Anda di halaman 1dari 9

Tanda Salib dan Salam Kata Pengantar P : Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenung-

kan sengsara Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat makin sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib. Doa Pembukaan P : Marilah kita berdoa, (Hening ...) Allah, Bapa yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan Salib ini kami ingin mengenangkan kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami. Semoga Roh Kudus yang Kaucurahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami. Maka, lewat Jalan Salib ini ajarlah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami, demi Yesus Kiristus yang bersama Dikau dan Roh Kudus, mendampingi hidup kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin Perhentian 1 : Yesus Dijatuhi Hukuman Mati P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Sesudah di tangkap, Yesus mula-mula dihadapkan kesidang mahkamah agama. Pada keesokan harinya Ia dibawa kepengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, "Apakah tuduhanmu terhadap orang lain?" Mereka menjawah dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus masuk kedalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka. Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang didituduhkan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat, dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati: Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Bdk. Yoh 18.38-19.16). Salib, bagi orang-orang yang akan binasa memng merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang di selamatkan salib adalah kekuatan Allah." (1 Kor 1:18) Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa kendati Engkau harus menghadapi hukuman mati disalib. Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engakaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Anakdomba tak bersalah, ajar kami pun berpasrah, taat pada Bapa-Mu. Perhentian 2 : Yesus Memanggul Salib P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia L : Yesus tidak bersalah, namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri, dan diserahkan, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. "Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota (Yoh 19:17) Dengan memanggul sendiri salib-Nya, Yesus telah mengajarkan kita, "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari, dan mengikut Aku." (Luk 9:23)

Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam salib-Mu. Engkau mengizinkan kamu seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikutMu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Kayu salib Dia panggul, Mari kita pun memikul, Salib kita di dunia. Perhentian 3 : Yesus Jatuh untuk Pertama Kali P : Kami menyembah Diakau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin lama semakun jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat, dan lemah. Beban salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati kendati tidak bersalah. Sungguh, bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa- dosa kita. "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya." (Yes 53:5) Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kautanggung. Sebaliknya, semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Tuhan Yesus, tolong kami, bila kami jatuh lagi, kar'na salib yang berat. Perhentian 4 : Yesus Berjumpa dengan Ibu-Nya P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harys menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, Ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, "Siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!" (Mat 12:50) Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Ibu Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Maria, kami terdorong untuk lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang bersa di sekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan semikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ...

Nyanyian : O Maria, bunda Kristus, yang setia ikut Yesus, 'kau teladan hidupku. Perhentian 5 : Yesus Ditolong Simon dari Kirene P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Yesus sangat letih dan lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh. "Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus." (Luk 23:26) Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku." (Mat 10:38) Jadi, bagi orang kristen salib sungguh tak terelakan. Salib salah beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kuta saling membantu. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!" (Gal 6:2) Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal yang kecil, kami Kauperkenankan ambil bagian dalam salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menoling sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkau-lah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Apa pun yang kaulakukan, bagi para penderita, pada Tuhan berkenan. Perhentian 6 : Wajah Yesus Diusap oleh Veronika P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat, dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, "Banyak orang akan tertegun memandang Dia: begitu buruk rupanya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupa pun tidak, sehingga kita tidak menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang; seorang yang penuh kesengsaraan, dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia." (Yes 52:14;53:2-3) Kendati begitu, masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika. Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita, menghibur orang yang berduka. Ia memberi contoh pada kita mengamalkan amanat salah seorang rasul Yesus, "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!" (Rm 12:16) Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meringan kan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkau telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Bila kita meringankan, duka orang yang sengsara, Tuhan Allah berkenan

Perhentian 7 : Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene, dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih di pundak-Nya terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah. Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu, dengan tabah dan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya kembali salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh. Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, "Dia dianiaya, dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya." (Yes 53:7) Hening ... P : Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Bilamana kami goyah, dan tercampak kar'na salah, ya Tuhan, tegakkanlah. Perhentian 8 : Yesus Menghibur Perempuan-perempuan yang Menangisi-Nya P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia L : Takkala Yesus menapaki jalan salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; di antaranya banyak wanita yang menangis dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!" (Luk 23:28) Kita sering tidak punyak waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita gampang merasa bahwa pen- deritaan kita yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. "Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?" Beginilah kita sering membela diri. Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri, kita perlu bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat. Hening ... P : Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan pada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi, dosa dan pelanggaran. Perhentian 9 : Yesus jatuh untu Ketiga Kalinya P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L : Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh.

Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kembaku mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota. Cinta-Nya kepada manusia dan ketaatan-Nya pada Bapalah yang mem- beri kukuatan begitu besar kepada Yesus. Beban Yesus makin berat kalau kita sering jatuh ke dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajarkan kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh ke dalam dosa, kita bangun lagi. Hening ... P : Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jejak-Mu; jalan menuju hidup kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U : Amin. P : Tuhan kasihanilah kami. U : Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Bila hatiku gelisah kar'na dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah Perhentian 10 : Pakaian Yesus Ditanggalkan P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus lalu membaginya menjadi empat bagian: untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka ambil. Jubah itu tidak terjahit, dari atas sampai kebawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain, "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya." Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, "Mereka membagi-bagikan pakaian-ku di antara nereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." (Yoh 19:23-24) Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap-Nya? Sudahkah seperti yang dikatakan Yesus pada hari penghakiman? - "Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian, ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di penjara, kamu mengunjung Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seseorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku." (Mat 25:36) Hening ... P Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akhibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kaupertaruhkan dalam diri sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U Amin. P Tuhan kasihanilah kami. U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Pakaian-Mu dibagikan,

martabat-Mu Kautinggikan harkatku.

direndahkan;

Sumber : Puji Syukur halaman 238 Perhentian 11 : Yesus Disalibkan Diposkan oleh Andreas Aditya di 22.14.00 P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Mrk 15:22-24a) "Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." (Rm 6:6) Hening P ...

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara disalib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kaubangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Sebab Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U Amin. P Tuhan kasihanilah kami. U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Dari salib tak Engkau melihat terbilangyang menghujat, berapakah yang taat

Sumber : Puji Syukur halaman 239

Perhentian 12 : Yesus Mati di Salib Diposkan oleh Andreas Aditya di 20.48.00 P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!" Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Luk 23:44-46). Semua Hening ... sejenak merenungkan wafat Tuhan.

Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Mat 27:54) "Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar: Kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." (Rm 6:8-11) Hening P ...

Tuhan Yesus Kristus, malalui wafat-Mu di salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamal kannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami, untuk selama-lamanya. U Amin. P Tuhan kasihanilah kami. U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Biji buah mati yang wafat-Mu menghasilkan berkelimpahan; menghidupkan.

Sumber : Puji Syukur halaman 240

Perhentian 13 : Yesus Diturunkan dari Salib Diposkan oleh Andreas Aditya di 23.20.00 P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. L Di dekat salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya; saudara ibu-Nya Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Sebab seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Yoh 19:25.43). Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran saat mendengar Yesus sudah mati. Kemudia ia memanggil kepala pasukan dan bertanya apakah Yesus sudah mati. Setelah mendengat keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus kepada Yusuf. Kemudian Yusuf menurunkan jenazah Yesus. (Mrk 15:4246) Maria menerima jenazah Yeus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, "Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu." (Luk 1:38) Maria memang pantas menjadi teladan bagi setiap orang beriman. Ketika Yesus menderiata, ia tetap setia berada di samping-Nya. Hening P Tuhan Yesus Kristus, yang mengagumkan. Engkau telah membarui Resapkanlah dalam diri ... dunia lewat sengsara-Mu kami karya belaskasih-mu

ini,

sehingga kami selalu diri kami seutuh-Nya kini

ingat akan misteri hanya kepada-Mu. dan

U P U Bapa Nyanyian

Allah,

Tuhan kasihanilah

kami,

agung ini, dan boleh mengabdi Sebab Engkaulah Tuhan kami, sepanjang masa. Amin. kasihanilah kami. orang berdosa ini. kami ... tanda kehinaan lambang kemenangan Tuhan t'lah menang

Salib jadi karena

Sumber : Puji Syukur halaman 242 Perhentian 14 : Yesus Dimakamkan Diposkan oleh Andreas Aditya di 23.35.00 P Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu. U Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia. P "Para murid mengambil jenazah Yesus, mengafaninya dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila mengubur mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan mayat Yesus di situ." (Yoh 19:40-42) "Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia, supaya, sama sepeti Kristus diangkat dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru." (Rm 6:3-4) Hening P ...

Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah turun ke bumi dan telah naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. U Amin. P Tuhan kasihanilah kami. U Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini. Bapa kami ... Nyanyian : Tuhan Yesus masuk sampai dimakamkan, kematian, mulia.

alam bangkit

Sumber : Puji Syukur halaman 243

Penutup Jalan Salib Diposkan oleh Andreas Aditya di 23.14.00 L Saudara-saudari, walaupun dalam rupa Allah, Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sengat menginginkan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama yang di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidak mengku: Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Flp 2:5-11). U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja kumuliaan kekal.

U Jalan

Marilah kita berdoa. (Hening ...) Ya Allah yang maha pengasih, kami bersyukur karena kami boleh mengenang Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami boleh bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin. salib ditutup dengan nyanyian yang sesuai

Sumber : Puji Syukur halaman 244

Anda mungkin juga menyukai