Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO

DRAMA VISUALISASI KISAH SENGSARA YESUS

ORANG MUDA KATOLIK


PAROKI SANTO YOHANES PEMANDI LANDASAN ULIN
BANJARMASIN
2024
PERANAN

1. Yesus 11. Yakubus


2. Maria 12. Petrus
3. Pilatus 13. (enam) orang serdadu
4. Kayafas 14. (enam) orang wanita menangis
5. Herodes 15. (dua) orang imam kepala
6. Veronika 16. (dua) orang saksi palsu
7. Simon 17. (empat) orang pendamping Herodes
8. Yudas 18. Maria Magdalena
9. Barabas 19. Rakyat (Sebanyak-banyaknya)
10. Yohanes

VISUALISASI PENYALIBAN YESUS

Pembuka
 Lagu Pembukaan
 Doa

Musik Instrument : ........ (Lembut)

Narator : Inilah tragedi kehidupan anak manusia di dunia, tragedi akibat


kealfaan pada keluhuran martabat manusia. Sebuah tragedi ketika manusia
kehilangan rasa kasih dan cinta. Saat itu sederatan peristiwa penyelamatan
terabaikan oleh sifat angkuh dan kesombongan manusia.

Musik Instrument : .......... (Kencang) ..........(Pelan) .......... (Senyap)

1
SCENE 1

Narator : Yesus beserta para murid berjalan menuju taman Getsemani.


Sesampai di taman Getsemani Yesus berhenti dan di ikuti oleh murid-Nya.
Yesus menatap dan memperhatikan murid-murid Nya dan berkata :

Yesus : “Tunggulah kalian semua disini”

Kemudian Yesus memanggil tiga murid (Petrus, Yakobus dan Yohanes)

Yesus : “Petrus, Yakobus dan Kamu Yohanes ikutlah bersamaku”


(Sementara Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes menuju ke dalam taman Getsemani.
Murid-murid yang lain / pengikut-Nya ke lain tempat)

Musik Intrument : ........... (Sedang) .......... (Menghilang)

(Yesus melangkah menuju ke tempat untuk berdoa. Sesaat Yesus menghentikan


langkah-Nya dan memalingkan badan terus meratap kepada ketiga murid yang ada
dibelakang-Nya, dan berkata)

Yesus : “Saat ini hatiku sangat sedih, sepertinya Aku mau mati”.
(Yesus maju menghampiri tiga murid-Nya dan memegang pundak dua murid serta
berkata)

Yesus : “Tinggalah disini dan berjagalah bersamaku”


(Setelah itu Yesus meninggalkan mereka beberapa langkah dan berlutut)

Narator : Beban yang begitu berat ada di pundak-Nya. Yesus berseru :

Yesus : “Ya Bapa, bila mungkin jauhkan cawan yang pahit daripadaku
tetapi bukan kehendakku melainkan kehendakmu”

Narator : Dengan berat Yesus bangkit berdiri selesai berdoa menemui


mereka yang ikut berjaga. Yesus memperhatikan mereka yang tertidur dan
Yesus membangunkan mereka bertiga.

Yesus : “Bangunlah kalian”


(Mereka kaget, segera mereka terbangun dan menatap Yesus yang berdiri dihadapan
mereka. Yesus menatap mereka bertiga dan melanjutkan kata-katanya)

2
Yesus : “Tak sanggupkah kalian berjaga-jaga satu jam bersama
dengan aku ... ?”
(Mereka hanya tetunduk, Yesus menghampiri mereka dan berkata)

Yesus : “Berdoalah sambil berjaga, sebab roh memang penurut, tetapi


daging lemah”

Narator saling beradu pandang Yesus berlalu dari murid-Nya dan


kembali berdoa. Yesus berlutut dan berdoa, napas-Nya berat dengan
penuh hikmat Yesus berseru pada Bapa.

