Anda di halaman 1dari 18

IBADAT JALAN SALIB REMAJA 2023

Lagu Pembuka

Para suster, ibu-bapak, kakak SMA, adik-adik KB-TK,


SD dan teman-teman remaja yang terkasih dalam Tuhan.
Mari kita awali ibadat jalan salib ini dengan
menyanyikan lagu lagu Pembuka. (Para petugas liturgi
menyanyikan lagu: “Golgota, Tempat Tuhanku Disalib” (PS
487) atau lagu yang sesuai).

Tanda Salib dan Salam


P: () Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Marilah kita bersyukur pada Tuhan yang telah menebus
dosa dan kesalahan kita.
U: Dahulu, kini, dan selama-lamanya.

Kata Pengantar
Para suster, ibu-bapak, kakak SMA, adik-adik KB-TK,
SD dan teman-teman remaja yang terkasih, kita akan
bersama-sama merenungkan dan mengalami Jalan Salib
Yesus. Melalui ibadat Jalan Salib ini, kita diajak untuk
menyadari kasih Allah yang sungguh besar pada kita.
Pengorbanan dan cinta Yesus yang rela bersengsara, wafat
dan akhirnya bangkit untuk kita. Pengorbanan-nya telah
menebus dosa-dosa dan kesalahan kita. Selain itu,
pengorbanan dan cinta orang tua serta sanak saudara dalam
keluarga kita masing-masing juga membuat kita nyaman
dan hidup tenteram. Marilah kita para remaja agar tetap setia
dan peka pada orang tua dan keluarga kita, sehingga kasih
Allah yang nyata dalam keluarga tetap berarti dan tidak sia-
sia. Marilah kita peduli dan memberikan diri demi
kebahagian keluarga, sekolah, gerej kita serta sahabat-
sahabat kita.

Doa Bersama
Tuhan Yesus yang baik, hari ini kami merasa takut.
Seluruh jiwa kami dirasuki ketakutan.
Tidak sedikitpun kami merasa damai: hanya katakutan
saja: takut kalau menghadapi hidup ini, takut jangan-
jangan kami salah mengambil keputusan, takut
ditolak, takut dimarahi, dan takut kepada-Mu. Tuhan
mengapa begitu sulit mengatasi rasa takut ini?
Mengapa begitu sulit membiarkan kasih-Mu
membasmi ketakutan kami? Kami merasa tak berdaya
mengalahkan ketakutan ini. Tuhan, dunia ini penuh
ketakutan. Buatlah ketakutan kami menjadi doa bagi
saudara-saudari dan keluarga kami. Biarlah doa Jalan
Salib ini mengangkat hati mereka. Mungkin dengan
demikian, kegelapan kami dapat menjadi terang, rasa
sakit dalam hati kami menjadi sumber penyembuhan
bagi saudara-saudari dan keluarga kami. Amin.
PERHENTIAN 1 :
YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI

P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan,


dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau
telah menebus dunia.
L : Karena lebih mementingkan
kedudukannya, Pilatus menjatuhkan
hukuman mati kepada Yesus.
Penderitaan Yesus harus terjadi karena
kehendak Allah, demi menebus kita.
Teman-teman, kitapun sering mencari
rasa aman dan melakukan kesalahan. Kita tidak peduli
bahwa dengan demikian kita melarikan diri dari kebenaran.
Beranikah kita mengikuti suara hati kita? Beranikah kita
membela kebenaran dengan risiko dikucilkan?... hening …
P : Marilah kita berdoa,
U : Tuhan Yesus yang baik hati, Engkau rela menderita bagi
kami, anak-anak-Mu. Kerelaan-Mu untuk berkorban
dan menderita di kayu salib adalah bentuk ketaatan-Mu
pada kehendak Allah Bapa. Semoga para pemimpin
bangsa kami, para orang tua, dan guru memberikan
teladan kebaikan dalam bersikap peduli akan sesama.
Dampingilah kami agar terlibat dalam pelayanan Gereja,
dan peduli keluarga kami. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini.
Anak Domba tak bersalah, Ajar kami pun berpasrah
Taat pada Bapa-Mu
PERHENTIAN 2 : YESUS MEMANGGUL SALIB

