Anda di halaman 1dari 9

PT.

PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 1 dari 9

1. DEFINISI
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus (SARS-Cov-2) yang menyerang
system pernapasan. Virus ini ditularkan melalui droplet (percikan air liur dan cairan dalam hidung)
dan airbone (udara). Infeksi Covid-19 terhadap manusia bisa bereaksi/manifest secara berbeda,
mulai dari tanpa gejala, gejala ringan, sedang, berat, bahkan sampai menyebabkan kematian.

Covid-19 merupakan jenis virus baru yang terus berkembang/bermutasi. Penelitian dan cara
penanganan terhadap penyakit ini terus berkembang, sehingga tidak ada cara terbaik yang dapat
dipastikan untuk mengobati, upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan secara medis
terus mengikuti perkembangan penelitian terkini dan regulasi terbaru.

Covid-19 sangat mudah menular hingga menyebabkan situasi Pandemic Global di seluruh dunia,
tidak terkecuali seluruh Indonesia. Pembatasan mobilitas, penjagaan jarak, pengunaan APD
berupa masker (N-95/medis/kain 3 lapis), PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat-mencuci tangan,
mengganti pakaian, dsb), menjaga imunitas tubuh menjadi kunci upaya pencegahan penularan
Covid-19 saat ini.

2. TUJUAN UMUM
Prosedur ini dibuat sebagai Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Tujuan utama dijalankannya prosedur ini adalah sebagai jaminan keberlangsungan bisnis di massa
pandemic Covid-19 / Business Continuity Plan Covid-19.

3. RUANG LINGKUP DAN BATASAN


Ruang lingkup Prosedur ini wajib dilaksanakan untuk seluruh kru/karyawan PT. Kartika Samudra
Adijaya dan pihak lain/tamu/mitra/vendor yang memasuki tempat kerja PT. KSA di darat maupun
di kapal.

4. TANGGUNG JAWAB
Penanggungjawab terlaksananya prosedur ini di atas kapal adalah Nakhoda/Master.
Penanggung jawab akhir dari prosedur ini adalah Penanggung Jawab Operasional (PJO) site
dibantu Team HSE.

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 2 dari 9

5. DIAGRAM ALUR

HSE Control Point

Pre-onboard Permit Pemantauan Permit


Monitoring NaikKapal OnBoard Turun
Kapal

 Mengisi Form  Surat keterangan hasil  Desifeksi ruangan  Mengisi form


Pemantauan Karantina Rapid antigen/PCR dan bangunan kapal permohonan turun
(Posisi, Suhu Tubuh, negative di daerah asal. 1x sehari kapal ke HSE dan
Keluhan / Gejala)  PCR/Rapid Antigen  Pemeriksaan suhu PJO site untuk :
ulang di site : tubuh (min 1x/hari)  Pembelian
 PCR di tempat asal - Hasil Negatif proses  Penanganan barang / bahan makanan
/cuti : Naik Kapal. makanan yang masuk  Pengambilan
 Hasil negatif : - Hasil Positif, ke kapal APD/Barang
Permit trip to site Karantina Mess  Penanganan Sampah  Menjalankan
 Hasil positif : Perusahaan dan PCR dari habis pakai dan protokol kesehatan
Karantina di Ulang APD sesuai dengan
tempat asal, PCR  Register Form Naik  Kondisi darurat ketentuan
ulang Kapal (Otorisasi HSE ( Sakit, Accident)
& PJO site)

6. URAIAN PROSEDUR

6.1 Prosedur Umum

6.1.1 Seluruh kru dan karyawan diwajibkan untuk menjalankan Protokol Kesehatan saat berada
di kantor, di rumah, di perjalanan, di atas kapal, dimanapun tanpa terkecuali.
6.1.2 Semua kru dan karyawan wajib memakai alat pelindung diri minimal masker yang sudah
diberikan dari kantor, selama bekerja dan ketika berada di darat.
6.1.3 Karyawan dan kru ketika dalam massa akhir cuti (H-7 sebelum rencana keberangkatan
kembali ke site) akan mengisi Formulir Pemantauan di daerah tempat tinggal, dengan
melaporkan pergerakan dan kondisi suhu badan minimal 1 kali sehari, dan tempat
kru/karyawan tersebut berada.

