambar sama dengan tata cara penulisan nama pada tabel.
Kata gambar ditulis di sebelah kiri, sejajar dengan batas kiri gambar, diikuti
banyak
gambar
akan
naskah. Nomor tabel ditempatkan pada sudut kanan atas di luar tabel tanpa
diakhiri dengan titik.
2) Kolom tabel Kolom-kolom dalam tabel diberi nama dan dijaga simetrisnya agar
pemisahan masalah satu dengan masalah lainnya dapat jelas. Untuk itu,
pemisahan masalah dalam kolom-kolom perlu diberi garis horizontal atau vertikal.
3) Tabel besar Tabel besar yang ukurannya melebihi satu halaman, dapat dibuat
dalam halaman ganda (double page), tetapi penempatannya tetap sesuai dengan
nomor halaman. Tidak dibenarkan memisah tabel besar menjadi beberapa
halaman.
4) Judul kolom tabel Judul kolom pada tabel harus tepat di tengah, sehingga ruang
yang kosong dalam tabel dapat memberi pandangan yang lebih luas lagi.
5) Sumber tabel Sumber tabel yang terdiri dari tulisan sumber serta nara sumber,
diberi tempat di bawah tabel berjarak sekitar 2 spasi.
Gambar
1) Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan secara simetris di atas
gambar. Kata-kata dalam judul gambar tidak perlu diberi titik.
2) Penempatan gambar tidak boleh dipenggal, tetapi bisa dilipat dan di tempat dan
sesuai dengan nomor urut halaman ini.
3) Keterangan gambar dituliskan di tempat yang kelihatan kosong di dalam gambar.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
Karya Ilmiah ialah tulisan atau karangan yang disusun secara sistematis dan
logis. Karya Ilmiah menyajikan masalah-masalah yang objektif dan faktual.
Karya Ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Prinsip-prinsip mengutip
- Tidak mengadakan pengubahan naskah asli yang dikutip. Kalaupun
perlu mengadakan pengubahan, maka seorang penulis harus
memberi keterangan bahwa kutipan tersebut telah diubah. Caranya
adalah dengan memberi huruf tebal, atau memberi keterangan dengan
-
Ada dua jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Konsep, pendapat, data, atau informasi apa saja yang Anda manfaatkan dalam
penulisan KTI (termasuk karya ilmiah yang lain) lewat cara pengutipan baik
langsung maupun tidak langsung, harus anda cantumkan sumbernya secara jelas
dalam daftar pustaka, daftar referensi, atau pustaka acuan. Tujuannya adalah
selain sebagai pertanggungjawaban Anda sebagai insan akademis yang
mempunyai keterbukaan, apabila pembaca ingin melacaknya tidak mengalami
kesulitan.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan daftar pustaka:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
lokakarya
Sumber dari surat kabar tanpa pengarang
Sumber dari KTI, Tesis, dan Disertasi yang Tidak Diterbitkan
Sumber dari dokumen resmi pemerintah
Sumber dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga
Sumber dari karya terjemahan
30
nama gambar sama dengan tata cara penulisan nama pada tabel.
Kata gambar ditulis di sebelah kiri, sejajar dengan batas kiri gambar, diikuti
Gambar harus efisien, sebab terlalu banyak gambar akan mengurangi nilai
penyajian gambar.
3.2 Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan telah dijelaskan mengenai tata cara pembuatan
Karya Tulis Ilmiah yang baik dan benar. Oleh karena itu, disarankan untuk pembaca
untuk memahami sistematika penulisan serta tata cara pembuatan KTI yang lain
dengan benar dan dapat membuat suatu Karya Tulis Ilmiah sesuai ketentuan.
32
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan
Karya
http://www.tokoblog.net/2010/10/teknik-penulisan-karya-tulis.html.
tanggal 4 November 2012.
33
Tulis
Diakses