Anda di halaman 1dari 26

DEVOSI

JALAN SALIB
MASA PUASA DAN PANTANG
“MEMBANGUN KEHIDUPAN EKONOMI
YANG BERMARTABAT”

APRIL TAHUN 2023

SMA KATOLIK VILLANOVA MANOKWARI

1|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023


PENGANTAR
SALIB ADALAH JALAN MENUJU CAHAYA YANG
TAK KUNJUNG TERBENAM
(KV;LG.art 9)

TEOLOGI SALIB
Salib adalah jalan menuju cahaya yang tak kunjung
terbenam. Cahaya Salib berbentuk kasih penuh
pengorbanan. Kasih tak kunjung padam; kasih tak kunjung
terbenam, sebagaimana Yesus adalah Jalan, kebenaran dan
hidup kekal. Yesus justeru menjadikan Salib sebagi suatu
kenangan kekal. Kenangan ini disebut kekal karena iman,
harapan dan kasih adalah kuncinya. Kekal berarti segala
sesuatu, keberlangsungannya tak terikat oleh waktu.
Walaupun, Bagi orang-orang Yahudi dan Romawi, Salib
adalah sebuah peyiksaan; Bagi orang-orang Yunani, Salib
adalah suatu kebodohan, tetapi bagi Orang-orang Kristen,
Salib adalah lambang kemenangan dan
keselamatan. Mengapa? Karena Peristiwa Salib adalah
puncak kasih-Nya, dan kebangkitan adalah puncak
keselamatan umat manusia. Sebagaimana Yesus
mengatakan, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-
sahabatnya”.
MAKNA KAYU SALIB
Kayu menjulang vertikal :Melambangkan relasi
kasih antara Allah dan manusia. Kayu membujur horizontal,
melambangkan: Relasi kasih antar sesama manusia, pada
lingkungan hidup dan alam. Kayu menjulang vertikal lebih
panjang, melambangkan : Kasih pada Allah haruslah lebih

2|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023


daripada kasih pada dunia. Kayu membujur horizontal lebih
pendek, melambangkan :Mengasihi kasih antar sesama
manusia dan lingkungan hidup tetap penting dan sangat
dibutuhkan. Kedua kayu itu menyatu,
melambangkan :Relasi kasih terhadap Allah, sesama
manusia dan lingkungan hidup haruslah satu.
Ketika Yesus membicarakan tentang Hukum Cinta
Kasih (Mengasihi Allah dan Mengasihi Manusia-Mengasihi
musuh), sebenarnya Ia membicarakan tentang Salib yang
kelak akan dipikul-Nya. Hanya dalam diri Yesus; Dia
sekaligus Allah dan sekaligus manusia, sebagaimana pada
Kayu Salib mengandung dimensi kasih Pada Allah dan
kasih pada manusia.
Inilah sebenarnya konsep yang mau dipakai, ketika
kita mengatakan bahwa salib adalah tanda kemenangan.
Salib adalah tanda kemenangan, karena hukum Salib bagi
orang-orang Kristen adalah hukum tentang Cinta Kasih.
Sebagaimana Salib adalah puncak kasih; sedemikian itu,
Cinta kasih adalah hukum yang paling tertinggi dalam hidup
kristiani. Hal ini pun dapat kita pahami dari penegasan
Paulus, yakni nubuat akan berakhir, bahasa Roh akan
berhenti, pengetahuan akan lenyap, namun kasih tidak akan
berkesudahan. Di antara, iman, harap dan kasih, kasihlah
yang paling terbesar di antaranya adalah kasih.

MAKNA JALAN SALIB


Melalui Jalan salib, kita mengenang Misteri Paskah,
yakni Sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Jalan Salib
adalah jalan penghayatan penderitaan dan bermuara pada

3|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023


kebangkitan yang membawa pembebasan dan keselamatan.
Tetapi bukan berarti kita harus kembali mengulangi secara
persis apa yang telah dialami dan dilakukan oleh Yesus
pada ribuan tahun lalu. Karena itu lebih tepat disebut bahwa
Jalan Salib adalah momen untuk mengenang. Melalui Jalan
Salib, iman kita mengenang sengsara dan wafat Tuhan
Yesus. Kenganan dengan dasar iman ini, diharpakan mampu
menggugah kita untuk membongkar kebiasaan lama yang
terlilit dan terkekang dosa dan kembali mengenakan
manusia baru, yakni manusia yang berjalan mengikuti jalan
yang benar dan menuju cahaya yang tak kunjung padam.
Kenangan ini lebih sebagai sebuah tindakan iman, tidak
sekedar sebagai tindakan peragaan fisik semata. Walaupun
dapat dipahami secara liturgis bahwa Liturgi (Ibadat) adalah
pengungkapan iman iman dalam bentuk perayaan.
Yesus bersengsara untuk menunjukkan rasa solidaritas
dan rasa kesetiakawanan-Nya terhadap umat manusia;
Yesus Wafat demi taat akan kehendak Bapa-Nya dan Yesus
bangkit untuk membebaskan dan menyelamatkan umat
manusia.

I. PERSIAPAN
 Misdinar Pembawa Salib
 Misdinar Pembawa Lilin
 Pemimpin

Ajakan Doa Malaikat Tuhan (Doa Angelus)


P : Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan
4|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023
U : Maka ia mengandung dari Roh Kudus
Salam Maria, …
P : Aku ini hamba Tuhan
U : Terjadilah padaku menurut Perkataan-Mu
Salam Maria, …
P : Sabda sudah menjadi daging
U : Dan tinggal di antara kita
Salam Maria, …
P : Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah
U : Supaya kami dapat menikmati janji Kristus
P : Marilah berdoa
P+U : Ya Allah karena kabar malaikat, kami mengetahui
bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi
manusia;curahkanlah rahmatmu ke dalam hati kami,
supaya karena sengsara dan salibnya kami dibawa
kepada kebangkitan yang mulia, sebab Dialah Tuhan
pengantara kami. (Amin)

1. Lagu Pembukaan

II. PEMBUKAAN

P     : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus


U     : Amin

Pengantar
P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul
untuk merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus
melalui jalan salib-Nya.  Ia rela menderita sengsara
sampai wafat terdorong oleh cinta.  Lewat sengsara dan
wafat-Nya, Ia ingin membagikan apa yang masih ada
pada-Nya, yakni hidup-Nya, nyawa-Nya, demi
keselamatan kita.  Dengan mengenangkan sengsara dan
5|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023
wafat Tuhan Yesus, kita ingin semakin menyadari betapa
besar kasih Tuhan kepada kita sampai Ia rela
membagikan segala yang ada pada-Nya, termasuk hidup-
Nya sendiri, kepada kita.  Marilah, sepanjang jalan salib
ini, kita mohon agar Tuhan membangkitkan dalam diri
Semangat untuk peduli terhadap keadilan Ekologis bagi
seluruh ciptaan. Semoga kita semakin mengasihi dan
semakin peduli akan lingkungan hidup kita, sesuai
dengan tema Prapaskah tahun ini “MENJADI MAKIN
PEDULI”.

III. DOA PEMBUKA

P          : Marilah Kita Berdoa (bisa didoakan secara


bersama-sama)
Ya Allah Bapa Maha Kasih, Begitu besar cinta dan kasih-
Mu, Engkau mengutus Putera-Mu datang ke dunia ini untuk
membebaskan dan menyelamatkan kami dari kekangan
tawaran duniawi dan dari dosa. Kami mohon pada-Mu,
kuatkan kami agar mampu meneladani ketaatan dan cinta
kasih Putera-Mu. Utuslah Roh Kudus datang di tengah-
tengah kami untuk senantiasa menghibur dan menguatkan
kami ketika dilanda duka derita. Dan semoga doa-doa yang
kami hantarkan pada sore hari ini Engkau kabulkan melalui
kuasa-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U   : Amin
P   : Kasihanilah kami Ya Tuhan, Kasihanilah kami...
U   : Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

IV. PERHENTIAN-PERHENTIAN

6|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023


Marilah kita renungkan, Yesus yang menjadi kurban
Kar’na Cinta kasih-Nya

PERHENTIAN I
YESUS DI HUKUM MATI
(Mat. 27 : 24-26)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur


Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P        : Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-
sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia
mengambil air dan membasuh tangannya di
hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak
bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu
sendiri!" (Mat. 27:24). Pilatus mencuci tangan demi
mencari nyaman, agar ia tidak dipersalahkan oleh
orang-orang Yahudi, khususnya pada pengikut
Yesus. Pilatus mengikuti tuntutan orang-orang
Yahudi, ia membebaskan Barabas dan
menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Bagi orang-
orang Yahudi dan Romawi, Salib adalah
penyiksaan yang mengejikan. Bagi orang-orang
Yunani, salib adalah suatu kebodohan. Tetapi, bagi
kita sebagai orang Kristen, Salib adalah suatu tanda
kemenangan.
Sebagai pemimpin, guru, pembina dan pendidik, apakah
kita berlaku seperti Pilatus terhadap anak-anak didik kita.
Seringkali kita saling mempersalahkan orang lain hanya
untuk mencari kenyamanan pribadi. Apakah kita siap
menerima kenyataan yang menyakitkan kalau kita
dikhianati oleh anak-anak didik kita?
7|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023
.....................................Saat Hening...........................

P+U          : Ya Tuhan, Salib-Mu adalah tanda kemenangan


yang agung. Semoga dengan kekuatan Salib-Mu,
kami mampu bertahan dalam penderitaan dan
mampu meghindari segala perlakuan yang tidak
adil terhadap sesama kami.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Sri Yesus Penebus kami,


Dijatuhi hokum mati
Agar Umatnya Hidup

PERHENTIAN II
YESUS MEMANGGUL SALIB-NYA
(Mat. 27 : 27-31, Yoh. 19 : 17)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U     : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke
gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh
pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Yesus
dipermalukan dengan menggonta-gantikan pakaian-
Nya. Kepala Yesus dililiti dengan mahkota duri.
Yesus diolok-olok sambil diludahi. Yesus dibawa
keluar untuk memanggul Salib-Nya. Dengan rasa
taat yang tulus pada Bapa dan penuh rasa cinta
kepada kita, Yesus rela menerima hukuman yang
8|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023
berat itu. Ia memanggul salib-Nya menuju tempat
tengkorak yang dalam bahasa Ibrani artinya
Golgota.
Sebagai seorang siswa, Apakah kita rela mengakui setiap
kesalahan yang telah kita lakukan? Atau malah kita
membela diri dengan cara mempersalahkan lagi orang
lain? Apakah kita mampu dengan rendah hati menerima
sanksi dari setiap kesalahan yang telah kita lakukan?
Apakah kita mampu mengerjakan setiap tugas yang
diberikan kepada kita dengan tulus iklas?
...........Saat Hening.............

P+U       : Ya Tuhan, Engkau bersabda, Makanan-Mu


adalah melakukan kehendak Bapa. Salib-Mu adalah
bukti ketaatan pada Bapa. Salib-Mu memang berat
namun lebih berat lagi karena tindihan dosa-dosa
kami. Kami mohon kuatkanlah kami agar
senantiasa bersikap jujur, terbuka untuk
bertanggung jawab akan kesalahan yang telah kami
lakukan. Yesus yang lemah lembut hati.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Salib berat dipanggul-Nya


Agar kita ikuti-Nya
Memikul salib kita

PERHENTIAN III

9|Adorasi Jalan Salib-SMAKVILL-2023


YESUS JATUH DI BAWAH SALIB PERTAMA
KALINYA
(Yes. 53: 4, Flp. 2 : 8-10)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Tuhan, Salib-Mu berat, jalannya menanjak, Engkau
jatuh terhimpit di Salib karena kehabisan tenaga.
Dengan sangat kasar mereka menarik Engkau,
memaksa dan meneruskan perjalanan. Engkau rela
sengsara, merendahkan diri dan mengalami jatuh
yang menyakitkan. Semua itu karena kesombongan
dan rasa benci kami.
      
Apakah kita pernah jatuh dalam pengalaman yang
menyakitkan. Bagaimana perasaan kita saat itu? Kita dapat
membayangkan betapa mendalamnya rasa sakit hati, jika
kita dihukum tanpa bersalah.
..........Saat Hening.......
P          : Tuhan, jatuh adalah pengalaman yang sangat
menyakiktkan. Engkau bagaikan orang asing. Luka-
luka-Mu adalah akibat dari segala perilaku nafsu
duniawi kami. Penghinaan-Mu adalah akibat dari
kesalahan kami.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

10 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Sri Yesus tolonglah kami’
Bila kami jatuh lagi
Tertindi salib berat

PERHENTIAN IV
YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA
(Rat. 2 : 13, Luk. 2 : 34-35)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Bunda Maria menyaksikan penderitaan Puteranya.
Ia turut mengalami apa yang dirasakan oleh
Puteranya. Segala penderitaan dan penghinaan
ditanggungnya dan ia menyimpan segala perkara itu
untuk dipersembahkan kepada Bapa.
        Dalam hidup bersama sebagai suatu komunitas,
sebagai bapak/ibu guru, sebagai bapak ibu pendamping
asrama, apakah kita turut mengalami apa yang dirasakan
oleh anak-anak didik kita? Apakah kita mempertaruhkan
kesetiaan kita demi kebahagiaan mereka? Ataukah justeru
kita membiarkan dan sambil menertawakan mereka.
........Saat Hening.........
P+U          :Tuhan Yesus, Engkau memandang Bunda-Mu
dalam situasi tak berdaya. Tatapan-Mu
membahasakan cinta yang lebih besar kepada

11 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Bunda pilihan Bapa. Cinta-Mu jauh lebih unggul
daripada maut, karena tiada suatu kekuatan dari
manapun asalnya dapat menghancurkannya.
Kesetiaan Bunda-Mu adalah kekuatan bagi kami
untuk tetap bertahan dalam cita-cita kami.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Maria Slalu setia


Pada Sang Yesus Putranya
Dalam suka dan duka

PERHENTIAN V
SIMON DARI KIRENE DIPAKSA MEMANGGUL
SALIB YESUS
(Luk. 23 : 26, Mat. 16 : 24, Yoh. 8 : 12)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Yesus sudah tak berdaya lagi. Dalam keadaan tak
berdaya ini, Algoju-algoju memaksakan Simon dari
Kirene yang berpapasan dengan arak-arakan duka
itu, untuk turut memanggul Salib Yesus.
      

12 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
            Apakah kita rela ikut mengambil bagian dalam
segala kesulitan lembaga pendidikan ini? Ataukah kita
justeru bersikap malas tahu dan membiarkan kesulitan itu
menjadi beban dari segelintir orang?
.......Saat Hening.......

P+U    : Ya Tuhan, Engkau bersabda : "Setiap orang yang


mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikuti Aku. Dengan
ketabahan-Mu mampukanlah kami untuk memikul
salib kami menurut kemampuan kami.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Cinta bakti pada Tuhan,
Hanya dapat dibuktikan
Dengan saling mengabdi

PERHENTIAN VI
VERONICA MENGUSAPI WAJAH YESUS
(Mat. 25 : 31-40)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Veronika berarti gambaran tentang yang benar.
Karena itu veronika bertindak dengan gagah berani
untuk mengusapi wajah Yesus tanpa peduli dengan
perkataan dan tindakan dari para algoju. Dari antara

13 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
banyak orang, hanya Veronicalah yang berani
mengambil  sikap seperti itu. Tindakan ini
sebenarnya merupakan sebuah tindakan
penggenapan atas Sabda Yesus yakni “ketika Aku
lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus,
kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang
asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku
telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawati Aku; ketika Aku di dalam
penjara, kamu mengunjungi Aku.
Apakah dalam hidup bersama dalam kompleks pendidikan
ini, sungguh-sungguh kita meneladani tindakan Veronica?
Ataukah malah kita semakin mengolok-olok mereka yang
dihina? Apakah kita mampu bertindak seperti Veronica
yang dengan gagah berani membantu meringankan beban
berat yang sedang diderita oleh sesama?
............Saat Hening...........
P +U   :Ya Tuhan,  Engkau bersabda “Sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku”. Mampukanlah kami agar
kami dapat bertindak secara benar dan dengan gagah
berani memperhatikan mereka yang menderita dan
tak berdaya.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Lipuran yang meringankan,
Duka orang yang tertekan.
Menghibur Kristus juga

14 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
PERHENTIAN VII
YESUS JATUH KEDUA KALINYA DI BAWAH
SALIB

P    : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur


Kepada-Mu
U  : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Yesus jatuh yang kedua kalinya akibat tindihan
Salib yang berat. Kondisi makin melemah. Yesus
kehabisan tenaga. Walaupun demikian, rasa cinta
yang mendalam, membuat Ia bangkit kembali dan
memanggul Salib-Nya. Kelemahan dan kehabisan
tenaga, kebengisan para algoju tidak mampu
mengurangi seiota pun kasih Yesus.
Apakah kita mampu bangkit dan penuh semangat untuk
tetap belajar dan bekerja ketika kita dilanda rasa
kecapaian? Ataukah kita membiarkan diri kita terlena
dalam rasa kemalasan yang berlebihan?
.......Saat Hening........
P+U          : Ya Tuhan, Engkau terjatuh karena keletihan
yang berlebihan. Dalam kondisi itu pun kasih-Mu
tiada batasnya untuk kami. Engkau tetap kuat demi
keselamatan kami umat-Mu yang berdosa ini.
Kuatkanlah kami agar kami selalu bangkit dengan
semangat yang baru dalam setiap tugas dan karya
kami.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

15 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Bilamana kami lemah;
Jatuh tercampak di tanah
Tegakkan kami lagi

PERHENTIAN VIII
YESUS MENGHIBUR WANITA-WANITA YANG
MENANGIS
(Luk. 23 : 27-28 : 31, Yes. 40:29)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Puteri-puteri Yerusalem berdiri di pinggiran jalan.
Mereka sangat sedih, karena itu mereka menangis
dan meratapi Yesus. Tetapi Yesus dalam kondisi
menderita seperti itu, Ia masih sempat menasehati
puteri-puteri Yerusalam. "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku,
melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-
anakmu!  Sebab jikalau orang berbuat demikian
dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi
dengan kayu kering?"
      
            Apakah kita dalam situasi sedih dalam situasi derita
kita masih mampu untuk berlaku menyenangkan sesama.
Apakah kita dalam kondisi capai karena kerja, atau belajar
seharian kita masih mampu menghadirkan situasi bahagia

16 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
dalam kehidupan bersama? Ataukah kita justeru menjadi
tidak peduli dengan semuanya itu?
..........Saat Hening..........
P+U          :Ya Tuhan, dalam kondisi lemah penuh derita,
Engkau masih mampu memberikan kekuatan dan
penghiburan kepada yang mereka lemah dan
menambah semangat kepada mereka yang tiada
berdaya. Semoga dengan iman akan Dikau, kami
dapat menghayati tindakan-Mu yang mulia itu.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Tobatkanlah jiwa kami,


Arahkanlah sikap hati,
Pada cinta sejati

PERHENTIAN IX
YESUS JATUH KETIGA KALINYA DI BAWAH
SALIB
(Mzm. 22 : 7-8, Mrk. 15 : 28)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Tuhan sudah kehabisan tenaga sama sekali. Dalam
keadaan seperti itu, Ia terus diolok-olok. Para
algoju mencibir bibir dan menggelengkan kepala.
17 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Beban Salib yang berat menyebabkan Yesus jatuh
tersungkur yang ketiga kalinya.  Namun Ia tetap
berusaha untuk bangun lagi karena Ia hendak
menyelesaikan karya yan telah ditugaskan oleh
Bapa.
      
            Apakah kita mudah menyerah ketika ada soal yang
menghambat tugas-tugas kita? Apakah kita tetap semangat
untuk belajar dan mengajar, mendidik dan membina ketika
upah atau kesejahteraan kita tersendat?
..........Saat Hening..........
      
P+U          :Ya Tuhan, untuk ketiga kalinya Engkau jatuh,
namun tetap saja Engkau bangun kembali. Debu
dan tanah turut merasakan sentuhan tubuh-Mu,
namun Engkau tidak peduli dengan segala
penyiksaan yang menyakitkan itu.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Bila Hatiku gelisah


Karna dosa atau susah
Ulurkanlah tangan-Mu

PERHETIAN X

18 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
(Mat. 27 : 34, Mzm. 22 : 19, Mzm. 68 : 21)

P    : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur


Kepada-Mu
U  : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Dalam keletihan dan kesakitan yang tidak
terperikan, tibahlah Tuhan di puncak Kalvari.
Algoju-algoju secara sangat kasar menanggalkan
pakaian Yesus di muka umum dan membuang undi
di atas jubah Yesus. Bebar-bilur luka di sekujur
tubuh  makin parah dan berdarah. Tubuh Yesus
yang kudus kini dinodai oleh segala kebengisan
manusia.
            Apakah kita pernah dipermalukan di depan umum.
Ketika menghadapi situasi yang demikian, apakah kita
bersikap tenang, ataukah malah kita membangkan dan
melawan? Apakah kita tetap bersabar ketika dipermalukan
oleh sesama, entah di sekolah, di asrama maupun di mana
saja kita berada?
..........Saat Hening..........
P+U          : Ya Tuhan, penghinaan yang amat keji itu,
Dikau tanggung demi keselamatan kami.
Penghinaan yang Engkau alami, Engkau
menyikapi dengan tenang. Mampukanlah kami,
agar segala tugas dan konsekuensinya dapat kami
hadapi dengan tenang dan penuh kesabaran.
.

19 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini

Pakaian-Mu ditanggalkan,
Jubah utuh diundikan
Martabat-Mu di hina

PERHENTIAN XI
YESUS DIPAKU DI SALIB
(Luk. 33-34 : 38, Yoh. 19 : 25)

P      : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U        : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Algojo-algojo mencampakkan Yesus ke tanah.
Mreka menembusi tangan dan kaki Yesus dengan
memakunya pada palang penghinaan. Salib itu
ditegakkan, dan mereka berhura-hura bercampur
amarah. Dengan demikian terpenuhilah kata-kata
ini : “Bila Aku sudah ditinggikan  dari bumi  ini,
Aku akan menarik segala sesuatu kepada-Ku”.
Aku akan menarik mereka yang sungguh
membaktikan diri dan dan hidup mereka demi
keagungan nama-Ku.
Apakah kita rela untuk disakiti demi mempertahankan
sesuatu yang nilainya lebih luhur? Sadarkah kita bahwa
seringkali tidak mengajar di kelas, tidak mendampingi

20 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
siswa saat kegiatan itu kita sedang menyakiti anak-anak
didik kita?
..........Saat Hening..........
P+U          : Ya Tuhan, Engkau membirkan tangan dan kaki-
Mu ditembusi paku. Rasa sakit itu justeru menjadi
bahan tertawaan untuk pada algoju. Sertailah kami,
agar kami tergerak hati untuk membantu sesama
yang mengeluh karena kesakitan entah fisik
maupun psikis.
P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Dari salib-Mu Kau lihat;
Tak terbilang yang menghujat
Berapakah yang setia?

PERHENTIAN XII
YESUS WAFAT DI SALIB
(Luk.22;42;  23 : 44-46, Yoh. 19 : 34, Mrk. 15 : 39)

P          : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan


Bersyukur Kepada-Mu
U          : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Mari kita merenungkan seruan Yesus ini : "Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini
dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Tuhan
bergantung terpaku pada kayu salib. Pada jam
kesembilan Dia mengeluh dengan suara nyaring,”

21 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa Engkau tinggalkan
Daku?” Kemudian, Dia berseru: “Selesailah sudah!”
Ya, Bapa ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-
Ku” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan wafat.
Dalam keadaan seperti itu, seorang dari antara
prajurit itu, menikam lambung-Nya dengan tombak
dan segara keluar darah dan air.
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu
kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam
tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait
Suci terbelah dua. Waktu kepala pasukan yang
berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya
demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah
Anak Allah!"
Apakah kita dalam menjalankan tuga ktia sebagai Guru,
pegawai, pendamping dan peserta didik, kita sungguh
mengandalkan kekuatan Tuhan ketika kita rundung derita
dan duka? Apakah kita benar-benar mempersembahkan
segala pergumulan kita ke dalam tangan Tuhan? Ataukah
kita justeru diam-diam saja sambil tidak peduli dengan
ajaran-ajaran Tuhan?
..........Saat Hening..........
(saat ini bisa diselingi dengan pembacaan nyanyian,
pembacaan puisi dan musik iinstrumen)
P+U          : Ya Tuhan, kasih-Mu yan gbegitu dhasyat,
Engkau menyerahkan nyawa-Mu demi
keselamatan kami. Sebagai umat kristiani, dalam
terang iman, kita pun wajib menyerahkan nyawa

22 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
kita untuk saudara-saudara kita. Kita membaktikan
diri kita demi kesejahteraan bersama.
 P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini              

Benih yang mati hasilkan;


Buah yang berkelimpahan,
Wafat-Mu sumber hidup

PERHENTIAN XIII
YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
(Yoh. 19 : 38-40)
P    : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur
Kepada-Mu
U  : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          :Yesus telah wafat di Salib. Dalam keadaan seperti
ini, Yusuf dari Arimatea dan juga Nikodemus,
mereka datang menurunkan mayat Yesus,
mengapani-Nya dengan kain lenan dan
membubuhi-Nya dengan rempah-rempah menurut
adat orang Yahudi. Setelah Yesus diturunkan, Ia
diletakkan pada pangkuan Bunda Maria; Bunda
yang berdukacita.
      
Apakah kita mampu bertindak seperti Yusuf dari Arimatea
dan Nikodemus? Terhadap sesama yang menderita karena

23 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
ulah kita, apakah kita cepat berbalik hati untuk
menolongnya? Ataukah kita menolong dengan sikap penuh
kemunafikan?
..........Saat Hening..........
P+U          :Ya Tuhan, dalam kesedihan yang tiada taranya,
Bunda Maria seolah-olah berkata kepada semua
orang yang berjalan lalu : Pandanglah dan
perhatikanlah, adakah dukacita yang dapat
menyamai dukacitaku ini? Lihatlah, aku ini hamba
Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini              
Salib tanda penghinaan
Jadi lambing kemenangan
Lantaran wafat Yesus

PERHENTIAN XIV
YESUS DIMAKAMKAN
(YOH. 19 : 41-42, MAT 27 : 60, MAT. 27 : 62-66)

P   : Kami menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur


Kepada-Mu
U  : Sebab dengan Salib SuciMu, Engkau Telah
Menebus Dunia
P          : Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu
taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan

24 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
seseorang.Yesus lalu dibaringkan di dalam kubur
yang baru itu, yang digalinya di dalam bukit batu.  
Kata-kata Yesus tentang sesudah tiga hari Aku akan
bangkit kembali menimbulkan rasa cemas dari
imam-imam kepala, orang-orang farisi dan Pilatus.
Bagi mereka penyiksaan Salib yang berujung pada
kematian yang mengenaskan ini, tidak mungkin
membawa kebangkitan.
      
Apakah kita mampu untuk mengubah situasi penuh derita
menjadi titik awal untuk membangkitkan kekuatan baru
dalam menapaki setiap tugas dan karya kita? Ataukah kita
justeru tenggelam secara tak berdaya dalam derita itu?
..........Saat Hening..........
P +U            : Ya Tuhan, Engkau sendiri juga mau meraskan
kegelapan makam itu seperti nasib kami sendiri.
Merenungkan kisah-Mu ini, kami teringat akan
kata-kata-Mu di dalam Kitab Suci : Biji gandum
kalau tidak tinggal di tanah dan mati, akan tinggal
sendirian saja. Tetapi kalau biji itu mati, iapun
akan berbuah banyak. Ditabur dalam keadaan
fana, dibangkitkan dalam keadaan baka. Ditabur
dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan
dan penuh kemuliaan.
 P          : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U          : Ya Allah, ampunilah kami orang berdosa ini
Jenazah-Nya dimakamkan
Rebah dalam penantian
Menyongsong kemuliaan

25 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3
DOA PENUTUP
P          : Marilah kita berdoa (bersama-sama) :
Ya Allah Bapa Maha Pengampun, kami telah merenungkan
dengan iman misteri penderitaan Putera-Mu. Kuatkanlah
kami, agar kami mampu menghadapi tantangan zaman,
kami mampu bertahan dalam segala derita duniawi dan
kami pun mampu menghindari tawaran-tawaran duniawi
yang berujung pada dosa dan maut, agar kelak, kami dapat
berbahagia bersama-Mu di Surga. Ya Allah buatlah kami
agar semakin sanggup dan setiap dalam tugas dan tanggung
jawab kami sebagai pendidik, pengajar dan pelajar. Semoga
apa yang telah kami harapkan dalam doa-doa kami dapat
Engkau kabulkan.  Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami
U          : Amin

P          : Tuhan Bersamamu
U          : Dan bersama rohmu
P          : Semoga Kristus yang tersalib senantiasa menyertai
dan memberkati kita
   (+) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U          : Amin

Lagu penutup

26 | A d o r a s i J a l a n S a l i b - S M A K V I L L - 2 0 2 3

Anda mungkin juga menyukai