Anda di halaman 1dari 20

ZIARAH ROHANI 2016

Gua Maria Besokor, Weleri


Jawa Tengah

Membuka Diri Membangun Keguyuban,


Kerukunan dan Keterlibatan

Umat lingkungan St. Yusuf Tambakbayan


Minggu, 29 Mei 2016
IBADAT JALAN SALIB

Mari, kita awali ibadat jalan salib kita ini dengan menyanyikan lagu pembuka.
Lagu Pembuka: Mari Kita Merenungkan
P: Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga damai sejahtera dari Allah Bapa, cinta kasih Tuhan kita Yesus
Kristus dan penghiburan Roh Kudus senantiasa beserta kita..
U: Sekarang dan selama-lamanya
(Sapaan dan ajakan)
P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk
merenungkan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Terdorong oleh cinta-
Nya kepada kita, Ia rela menderita sengsara sampai wafat. Lewat
sengsara dan wafat-Nya itu, Ia ingin membagikan apa yang masih ada
pada-Nya, yakni hidup-Nya bahkan nyawa-Nya, demi keselamatan kita
dari belenggu dosa. Dengan mengenangkan sengsara dan wafat Tuhan
Yesus, kita ingin semakin menyadari betapa besar kasih Tuhan kepada
kita. Maka marilah sepanjang jalan salib ini, kita mohon agar Tuhan
membangkitkan dalam diri kita teladan St. Yusuf yang tulus, sabar, dan
setia juga tekun mau ambil bagian dalam misteri ilahi penebusan kita.
Doa Pembuka:
P: Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur kepada-
Mu, karena pada hari ini Engkau mengumpulkan kami untuk napak tilas
perjalanan Tuhan Yesus ke puncak Golgota. Utuslah Roh Kudus untuk
mendampingi kami meniti Jalan Salib ini, agar berkat pertolongan-Nya,
kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami. Bantulah
kami meneladani iman St. Yusuf yang berani membuka diri untuk terlibat
dalam karya agung penebusan umat manusia. Semua ini kami mohon
dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan dan juru selamat
kami..
U: Amin.

Mari kita merenungkan


Yesus yang menjadi kurban
karna cinta kasih-Nya
Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16
Paroki Babarsari - Yogyakarta 1
PERHENTIAN I
Yesus Dihukum Mati

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur


kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus
dunia.

P: Bagaikan penjahat Yesus dihadapkan kepada Pilatus untuk diadili. Pilatus


takut kehilangan simpati rakyat, maka Yesus didera. Akhirnya demi
kepentingan pribadi, Pilatus menjatuhkan hukuman mati yang tidak adil.
Namun Yesus dengan tenang, sabar dan rela menerimanya.
Apakah kita lebih baik dari Pilatus, bila kita mengadili sesama dengan syak
dan prasangka?
Apakah kita yang telah dipersatukan dalam Lingkungan St, Yusuf
Tambakbayan ini lebih mementingkan diri kita sendiri daripada keadilan dan
kebenaran bersama?
Apakah kita sabar bila ada salah paham yang merugikan kita?
Apakah kita masih bisa mencinta bila dibenci?
Hening..

P+U: Ya Tuhan, untuk menyelamatkan kami, Engkau menerima hukuman mati


dengan tenang. Ajarilah kami untuk menjadi sabar bila kami mengalami
ketidakadilan dan beranikan kami untuk menegakkan keadilan. Karena
cinta kepada-Mu kami pun ingin berbagi kepada sesama terutama yang
kecil, lemah, miskin dan cacat; seperti Engkau yang telah rela berkorban
untuk kami. Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri
untuk membangun keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan
semakin melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki
kami, amin..
P: Tuhan, kasihanilah kami.
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Anak Domba tak bersalah


ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 2
PERHENTIAN II
Yesus Memanggul Salib
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Para serdadu mengayam sebuah mahkota duri dan meletakkannya di


kepala Yesus. Setelah diolok-olok, Yesus dibawa keluar, sebuah salib
besar diletakkan di atas bahu-Nya. Yesus menerima beban itu dengan rela
dan cinta. Betapa pahit piala yang harus diminum-Nya.
Apakah kita masih sanggup memanggul salib, bila datang kesulitan dan
diejek orang? Apakah kita tahan menderita bila sakit, atau kita terus
mengeluh saja?
Hening.