Yesus : “Ya Bapa, jika tak mungkin cawan ini berlalu dari padaku
melainkan aku harus minum juga. Kehendakmu terjadilah”
(Yesus kembali menundukkan kepala, tak lama kemudian di tegakkan kembali berseru)

Yesus : “Kehendakmu, terjadilah”

Narator : Yesus sudah siap menghadapi peristiwa yang tak mungkin


dapat dilewati tanpa kehendak Bapa. Yesus kembali menghampiri murid-
muridnya yang tak mampu menahan ngantuk, Yesus pun berkata pada
muridnya :

Yesus : “Bangunlah, orang yang mengkhianati aku sudah dekat”


(Mereka tersentak bangun, liar dan bingung)

SCENE 2
(YESUS DITANGKAP)
Musik Instrument : .................(Keras)

(Musik instrument diperkecil ketika Yesus, Yudas dan Serdadu saling bertemu)

Narator : Dengan tegap para serdadu siap menangkap Yesus. Yudas


mendahului langkahnya agar tidak diketahui oleh Yesus walau
sesungguhnya Yesus sudah tahu Yudas memberi tanda pada para serdadu
kalau orang yang dipeluk adalah Yesus. Yesus dan Yudas bertemu dalam
gelapnya malam hingga serdadu tidak melihat Yesus dan Yudas sudah
bertemu.

Yudas : “Salam kepadamu Rabi”

3
(Yudas memeluk Yesus, Yesus melepaskan pelukan Yudas dan memegang kedua
bahunya, sambil menatap tajam Yudas dan berkata)

Yesus : “Yudas ! Kau telah menyerahkan anak manusia dengan


ciuman ?”
(Yudas ketakutan, mundur dan menghilang di gelapnya malam. Yesus melangkah
menghampiri para serdadu dan bertanya)

Yesus : “Siapa yang kamu cari?”


(Para serdadu saling memandang dan serentak menjawab)

Hamba imam agung : “Yesus, orang Nasaret !”

Yesus : “Akulah dia”.


(Mendengar jawaban Yesus, mereka serentak kaget dan mundur beberapa langkah ke
belakang Yesus pun bertanya kembali kepada mereka.)

Yesus : “Siapa yang kamu cari ?”


(Dengan terbata-bata mereka menjawab)

Hamba imam agung : “Yesus, dari Nasaret”

Yesus : “Sudah kukatakan, Akulah”

Petrus : “Tuhan”

Hamba imam agung : “Diam kamu”


(Pada saat Yesus mau ditangkap, salah satu murid-Nya maju menghampiri Yesus dan
bertanya pada Yesus)

Petrus : “Tuhan boleh kami membelamu”


(Yesus hanya diam, membuat Petrus geram dan mencabut pedang-Nya dan mengenai
telinga salah satuhamba imam agung hingga putus. Yesus pun bertindak membantu
serdadu yang putus telinganya dan memerintahkan murid-Nya untuk menyarungkan
pedangnya)

Yesus : “Sarungkan pedangmu”


(Para hamba imam agung bergerak cepat untuk menangkap murid-murid Yesus, namun
mereka kocar-kacir menyelamatkan diri dan meninggalkan Yesus seorang diri. Yesus
pun ditangkap)

4
SCENE 3
(YESUS DIHADAPAN KAYAFAS)
Musik Instrument : .................... (Sedang)

(Musik instrument tetap sedang selama perjalanan menuju ke tempat Kayafas.)

Narator : Hamba imam agung tetap menjalankan tugas menyiksa Yesus


dalam perjalanan hingga sampai di hadapan Kayapas. Mendengar
keributan di luar, Kayapas pun keluar menemui mereka.

Kayafas : “Ada apa ini ?”

Sksi Palsu I : “Tuan orang ini menghina Bait Suci dan dia berani berkata
akan merobohkan Bait Suci dan mendirikan lagi dalam tiga hari”

Kayafas : “Benarkan itu ?” (Seraya menatap Yesus).

Saksi Palsu II : “Benar Tuan, Dia berkata seperti itu”

Kayafas : “Jadi benar apa kata mereka”


(Yesus Cuma berdiam dan membuat Kayapas marah)

Kayafas : “Mengapa kau diam .............., tidakkah kau dengar sendiri apa
yang mereka katakan”
(Karena tidak mendapat jawaban dari Yesus, Kayapas pun duduk. Seraya menatap
Yesus dan berseru kepada Yesus)

Kayafas : “Demi Allah yang hidup. Apakah benar engkau Mesias Anak
Allah ?”

Yesus : “Benar, Akulah dia”


(Kayapas sontak terkejut mendengar jawaban Yesus dan Yesus pun melanjutkan
jawabannya)

Yesus : “Kamu akan melihat anak manusia di sebelah kanan Tuhan


Allah datang dalam awan”

Kayapas : “Kalian dengar, Ia berani menghujat Tuhan Allah. Bagaimana


menurut kalian ?”

