Anda di halaman 1dari 6

Scene I (Yesus ditangkap di taman Getsemani)

Aktor: 3 Imam, Yesus, 3 Murid Yesus, 7 Prajurit, Yudas


Jesus

:Duduklah di sini kalian, aku akan pergi untuk berdoa sejenak. (Yesus mengajak
Petrus dan kedua temannya kemudian berkata) Hati-Ku sangat sedih, seperti mau
mati rasanya. Tinggallah di sini sejenak dan berjaga-jagalah dengan Aku.

(Yesus maju sedikit untuk berdoa) Ya Bapa, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
dari pada-Ku tetapi jangan seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang engkau inginkan.
(menoleh dan menghampiri Petrus) Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan
Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah agar kamu tidak jatuh dalam pencobaan roh. Roh itu
penurut, namun daging lemah.
Petrus

: Baik Guru, saya minta maaf.

(Yesus kembali berdoa)


Jesus

:Ya Bapaku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku
meminumnya, jadilah kehendak-Mu.

(Yesus kembali mendapati Petrus tertidur)


Jesus

:Tidur dan beristirahatlah.Lihat, saatnya sudah tiba bahwa Anak Manusia


diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia
yang menyerahkan Aku sudah dekat. (Seketika berbicara, Yesus didatangi Yudas
beserta rombongan orang yang membawa pentung dan pedang. Yudas
menghampiri Yesus dan mencium-Nya.)

Yudas

: Orang yang aku peluk nanti adalah Yesus.

Yudas

:Salam Guru!!

Jesus

:Hai teman, untuk itukkah engkau datang? (Beberapa orang datang dan
menangkap Yesus, Petrus maju dan mengeluarkan pisaunya)

Jesus

:Sarungkanlah pedangmu Petrus, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan


binasa oleh pedang. Atau sangkamu Aku tidak dapat berseru pada Bapa-Ku di
Sorga untuk mengirimkan lebih dari 12 pasukan malaikat untuk membantuku.
Jikalau begitu, maka firman Tuhan tidak akan digenapi.

(Yesus berkata kepada serombongan orang )

Jesus

:Sangkamu Aku ini penyamun? Sehingga kamu datang lengkap dengan pedang
dan pentung hanya untuk menangkap Aku? Tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di
Bait Allah dan kamu tidak menangkap Aku?

Imam I

:Bawa dia.

Terjadi pertikaian antara murid Yesus dengan para prajurit, terjadi pemotongan telinga Prajurit
oleh petrus

Scene II (Yesus di Hadapan Hanas)


Aktor: 3 Imam, Yesus, 3 Murid Yesus, 7 Prajurit, Yudas, Hanas, Maria, Veronika, Yohanes,
Yudas,
Imam II

:Orang ini sudah mengaku diri-Nya bisa merubuhkan Bait Allah dan membangunNya lagi hanya dalam 3 hari!!

Imam Besar

:Tidakkah Engkau menjawab atas tuduhan yang dia berikan?

(Yesus diam) Demi Tuhan, jawab pertanyaanku?Apakah Engkau Anak Allah atau tidak?!
Jesus

:Engkau telah mengatakannya. Tetapi Aku berkata padamu, mulai sekarang kamu
akan melihat anak manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang
di atas awan-awan langit.

(Dengan kesal imam besar mengoyak pakaian Yesus)


Imam Besar

:Beraninya kamu bicara seperti itu! Wahai rakyatku, Ia telah menghujat Allah,
untuk apa kita bertanya lagi pada-Nya. Kamu sendiri telah mendengarnya. Apa
pendapat kamu? (Menunjuk ke rakyat)

Imam I

: Ia harus dihukum mati. (Diikuti Rakyat)

(Imam meludahi Yesus dan membalurnya dengan arang sehingga Yesus benar-benar seperti
orang terhina secara bergantian)
Imam Besar

: Prajurit! Bawa dia dan adili dihadapan Pilatus.

Scene III
Pilatus

(Yesus di Hadapan Pontius)

: Siapa orang ini dan mengapa engkau membawanya kemari?

Imam Besar : Yang mulia, kami membantumu, kami membawakan seorang penjahat seorang
pecundang dan penghina kaisar, serta penghujat Allah.
Pilatus

: Sekali lagi aku bertanya kepada engkau membawanya kemari?

Imam III
: Yang mulia, dia adalah Yesus, dia mengatakan dirinya seorang anak Allah
seorang Mesias, dia juga mengaku bahwa dia Raja atas segala raja, Raja bagi orang Yahudi juga.
Pilatus

:Engkaukah raja orang Yahudi?

Jesus

:Engkau sendiri mengatakannya.(yang lain semakin menghujat Yesus, namun


Yesus tetap tenang)

Pilatus

:Tidakkah Engkau mendengar, sudah banyak tuduhan atas diri-Mu? (Yesus tetap
tenang, Pilatus heran)

Pilatus

:Apa yang harus kuperbuat terhadap-Nya? Aku tidak menemukan satu kesalahan
pun terhadap diri-Nya.

Rakyat-rakyat :SALIBKAN DIA!! Dia harus dihukum!! (ada yang menghasut kepada peserta
untuk bilang) Bebaskan Barabas, itu saja pengganti-Nya!! (rakyat riuh, dan
bersahut-sahutan)
Pilatus

:Tapi apa kejahatan-Nya?

Imam II

:Kalau kamu membebaskan Yesus, berarti kamu buka sahabat Kaisar. Raja kami
hanya dia. (karena ketakutan)

Pilatus

: Dalam tradisi Yahudi setiap tahunya akan dibebaskan seorang narapidana.


Prajurit bawa barabas kemari

(Barabas dibawa kehadapan Pilatus)


Pilatus

: Dihadapan kalian sekarang ada Yesus, Yesus yang engkau sebut sebagai nabi
palsu kalian dan raja palsu bagi kalian. Sekarang disini juga ada barabas seorang
pembunuh dan seorang perampok dan ia telah menjadi seorang penjahat yang
dicari selama ini. Sekarang aku memberikan kesempatan dan pilihan kepada
kalian, siapa yang ingin kalian bebaskan hari ini?

Imam I

: Beebebebaskan Barabas!!!

Rakyat

: Bebaskan Barabas dan salibkan Yesus.

Pilatus

: Aku bertanya kepada kalian sekali lagi siapa yang ingin kalian bebaskan? Dan
mengapa engkau memilih barabas?

Imam II

: Yang Mulia, seperti yang kami katakan bahwa Yesus merupakan penghujat, dia
telah menghasut rakyat untuk tidak membayar upeti kepada kaisar, dia juga telah
membuat banyak mujizat2 palsu dan mengajarkan illmu hitam kepada kami,
Maka dari itu salibkan Dia.

Rakyat

:Salibkan Dia salibkan Dia. Bebaskan barabas

Pilatus

:Baiklah jika itu memang keputusan kalian, bebaskan Barabas Prajurit. Aku tidak
memiliki kewenangan dan kuasa pada orang ini, maka dari itu aku tidak ingin
membunuh atau menyalibkan orang ini aku hanya akan memberikan hukuman
kepadanya. Prajurit beri Dia cambuk.

Scene IV

(Yesus didera)

(Yesus dihukum cambuk)


Prajurit

: Beri dia hukuman.

Yesus dicambuk sebanyak 30 kali


Prajurit

: Cukup, bawa dan kembalikan dia kehadapan Pilatus.

Pilatus
kalian??

: Aku sudah memberikan hukuman kepada orang ini, tidaklah ini cukup bagi

Rakyat

:Salibkan dia!!!!!!!!

Pilatus

:Baiklah, kuserahkan Dia untuk disalib dan nanti kubebaskan Barabas. Perlu
kamu semua ketahui, aku tidak bersalah atas darah orang ini.(mencuci tangannya)

Rakyat

: yang tanggung. SALIBKAN DIA!!

Pilatus
dibebaskan

: Dalam setiap tahunya kita telah mengetahui bahwa ada narapidana yang akan

(Tidak jauh dari situ, sudah disediakan salib untuk Yesus. Yesus dipaksa membawa salib yang
berat)
Yesus terus dicambuki, diludahi, dibiluri arang menuju tempat penyaliban.

Peserta ada yang disuruh oleh prajurit untuk membiluri arang


Karena kelelahan yang amat, Yesus jatuh untuk pertama kalinya
(Peserta sambil bernyanyi Kumasuk ruang Mahakudus)
Maria menghampiri Yesus, Yesus berkata : Ibu inilah Anakmu
Salah satu prajurit meminta salah satu peserta untuk membantu memanggul salib Yesus.Peserta
itu harus mau. Orang itu bernama Simon dari Kirene.
Ada yang mengusap wajah Yesus,(Pemain yang berada dekat peserta minta ke peserta mahasiswa
baru wanita untuk menyeka wajah Yesus). Dialah Veronika.
Yesus tergopoh-gopoh dan jatuh untuk yang kedua kalinya.
Yesus terus dan terus disiksa.
Yesus menghibur wanita yang menangisi-Nya.
Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
Yesus dipaksa terus berjalan secepatnya.

Scene V

(Yesus Disalibkan)

Sesampainya di tempat penyaliban pakaian Yesus ditanggalkan.Yesus disalibkan dengan cara di


ikat. Jika mungkin ada adegan seperti tangan dan kaki Yesus dipaku. Yesus merasa kesakitan
yang luar biasa. Dipasang tulisan INRI (berarti Inilah Raja orang Yahudi) diatas kepala Yesus
tersalib.
Kemudian SALIB didirikan oleh beberapa orang.
Prajurit

:(sambil berseru) Wahai Raja, jikalau memang Engkau Raja segala Raja, Anak
Allah, turunlah dari situ supaya kami takjub dan akhirnya percaya!! (Yesus
kesakitan)

Jesus

:ELOI ELOI LAMA SABAKHTANI. ALAHKU YA ALLAHKU MENGAPA


KAU TINGGALKAN DAKU.

Jesus

: Aku haus.

Prajurit mencelupkan busa kedalam air anggur dan mencucukannya ke mulut Yesus.
Jesus

: Sudah Selesai.

Yesus tertunduk dan wafat.


(Dramatisasi dibantu dengan musik jika mungkin)
Semua yang disitu tetunduk lesu dan kembali dibacakan renungan yang sama saat jalan salib
oleh narator. Diakhiri dengan doa. (lampiran Sabda Tuhan) Peserta membubarkan diri dengan
hening dipandu panitia.

Anda mungkin juga menyukai