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 3 dari 9

6.1.4 Sebelum berangkat kembali ke site (artinya masih di tempat asal atau kota terakhir sebelum
kembali ke site), kru/karyawan (yang cutinya berada di luar daerah site) akan melakukan
pemeriksaan PCR/Rapid antigen, 1-3 hari sebelum keberangkatan.
6.1.5 Membawa bukti surat hasil Rapid antigen/PCR dengan hasil negative dan Formulir
Pemantauan karantina selama cuti untuk diserahkan ke HSE (kirim email/WA)
6.1.6 Sesampai di site, kru / karyawan yang bersangkutan wajib melakukan PCR atau Rapid test
Antigen ulang di site (disesuaikan dengan kebijakan pencarter di site masing-masing)
sebelum masuk ke kantor atau mengajukan Permit Naik Kapal.
6.1.7 Mengajukan Permohonan/Permit Naik Kapal yang akan disetujui oleh PJO dan HSE ketika
syarat naik kapal terpenuhi
6.1.8 Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian edukasi kesehatan oleh tim medis
sebelum naik kapal
6.1.9 Melakukan safety talk oleh HSE, P5M sebelum kru naik kapal
6.1.10 Tim HSE melakukan inspeksi kesehatan dan lingkungan rutin terhadap kru/karyawan
6.1.11 Melakukan pelaporan dan mengisi Formulir Permit Turun Kapal kepada HSE dan PJO,
jika akan membeli bahan makanan atau mengambil barang di darat

6.2 Prosedur Khusus

6.2.1 Hasil PCR Positif di TempatAsal

1. Kru/Karyawan yang mendapat hasil Rapid antigen/PCR Positif Sars-Cov-2 akan


melakukan karantina selama minimal 11 hari pada kasus Tanpa Gejala (OTG) dan 10
hari karantina ditambah 3 hari dari gejala menghilang pada kasus Covid-19 Gejala
ringan sedang.
2. Kru/Karyawan akan melakukan PCR ulang setelah menjalani karantina, dan
diperbolehkan kembali ke site jika sudah mendapat hasil PCR Negatif.

6.2.2 Hasil PCR Positif di Site

1. Kru/karyawan yang mendapat hasil Positif pada pemeriksaan PCR/Rapid test Antigen
di site dengan gejala berat akan dirujuk ke fasilitas isolasi/karantina yang disediakan
pemerintah/disnaker setempat sampai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
2. Kru/Karyawan yang mendapat hasil Positif pada pemeriksaan PCR/Rapid test Antigen
di site (dengan gejala ringan, sedang ataupun tanpa gejala) akan melakukan karantina

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 4 dari 9

di Mess yang sudah disediakan oleh perusahaan selama minimal 10 hari, karantina
ditambah 3 hari dari gejala menghilang pada kasus Covid-19 gejala ringan dan sedang.
3. Melaksanakan jadwal kegiatan selama karantina berupa pemeriksaan suhu, saturasi
oksigen dan nadi serta berjemur berkala minimal 2 kali sehari yang akan dipantau
langsung oleh tim medis perusahaan
4. Mendapat pengobatan sesuai dengan pedoman tatalaksana Covid-19 yang diberikan
oleh tim medis

6.3 Prosedur Tracing Kontak Erat pada Kasus Terkonfirmasi Positif

1. Setiap kasus baru dapat diidentifikasi, dilaporkan dan dianalisis kurang dari 24 jam.
Penemuan kasus baru dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
(notifikasi) sesuai dengan formulir notifikasi penemuan kasus COVID-19.

2. Definisi Operasional dalam Kasus COVID-19 yaitu Kasus Suspek, Kasus Probable,
Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, Pelaku Perjalanan, Discarded, Selesai Isolasi, dan
Kematian.
Note: Untuk Kasus Suspek, Kasus Probable, Kasus Konfirmasi, Kontak Erat, istilah
yang digunakan pada pedoman sebelumnya adalah Orang Dalam Pemantauan
(ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG).

a. Kasus Suspek Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
i. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)* DAN pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi
lokal
ii. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/probable COVID-19.
iii. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan

b. Kasus Probable

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 5 dari 9

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS***/meninggal dengan gambaran


klinis yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR.

c. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang
dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi
dibagi menjadi 2 : a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) b. Kasus
konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)

d. Kontak Erat
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
i. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus
konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit
atau lebih.
ii. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi
(seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
iii. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable
atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
iv. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan
epidemiologi setempat (penjelasan sebagaimana terlampir). Pada
kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum
kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum
dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

e. Pelaku Perjalanan
Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun
luar negeri pada 14 hari terakhir.

