Anda di halaman 1dari 5

BUKTI KEBANGKITAN KRISTUS

Ada banyak pandangan skeptis dan argumentasi yang diajukan untuk menyangkal kebangkitan
Kristus. Musuh-musuh Kristus telah mencoba sedemikian kerasnya untuk menolak
kebangkitan-Nya! Namun mereka semua gagal. Apa saja bukti-bukti tak terbantahkan tentang
kebangkitan Kristus.

I. KUBUR KOSONG
Fakta-fakta Kubur Kosong
A. Batu penutup kubur sudah terguling Yohanes 20:1
Berat batu itu diperkirakan 1,5 – 2 ton
B. Prajurit penjaga sudah tidak ditempatnya Matius 28:11
C. Kain kafan dan kain peluh yang terletak Yohanes 20:6-7
D. Jenazah Yesus sudah tidak ada di tempatnya Yohanes 20:13
Teori-teori Kebangkitan Dan Keberadaan Tubuh Yesus Yang Sesat
1. Teori Murid-murid Yesus Mencuri MayatNya
2. Teori Musuh-musuh Yesus Mencuri MayatNya
3. Teori Yusuf Arimatea mencuri MayatNya
4. Teori Murid-murid Menjenguk Kubur yang Salah
5. Teori Mati Suri atau Pingsan
6. Teori Kebangkitan Halusinasi
7. Teori Kebangkitan Metafora (Bangkit Dalam Hati Para Murid)
8. Teori Kebangkitan Roh dan Bukan Tubuh (Saksi Yehuwa)

2. KESAKSIAN SAKSI MATA


A. Kesaksian dari lebih dari 500 saksi mata 1 Korintus 15:6
B. Setidaknya 17 kali Yesus menunjukkan diriNya setelah kebangkitan

3. KEBERANIAN PARA MURID Kisah Para Rasul 4:13

4. KEMARTIRAN PARA MURID


YESUS TELAH BANGKIT: Kebenaran Berita Injil!

YOHANES 20 : 1 - 10
Minggu ini kita ada dalam sukacita besar! Yesus Kristus telah bangikit di hari yang ke-3: kuburNya
kosong! Kebangkitan Kristus berarti kemenangan iman Kristen; dan ini merupakan penggenapan dari nubuat
mengenai Mesias yang tertulis dalam Mazmur 16:10: “...Engkau tidak menyerahan aku ke dunia orang mati, dan
tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.”
Apabila Yesus Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah iman percaya kita dan kita pun masih hidup di
dalam dosa. Jika Kristus tidak dibangkitkan, Injil hanyalah sebagai buku cerita fiksi belaka dan percuma Injil
diberitakan ke seluruh penjuru dunia ini. Namun dengan kebangkitan Kristus di hari yang ketiga ini berita Injil
adalah ya dan amin, itulah sebabkan Injil harus diberitakan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus memberi perintah
kepada murid-muridNya dan juga kita, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah injil kepada segala makhluk.
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Markus
16:15-16). Jika Kristus tidak dibangkitkan, kelahiranNya dan kematianNya juga akan menjadi percuma dan sia-
sia sehingga salib hanya akan menjadi akhir tragis dari kehidupan Yesus Kristus di bumi.
Kebangkitan Kristus telah memberikan kepastian bahwa di balik kematian ada kehidupan. Hal ini juga
ditegaskan Tuhan Yesus sendiri, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati,” (Yohanes 11:25). Jadi dengan kebangkitan Kristus ada jaminan pasti bahwa kita yang
percaya juga akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh kehidupan kekal. Oleh karena itu Rasul Paulus
menasihatkan, “...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam
pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1
Korintus 15:58). Namun sampai saat ini masih ada orang Kristen yang begitu mudahnya menjual imannya demi
jabatan, harta, popularitas, dan juga pasangan hidup; keselamtan ia tukarkan dengan kemewahan dunia ini.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti bahwa Dia adalah Tuhan dan bukti bahwa Injil Kristus adalah
kebenaran sejati!
M3 :
M4 :

Batu Kubur Yesus yang Terguling

MARKUS 16 : 1 – 8
Bicara soal kubur, ada satu hal menarik tentang kubur Yesus. Saat itu kuburan di Yerusalem
bentuknya seperti ruangan-ruangan gua. Mayat akan diletakkan di bagian dalam, di atas sebuah batu dudukan.
Setelah mayat itu diletakkan, maka biasanya beberapa orang akan menggeser batu besar untuk menutup
kubur. Berat batu itu diperkirakan 1,5 – 2 ton. Hal yang sama juga dilakukan kepada kubur Yesus. Karena
esoknya adalah hari Sabat, maka Yesus segera dikuburkan pada hari Jumat itu juga. Mayat Yesus dikafani dan
dimasukkan ke dalam ruangan kubur. Semuanya hening hingga hari Sabtu sepi.
Tapi Hari Minggu Paskah, para wanita yang datang ke kubur Yesus gempar! Mereka mendapati batu
kubur raksasa itu telah terguling. Menarik bagi saya, mengapa para penulis Injil mencatat perihal batu kubur
yang terguling ini. Mengapa batu itu harus terguling? Untuk sekedar keluar dari kubur, Yesus tidak perlu
bersusah-susah. Dengan kuasanya, saya yakin Ia mampu keluar tanpa harus menggulingkan batu penutup kubur
tersebut. Dengan kuasa-Nya, Yesus bisa menembus dinding batu.
Mengapa batu itu harus terguling? Batu itu harus terguling supaya kita bisa masuk ke dalam dan
mendapati fakta kebangkitan Yesus. Coba bayangkan jika batu penutup itu tidak terguling, maka para wanita
yang datang ke kubur Yesus tidak akan menyadari bahwa jenazah Yesus sudah tidak ada lagi. Para wanita
tidak akan mendapati bahwa Yesus telah bangkit. Mereka hanya akan terpaku kepada sosok Yesus yang mati
disalibkan saja, tanpa kebangkitan. Mengapa batu itu harus terguling? Batu itu terguling agar semua orang
bisa melihat bukti kebangkitan Yesus! Melalui kebangkitan-Nya, Yesus menggenapi seluruh Nubuatan, seluruh
Firman, dan seluruh ucapan-Nya. Yesus membuktikan bahwa semuanya benar dan tidak ada yang meleset.
Yesus membuktikan bahwa Diri-Nya adalah jalan dan kebenaran dan hidup! Ya, batu itu harus terguling!
M3 :
M4 :

Usaha yang Mustahil


KISAH PARA RASUL 2 : 24; MATIUS 27 : 62 – 28 : 10
Saat itu sehari setelah Yesus disalibkan. Jenazahnya disimpan di kubur. Namun larut malam pada hari
Jumat, pemimpin-pemimpin di kalangan Yahudi mengadakan perundingan mengenai cara terbaik menghadapi
fenomena-fenomena yang baru saja terjadi dan dampak yang ditimbulkannya pada rakyat. Mereka melanjutkan
pemikiran serta pertimbangan mereka hingga dini hari, lalu bergegas menuju istana Pilatus guna menyampaikan
kepadanya, bahwa seperti dikatakan Yesus sewaktu Ia masih hidup, “Sesudah tiga hari Aku akan bangkit,”
maka patutlah dikeluarkan perintah untuk menjaga kubur sampai hari yang ketiga, jikalau tidak, murid-murid-
Nya kemungkinan akan datang dan mencuri tubuh-Nya, lalu mengatakan kepada rakyat, “Ia telah bangkit dari
antara orang mati,” sehingga yang terakhir akan lebih buruk akibatnya daripada yang pertama.
Pilatus telah berketetapan untuk tidak lagi berurusan dengan perkara ini, ia hanya menjawab, “Ini
penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik- baiknya” (Matius 27:65). Mereka pun
menempatkan para penjaga di sana dan memeterai kubur itu (ayat 66). Para pemimpin agama dan politik telah
berusaha semaksimal mungkin untuk meyakinkan bahwa jenazah Yesus akan tetap berada di dalam kubur.
Padahal mereka mengusahakan suatu hal yang mustahil. Maut tidak dapat menguasai Anak Allah yang tidak
berdosa. Maka, pada hari yang ketiga Dia bangkit seperti yang telah difirmankan-Nya.
Setelah kebangkitan Yesus, para imam kepala menyuap para serdadu dan mengatakan kepada mereka
supaya menyebarkan kabar yang menggelikan bahwa para murid telah mencuri jenazah Yesus (28:11-14).
Namun faktanya, jika Dia tidak bangkit, tentu saja prajurit-prajurit itu tidak akan meninggalkan pos jaganya
dan menjumpai para imam. Tidak mungkin juga murid-murid mengalahkan mereka dan mencuri tubuhNya, sebab
murid-murid sendiri sangat takut terhadap orang Yahudi dan serdadu-serdadu romawi. Belum lagi bahwa yang
pertama menjenguk adalah para wanita, yang tentu saja kekuatannya tidak sepadan dengan para prajurit.
Sampai saat ini, orang-orang skeptis masih saja saling melontarkan teori yang tak masuk akal. Mereka
berusaha menyangkal kebangkitan Yesus. Meskipun mereka terus berusaha menimbulkan keraguan atas bukti
sejarah, tetapi kebenarannya adalah: Yesus bangkit dari kubur. Kita melayani Juruselamat yang hidup!
M3 :
M4 :

Teori-teori Sesat dan Bohong Tentang Kebangkitan Tubuh Yesus (1)

MATIUS 28 : 11 – 15
Bukti pertama kebangkitan Yesus adalah kubur kosong. Serangan pertama tetua Yahudi terhadap
kebangkitan Kristus adalah dengan menyebarkan kabar bohong bahwa seseorang telah mencuri tubuh Yesus.
Tuduhan pertama dilontarkan kepada para murid. Namun akal sehat akan mengatakan bahwa murid-muridNya
tidak mungkin mencuri tubuh-Nya dan berpura-pura Dia dibangkitkan. Tiga hari sebelumnya murid-murid telah
melarikan diri demi menyelamatkan hidup mereka ketika Tuhan Yesus ditangkap dan disalibkan. Sehingga
sangatlah tidak mungkin bila orang-orang yang sedang ketakutan ini memiliki keberanian untuk mencuri tubuh
Yesus Itu sama sekali tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Para murid sendiri bersembunyi dalam ruangan
dengan semua pintu terkunci. Catatan Injil juga menjelaskan bahwa tak seorangpun dari pengikut Kristus yang
mengerti nubuat Kitab Suci dan punya pengharapan bahwa Yesus akan bangkit. Malah ketika Yesus
menampakan diri, mereka mengira Dia adalah hantu. Maka tidak mungkin mereka merekayasa kebangkitanNya.
Tersangka lainnya yang dapat dituduh sebagai orang yang mencuri tubuh Kristus adalah musuh-musuh-
Nya. Masalah dengan teori itu adalah bahwa musuh-musuh Kristus tidak memiliki motif untuk merampok
makam itu. Justru mereka ingin Yesus tetap mati dikubur itu sebabnya mereka menjumpai Pilatus, dan
akhirnya Pilatus memberikan kepada mereka para penjaga untuk menjaga “kubur itu sebaik-baiknya.”
Kenyataannya adalah bahwa para pemimpin agama mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menjaga tubuh
Kristus agar tidak dicuri. Mereka ingin membuktikan bahwa janji-janji Kristus untuk bangkit dari antara orang
mati itu adalah suatu kebohongan belaka. Namun jika mereka yang telah mencuri tubuh itu, tidak diragukan
lagi justru merekalah yang menyebabkan para murid mulai memberitakan kebangkitan-Nya.
Tersangka lainnya adalah Yusuf dari Arimatea sang pemiliki kubur. Namun Alkitab menggambarkan
bahwa Yusuf adalah seorang Yahudi yang saleh dan tidak mau melanggar hari Sabat, terutama hari Paskah
Yahudi (Lukas 23:50-56). Lagi pula, setelah kematian Yesus, ada sepasukan tentara Romawi yang menjaga
makam Yesus. Mereka tidak akan mau menerima suap untuk membiarkan orang Yahudi membuka meterai dan
memindahkan mayat. Jadi, Yusuf dari Arimatea tidak mungkin mencuri tubuh Yesus. Ini juga berlaku untuk
Nikodemus. Maka fakta sebenarnya adalah bahwa Yesus memang benar-benar telah bangkit dari kematian.
Teori-teori Sesat dan Bohong Tentang Kebangkitan Tubuh Yesus (2)

LUKAS 23 : 50 – 24 : 12
Teori-teori berikutnya yang mencoba menyerang fakta Kebangkitan Tuhan Yesus adalah teori yang
mengatakan bahwa perempuan-perempuan yang menjenguk Yesus pangling dan mendatangi kubur yang salah.
Namun teori ini pun tidak benar sama sekali. Teks yang kita baca hari ini menyatakan bahwa ” Perempuan-
perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan
bagaimana mayat-Nya dibaringkan.” Maria Magdalena sendiri paling sedikit dua kali pulang pergi ke kubur.
Petrus dan Yohanes pun berlari ke kubur yang sama tanpa diantar oleh para perempuan. Jadi, tidak mungkin
mereka semua mengunjungi kubur yang salah.
Aliran Islam Ahmadyah menyebut bahwa Yesus hanya mati suri atau pingsan kemudian setelah siuman,
Ia pergi ke India dan kemudian meninggal di sana dan dikuburkan di Srinagar, Kashmir. Faktanya para
serdadu memastikan kematianNya dengan menombak lambungNya. Mereka juga tidak akan mengizinkan tubuh
seseorang yang disalib diturunkan sebelum yang disalib itu mati. Karena hari itu hari persiapan dan supaya
pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib - Itu sebabnya para serdadu
diminta untuk mematahkan kaki kedua penjahat di samping Yesus, untuk mempercepat kematian mereka.
Namun kaki Yesus tidak mereka patahkan, karena Yesus memang sudah mati. Jadi teori ini pun batal.
Ketiga teori yang lain mengatakan bahwa 1) murid-murid hanya berhalusinasi bahwa Yesus sudah
bangkit, 2) Yesus hanya bangkit dalam hati dan pikiran para murid sehingga kebangkitanNya tidak lebih
sekedar metafora, dan 3) Yang bangkit hanya RohNya dan bukan tubuhNya. Namun semua ini juga bukanlah
teori yang benar. Masakan 500 lebih saksi kebangkitannya berhalusinasi? (1 Korintus 15:6). Masakan juga
Tomas berhalusinasi ketika ia diperintahkan untuk mencucukkan jarinya ke bekas luka Yesus? Yesus sendiri
berkata: ” Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada
daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Lukas 24:39. Jadi tidak benar bahwa yang bangkit
adalah hanya Roh dan bukan tubuh. Kembali kesimpulan akhir yang tidak dapat dibantah bahwa memang Yesus
telah bangkit tanpa direkayasa oleh manusia.
M3 :
M4 :

Saksi Mata Kebangkitan

1 KORINTUS 15 : 1 – 11
Ketika Yesus disalibkan, para murid-Nya tidak lagi memiliki pengharapan. Iman mereka telah hancur.
Mereka tidak memiliki pengharapan untuk melihat Dia hidup kembali. Kemudian Yesus datang, “berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’” (Yohanes 20:19). Para murid melihat Dia
hidup kembali lagi dan lagi. “Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan
dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang
menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah” (Kisah Rasul 1:3).
Saksi mata itu jumlahnya menurut rasul Paulus 500 orang lebih. Dr. John R. Rice berkata,
Pertimbangkan betapa banyaknya saksi mata dari ratusan orang yang telah melihat Yesus setelah
kebangkitan-Nya, sebagian dari mereka berulangkali menyaksikannya sepanjang perjalanan waktu empat puluh
hari'!. Aturan Alkitab adalah "di mulut dua atau tiga orang saksi." Di sini ada ratusan saksi. Banyak orang telah
dihukum mati atas keterangan satu atau dua saksi mata. Hanya dua belas mulut diperlukan untuk menyetujui
juri untuk menyelesaikan kasus penting. Di sini ratusan saksi mata setuju bahwa Yesus bangkit dari kematian.
Tidak satu orang pun yang pernah muncul untuk mengatakan bahwa mereka telah melihat mayat-Nya setelah
hari ketiga, atau tidak ada satu bukti pun yang bertentangan.
Kesaksian dari para saksi - saksi mata, saksi yang telah melihat Juruselamat, menyentuh-Nya,
merasakan bekas paku di tangan dan kaki-Nya, melihat-Nya makan, bersekutu dengan-Nya selama empat puluh
hari – itu adalah kesaksian yang lebih kuat daripada beberapa bukti kasus yang diperlukan di hadapan
Mahkamah Agung Amerika Serikat atau di hadapan pengadilan lain di dunia. Buktinya sangat banyak sehingga
hanya mereka yang tidak mau percaya dan tidak mau memeriksa bukti itu yang menolaknya. Tidak heran bahwa
Alkitab menyatakan bahwa Yesus "menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak
tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup," Kis. 1:3 Kubur kosong, dan ratusan saksi mata, adalah bukti
kebangkitan Kristus dari antara orang mati.
Keberanian dan Kemartiran Para Murid – Bukti Kebangkitan

KISAH PARA RASUL 4 : 1 – 22


Salah satu bukti terbesar lainnya tentang kebangkitan Kristus adalah fakta tentang perubahan
sempurna para Murid. Ketika Yesus ditangkap, pada malam sebelum penyaliban-Nya, “semua murid itu
meninggalkan Dia dan melarikan diri” (Matius 26:56). Setelah Kristus dikuburkan, mereka mengunci diri
mereka dalam ruangan itu oleh karena “takut” (Yohanes 20:19). Namun setelah mereka berjumpa dengan
Kristus yang telah bangkit, mereka menjadi pemberani seperti singa – dan berkhotbah kepada setiap orang
yang telah menyalibkan Kristus. Sebelas murid dengan tanpa takut-takut lagi pergi ke seluruh dunia untuk
memberitakan kebangkitan-Nya dari antara orang mati! Setelah mereka berjumpa dengan Kristus yang telah
bangkit, tidak ada kematian yang dapat menghentikan mereka untuk memberitakan, “Yesus inilah yang
dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi” (Kisah Rasul 2:32). Kebangkitan Kristus dari
antara orang mati – “itulah apa yang mengubah hidup mereka dan memulai gereja.” Amin!
Orang-orang ini telah mati demi memberitakan kebangkitan Kristus! Mereka telah diubahkan dari para
penakut menjadi para martir oleh karena mereka telah melihat Kristus setelah Ia bangkit dari kubur! Sejarah
mencatat bahwa Yakobus anak Zebedeus dipenggal kepalanya. Stefanus mati dirajam batu. Matius dipenggal
kepalanya. Yakobus saudara Tuhan, dilemparkan dari atas atap Bait Suci, dan kemudian disesah sampai mati.
Matias dirajam batu dan dipenggal kepalanya. Andreas disalibkan. Markus diseret sampai mati. Petrus
disalibkan dengan kepala di bawah. Paulus dipenggal kepalanya. Yudas disalibkan. Bartolomeus disesah dan
disalibkan. Lukas digantung pada sebuah pohon zaitun. Yohanes dimasukkan ke dalam bejana berisi minyak
mendidih dan dibuang ke pulau Patmos. Tomas ditombak dan dilemparkan ke tungku perapian.
Ini adalah fakta sangat penting. Dalam sejarah psikologi, belum pernah diketahui bahwa seseorang
bersedia menyerahkan hidupnya untuk apa yang ia tahu sebagai suatu kebohongan. Dr. D. James Kennedy
berkata bahwa orang-orang itu “tidak mati untuk apa yang mereka tahu salah.” Orang-orang ini bersedia
melewati penderitaan dan kematian yang sangat mengerikan karena mereka tahu bahwa Kristus telah bangkit
dari antara orang mati. Orang-orang ini tidak mati karena sesuatu yang mereka belum lihat! Orang-orang ini
telah melihat Kristus setelah Ia bangkit dari kubur! Itulah sebabnya siksaan dan ancaman kematian tidak
dapat menghentikan mereka untuk memberitakan “Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati!”

Anda mungkin juga menyukai