P+U: Ya Tuhan, dengan rela Kau panggul salib-Mu yang berat karena
kelemahan kami. Berilah kami kekuatan untuk memanggul salib kami
yang kecil dibandingkan dengan salib-Mu yang berat. Juga berilah kami
semangat untuk melaksanakan tugas dan kewajiban kami sebagai umat
Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan dan Paroki Babarsari, baik
tanggungjawab kecil maupun besar. Semoga dengan mengimani-Mu
kami mampu membuka diri untuk membangun keguyuban dan
kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam
pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Kayu salib Dia panggul,


Mari kita pun memikul
salib kita di dunia.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 3
PERHENTIAN III
Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur


kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Yesus sudah lelah. Raga-Nya yang perkasa sudah menjadi lemah. Beban-
Nya terlampau berat. Jalannya menanjak. Yesus jatuh di bawah salib yang
berat ini. Tetapi Yesus tidak berhenti disitu. Karena ditopang oleh
semangat dan cinta yang luar biasa kepada Bapa dan umat-Nya, Ia
berusaha bangun kembali dan melanjutkan perjalanan-Nya.
Jatuh memang pengalaman yang tidak enak. Lebih-lebih bila disaksikan
dan diketahui banyak orang. Apakah kita rela mengakui kesalahan dan
kelemahan kita waktu jatuh? Ataukah kita menutupinya dengan sombong?
Apakah kita berani bangun kembali dengan rendah hati, ataukah kita tetap
diam saja di tempat karena malu?
Hening.

P+U: Ya Tuhan, Engkau bersabda, Hanya yang memikul salib dan mengikut
Aku dapat menjadi murid-Ku. Dengan rela Kau panggul salib yang
berat karena kelemahan kami. Tolonglah kami memikul salib hidup kami
dan semangatilah kami bila kami jatuh agar kami dapat bangkit lagi dan
tidak malu mengakui kelemahan kami. Semoga dengan mengimani-Mu
kami mampu membuka diri untuk membangun keguyuban dan
kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam
pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus, tolong kami


bila kami jatuh lagi,
karna salib yang berat.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 4
PERHENTIAN IV
Yesus Berjumpa dengan Ibunya
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Maria berdiri di pinggir jalan salib, yang dilewati oleh Putranya. Mereka
saling beradu pandang. Maria melihat kesedihan Putranya dan turut
menanggung segala penghinaan dan kesakitan bersama Dia.
Setia kepada orang yang kuat dan berkuasa, itu lebih mudah daripada setia
kepada teman yang namanya jelek dan dimusuhi banyak orang. Namun
kesetiaan ini yang dibutuhkan seseorang untuk tetap bertahan pada cita-
citanya. Beranikah kita setia dan mau bersatu dengan yang kecil, lemah,
miskin dan cacat? Apakah kita yang telah dipersatukan sebagai satu
paguyuban mau diutus untuk berbagi?
Hening.

P+U: Tuhan Yesus yang lembut hati, berilah kami semangat seperti Bunda
Maria. Berilah kami hati yang terbuka untuk mengerti dan menerima
keadaan orang lain seperti apa adanya. Jadikan kami peka untuk
menghargai perhatian dan cinta sesama kepada kami sendiri. Semoga
dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk membangun
keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan
diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

O Maria, bunda kudus,


yang setia ikut Yesus,
Kau teladan hidupku.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 5
PERHENTIAN V
Yesus Ditolong oleh Simon dari Kirene
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Tuhan sendiri tidak sanggup lagi memanggul salib-Nya lebih jauh. Algojo-
algojo memaksa seorang petani yang baru pulang dari ladangnya untuk
membantu-Nya memanggul salib.
Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, demikian kamu memenuhi
hukum Kristus, kata Santo Paulus. Saling menolong dan berbagi adalah
kata-kata yang mudah diucapkan namun tidak mudah dilaksanakan.
Apakah kita masih mempunyai hati yang mau berbagi untuk pengemis yang
lapar, orang yang berduka, teman yang terlalu banyak beban; ataukah hati
sudah menjadi benteng yang tertutup? Bantuan, meskipun kecil namun
sangat berarti bagi yang membutuhkannya.
Hening.