P : Kami menyembah Dikau, ya


Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Dengan tabah dan penuh
pengorbanan Yesus memanggul
salib-Nya. Darah bercucuran di
wajah-Nya karena mahkota duri
yang menusuk di kepala. Roh
kesetiaan menaungi Yesus dalam
perjalanan ke Golgota. Teman-teman, berbeda dari
Yesus, kita mudah mengeluh atas beban hidup kita yang
lebih ringan. Yesus telah menunjukkan keteguhan-Nya
untuk menjalankan kehendak Bapa-Nya. Beranikah kita
bertekun tanpa keluhan, demi kepentingan yang lebih
besar? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, kami sering mengeluh dan bahkan mudah
menyerah ketika menghadapi banyak tugas dan
mengalami konflik dengan teman serta orang tua.
Semoga kami menjadi anak-anak-Mu yang setia dan
mengalahkan godaan-godaan yang melemahkan
semangat juang kami. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Kayu salib Ia panggul, Mari kita pun memikul
Salib kita di dunia
PERHENTIAN 3 :
YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALI
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Perjalanan ke Golgota terasa
semakin berat. Dengan
terhuyunghuyung Yesus tetap
melangkahkan kaki-Nya sambil
memanggul salib. Namun, akhirnya
Yesus jatuh. Ia berusaha bangkit dan
memikul kembali salib-Nya Teman-teman, kejatuhan
kerap kita alami; Berbeda dengan Yesus yang berusaha
bangkit kembali, kita malu untuk bangkit di saat jatuh.
Maukah kita bangkit untuk menyongsong masa depan
yang lebih baik? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus yang baik, beban salib-Mu sangat berat,
siksaan yang Engkau alami semakin hebat dan
akhirnya Engkau terjatuh. Sebagai remaja, seringkali
kami merasa beban salib kami sangat berat.
Mampukan kami untuk bangkit dan memikul beban
salib dengan penuh kepercayaan bahwa Engkau
menjadi sahabat yang senantiasa menyemangati kami.
Amin.
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Kristus, kasihanilah kami
Tuhan Yesus tolong kami, Bila kami jatuh lagi
Kar’na salib yang berat

PERHENTIAN 4:
YESUS BERTEMU DENGAN IBUNYA
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Tanpa takut Bunda Maria
menerobos kerumunan orang banyak
dan menemui Yesus di jalan salibNya.
Yesus memperoleh penghiburan dan
kekuatan untuk meneruskan langkah-
Nya. Teman-teman, papa-mama
sering meneguhkan kita dengan
sapaan dan tegurannya. Mereka
menghibur kita saat kita sedih, gagal, dan putus asa.
Apakah kita mau bersyukur atas kehadiran orang tua kita
dan mendoakan mereka? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur karena
Engkau telah mengaruniakan orang tua yang baik
kepada kami seperti Bunda Maria yang sangat
mencintai anaknya. Dampingilah orang tua kami agar
mereka memiliki waktu yang cukup bagi kami
anakanaknya dan memberi teladan kebaikan melalui
pelayanan mereka di Gereja dan masyarakat. Amin

P: Tuhan, kasihanilah kami


U: Kristus, kasihanilah kami

O, Maria bunda kudus, Yang setia ikut Yesus


Kau teladan hidupku
PERHENTIAN 5 :
YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRINE
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Beban salib semakin berat sedang
kan Golgota masih jauh, langkah
Yesus semakin lambat. Para serdadu
memaksa Simon dari Kirene untuk
memanggul salib Yesus. Teman-
teman, kita sering lupa bahwa di
sekitar kita masih banyak yang membutuhkan perhatian
kita. Kita sering malas untuk solider dengan mereka.
Bersediakah kita melakukan tindakan solidaritas dengan
tulus? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Yesus yang baik, sebagai remaja kami masih sering
hanya mementingkan diri, kurang peka dan tidak mau
tahu terhadap kebutuhan dan penderitaan sesama.
Semoga kami bersedia membantu sesama melalui
perbuatan nyata bagi sesama kami. Semoga kami dapat
menjadi “Orang Samaria Yang Baik Hati” bagi siapa
pun yang kami jumpai. Amin