Para Hakim : “Tuan, Ia patut di hukum mati”


5
Kayapas : “Masukkan dia dalam tahanan, besok pagi bawa kehadapan
Pilatus”
Musik Instrument : ..................... (Keras)

(Para serdadu membawa Yesus ke dalam tahanan, sambil memukul Yesus)

Musik Instrument : ............. (Sedang) ........... (Pelan-pelan menghilang)

Narator : Pagi-pagi buta mereka membawa Yesus ketempat Pilatus.


Serdadu-serdadu dengan Begis memukuli Yesus membuat gaduh hingga
masyarakat terbangun.

SCENE 4
(YESUS DI PENGADILAN PILATUS)
Narator : Sesampainya di tempat Pilatus. Yesus jadi tontonan banyak
orang. Pilatus keluar dari singgasananya karena keributan yang terjadi di
luar.

Pilatus : “Tenang, tenang semuanya” (Seraya merentangkan kedua


tangannya)

Pilatus : “Apa yang kalian inginkan terhadap orang ini dan apa
tuduhan kalian ?”

Imam Kepala I : “Tuan ... ! tentu saja orang ini tidak kami serahkan pada
tuan, kalau dia tak bersalah”

Pilatus : “Dia tak seperti penjahat, seperti yang kalian tuduhkan”

Imam Kepala I : “Dia pemberontak, dia pantas dihukum mati”

Semua Rakyat : “Hukum mati .............. Hukum mati ............. “

Pilatus : “Mengapa ? ... Mengapa kalian minta dia di hukum mati”

Imam Kepala I : “Dia menyebut dirinya anak Allah”


(Pilatus terdiam, menghampiri Yesus dan bertanya kepada Yesus)

Pilatus : “Tidakkah kau dengar tuduhan berat itu kepadamu”


(Yesus hanya diam dan tiba-tiba Imam Kepala berseru dengan lantang)

Imam Kepala I : “Dia Raja Bangsa Yahudi”

6
(Pilatus memandang Imam Kepala yang berteriak, kemudian memandang Yesus dan
bertanya)

Pilatus : “Benarkah engkau Raja Bangsa Yahudi ?”


(Yesus memandang Pilatus dan berkata)

Yesus : “Kerajaanku bukan dari dunia ini, sekiranya dari dunia ini
hamba-hambaKu tentu Sudah berjuang jangan sampai aku diserahkan
kepada orang-orang Yahudi”

Pilatus : “Kalau begitu, apakah engkau seorang Raja?”

Yesus : “Benar, Aku seorang Raja. Untuk itulah aku lahir dan datang
ke dunia ini, untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Semua orang
yang cinta akan kebenaran akan mendengarkan suara aku”

Pilatus : “Apa itu kebeneran ?”


(Yesus tak menjawab pertanyaan Pilatus, kemudian mengalihkan kepada kerumunan
orang banyak)

Pilatus : “Dengarkan saya, ..... Saya sudah selidiki dia ......... Dia tidak
bersalah”

Imam Kepala I : “Tuan .... ! Dia sudah menghujat Tuhan Allah. Dia orang
Galilea !”

Pilatus : “Benar dia orang Galilea?”

Imam Kepala II : “Benar, Tuanku”

Pilatus : “Kalau begitu bawa dia ke Herodes”

Imam Kepala II : “Baik, Tuan”


(Pilatus masuk ke ruang singgasana, sementara Imam Kepala bersepakat membawa
Yesus ke Herodes)

Imam Kepala I : “Bawa dia ke Herodes”


(Yesus di giring ketempat Herodes, dalam perjalanan sekali-kali Yesus dipukul oleh
serdadu sampai di tempat Herodes)

Imam Kepala II : “Tuan, saya membawa orang ini untuk tuan adili”

Herodes : “Siapa dia ?”

