Lagu Pembuka
Kata Pengantar
Para suster, ibu-bapak, kakak SMA, adik-adik KB-TK,
SD dan teman-teman remaja yang terkasih, kita akan
bersama-sama merenungkan dan mengalami Jalan Salib
Yesus. Melalui ibadat Jalan Salib ini, kita diajak untuk
menyadari kasih Allah yang sungguh besar pada kita.
Pengorbanan dan cinta Yesus yang rela bersengsara, wafat
dan akhirnya bangkit untuk kita. Pengorbanan-nya telah
menebus dosa-dosa dan kesalahan kita. Selain itu,
pengorbanan dan cinta orang tua serta sanak saudara dalam
keluarga kita masing-masing juga membuat kita nyaman
dan hidup tenteram. Marilah kita para remaja agar tetap setia
dan peka pada orang tua dan keluarga kita, sehingga kasih
Allah yang nyata dalam keluarga tetap berarti dan tidak sia-
sia. Marilah kita peduli dan memberikan diri demi
kebahagian keluarga, sekolah, gerej kita serta sahabat-
sahabat kita.
Doa Bersama
Tuhan Yesus yang baik, hari ini kami merasa takut.
Seluruh jiwa kami dirasuki ketakutan.
Tidak sedikitpun kami merasa damai: hanya katakutan
saja: takut kalau menghadapi hidup ini, takut jangan-
jangan kami salah mengambil keputusan, takut
ditolak, takut dimarahi, dan takut kepada-Mu. Tuhan
mengapa begitu sulit mengatasi rasa takut ini?
Mengapa begitu sulit membiarkan kasih-Mu
membasmi ketakutan kami? Kami merasa tak berdaya
mengalahkan ketakutan ini. Tuhan, dunia ini penuh
ketakutan. Buatlah ketakutan kami menjadi doa bagi
saudara-saudari dan keluarga kami. Biarlah doa Jalan
Salib ini mengangkat hati mereka. Mungkin dengan
demikian, kegelapan kami dapat menjadi terang, rasa
sakit dalam hati kami menjadi sumber penyembuhan
bagi saudara-saudari dan keluarga kami. Amin.
PERHENTIAN 1 :
YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI
PERHENTIAN 4:
YESUS BERTEMU DENGAN IBUNYA
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Tanpa takut Bunda Maria
menerobos kerumunan orang banyak
dan menemui Yesus di jalan salibNya.
Yesus memperoleh penghiburan dan
kekuatan untuk meneruskan langkah-
Nya. Teman-teman, papa-mama
sering meneguhkan kita dengan
sapaan dan tegurannya. Mereka
menghibur kita saat kita sedih, gagal, dan putus asa.
Apakah kita mau bersyukur atas kehadiran orang tua kita
dan mendoakan mereka? …. hening …
P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur karena
Engkau telah mengaruniakan orang tua yang baik
kepada kami seperti Bunda Maria yang sangat
mencintai anaknya. Dampingilah orang tua kami agar
mereka memiliki waktu yang cukup bagi kami
anakanaknya dan memberi teladan kebaikan melalui
pelayanan mereka di Gereja dan masyarakat. Amin
P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang baik, dengan wafat di salib selesai
sudah derita Yesus putra-Mu. Cinta, kesetiaan,
ketaatan, kerelaan berkorban adalah teladan yang di
wariskan Yesus kepada kami. Semoga kehidupan
keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa kami
semakin harmonis karena tercipta kedamaian dan
kasih persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku,
agama, ras, dan golongan. Semoga kami semakin
dikuatkan ketika harus berkorban bagi sesama dan diri
kami sendiri sehingga kami tidak mudah mengeluh
dan menyerah walaupun perjuangan itu terasa sangat
berat. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Ya Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Biji mati menghasilkan, Buah yang berkelimpahan
Wafat-Mu menghidupkan
PERHENTIAN 13 : YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
Penutup
P: Teman-teman remaja yang terkasih, Tuhan Yesus, Sang
Sabda yang menjelma menjadi manusia telah menderita
dan wafat di kayu salib. Karena Cinta dan demi
keselamatan manusia, Dia dengan tulus menanggung
seluruh dosa dan kesalahan manusia. Marilah kita
meneladani pengorbanan dan ketabahan hati Yesus dalam
hidup kita sahari-hari, terutama dengan memperjuangkan
persaudaraan sejati di keluarga, sekolah, dan masyarakat,
agar tercipta kehidupan yang damai dan harmonis.
U: Amin.
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan
yang telah Kau berikan kepada kami. Kami mohon
semoga kaum muda semakin peka terhadap
kebutuhan sesama, memiliki rasa nasionalisme yang
tinggi, mampu menjadi generasi penerus yang patut
dibanggakan, semakin mampu meneladani
pengorbanan-Mu dalam hidup sehari-hari. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin.
Berkat dan Pengutusan
P: Marilah memuji Tuhan karena Ia rela wafat di kayu
Salib untuk menebus dosa manusia.
U: Sebab kasih-Nya tak terhingga selamanya.
P: Saudara-saudari yang terkasih, semoga Tuhan ()
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan
mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
P: Ibadat Jalan Salib telah selesai, wartakanlah kasih Allah
dalam hidup dan keluarga.
U: Syukur kepada Allah.
Lagu Penutup
Para petugas liturgi menyanyikan lagu: “O Salib Tanda
Agung” (PS 508) atau lagu yang sesuai.
TERIMA KASIH
SALAM SERVIAM
TUHAN MEMBERKATI