P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami


U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Apapun yang kau lakukan, Bagi para penderita
Pada Tuhan berkenan
PERHENTIAN 6 :
VERONIKA MENGUSAPI WAJAH YESUS
P : Kami menyembah Dikau,
ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-
Mu Engkau telah menebus dunia.
L : Orang-orang banyak bersoraksorai
atas penderitaan Yesus. Namun
ditengah keramaian itu, Veronika
menerobos serdadu yang berjaga,
mendekati Yesus dan membersihkan
wajah-Nya yang berlumuran darah, bercampur keringat dan
debu. Teman-teman, banyak di antara kita yang menjadi
korban karena kesalahan orang lain. Beranikah kita membela
mereka, mendekati dan berteman dengan mereka? ... hening

P : Marilah berdoa,
U : Yesus, kami sering kurang berani melakukan
perbuatan-perbuatan baik seperti yang dilakukan oleh
Veronica terhadap diri-Mu. Kami takut menanggung resiko
dari perbuatan baik kami. Semoga kami berani memberikan
teladan sikap menghormati sesama dan mau bergaul
dengan siapa saja tanpa melihat kekurangan dan
kelebihannya. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Bila kita meringankan, Duka orang yang sengsara


Tuhan Allah berkenan
PERHENTIAN 7 :
YESUS JATUH KEDUA KALINYA
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-
Mu Engkau telah menebus dunia.
L : Panasnya matahari dan jalan yang
menanjak lagi berbatu membuat
Yesus semakin kelelahan. Akhirnya,
Yesus jatuh untuk kedua kalinya.
Tetapi Yesus bangkit kembali dan
berniat menyelesaikan jalan salib-Nya
sampai akhir. Teman-teman,
kejatuhan sering kita alami termasuk di dalam keluarga.
Kitapun diajak untuk optimis dan yakin bahwa dengan
bantuan Tuhan kita bisa mengatasi masalah kita. …hening …
P : Marilah berdoa,
U : Yesus, Engkau memberikan teladan rela berkorban dan
tidak mudah menyerah dan mengajak kami bangkit
kembali manakala kami jatuh, gagal, dan putus asa
dalam memikul beban hidup. Engkau terjatuh untuk
kedua kali, namun Engkau tetap bangkit kembali.
Semoga kami pun tidak mudah putus asa dan mau
bangkit kembali. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini mi

Bilamana kami goyah, Dan tercampak karena salah


Ya Tuhan tegakkanlah
PERHENTIAN 8 :
YESUS MENASIHATI PARA WANITA YG MENANGIS
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Banyak orang mengikuti jalan
salib Yesus, tidak terkecuali wanita-
wanita Yerusalem. Bagi mereka
yang menagisi-Nya, Yesus berkata:
”Jangan menangisi Aku, tetapi
tangisilah dirimu sendiri dan anak-
anakmu” (bdk Luk.23:28). Teman-teman, banyak
orang-orang yang mengalami kekurangan.
Bersediakah kita mengikuti teladan Yesus dengan
membantu dan menghibur mereka? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Yesus yang baik, kami sering merasa kasihan pada
penderitaan sesama, namun terkadang kami tidak
berbuat apa-apa untuk meringankan beban mereka.
Semoga kami bertumbuh menjadi pribadi yang peka,
peduli, dan berempati dengan sesama. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Dalam tobat yang sejati, Kini akan kuratapi


