1. DEFINISI
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus (SARS-Cov-2) yang menyerang
system pernapasan. Virus ini ditularkan melalui droplet (percikan air liur dan cairan dalam hidung)
dan airbone (udara). Infeksi Covid-19 terhadap manusia bisa bereaksi/manifest secara berbeda,
mulai dari tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Covid-19 merupakan jenis virus baru yang terus berkembang/bermutasi. Penelitian dan cara
penanganan terhadap penyakit ini terus berkembang, sehingga tidak ada cara terbaik yang dapat
dipastikan untuk mengobati, upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan secara medis
terus mengikuti perkembangan penelitian terkini dan regulasi terbaru.
Covid-19 sangat mudah menular hingga menyebabkan situasi Pandemic Global di seluruh dunia,
tidak terkecuali seluruh Indonesia. Pembatasan mobilitas, penjagaan jarak, pengunaan APD
berupa masker (N-95/medis/kain 3 lapis), PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat-mencuci tangan,
mengganti pakaian, dsb), menjaga imunitas tubuh menjadi kunci upaya pencegahan penularan
Covid-19 saat ini.
2. TUJUAN UMUM
Prosedur ini dibuat sebagai Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Tujuan utama dijalankannya prosedur ini adalah sebagai jaminan keberlangsungan bisnis di massa
pandemic Covid-19 / Business Continuity Plan Covid-19.
4. TANGGUNG JAWAB
Penanggungjawab terlaksananya prosedur ini di atas kapal adalah Nakhoda/Master.
Penanggung jawab akhir dari prosedur ini adalah Penanggung Jawab Operasional (PJO) site
dibantu Team HSE.
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
5. DIAGRAM ALUR
6. URAIAN PROSEDUR
6.1.1 Seluruh kru dan karyawan diwajibkan untuk menjalankan Protokol Kesehatan saat berada
di kantor, di rumah, di perjalanan, di atas kapal, dimanapun tanpa terkecuali.
6.1.2 Semua kru dan karyawan wajib memakai alat pelindung diri minimal masker yang sudah
diberikan dari kantor, selama bekerja dan ketika berada di darat.
6.1.3 Karyawan dan kru ketika dalam massa akhir cuti (H-7 sebelum rencana keberangkatan
kembali ke site) akan mengisi Formulir Pemantauan di daerah tempat tinggal, dengan
melaporkan pergerakan dan kondisi suhu badan minimal 1 kali sehari, dan tempat
kru/karyawan tersebut berada.
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
6.1.4 Sebelum berangkat kembali ke site (artinya masih di tempat asal atau kota terakhir sebelum
kembali ke site), kru/karyawan (yang cutinya berada di luar daerah site) akan melakukan
pemeriksaan PCR/Rapid antigen, 1-3 hari sebelum keberangkatan.
6.1.5 Membawa bukti surat hasil Rapid antigen/PCR dengan hasil negative dan Formulir
Pemantauan karantina selama cuti untuk diserahkan ke HSE (kirim email/WA)
6.1.6 Sesampai di site, kru / karyawan yang bersangkutan wajib melakukan PCR atau Rapid test
Antigen ulang di site (disesuaikan dengan kebijakan pencarter di site masing-masing)
sebelum masuk ke kantor atau mengajukan Permit Naik Kapal.
6.1.7 Mengajukan Permohonan/Permit Naik Kapal yang akan disetujui oleh PJO dan HSE ketika
syarat naik kapal terpenuhi
6.1.8 Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian edukasi kesehatan oleh tim medis
sebelum naik kapal
6.1.9 Melakukan safety talk oleh HSE, P5M sebelum kru naik kapal
6.1.10 Tim HSE melakukan inspeksi kesehatan dan lingkungan rutin terhadap kru/karyawan
6.1.11 Melakukan pelaporan dan mengisi Formulir Permit Turun Kapal kepada HSE dan PJO,
jika akan membeli bahan makanan atau mengambil barang di darat
1. Kru/karyawan yang mendapat hasil Positif pada pemeriksaan PCR/Rapid test Antigen
di site dengan gejala berat akan dirujuk ke fasilitas isolasi/karantina yang disediakan
pemerintah/disnaker setempat sampai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
2. Kru/Karyawan yang mendapat hasil Positif pada pemeriksaan PCR/Rapid test Antigen
di site (dengan gejala ringan, sedang ataupun tanpa gejala) akan melakukan karantina
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
di Mess yang sudah disediakan oleh perusahaan selama minimal 10 hari, karantina
ditambah 3 hari dari gejala menghilang pada kasus Covid-19 gejala ringan dan sedang.
3. Melaksanakan jadwal kegiatan selama karantina berupa pemeriksaan suhu, saturasi
oksigen dan nadi serta berjemur berkala minimal 2 kali sehari yang akan dipantau
langsung oleh tim medis perusahaan
4. Mendapat pengobatan sesuai dengan pedoman tatalaksana Covid-19 yang diberikan
oleh tim medis
1. Setiap kasus baru dapat diidentifikasi, dilaporkan dan dianalisis kurang dari 24 jam.
Penemuan kasus baru dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(notifikasi) sesuai dengan formulir notifikasi penemuan kasus COVID-19.
2. Definisi Operasional dalam Kasus COVID-19 yaitu Kasus Suspek, Kasus Probable,
Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan
Kematian.
Note: Untuk Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, istilah
yang digunakan pada pedoman sebelumnya adalah Orang Dalam Pemantauan
(ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG).
a. Kasus Suspek Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
i. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi
lokal
ii. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/probable COVID-19.
iii. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan
b. Kasus Probable
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
c. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi
dibagi menjadi 2 : a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) b. Kasus
konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
d. Kontak Erat
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
i. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus
konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit
atau lebih.
ii. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
(seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
iii. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable
atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
iv. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan
epidemiologi setempat (penjelasan sebagaimana terlampir). Pada
kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum
kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum
dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.
e. Pelaku Perjalanan
Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun
luar negeri pada 14 hari terakhir.
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
f. Discarded
Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut: a. Seseorang dengan
status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RTPCR 2 kali negatif selama 2
hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam. b. Seseorang dengan status
kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
beberapa bagian dan membuangnya ke tempat sampah khusus medis yang tersedia
dikapal atau kantor. dan faceshield kepada kru/karyawan
7. Melakukan kegiatan desinfeksi rutin lingkungan kapal dan kantor dengan
menggunakan cairan desinfectan yang sudah disiapkan oleh tim medis/HSE dan
dengan cara melakukan penyemprotan cairan tersebut ke bangunan kapal dan kantor
serta peralatan yang sering digunakan bersama
8. Tim HSE dan medis memberikan promosi kesehatan kepada kru/karyawan secara
rutin untuk menjaga protocol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci
tangan, dan Menghindari kerumunan)
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
7. ALUR PENGESAHAN
Direktur Utama
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI