JALAN SALIB
MASA PUASA DAN PANTANG
“MEMBANGUN KEHIDUPAN EKONOMI
YANG BERMARTABAT”
TEOLOGI SALIB
Salib adalah jalan menuju cahaya yang tak kunjung
terbenam. Cahaya Salib berbentuk kasih penuh
pengorbanan. Kasih tak kunjung padam; kasih tak kunjung
terbenam, sebagaimana Yesus adalah Jalan, kebenaran dan
hidup kekal. Yesus justeru menjadikan Salib sebagi suatu
kenangan kekal. Kenangan ini disebut kekal karena iman,
harapan dan kasih adalah kuncinya. Kekal berarti segala
sesuatu, keberlangsungannya tak terikat oleh waktu.
Walaupun, Bagi orang-orang Yahudi dan Romawi, Salib
adalah sebuah peyiksaan; Bagi orang-orang Yunani, Salib
adalah suatu kebodohan, tetapi bagi Orang-orang Kristen,
Salib adalah lambang kemenangan dan
keselamatan. Mengapa? Karena Peristiwa Salib adalah
puncak kasih-Nya, dan kebangkitan adalah puncak
keselamatan umat manusia. Sebagaimana Yesus
mengatakan, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-
sahabatnya”.
MAKNA KAYU SALIB
Kayu menjulang vertikal :Melambangkan relasi
kasih antara Allah dan manusia. Kayu membujur horizontal,
melambangkan: Relasi kasih antar sesama manusia, pada
lingkungan hidup dan alam. Kayu menjulang vertikal lebih
panjang, melambangkan : Kasih pada Allah haruslah lebih
I. PERSIAPAN
Misdinar Pembawa Salib
Misdinar Pembawa Lilin
Pemimpin
1. Lagu Pembukaan
II. PEMBUKAAN
Pengantar
P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul
untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus
melalui jalan salib-Nya. Ia rela menderita sengsara
sampai wafat terdorong oleh cinta. Lewat sengsara dan
wafat-Nya, Ia ingin membagikan apa yang masih ada
pada-Nya, yakni hidup-Nya, nyawa-Nya, demi
keselamatan kita. Dengan mengenangkan sengsara dan
5|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023
wafat Tuhan Yesus, kita ingin semakin menyadari betapa
besar kasih Tuhan kepada kita sampai Ia rela
membagikan segala yang ada pada-Nya, termasuk hidup-
Nya sendiri, kepada kita. Marilah, sepanjang jalan salib
ini, kita mohon agar Tuhan membangkitkan dalam diri
Semangat untuk peduli terhadap keadilan Ekologis bagi
seluruh ciptaan. Semoga kita semakin mengasihi dan
semakin peduli akan lingkungan hidup kita, sesuai
dengan tema Prapaskah tahun ini “MENJADI MAKIN
PEDULI”.
IV. PERHENTIAN-PERHENTIAN
PERHENTIAN I
YESUS DI HUKUM MATI
(Mat. 27 : 24-26)
PERHENTIAN II
YESUS MEMANGGUL SALIB-NYA
(Mat. 27 : 27-31, Yoh. 19 : 17)
PERHENTIAN III
10 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Sri Yesus tolonglah kami’
Bila kami jatuh lagi
Tertindi salib berat
PERHENTIAN IV
YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA
(Rat. 2 : 13, Luk. 2 : 34-35)
11 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Bunda pilihan Bapa. Cinta-Mu jauh lebih unggul
daripada maut, karena tiada suatu kekuatan dari
manapun asalnya dapat menghancurkannya.
Kesetiaan Bunda-Mu adalah kekuatan bagi kami
untuk tetap bertahan dalam cita-cita kami.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
PERHENTIAN V
SIMON DARI KIRENE DIPAKSA MEMANGGUL
SALIB YESUS
(Luk. 23 : 26, Mat. 16 : 24, Yoh. 8 : 12)
12 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Apakah kita rela ikut mengambil bagian dalam
segala kesulitan lembaga pendidikan ini? Ataukah kita
justeru bersikap malas tahu dan membiarkan kesulitan itu
menjadi beban dari segelintir orang?
.......Saat Hening.......