Dosa dan pelanggaran
PERHENTIAN 9 : YESUS JATUH KETIGA KALINYA

P : Kami menyembah Dikau, ya


Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-
Mu Engkau telah menebus dunia.
L : Puncak Golgota sudah tidak jauh
lagi. Namun kekuatan Yesus sudah
terkuras habis. Ia jatuh untuk ketiga
kalinya. Cinta-Nya pada kita yang
sedemikian besar membuat Yesus
berusaha bangkit dan meneruskan
perjalanan-Nya. Teman-teman, Yesus jatuh lagi. Dia
berusaha bangkit lagi. Kita juga sering jatuh, dan selalu ada
godaan bagi kita untuk menempuh jalan pintas.
Bersediakah kita menempuh kejujuran untuk bangkit
kembali? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Yesus, Engkau jatuh untuk ketiga kalinya, namun tetap
tidak mau menyerah demi menyelesaikan tugas mulia
untuk membebaskan dan menyelamatkan umat
manusia dari dosa. Semoga kami mampu meneladani
perjuangan-Mu dan menjunjung tinggi nilai
pengorbanan dalam mencapai cita-cita hidup kami.
Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Bila hatiku gelisah, Karna dosa dan derita


Tangan-Mu ulurkanlah
PERHENTIAN 10
PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Akhirnya sampai juga Yesus di
puncak Golgota. Para serdadu dan
orang-orang Yahudi merampas
satusatunya pakaian yang masih
melekat pada-Nya. Di depan banyak
orang pakaian-Nya diundi. Teman-
teman, dengan menjauhi mereka yang kekurangan dan
hanya mau bergaul dengan orang yang setara; kita telah
menyakiti Yesus. Maukah kita peduli dan tidak
mengucilkan orang yang menderita? ... hening …
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, Putra-Mu Yesus dipermalukan dan
diremehkan oleh para sardadu yang kasar dan kejam.
Berikanlah kami kepekaan dan kelembutan hati agar
tidak mempermalukan dan menghina sesama kami.
Semoga dengan semangat kasih dan pengorbananMu,
martabat kami sebagai manusia semakin dimuliakan
dan kehadiran kami menjadi berkat bagi teman-teman,
orangtua, dan keluarga kami. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Pakaian-Mu dibagikan, Martabat-Mu direndahkan


Kau tinggikan harkat-ku
PERHENTIAN 11 : YESUS DIPAKU DI KAYU SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Tepat pukul dua belas siang,
tubuh Yesus yang sudah sangat
lemah dibaringkan di atas kayu salib.
Tangan dan kaki-Nya dipaku. Darah
segar memancar keluar. Rasa sakit
yang luar biasa ditanggungNya.
Teman-taman, betapa sering kita
menyalibkan orang tua, teman, dan keluarga kita
dengan berbagai tuntutan kita. Kita merasa senang
ketika melihat mereka mengiba. Kita sering tidak sadar
bahwa dengan tindakan ini, kita telah menyalibkan
Yesus lagi. ... hening …
P : Marilah berdoa,
U : Yesus, dalam kehidupan sehari-hari, kami juga sering
menyalibkan teman-teman kami sendiri, ketika kami
memusuhi dan mengucilkan mereka dari pergaulan.
Semoga kami mampu untuk mengasihi teman-teman
yang kami anggap sebagai musuh dan seringkali
menjengkelkan bagi kami. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Dari salib Kau melihat, Tak terbilang yang menghojat


Berapakah yang taat
PERHENTIAN 12: YESUS WAFAT DI SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Matahari redup, mendung ber
gelayut, suasana mencekam, langit
semakin gelap, tepat pukul tiga sore
petir menggelegar memekakkan
telinga. Yesus berseru,”Bapa, ke
dalam Tangan-Mu Kuserahkan
nyawa-Ku” (Luk.23:46). Lalu Yesus
wafat. ( Hening dan berlutut)

P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang baik, dengan wafat di salib selesai
sudah derita Yesus putra-Mu. Cinta, kesetiaan,
ketaatan, kerelaan berkorban adalah teladan yang di
wariskan Yesus kepada kami. Semoga kehidupan
keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa kami
semakin harmonis karena tercipta kedamaian dan
kasih persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku,
agama, ras, dan golongan. Semoga kami semakin
dikuatkan ketika harus berkorban bagi sesama dan diri
kami sendiri sehingga kami tidak mudah mengeluh
dan menyerah walaupun perjuangan itu terasa sangat
berat. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Biji mati menghasilkan, Buah yang berkelimpahan
Wafat-Mu menghidupkan
PERHENTIAN 13 : YESUS DITURUNKAN DARI SALIB