P+U: Ya Tuhan, kami takut terhadap salib, lembutkanlah hati kami yang
keras. Tumbuhkanlah sikap saling menolong dan berbagi, agar
masyarakat kami semakin damai dan sejahtera menurut kehendak-Mu.
Tuhan Yesus, Engkau menerima Simon dari Kirene untuk membantu
memanggul salib bersama Dikau, ajaklah kami juga untuk bersedia ikut
mengemban tugas-tugas pelayanan gerejawi di Lingkungan maupun
Paroki. Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri
untuk membangun keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan
semakin melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki
kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Apa pun yang kau lakukan,


bagi para penderita,
pada Tuhan berkenan.
Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16
Paroki Babarsari - Yogyakarta 6
PERHENTIAN VI
Veronika mengusap Wajah Yesus
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Veronika melihat penderitaan Yesus dan kekerasan serdadu-serdadu.


Tanpa takut dan malu ia mendekati dan mengusapi wajah Yesus yang
berlumuran darah itu. Sebagai tanda terima kasih-Nya Veronika mendapat
gambar wajah Yesus.
Disekitar kita ada orang yang butuh bantuan. Karena lapar, sakit, jadi
korban persaingan, fitnah dan sebagainya. Apakah kita berani membantu
ataukah kita takut diejek, dicemooh, diasingkan, karena mau melibatkan diri
dan berbagi dalam permasalahan sosial? Apakah kita takut dan malu bila
melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan dan Paroki kita?
Hening.

P+U: Ya Tuhan, semoga teladan Veronika membuat kami berani untuk


membantu, dan tidak malu melawan ketidak pedulian dalam hidup
bersama di masyarakat kami. Doronglah kami untuk membuka diri
melayani Engkau lewat keterlibatan kami dalam kegiatan Gerenaji baik di
Lingkungan maupun Paroki. Semoga dengan mengimani-Mu kami
mampu membuka diri untuk membangun keguyuban dan kerukunan di
Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam pelayanan di
Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bila kita meringankan


duka orang yang sengsara,
Tuhan Allah berkenan.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 7
PERHENTIAN VII
Yesus Jatuh Kedua kalinya
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Walau dibantu oleh Simon dari Kirene, namun karena beratnya beban dan
sakitnya badan, Yesus jatuh kedua kalinya di bawah salib. Lebih
menyedihkan dari yang pertama. Namun dengan tenaga yang tersisa,
Yesus berusaha berdiri kembali untuk menyelesaikan tugas-Nya.
Dengan enak kita jatuh kembali dalam kesalahan dan dosa yang sama.
Kita tidak tekun untuk bertahan dalam niat baik. Tuhan tidak suka dengan
orang yang puas dengan diri sendiri. Masih banyak yang harus kita
bereskan dalam diri kita, dalam keluarga, dalam masyarakat dan negara
kita, di Lingkungan dan juga Paroki kita. Masih ada banyak soal untuk
mewujudkan kesejahteraan antar kita.
Hening.

P+U: Ya Tuhan, karena kami membuat kesalahan dan dosa yang sama, maka
Engkau jatuh lagi. Berilah kami semangat untuk mulai merubah diri dan
mengambil langkah yang perlu untuk menghindari terjadinya kesalahan
yang merugikan Dikau dan sesama. Semoga dengan mengimani-Mu
kami mampu membuka diri untuk membangun keguyuban dan
kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam
pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bilamana kami goyah,


dan tercampak karna salah,
ya Tuhan, tegakkanlah.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 8
PERHENTIAN VIII
Yesus Menasehati Para Wanita yang
Menangis
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.
P: Sejumlah wanita meratapi Yesus yang sedang sengsara. Daripada
menangis, sebaiknya mereka mengikut Yesus dalam jalan salib. Namun itu
tidak mereka lakukan. Maka mereka ditegur oleh Yesus, Janganlah
menangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu dan anak-anakmu.
Tuhan menunjukkan betapa Ia lebih menghargai karya dan amal daripada
kata-kata dan airmata yang mengharukan. Lebih baik kita merubah diri
daripada menangisi dosa kita. Tidak cukup kita menangis bersama orang
lain; kita harus juga membuka jalan bagaimana ia dapat keluar dari
kesusahannya.
Hening.