PERHENTIAN VI
VERONICA MENGUSAPI WAJAH YESUS
(Mat. 25 : 31-40)
13 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
banyak orang, hanya Veronicalah yang berani
mengambil sikap seperti itu. Tindakan ini
sebenarnya merupakan sebuah tindakan
penggenapan atas Sabda Yesus yakni “ketika Aku
lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus,
kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang
asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku
telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawati Aku; ketika Aku di dalam
penjara, kamu mengunjungi Aku.
Apakah dalam hidup bersama dalam kompleks pendidikan
ini, sungguh-sungguh kita meneladani tindakan Veronica?
Ataukah malah kita semakin mengolok-olok mereka yang
dihina? Apakah kita mampu bertindak seperti Veronica
yang dengan gagah berani membantu meringankan beban
berat yang sedang diderita oleh sesama?
............Saat Hening...........
P +U :Ya Tuhan, Engkau bersabda “Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku”. Mampukanlah kami agar
kami dapat bertindak secara benar dan dengan gagah
berani memperhatikan mereka yang menderita dan
tak berdaya.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Lipuran yang meringankan,
Duka orang yang tertekan.
Menghibur Kristus juga
14 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
PERHENTIAN VII
YESUS JATUH KEDUA KALINYA DI BAWAH
SALIB
15 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Bilamana kami lemah;
Jatuh tercampak di tanah
Tegakkan kami lagi
PERHENTIAN VIII
YESUS MENGHIBUR WANITA-WANITA YANG
MENANGIS
(Luk. 23 : 27-28 : 31, Yes. 40:29)
16 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
dalam kehidupan bersama? Ataukah kita justeru menjadi
tidak peduli dengan semuanya itu?
..........Saat Hening..........
P+U :Ya Tuhan, dalam kondisi lemah penuh derita,
Engkau masih mampu memberikan kekuatan dan
penghiburan kepada yang mereka lemah dan
menambah semangat kepada mereka yang tiada
berdaya. Semoga dengan iman akan Dikau, kami
dapat menghayati tindakan-Mu yang mulia itu.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
PERHENTIAN IX
YESUS JATUH KETIGA KALINYA DI BAWAH
SALIB
(Mzm. 22 : 7-8, Mrk. 15 : 28)
PERHETIAN X
18 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
(Mat. 27 : 34, Mzm. 22 : 19, Mzm. 68 : 21)
19 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Pakaian-Mu ditanggalkan,
Jubah utuh diundikan
Martabat-Mu di hina
PERHENTIAN XI
YESUS DIPAKU DI SALIB
(Luk. 33-34 : 38, Yoh. 19 : 25)
20 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
siswa saat kegiatan itu kita sedang menyakiti anak-anak
didik kita?
..........Saat Hening..........
P+U : Ya Tuhan, Engkau membirkan tangan dan kaki-
Mu ditembusi paku. Rasa sakit itu justeru menjadi
bahan tertawaan untuk pada algoju. Sertailah kami,
agar kami tergerak hati untuk membantu sesama
yang mengeluh karena kesakitan entah fisik
maupun psikis.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Dari salib-Mu Kau lihat;
Tak terbilang yang menghujat
Berapakah yang setia?
PERHENTIAN XII
YESUS WAFAT DI SALIB
(Luk.22;42; 23 : 44-46, Yoh. 19 : 34, Mrk. 15 : 39)
21 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau tinggalkan
Daku?” Kemudian, Dia berseru: “Selesailah sudah!”
Ya, Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-
Ku” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan wafat.
Dalam keadaan seperti itu, seorang dari antara
prajurit itu, menikam lambung-Nya dengan tombak
dan segara keluar darah dan air.
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam
tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait
Suci terbelah dua. Waktu kepala pasukan yang
berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya
demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah
Anak Allah!"
Apakah kita dalam menjalankan tuga ktia sebagai Guru,
pegawai, pendamping dan peserta didik, kita sungguh
mengandalkan kekuatan Tuhan ketika kita rundung derita
dan duka? Apakah kita benar-benar mempersembahkan
segala pergumulan kita ke dalam tangan Tuhan? Ataukah
kita justeru diam-diam saja sambil tidak peduli dengan
ajaran-ajaran Tuhan?
..........Saat Hening..........