7
Imam Kepala II : “Yesus, dari Nasaret”
(Mendengar nama Yesus, Herodes dan pengawal-pengawalnya terbahak-bahak ketawa.
Herodes pun berkata kepada Yesus)

Herodes : “Jadi ini Yesus. Yesus dari Nasaret yang katanya bisa membuat
mukjizat itu”

(Herodes tertawa terbahak-bahak bersama para pengawalnya)

Herodes : “Yesus !! ..... Aku mau lihat, tunjukkan mukjizatmu”


(Yesus hanya diam mendengar ocehan Herodes. Tiba-tiba salah satu pengawalnya
ambruk kejang-kejang seperti orang kesurupan. Tak lama kemudian pengawal itu
tertawa bersama-sama mengejek Yesus. Herodes kembali menyerahkan Yesus kepada
Imam Kepala untuk dibawa kembali pada Pilatus)

Herodes : “Imam Kepala, bawa dia ke Pilatus. Biar Pilatus yang


mengadili Dia”

Imam Kepala I : “Baik Tuan, .. Serdadu, bawa dia ke Pilatus”


Musik Instrument : ........................ (Keras) Musik di putar sampai di tempat Pilatus.

(Mereka membawa Yesus ketempat Pilatus kembali, sesampainya di tempat Pilatus,


Yesus dipertontonkan kembali. Pilatus keluar mendengar hiruk pikuk. Dengan
merentangkan kedua tangannya, Pilatus berseru)

Pilatus : “Tenang... tenang semua ..... !!! Kalian sudah antarkan orang
ini, dengan tuduhan menghasut rakyat, dan Saya sudah periksa dia. Dia tak
bersalah sebagaimana yang kalian tuduhkan”
(Para Imam Kepala menghasut semua rakyat yang berkumpul untuk hukuman mati)

Imam Kepala I : “Tuan ... Kami minta dia di hukum mati”

Semua Rakyat : “ Hukum mati ...... Salibkan dia ....... “

Narator : Pilatus sangat terdesak dengan kemauan mereka semua yang


sudah tidak bisa untuk di tenangkan. Pilatus mencari cara agar Yesus dapat
di selamatkan. Namun, rakyat banyak sudah termakan hasutan ahli-ahli
agama.

Semua Rakyat : “SALIBKAN DIA ....... SALIBKAN DIA ........... “

8
Pilatus : “ Tenang Semuaa....... !!! .... Dengarkan saya, Biasanya saya
melepaskan salah satu tawanan pada hari Paskah. Sekarang ada dua
tawanan, Yesus yang disebut Kristus atau Barabas. Siapa yang kalian
inginkan, untuk saya bebaskan”
(Mereka diam semua, hanya suara para Imam Kepala mencoba menghasut rakyat untuk
membebaskan Barabas. Dengan suara lantang, salah satu Imam Kepala maju dihadapan
Pilatus dan berseru)

Imam Kepala I : “Tuan ..... Saya minta, bebaskan Barabas”


(Sontak semua rakyat berteriak)

Semua Rakyat : “Bebaskan Barabas .... Bebaskan Barabas .....”

Imam Kepala II : “Tuan dengar apa yang mereka minta, bebaskan Barabas
sekarang juga”

Semua Rakyat : “Bebaskan Barabas ...... Bebaskan Barabas ........”


(Pilatus memandang Yesus dengan tajam, dan Yesus hanya diam)

Pilatus : “Serdadu, ... Bebaskan Barabas”.


(Barabas keluar dari tahanan penuh kegirangan dan mengejek Yesus. Pilatus kembali
memandang Yesus sesaat, sementara semua bersukaria melihat barabas bebas. Pilatus
melontarkan pertanyaan pada mereka)

Pilatus : “Permintaan kalian sudah saya kabulkan, sekarang apa yang


akan kubuat dengan Yesus ?”
(Imam Kepala langsung menjawab sambil menunjuk kearah Yesus)

Imam Kepala I : “SALIBKAN DIA .......”


(Serempak semua berteriak)

Semua Rakyat : “Salibkan Dia ...... Bunuh Dia ....... Salibkan Dia ........
Salibkan Dia........ “
(Semakin lama, semakin bergerumuh teriakan mereka)

9
(Seorang serdadu menganyam ranting berduri untuk membuat mahkota dan tongkat
bagi Yesus, setelah selesai serdadu maju menghadap Yesus dan memasang mahkota di
Kepala Yesus seraya berkata)

Serdadu : “Salam Raja Yahudi ... Terimalah mahkota ini”


(Yesus kesakitan karena duri menancap di kepala-Nya, kemudian serdadu itu
menyerahkan tongkat)

Serdadu : “Ini tongkat kebesaranmu Raja”


(Setelah tongkat diterima Yesus langsung dipukul hingga terjatuh, mereka mengolok-
ngolok Yesus dan meludahi Yesus. Pilatus mencoba untuk bisa membebaskan Yesus dari
tuntutan mereka, sekali lagi Pilatus bertanya pada Yesus)

Pilatus : “Darimanakah engkau sebenarnya ?”


(Yesus hanya diam mendengar pertanyaan Pilatus, dan Pilatus meneruskan pertanyaan
kepada Yesus)

Pilatus : “Engkau tak mau bicara kepadaku ?” ................. “Tidak tahukah


bahwa aku berkuasa”
(Yesus yang tadi tertunduk, pelan-pelan di tegakkan kepalanya dan menatap Pilatus
dengan tajam seraya berkata)

Yesus : “Engkau tak berkuasa terhadap aku, jika kuasa itu tidak
diberikan dari atas. Karena itu, orang yang menyerahkan aku dosanya lebih
besar.”
(Segala usaha Pilatus tak membuahkan hasil untuk bisa membebaskan Yesus daru jerat
hukuman mati. Para Imam Kepala khawatir kalau Yesus dibebaskan Pilatus ...... Imam
Kepala berseru dengan suara lantang)

Imam Kepala II : “Tuan .... Apa yang tuan tunggu lagi”

Imam Kepala II : “Ingat tuan, jika tuan membebaskan orang ini maka tuan
bukan sahabat Kaisar. ................ Salibkan Dia !!!”

Semua Rakyat : “Salibkan Dia ...... Bunuh Dia ............. Salibkan Dia............“
(Tuntutan mereka begitu kuat membuat Pilatus diam dan pasrah........ Pilatus mencuci
tangannya dan berkata)

Pilatus : “Aku tak bertanggung jawab atas darah orang ini, kamu
sendiri yang harus menanggungnya”
(Pilatus melemparkan kain ke kerumunan orang)

10
Imam Kepala : “Serdadu, bawa dia”.

SCENE 5
(YESUS DIHUKUM CAMBUK)
Musik Instrument : ............... (Keras) .................. (Pelan) ..................... (Pelan)

Narator : Hukuman mati telah dijatuhkan, beban yang teramat berat


dipanggulnya. Badannya terlihat letih. Tongkat pengembalaan berubah
menjadi salib sebagai lambang aib dan keindahan. Yesus diarak, dipukul,
ditendang hingga jatuh tersungkur, ditarik menuju ketempat penyiksaan.
Tangan Yesus dibelenggu, siksaan demi siksaan bertubi-tubi menghantam
tubuhnya. ........... (Action). Tiba-tiba muncul seorang prajurit untuk
menghentikan hukuman yang sudah kelewatan batas.

Serdadu : “HENTIKAN ............... Hentikan semua ini. Dia bisa mati disini
dengan cara kalian seperti ini. Bawa dia ketempat penyaliban..... Cepat !!!”
(Yesus dilepaskan dan diarak kembali untuk membawa salib)

Musik Instrument : ....................... (Sedang) .....................

SCENE 6
(YESUS JATUH YANG PERTAMA KALI)

Narator : Yesus diperlakukan bagai binatang, dipukul, dicambuk,


sekujur tubuhnya penuh luka, darah mengalir di sekujur tubuhnya.
Tenaganya semakin terkuras habis dengan membawa salib yang begitu
berat.... Yesus pun jatuh tersungkur.

Serdadu I : “Bangun ........ Ayo bangun”


(Pukulan bertubi-tubi menghantam tubuh Yesus. Yesus berusaha bangkit dengan tenaga
yang ada)

Serdadu II : (Cambuk menghantam tubuh Yesus) ..... “Ayo Jalan ...... Jalan........”

11
(Yesus menjalankan apa yang dikehendaki mereka)

SCENE 7
(YESUS BERTEMU DENGAN MARIA)

Narator : Dalam perjalanan salibnya yang begitu berat dan melelahkan


Yesus bertemu dengan Ibunya yang didampingi Yohanes. Yesus dan Maria
berlutut, saling beradu pandang.
Musik Instrument : .......... AVE MARIA ............. (Sedang)

(Setengah musik instrument, prajurit/serdadu memukul Yesus, musik di kecilkan ....


hilang)

Serdadu : “Ayo jalan............” seraya melayangkan pukulan.

Yesus melanjutkan perjalanannya.

SCENE 8
(YESUS DI BANTU SIMON DARI KIRENE)
Musik Instrument : ................ (Sedang) ...............

Narator : Bukit tengkorak masih sangat jauh. Yesus sudah terlihat lelah,
jalannya goyang tak beraturan melintas seseorang yang baru dari ladang
bernama Simon dari Kirene. Langkah Simon terhenti melihat orang yang
memanggul Salib. Tiba-tiba seseorang serdadu memanggilnya, namun
Simon tak tau kalau dia yang di panggil.

Serdadu I : “Hai Kamu” ........ menunjuk kearah Simon.

Simon : “Saya” (Simon heran kenapa dan ada apa)

Serdadu I : “Ia Kamu” (Serdadu menghampiri Simon) ......... “Bantu dia”

Simon : “Apa urusannya dengan saya”.

Serdadu I : “Kamu berani membantah”

Simon : “Saya tak membantah, saya tak mengenal Dia.”

12
Serdadu I : “Oh ........ mau bantu dia atau nasibmu sama seperti dia. Paham
kamu”
(Hati Simon ciut dengan keterpaksaan akhirnya. Simon membantu memanggul
salibnya)

Simon : “Mari tuan, saya bantu”


(Simon dan Yesus saling memandang)

SCENE 9
(YESUS BERTEMU DENGAN VERONIKA)
Musik Instrument : ........ (Keras) ........... (Pelan) ........... (Menghilang)

Narator : Hari semakin siang, semakin banyak pula orang-orang yang


melihat dan Menyaksikan peristiwa itu, diantaranya Veronika yang begitu
setia ikut dan memperhatikan penderitaan yang dialami Yesus dan
Veronka ingin bertemu Yesus, namun selalu terhalang dengan banyaknya
kerumunan masa dan begisnya para serdadu menyulitkan Veronika.
Dengan tekadnya, akhirnya Veronika bisa menerobos masa ........... dan
bertemu Yesus.

Musik Instrument : (Tiba-tiba bergema) ................. (Sedang) ..............

Veronika : “Tuan”

Narato : Veronika menatap wajah Yesus yang penuh luka, debu dan
darah kering menutup wajah Yesus. Veronika mengusapi wajah Yesus,
namun tak lama kemudian Veronika di hardik oleh serdadu.
Serdadu I : “Apa yang kamu perbuat disini.......... Pergi ...........”
(Veronika tak bergeming sedikitpun, Veronika membersihkan wajah Yesus dan di
dapatkan gambar wajah Yesus di kain itu di dekapnya kain itu serasa melihat Yesus.
Serdadu memukul Yesus dan mengusir Veronika.)

Serdadu I : “Pergi ......... Pergi dari sini.”

13
SCENE 10
(YESUS JATUH UNTUK KE-2)
Narator : Pukulan demi pukulan mendarat pada tubuh Yesus, para
serdadu tidak memperdulikan kondisi Yesus yang goyang dan Yesus jatuh
tersungkur untuk kedua kalinya.
(Yesus berusaha bangkit dengan tenaga-tenaga yang ada)

Serdadu II : “Bangkit, .......... Ayo Bangun .......... Bangun...........”


(Pukulan mendarat pada tubuh Yesus kembali)

SCENE 11
(YESUS BERTEMU PUTRI-PUTRI YERUSALEM)
Narator : Dalam perjalanan salibnya, Yesus bertemu putri-putri
Yerusalem. Yesus berusaha tegar dan menasehati mereka semua.

Yesus : “Wahai putri-putri Yerusalem, jangan kamu menangisi Aku,


tangisilah dirimu dan anak-anakmu”
(Mendengar nasehat Yesus, putri-putri Yerusalem semakin menangis, Yesus pandangi
mereka semua)

SCENE 12
(YESUS JATUH UNTUK KE-3)
Musik Instrument : ...................... (Sedang) ....................

Narator : Dengan bersusah payah Yesus bangkit, kakinya bergetar,


pandangan mata mulai kabur .......... cambuk dan pukulan bertubi-tubi
menghantam tubuh Yesus. Empat atau lima langkah Yesus jatuh
terlentang...... Dan semua yang mengikuti berteriak.

Semua Rakyat : “Salibkan dia ............ Salibkan dia ............ Salibkan dia”
(Yesus berusaha bangkit. Jongkok sambil memperhatikan disekelilingnya.... Simon yang
sedari tadi membantu memanggul salib tampak kelelahan dan marah dengan perilaku
serdadu yang kelewatan terhadap Yesus.)