P+U: Ya Tuhan Yesus, bebaskanlah kami dari rasa takut terhadap mereka
yang menderita. Janganlah kami menjadi kecil hati bila melihat orang lain
menderita. Bantulah kami agar dalam keadaan apa pun kami tidak
mudah mengeluh dan menangisi kegagalan kami melainkan mampu
berjuang dan merubah kegagalan kami menjadi kekuatan untuk berjuang
untuk lebih baik, dalam kehidupan jasmani maupun rohani kami.
Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk
membangun keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan
semakin melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki
kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Dalam tobat yang sejati,


kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran.
Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16
Paroki Babarsari - Yogyakarta 9
PERHENTIAN IX
Yesus Jatuh Ketiga Kalinya
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Puncak bukit Golgota sudah nampak. Yesus sudah kehabisan tenaga sama
sekali. Karena berat penderitaan-Nya, Yesus jatuh tersungkur untuk ketiga
kalinya. Namun Ia tidak mau menyerah. Maka Ia berusaha bangun lagi dan
berjalan terus. Demi cinta-Nya kepada Bapa dan manusia, Ia ingin
menyelesaikan tugas-Nya. Juga untuk pendosa yang tidak mau bertobat, Ia
menderita untuk membuka jalan kembali kepada Bapa.
Kita pun belum sampai tujuan. Adakalanya ketika kita jatuh, kita merasa
semua kurban nampak sia-sia, sehingga semangat kita padam. Namun bagi
orang yang percaya kepada Kristus yang harus diingat adalah tidak ada
derita yang tanpa makna.
Hening.

P+U: Ya Tuhan, Engkau jatuh lagi di bawah salib yang berat. Namun Engkau
tidak menyerah melainkan bangun kembali. Kami kagum karena hasrat-
Mu untuk menyelesaikan jalan yang sia-sia ini. Maka kuatkanlah
semangat kami bila kami putus asa dan ingin menyerah. Ampuni kmai
bila kami patah semangat. Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu
membuka diri untuk membangun keguyuban dan kerukunan di
Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam pelayanan di
Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Bila hatiku gelisah


karna dosa dan derita,
tanganMu ulurkanlah.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 10
PERHENTIAN X
Pakaian Yesus Ditanggalkan
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Sesampai di bukit Golgota, Yesus disiapkan untuk disalibkan. Serdadu-


serdadu secara kasar sekali melancarkan penghinaan yang paling keji,
menanggalkan pakaian Yesus di depan umum. Dan luka-luka bekas
penderaan mulai berdarah lagi.
Apakah kita berbuat lebih baik para serdadu bila kita menghina orang lain,
menceritakan kelemahan orang lain? Apakah kita tidak menghina Tuhan,
bila kita kurbankan kemurnian badan kita? Tuhan menderita karena kita
tidak punya perasaan malu.
Hening.

P+U: Ya Tuhan, dalam hidup-Mu, Engkau telah menunjukkan kepada kami


betapa tinggi bagi-Mu nilai badan manusia. Ajarilah kami untuk lebih
senang berkorban dan bermati raga untuk turut merasakan penderitaan
mereka yang hidup berkekurangan daripada hidup enak-enak dan
menyalahgunakan badan kami untuk mencari hiburan yang tidak sehat.
Sadarkan kami untuk lebih menghargai sesama kami, menerima segala
kekurangan dan kelebihannya serta tidak mengkritik untuk menjatuhkan
dan menjelekkan. Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu
membuka diri untuk membangun keguyuban dan kerukunan di
Lingkungan kami dan semakin melibatkan diri dalam pelayanan di
Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

PakaianMu dibagikan,
martabatMu direndahkan;
Kau tinggikan harkatku.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 11
PERHENTIAN XI
Yesus Dipaku di Kayu Salib
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Tibalah saat yang paling ngeri : Para algojo mencampakkan Yesus ke


tanah, menembusi tangan dan kaki-Nya dengan paku pada palang
penghinaan, yaitu kayu salib. Setelah itu mereka menegakkan salib itu.
Tanpa mengeluh, Yesus mendoakan para algojo, Bapa, ampunilah mereka,
karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Kita pun sering terikat pada manusia, pada suatu tugas yang tidak enak,
maka kita lari daripadanya. Namun menjadi pengikut Yesus berarti ikut
dipaku di salib. Sanggupkah kita menyelesaikan tugas perutusan kita?
bukankah kita diutus untuk berbagi?
Hening.

P+U: Tuhan, menjadi pengikut-Mu tidak mungkin setengah-setengah. Beri


kekuatan pada kami agar iman kami semakin dalam kepada-Mu
sehingga persaudaraan sejati dapat dibangun. Menjadi murid-Mu berarti
kami harus konsekwen dan terlibat dalam pelayanan berbagi kasih di
tengah masyarakat. Tuhan kuatkanlah kami yang lemah ini. Semoga
dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk membangun
keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan
diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Dari salib Kau melihat


tak terbilang yang menghujat,
berapakah yang taat.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 12
PERHENTIAN XII
Yesus Wafat di Salib
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.

P: Tiga jam lamanya Yesus bergulat dengan maut. Tiga jam penuh sengsara,
sendirian. Sampai-sampai Ia merasa ditinggalkan oleh Bapa-Nya, sehingga
Ia berteriak dengan suara nyaring : Allah-Ku, ya Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Daku? Namun Ia tetap taat kepada Bapa sampai
wafat dengan berkata, Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-
Ku.
(Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan dan berlutut)
Ketaatan Tuhan Yesus inilah yang mendatangkan penebusan dosa bagi
manusia. Berkurban itu memang pahit, bila ditanya untuk apa?, namun
membahagiakan bila dilaksanakan dengan ikhlas. Kurban Kristus adalah
jaminan keselamatan kita.
Hening.

P+U: Ya Yesus yang mahabaik, tidak ada cinta yang lebih besar daripada
cinta seorang yang menyerahkan nyawanya bagi sahabatnya. Demikian
besar cinta-Mu kepada kami, sehingga Engkau rela berkorban
menyerahkan nyawa-Mu, untuk kami. Kami bersyukur dan berterima
kasih kepada-Mu. Tolonglah kami untuk berkurban bagi Engkau dan
sesama melalui pelayanan meskipun harus menderita. Semoga dengan
mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk membangun
keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan semakin melibatkan
diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Biji mati menghasilkan


buah yang berkelimpahan;
wafatMu menghidupkan. (Dapat dinyanyikan lagu O Sri Yesus)
Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16
Paroki Babarsari - Yogyakarta 13
PERHENTIAN XIII
Jenazah Yesus Diturunkan
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia

P: Maria setia ikut menderita bersama Putranya. Kini usaha yang terakhir
untuk menghormati putranya adalah dengan memakamkan-Nya secara
pantas. Yusuf dari Arimatea menurunkan Yesus dari salib dan
merebahkan-Nya pada pangkuan Maria Bunda-Nya.
Sekali lagi Maria memeluk Putranya dan dalam hati ia berkata, Aku ini
hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-Mu.
Kita pun senantiasa didampingi Maria baik dalam suka mau pun duka, baik
dalam hidup mau pun dalam kematian. Apakah kita pun sabar
mendampingi sesama yang menderita? Apakah kita yang telah
dipersatukan dalam satu iman ini mau diutus untuk berbagi?
Hening.

P+U: Bunda Maria, kami kagum melihat sikapmu. Sikap cinta tanpa pamrih,
setia dan percaya kepada Allah. Doakanlah kami agar kami mampu
meneladan cintamu, bukan hanya dalam kata-kata hampa, tetapi nyata
dalam hidup dan perbuatan kami, karena iman tanpa perbuatan adalah
mati. Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk
membangun keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan
semakin melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki
kami. Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat
menikmati janji Kristus, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Salib tanda kehinaan


jadi lambang kemenangan
karna Tuhan tlah menang.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 14
PERHENTIAN XIV
Jenazah Yesus Dimakamkan
P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepadaMu.
U: Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia

P: Karena Sabat akan mulai, maka Yesus diminyaki dan segera dimakamkan.
Namun maut tidak dapat menahan Tuhan. Dari kubur-Nya bangkitlah
kehidupan; cinta Yesus lebih kuat dari maut.
Kalau biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tinggal sendirian!
Namun bila ia mati, ia berbuah banyak. Bagi kita orang Kristen, maut tidak
boleh menakutkan; bila kita mengikuti Yesus pada jalan salib hidup kita,
maka Ia akan menyediakan pula bagi kita hari Paskah yang cerah.
Hening.

P+U: Ya Tuhan, Engkau sendiri juga ingin merasakan kegelapan makam


seperti umat manusia. Kuatkanlah pengharapan kami agar mengalami
kebangkitan kelak, meskipun kami masih berziarah di dunia yang masih
gelap, biarlah kami tetap percaya kepada Dikau yang sudah bangkit.
Semoga dengan mengimani-Mu kami mampu membuka diri untuk
membangun keguyuban dan kerukunan di Lingkungan kami dan
semakin melibatkan diri dalam pelayanan di Lingkungan maupun Paroki
kami, amin..

P: Tuhan, kasihanilah kami.


U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini.

Tuhan Yesus dimakamkan,


masuk alam kematian,
sampai bangkit mulia.

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 15
DOA PENUTUP

P: Saudara-saudari, dalam jalan salib ini kita melihat berbagai contoh


semangat membuka diri untuk membangun keguyuban dan kerukunan serta
kesediaan untuk terlibat dalam diri orang-orang yang turut serta dalam
perjalanan Yesus menuju Golgota; Bunda Maria, Simon dari Kirene,
Veronika, perempuan-perempuan Yerusalem, dan puncaknya adalah Tuhan
Yesus sendiri. Marilah kita mohon kepada Tuhan, agar kita yang telah
dipersatukan dalam iman yang sama di Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan
ini, mau diutus untuk membagi diri dan terlibat sehingga semakin lebih
ikhlas dan tulus membantu Tuhan dan sesama yang membutuhkan.

P: Marilah kita berdoa;


P+U: Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur karena
boleh mengikuti jalan salib Tuhan kami Yesus Kristus. Terlebih kami
bersyukur karena Ia berkenan memberikan teladan unggul semangat
terlibat di sepanjang jalan salib ini.
Bangkitkanlah dalam hati kami semangat membuka diri untuk
membangun keguyuban dan kerukunan juga semangat untuk terlibat
dalam kegiatan Lingkungan dan Kegiatan-kegiatan Paroki yang berguna
untuk membangun Gereja-Mu.
Tumbuhkanlah dan teguhkanlah iman kami akan Yesus Kristus,
sehingga kami dapat meneladan dia sebagai Gembala yang Baik,
semakin murah hati dan dengan rendah hati giat melibatkan diri dalam
berbagai permasalahan sosial di sekitar kami terutama kemiskinan,
kerusakan lingkungan hidup dan intoleransi.
Biarlah Roh Kudus mengobarkan semangat kami, untuk menjadikan
setiap orang dari seluruh alam ciptaan sebagai saudara kami, untuk
semakin ramah, tulus menyapa, memelihara, giat saling membantu
dalam Lingkungan dan masyarakat kami.
Hindarkan kami dari perpecahan, persahabatan tidak sehat,
permusuhan, rasa tidak suka, iri hati dan benci diantara kami sesama
umat lingkungan St. Yusuf Tambakbayan ini, tetapi dekatkanlah rasa
cinta, persahabatan, saling menghormati, saling menghargai sebagai
sesama umat Lingkungan dan umat Gereja-Mu.
Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu
Tuhan, Gembala dan Penyelamat kami, Amin...

Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16


Paroki Babarsari - Yogyakarta 16
Berkat dan Perutusan:
P: Tuhan beserta kita,
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga semua doa, ujub dan niat, permohonan dan korban kita sekalian
dalam ziarah ini, senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah
Bapa yang maha Kuasa,
Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin..
P: Dengan demikian ibadat ziarah kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah
P: Marilah pergi, kita diutus
U: Amin..
Lagu Penutup: Ndherek Dewi Maria
Lagu-lagu:
1. Mari Kita Merenungkan MB 382
Mari kita merenungkan penebusan umat Tuhan
Resapkanlah dalam hati cinta kasih Ilahi
Yesus Kristus raja sakti pengemban amanat suci
Penyembuh segala luka, penegak hukum cinta

2. O Sri Yesus MB 387


O Sri Yesus sang penebus berduri di kepala
Luka parah hingga tubuh berlumur darah
Yesus ku tanya apa sebabnya Kau panggul salib ke Golgota
Domba Suci dosa kami Kau panggul di pundak-Mu
Rela mati dipukuli karna cinta padaku
Yesus ku tanya apa sebabnya Kau panggul salib ke Golgota

3. Ndherek Dewi Maria KA 440


Ndherek dewi Maria temtu geng kang manah, boten yen kuwatosa
Ibu njangkung tansah. Kanjeng ratu ing swarga amba sumarah samya
Sang dewi, sang dewi mangestonana, 2x
Nadyan manah getera dipun goda setan, nanging batos engetnya
Wonten pitulungan. Wit sang putri Maria mangsah teg anilar
Sang dewi, sang dewi mangestonana, 2x.
Ziarah Bulan Maria Lingkungan St. Yusuf Tambakbayan Weleri @29/05/16
Paroki Babarsari - Yogyakarta 17
Dipublikasi kembali untuk:
Lingkungan Santo Yusuf Tambakbayan Paroki Babarsari
Disusun dari Berbagai Sumber Oleh:
SMart Publishing @ 2016

Anda mungkin juga menyukai