P : Kami menyembah Dikau, ya


Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Di kaki salib berdiri Bunda Maria
dan Yohanes, murid yang dikasihi-
Nya dan beberapa orang lain.
Karena hari itu adalah hari
persiapan sabat, Yusuf dari
Arimatea meminta izin kepada
Pilatus untuk menguburkan jenazah Yesus. Bunda Maria
menyambut dan memangku jenazah Yesus yang penuh
luka. Semua peristiwa itu disimpan dalam hatinya.
…. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, Engkau telah mencurahkan cinta-Mu
kepada kami manusia berdosa dengan cinta
sehabishabisnya. Bantulah kami agar sanggup
menanggung beban hidup, bersikap baik dan tulus
terhadap semua orang yang kami jumpai, seturut
teladan Bunda Maria. Semoga kami dapat menjadi
pengikut-Mu yang setia. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini

Salib tanda kehinaan, Jadi lambang kemenangan


Karma Tuhan tlah menang
PERHENTIAN 14: YESUS DIMAKAMKAN
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Hari sudah mulai gelap ketika
jenazah Yesus dimakamkan sesuai
dengan adat Yahudi. Ternyata maut
tidak dapat mengalahkan-Nya. Pada
hari ketiga Yesus bangkit kembali.
Teman-teman. Kegelapan kubur
sangat menakutkan, kesunyiannya sangat menggetarkan.
Namun di situlah Yesus memasukinya. Kebangkitan-Nya
merupakan tanda bahwa Yesus telah mengalahkan maut.
Kita yang beriman pada Kristus diajak untuk tidak takut
terhadap maut. …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Ya Bapa, kami bersyukur atas pengorbanan dan
kematian Yesus Putera-Mu demi keselamatan kami.
Kami sungguh percaya bahwa Engkaulah Allah yang
menguasai kehidupan dan kematian. Semoga kami
semakin sanggup berkorban bagi sesama dan keluarga.
Semoga bantuan yang kami berikan menjadi tanda
bahwa kami semakin peduli pada sesama yang
menderita. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Tuhan Yesus dimakamkan, Masuk dalam kematian
Sampai bangkit mulia
(Jika dimungkinkan, salib besar diletakan di meja depan kelas,
dan anak-anak menghormati salib itu dengan membungkukan
badan/berlutut di depan salib)

Penutup
P: Teman-teman remaja yang terkasih, Tuhan Yesus, Sang
Sabda yang menjelma menjadi manusia telah menderita
dan wafat di kayu salib. Karena Cinta dan demi
keselamatan manusia, Dia dengan tulus menanggung
seluruh dosa dan kesalahan manusia. Marilah kita
meneladani pengorbanan dan ketabahan hati Yesus dalam
hidup kita sahari-hari, terutama dengan memperjuangkan
persaudaraan sejati di keluarga, sekolah, dan masyarakat,
agar tercipta kehidupan yang damai dan harmonis.
U: Amin.

Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan
yang telah Kau berikan kepada kami. Kami mohon
semoga kaum muda semakin peka terhadap
kebutuhan sesama, memiliki rasa nasionalisme yang
tinggi, mampu menjadi generasi penerus yang patut
dibanggakan, semakin mampu meneladani
pengorbanan-Mu dalam hidup sehari-hari. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin.
Berkat dan Pengutusan
P: Marilah memuji Tuhan karena Ia rela wafat di kayu
Salib untuk menebus dosa manusia.
U: Sebab kasih-Nya tak terhingga selamanya.
P: Saudara-saudari yang terkasih, semoga Tuhan ()
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan
mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
P: Ibadat Jalan Salib telah selesai, wartakanlah kasih Allah
dalam hidup dan keluarga.
U: Syukur kepada Allah.

Lagu Penutup
Para petugas liturgi menyanyikan lagu: “O Salib Tanda
Agung” (PS 508) atau lagu yang sesuai.

TERIMA KASIH
SALAM SERVIAM
TUHAN MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai