Anda di halaman 1dari 6

YOHANES PEMBABTIS

Nama Yohanes, pada diberikan Allah melalui malaikat:

* Lukas 1:13
LAI TB, Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah
dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah
engkau menamai dia Yohanes.

Yohanes Pembaptis, lahir ( 7 sM) bagi satu keluarga yg sudah lanjut usia, yaitu imam Zakharia dan
istrinya Elisabet. Yohanes dewasa di padang gurun Yudea (Lukas 1:80), dan di situlah ia menerima
panggilan menjadi nabi pada tahun 27 M (Lukas 3:2). Dugaan bahwa pada kurun waktu ia di padang
gurun itu ia bersekutu dengan kelompok Qumran atau kelompok Esen tidaklah pasti. Seandainya pun hal
itu dapat dibuktikan, namun jelas adalah suatu 'dorongan baru' yang menggerakkan dia 'untuk
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yg layak bagi-Nya' (Lukas 1:17).
Yohanes Pembaptis adalah seorang pendoa, dia juga mengajarkan tentang berdoa kepada muridmuridnya (Matius 3:4). Yohanes adalah pria yang tegas dan sederhana, saat hidup di padang gurun
Yudea dia hanya memakai jubah bulu unta, ikat pinggang kulit, makanannya "belalang" dan madu hutan
(Markus 1:6, lihat penjelasan tentang "belalang" makanan Yohanes Pembaptis ini ditanaman-indahdalam-alkitab-vt6580-40.html#p28417 ). Namun, di situlah ia menerima panggilan menjadi nabi (kira-kira
tahun 27 M). Sesudah Roh kenabian menghinggapi dia, dia menjadi pengkhotbah yang sangat berani
menyuarakan berita pertobatan dan pengampunan dosa kepada banyak orang.
Dan jabatan kenabiannya pasti mengakibatkan pemutusan hubungan dengan kelompok Esen atau
dengan kelompok lain yg serupa dengan itu, seandainya pun hubungan itu ada selama ini. Sesudah Roh
kenabian menghinggapi dia, segera ia terkenal sebagai pengkhotbah yang memanggil seluruh umat
supaya bertobat. Berbondong-bondong orang datang mendengar dia, dan banyak dari antara mereka yg
dia baptiskan di Sungai Yordan, sesudah mereka mengakui dosa-dosa mereka.
Sikapnya terhadap para pemimpin Israel merupakan kutukan yg sangat berat. 'Kapak sudah tersedia
pada akar pohon' demikian ia mengingatkan mereka (Matius 3:10; Lukas 3:9). Ia menyebut para
pemimpin agama bangsa itu keturunan ular beludak (Matius 3:7), dan dengan gamblang ia menyatakan
sama sekali tidak ada artinya kalau hanya tinggal nama saja keturunan Abraham. Hidup yg baru harus
mulai; waktunya sudah tiba untuk memanggil keluar dari segenap bangsa itu suatu sisa yg taat, yang
bersedia menerima kedatangan Kristus yg sudah sangat dekat, dan menghadapi penghakiman yang
hendak diadakan-Nya. Nabi Yohanes menganggap dan juga mengatakan, bahwa dia hanyalah perintis
jalan bagi Kristus yg sedang datang, dan - sejauh bertalian dengan Kristus - dia juga berkata tidak layak
bahkan untuk melakukan pekerjaan yang paling hina pun. Jika pelayanan Yohanes dicirikan oleh baptisan
dengan air, maka pelayanan Kristus dicirikan oleh baptisan dengan Roh Kudus dan api.
Tujuan Yohanes Pembaptis dengan sisa bangsa Israel yg taat kepada Allah itu, ialah supaya mereka
hidup tersendiri dan khas - seperti mengutip pernyataan Yosefus (Ant., 18. I 17) - Yohanes Pembaptis
'menghimbau orang Yahudi supaya melakukan kebajikan, supaya jujur yang seorang terhadap yang lain,
saleh di hadapan Allah, dan bersekutu oleh baptisan'. Himbauan yang terakhir agaknya mengarah kepada
pembentukan persekutuan agama yg anggotanya ditentukan oleh baptisan. Barangkali demikianlah
setepatnya keadaan itu harus dilukiskan. Tapi Yosefus berkata bahwa ajaran Yohanes ialah, 'baptisan
baru berterima bagi Allah jika orang menerimanya bukan untuk mendatangkan pengampunan dosa tapi

untuk membersihkan tubuh, dan jika rohnya sudah lebih dulu dibersihkan melalui keadilbenaran'.
Dalam hal ini Yosefus berbeda dari nalar PB. Para penulis Injil mencatat jelas sekali bahwa Yohanes
Pembaptis menyerukan, 'Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis supaa Allah mengampuni dosamu'
(Markus 1 :4; Lukas 3:3). Agaknya Yosefus memasukkan ke dalam baptisan Yohanes apa yg dia ketahui
tentang makna pembasuhan orang Esen. Rule of the Community Qumran mencatat makna pembasuhan
seperti itu yang hampir sama dengan uraian Yosefus mengenai baptisan Yohanes. Tapi baptisan
Yohanes, sama seperti pemberitaannya, jelas adalah kosok-bali dari kepercayaan dan praktik orang
Esen.
PEMBAPTISAN YESUS KRISTUS
Di antara orang yg datang kepada Yohanes untuk dibaptiskan ialah Yesus. Ia disambut oleh Yohanes
sebagai Yg Akan Datang itu, yg sudah dia bicarakan - kendati kemudian sewaktu Yohanes dalam penjara,
ia meragukan jati-diri Yesus dan hatinya harus diteguhkan dengan mengatakan kepadanya, bahwa
pelayanan Yesus tepat seperti nubuat para nabi, yaitu ciri-ciri dari zaman pemulihan.

* Matius 3:23
LAI-TB, Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
Translit, tote paraginetai ho isous apo ts galilaias epi ton iordann pros ton iannn tou
baptisthnai up autou
Lokasi asli dimana Yesus dibaptis di Sungai Yordan terletak 8 km arah timur dari kota Yerikho, dimana
sesuai dengan kisah di Injil, disanalah Yohanes Pembaptis membaptis orang-orang. Maka datanglah
kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu
sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di Sungai Jordan (Matius 3: 5-6). Yesus pun
datang ke tempat tersebut untuk dipermandikan oleh Yohanes (Matius 3 : 3-17; Markus 1 : 9-11; Lukas 3
: 21-22; Yohanes 1:32-34). Menurut tradisi, tempat kejadian peristiwa ini letaknya dekat biara Santo
Yohanes dari Gereja Ortodoks Yunani.

Konon sejak abad-abad pertama sesudah Kristus sampai tahun 1967, saat pecah Perang Enam Hari,
jutaan peziarah telah mengunjungi tempat itu untuk mandi dalam pakaian putih di Sungai Yordan. Akan
tetapi sangat sulit saat ini untuk mengunjungi lokasi asli dimana Yesus dibaptis, karena tempat ini tepat
berada di daerah perbatasan antara Israel dan negara Yordania, dan menjadi daerah militer sampai saat
ini. Untuk mengatasi kerinduan peziarah yang datang ke Tanah Perjanjian dan ingin dibaptis diSungai
Yordan, maka pemerintah Israel membuat tempat pembaptisan lainnya di dekat daerah Degania, dekat
kota Tiberias, tidak jauh dari tempat keluarnya air Sungai Yordan dari Danau Galilea. Di tempat inilah
jutaan peziarah dari seluruh dunia datang untuk dibaptis ataupun memperbaharui janji baptis mereka
di Sungai Yordan, sungai yang sama dimana Yesus sendiri dahulu dibaptis. Walaupun lokasi tidak tepat
sama, akan tetapi sungainya masih tetap sungai yang sama, yang mengalirkan air yang sama pula.
Yohanes Pembaptis pindah dari Betani (lihat: Bethabara) (Yohanes 1:28) ke Ainon dekat Salim (Yohanes
3:23). Salim adalah tempat terkenal. Letak Salim ada dekat Ainon pada Sungai Yordan. Dari sekian
tempat yang dikemukakan, Salim (Salumias) yg terletak kr 12 km di selatan Beisan (Bet Skitopolis)
mungkin adalah yg paling tepat. Reruntuhan Tell Ridgha atau Tell Sheikh Selim, sebagaimana disebut
menurut nama tempat ibadah setempat, terletak di dekat beberapa mata air yg mungkin
disebut Ainon(Arab 'ain, 'mata air'). Tempat ini mungkin berada di bawah pengawasan Skitopolis (salah
satu kota dari Dekapolis.

* Yohanes 3:23
LAI TB, Akan tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air,
dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

KJV, And John also was baptizing in Aenon near to Salim, because there was much water there:
and they came, and were baptized.
TR,

Translit interlinear, n de {tetapi} kai {juga} ianns {yohanes} baptizn {membaptis} en {di}
ainn {ainon} eggus {dekat} tou saleim {salim} hoti {sebab} hudata {air} polla {banyak} n
{ada} ekei {disana} kai {lalu} pareginonto {(orang2) datang} kai {dan} ebaptizonto
{dibaptiskan}

Pelayanan Yohanes tidak terbatas hanya di lembah Yordan. Berita dalam Yohanes 3:23, bahwa ia
melaksanakan pembaptisan (barangkali tidak begitu lama) 'di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak
air', mudah terlupakan. Agaknya W.F Albright (The Archaeology of Palestine, 1956, hlm 247) benar dalam
menentukan letak lokasi ini di sebelah tenggara Nabius, dekat mata air Wadi Far'ah. Artinya, di daerah yg
pada waktu itu termasuk kawasan Samaria atau di daerah Skitopolis (salah satu kota dariDekapolis). Ini
dapat menerangkan sedikit tentang ciri-ciri agama Samaria pada zaman permulaan Kristen, juga ucapan
Yesus kepada murid-murid-Nya dalam Yohanes 4:35-38, mengenai orang yg tinggal di daerah ini, yg
diakhiri dengan kata-kata, 'Orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka.'
Hasil yg mereka tuai (Yohanes 4:39, 41) adalah yg ditaburkan oleh Yohanes Pembaptis.
Usai pelayanan di Samaria, Yohanes kembali ke daerah Herodes Antipas, agaknya ke Perea. Kehadirannya membuat Antipas curiga kalau-kalau dia adalah pemimpin gerakan massa, yang mungkin
menimbulkan sesuatu di luar dugaan. Antipas memusuhi Yohanes, lebih-lebih lagi Herodias, istri kedua
Antipas, karena Yohanes mencela perkawinan mereka tidak sah. Karena itulah dia dipenjarakan di
benteng Makhaerus, dan beberapa bulan kemudian dipancung di sana.
Dalam PB Yohanes digambarkan terutama sebagai perintis jalan bagi Yesus. Dijebloskannya dia ke dalam
penjara menjadi tanda bagi awal pelayanan Yesus di Galilea (Markus 1:14 dab). Dan aktivitasnya
membaptiskan merupakan titik permulaan bagi pemberitaan rasuli (Kisah 10:37; 13:24 dab; bnd 1:22
dan Markus 11:1-4). Yesus menilai Yohanes ialah Elia yg dijanjikan dalam Matius 4:5 dab, yg harus
datang dan menggenapi pelayanannya untuk memulihkan Israel menjelang datangnya 'hari YHVH yang
besar dan dahsyat itu' (Markus 9: 13; Matius 11:14; bnd Lukas 1: 17). Yesus juga menganggap Yohanes
sebagai orang yang terakhir dan yang terbesar dalam urutan nabi: "Hukum Taurat dan kitab para nabi
berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan" (Lukas 16:16).
Kendati demikian dan kendati tidak ada yg melebihinya perihal citra pribadi, toh dia lebih kecil dari yang
terkecil dalam Kerajaan Allah. Ia berada di ambang pintu orde baru sebagai perintisnya (seperti Musa
memandang tanah perjanjian dari Pisga), tanpa ia sendiri masuk ke dalamnya. Murid-murid Yohanes
tetap mempertahankan keberadaan mereka, agak lama sesudah ia mati.

KEPUSTAKAAN:
C.H Kraeling, John the Baptist, 1951;
J Steinmann, Saint John the Baptist and the Desert Tradition, 1958;
A.S Geyser, 'The Youth of John the Baptist', Novt I, 1956, hlm 70 dab;

Ensklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 615.

YOHANES PEMBABTIS (NABI YAHYA) NABI TERBESAR

* Lukas 7:28
LAI TB, Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun
yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari
padanya."
KJV, For I say unto you, Among those that are born of women there is not a greater
prophet than John the Baptist: but he that is least in the kingdom of God is greater than he.
TR,

Translit interlinear, leg {Aku berkata} gar {tetapi} humin {kepada kalian} meizn {yg lebih besar} en
{di antara} genntois {(orang2) yg dilahirkan} gunaikn {dari perempuan2} prophts {nabi} iannou
{(daripada) Yuhanes} tou baptistou {pembaptis} oudeis {tidak satupun} estin {adalah} ho {Dia} de
{tetapi} mikroteros {yang lebih kecil} en {dalam} t basileia {kerajaan} tou theou {Allah} meizn {yang
lebih besar} autou {daripadanya} estin {ialah}
Meski ia disebut Yesus sebagai "nabi terbesar". Namun, seperti yang diakui Yohanes Pembaptis (Nabi
Yahya) sendiri bahwa ia bukan Mesias, ia hanya diutus mendahuluiNya untuk menjadi corong suara yang
meluruskan dan mempersiapkan jalan bagi pengenalan jati-diri Yesus Sang Mesias dan misiNya
: Ditengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal

Dengan peran khusus Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) dan posisi sentralnya yang dinyatakan
sebagai nabi terbesar (Matius 11:11, Lukas 7:28), sedikitnya itu berarti bahwa dialah bukti dan saksi
Ilahi yang paling tinggi di dunia ini bagi Yesus sebagai Mesias.
Maksudnya, ia diberi hak istimewa oleh Tuhan untuk mengidentifikasi jati-diri Sang Mesias dengan tandailahi(!) yaitu Roh Kudus (seperti merpati) yang terlihat turun kepada sosok-fisiknya Yesus Sang Mesias.
Dengan demikian, Yohanes menjadi saksi mata yang paling shahih, dekat dan langsung menunjuk
hidung ke sosok Mesias, tanpa usah khawatir akan kesalahan dan kekeliruan sosok akibat rentang
generasi dimuka (seperti halnya dengan nabi-nabi lainnya) baru kemudian bisa dicocok-cocokkan lagi
nubuatnya oleh gererasi belakang dengan memberi peluang tafsiran yang bisa salah sosok. Yohanes
sebagai penunjuk-hidung yang paling absah, memberi 2 kesaksian yang penting bagi kemanusiaan dalam
Satu, "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yesus). .aku

telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah". (Yohanes 1:32-34)
Dua, "Lihatlah (Dia) Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29)
Perhatikan dua kata-saksi langsung kepada Mesias. Right now and here inilah dan lihatlah. Dua
penyaksian yang berotoritas ini menunjukkan lurus kepada penyaliban Yesus sebagai Anak Allah yang
menjadi kurban-tebusan bagi umat manusia.

-----

Catatan :
istilah - Nabi Yahya - dipakai untuk menghidari sebagian pengertian rancu dari kalangan Muslim yang
kurang mengetahui / kurang mengerti perbedaan Yohanes Pembabtis sang nabi, dengan rasul
Yohanes murid Yesus, penulis Injil ke-empat.

Anda mungkin juga menyukai