Simon : “Hentikan !!! (Simon membanting salib dengan marah


terhadap perilaku serdadu).... kalian sangat keterlaluan, kalian bukan
manusia. Aku tak mau bantu dia lagi”

14
Serdadu II : “Pergilah kau”
(Simon pergi meninggalkan Yesus, Yesus memperhatikan langkah Yesus)

SCENE 13
(YESUS DI SALIB)
Musik Instrument : ............. (Keras) ............. (Pelan-pelan menghilang)

Narator : Bukit Golgota sudah terlihat, Yesus digiring ketempat itu.


Yesus sudah siap, Yesus diam, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya.
(Pakaian Yesus ditanggalkan dengan paksa, Yesus dibaringkan pada kayu salib. Paku
menancap pada kedua tangan dan kakinya. Dalam kesakitannya Yesus berdoa untuk
mereka)

Yesus : “Ya Bapa, ............ Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu
apa yang mereka perbuat”
(Para serdadu tak mengubris doa yang disampaikan Yesus, mereka tetap menjalankan
tugasnya. Pada saat serdadu ingin meletakkan papan nama atas perintah Pilatus, Imam
Kepala tidak setuju)

Imam Kepala II : “Hai, ..... Kenapa tuan menulis seperti itu”

Pilatus : “Sekali kutulis tetap kutulis dan tak akan aku rubah”

Imam Kepala I : “Serdadu, dirikan salibnya”


(Salib pun di dirikan, Yesus pun kini tergantung napasnya berat menahan rasa sakit
yang sangat luar biasa. Namun masih ada juga orang yang menghina Yesus)

Rakyat : “Hai Yesus, kau yang ingin merombak bait suci dan
membangunkannya kembali dalam tiga hari. Bebaskan dirimu dan turunlah
dari kayu salib itu.”
(Mendengar perkataan itu, Yesus hanya diam. Sementara para Imam Kepala merasa
puas bisa menyalibkan Yesus dan mengolok-oloknya.)

Imam Kepala II : “Lihat ...... Lihat dia, yang lain bisa dia selamatkan.
Sementara dirinya sendiri tidak bisa. Ha ...... Ha ........ Ha ........”
Imam Kepala I : “Benar, kalau dia juruslamat, seharusnya dia selamatkan
dirinya”

15
Imam Kepala II : “Ngakunya dia anak Allah, panggil Tuhan Allahmu biar
kami percaya”
(Mereka semua tertawa terbahak-bahak)

SCENE 14
(YESUS WAFAT)

Narator : Dari kayu salib Yesus memandangi semua yang ada, juga
memandangi Ibunya yang menangis bersama Yohanes dibawah kayu salib.
Yesus berpesan pada Ibunya dan Yohanes.

Yesus : “Ibu, ini anakmu .................. Anak, ini ibumu”


(Tiga jam lamanya Yesus tergantung di kayu salib, dadanya mulai terasa sakit, napasnya
semakin berat, Yesus berusaha tegakkan kepalanya dan berseru.)

Yesus : “Allahku, ya Allahku , mengapa Engkau tinggalkan aku”


(Yesus haus dan mengerang)

Yesus : “Aku haus”


(Salah satu serdadu mengambil tongkat yang dibalut kain, dicelupkan pada air cuka,
disodorkan pada mulut Yesus dan Yesus mengecapnya. Lalu Yesus berseru)

Yesus : “Genaplah sudah”


(Setelah diam sejenak Yesus angkat kepalanya dan berseru)

Yesus : “Ya Bapa, kepadamu kuserahkan nyawaku”


(Yesus menundukkan kepalanya dan WAFAT)

Narator : Mari kita berlutut untuk menghormati wafat Tuhan kita.


(Gong dan lonceng dibunyikan selama 1 - 2 menit)

16
Imam Kepala I : “Serdadu, Pastikan dia telah mati”
(Salah satu serdadu menusuk lambung Yesus dengan tombak kemudian tersembur air
dan darah yang membuat serdadu takjub dan berlutut dibawah salib)

Serdadu : “Sungguh, dia anak Allah” (Berlutut)


(Yesus diturunkan dari salib dan diserahkan pada Ibunya. Kemudian dimakamkan.)

Ad Maiorem dei Gloriam

17

Anda mungkin juga menyukai