(saat ini bisa diselingi dengan pembacaan nyanyian,
pembacaan puisi dan musik iinstrumen)
P+U : Ya Tuhan, kasih-Mu yan gbegitu dhasyat,
Engkau menyerahkan nyawa-Mu demi
keselamatan kami. Sebagai umat kristiani, dalam
terang iman, kita pun wajib menyerahkan nyawa
22 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
kita untuk saudara-saudara kita. Kita membaktikan
diri kita demi kesejahteraan bersama.
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
PERHENTIAN XIII
YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
(Yoh. 19 : 38-40)
P : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur
Kepada-Mu
U : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P :Yesus telah wafat di Salib. Dalam keadaan seperti
ini, Yusuf dari Arimatea dan juga Nikodemus,
mereka datang menurunkan mayat Yesus,
mengapani-Nya dengan kain lenan dan
membubuhi-Nya dengan rempah-rempah menurut
adat orang Yahudi. Setelah Yesus diturunkan, Ia
diletakkan pada pangkuan Bunda Maria; Bunda
yang berdukacita.
Apakah kita mampu bertindak seperti Yusuf dari Arimatea
dan Nikodemus? Terhadap sesama yang menderita karena
23 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
ulah kita, apakah kita cepat berbalik hati untuk
menolongnya? Ataukah kita menolong dengan sikap penuh
kemunafikan?
..........Saat Hening..........
P+U :Ya Tuhan, dalam kesedihan yang tiada taranya,
Bunda Maria seolah-olah berkata kepada semua
orang yang berjalan lalu : Pandanglah dan
perhatikanlah, adakah dukacita yang dapat
menyamai dukacitaku ini? Lihatlah, aku ini hamba
Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Salib tanda penghinaan
Jadi lambing kemenangan
Lantaran wafat Yesus
PERHENTIAN XIV
YESUS DIMAKAMKAN
(YOH. 19 : 41-42, MAT 27 : 60, MAT. 27 : 62-66)
24 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
seseorang.Yesus lalu dibaringkan di dalam kubur
yang baru itu, yang digalinya di dalam bukit batu.
Kata-kata Yesus tentang sesudah tiga hari Aku akan
bangkit kembali menimbulkan rasa cemas dari
imam-imam kepala, orang-orang farisi dan Pilatus.
Bagi mereka penyiksaan Salib yang berujung pada
kematian yang mengenaskan ini, tidak mungkin
membawa kebangkitan.
Apakah kita mampu untuk mengubah situasi penuh derita
menjadi titik awal untuk membangkitkan kekuatan baru
dalam menapaki setiap tugas dan karya kita? Ataukah kita
justeru tenggelam secara tak berdaya dalam derita itu?
..........Saat Hening..........
P +U : Ya Tuhan, Engkau sendiri juga mau meraskan
kegelapan makam itu seperti nasib kami sendiri.
Merenungkan kisah-Mu ini, kami teringat akan
kata-kata-Mu di dalam Kitab Suci : Biji gandum
kalau tidak tinggal di tanah dan mati, akan tinggal
sendirian saja. Tetapi kalau biji itu mati, iapun
akan berbuah banyak. Ditabur dalam keadaan
fana, dibangkitkan dalam keadaan baka. Ditabur
dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan
dan penuh kemuliaan.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Jenazah-Nya dimakamkan
Rebah dalam penantian
Menyongsong kemuliaan
25 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa (bersama-sama) :
Ya Allah Bapa Maha Pengampun, kami telah merenungkan
dengan iman misteri penderitaan Putera-Mu. Kuatkanlah
kami, agar kami mampu menghadapi tantangan zaman,
kami mampu bertahan dalam segala derita duniawi dan
kami pun mampu menghindari tawaran-tawaran duniawi
yang berujung pada dosa dan maut, agar kelak, kami dapat
berbahagia bersama-Mu di Surga. Ya Allah buatlah kami
agar semakin sanggup dan setiap dalam tugas dan tanggung
jawab kami sebagai pendidik, pengajar dan pelajar. Semoga
apa yang telah kami harapkan dalam doa-doa kami dapat
Engkau kabulkan. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami
U : Amin
P : Tuhan Bersamamu
U : Dan bersama rohmu
P : Semoga Kristus yang tersalib senantiasa menyertai
dan memberkati kita
(+) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin
Lagu penutup
26 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3