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 6 dari 9

f. Discarded
Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut: a. Seseorang dengan
status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan RTPCR 2 kali negatif selama 2
hari berturut-turut dengan selang waktu >24 jam. b. Seseorang dengan status
kontak erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

6.4 Penyediaan Layanan Kesehatan


1. Pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh tim medis dengan penyedianan Dokter
Perusahaan, Paramedis disetiap site. Operasional pelayanan berlangsung setiap hari,
pukul 08.00-17.00 bertempat diunit kesehatan karyawan dan kru, serta seluruh

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 7 dari 9

karyawan/kru dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan metode komunikasi


melalui telepon seluler/whatsapp
2. Kru yang memiliki gejala Demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, sesak, nyeri sendi,
nyeri kepala, diare, hilang penciuman, hilang kemampuan perasa, muncul ruam pada
kulit dengan penyebab yang tidak jelas harus melaporkan keadaan tersebut ke perwira
jaga/Nakhoda.
3. Perwira jaga/Nakhoda akan membuat berita acara terkait laporan sakit krunya, kepada
tim Medis/HSE
4. Tim HSE/medis akan melakukan pemeriksaan singkat melalui telepon untuk
selanjutnya diputuskan apakah akan diturunkan untuk pemeriksaan lanjut atau
diberikan obat yang sudah tersedia di Kotak P3K.

6.5 Kontrol Pencegahan Covid-19


1. Melakukan pencatatan monitoring suhu dan saturasi oksigen, dan nadi kru/karyawan
rutin oleh tim medis setiap pagi dan sore hari dengan ketentuan :
a. Nilai normal suhu tubuh adalah 36.5-37.5 jika didapatkan suhu tubuh tidak
normal maka perwira jaga akan melaporkan kepada tim medis yang
selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ( anamnesis dan
pemeriksaan fisik)
b. Nilai normal saturasi oksigen adalah 95-100% jika didapat hasil saturasi
oksigen < 95% maka kru/karyawan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
oleh tim medis
c. Nilai normal nadi/denyut jantung adalah 60-100 kali permenit. Jika didapat
hasil <60 kali permenit atau >100 kali permenit maka kru/karyawan akan
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis
2. Melakukan test antigen rutin kepada karyawan yang berada didarat jika ada kegiatan
inspeksi diatas kapal
3. Melakukan Rapid test antigen rutin kepada karyawan kantor minimal 1 bulan sekali
4. Melakukan kegiatan Safety and Healthy talk rutin kepada kru/karyawan kantor 1 bulan
sekali
5. Melakukan pemberian vitamin berkala kepada kru/karyawan kantor
6. Mengadakan dan memberi alat pelindung diri berupa faceshield kepada kru/karyawan
dan masker dengan mekanisme pembuangan dengan benar meliputi : 1. Membuka
masker yang telah dipakai dengan memegang tali dan tidak menyentuh bagian luar
masker; 2. Melakukan desinfeksi masker yang telah dipakai dengan cara menyemprot
masker tersebut dengan alcohol/cairan desifectan; 3. Menggunting masker menjadi

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 8 dari 9

beberapa bagian dan membuangnya ke tempat sampah khusus medis yang tersedia
dikapal atau kantor. dan faceshield kepada kru/karyawan
7. Melakukan kegiatan desinfeksi rutin lingkungan kapal dan kantor dengan
menggunakan cairan desinfectan yang sudah disiapkan oleh tim medis/HSE dan
dengan cara melakukan penyemprotan cairan tersebut ke bangunan kapal dan kantor
serta peralatan yang sering digunakan bersama
8. Tim HSE dan medis memberikan promosi kesehatan kepada kru/karyawan secara
rutin untuk menjaga protocol kesehatan dengan 3M (Memakai masker, Mencuci
tangan, dan Menghindari kerumunan)

6.6 Prosedur Penggunaan Masker


Memakai masker medis/N95/KN95/KF94/Maker yang telah dibagikan oleh kantor dengan
cara yang benar meliputi :
1. Memasang masker dengan tidak memegang bagian dalam masker,
2. Memakai masker dengan ukuran yang sesuai (menutupi hidung, mulu dan dagu),
3. Merapatkan kawan pada batang hidung sesuai bentuk hidung agar tetap rapat,
4. Tidak membuka dan menutup masker terlalu sering,
5. Tidak memegang bagian luar masker,
6. Tidak menggantungkan masker pada dagu atau salah satu sisi telinga ketika ingin
membuka masker,
7. Memakai masker maksimal 4 jam dan menggantinya dengan masker yang baru.

6.7 Prosedur Mencuci Tangan


Mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau handsanitizer dengan benar meliputi 7
langkah cara mencuci tangan :
i. Basahi tangan dan tuangkan atau oleskan produk sabun di telapan tangan.
ii. Tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan produk sabun yang telah
dituangkan.
iii. Letakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang
terjalin dan ulangi untuk sebaliknya.
iv. Letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling terkait.
v. Tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun
mengenai kuku dan pangkal jari.
vi. Gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya.
vii. Gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri dan
sebaliknya.Bilas dan keringkan

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI
PT. PELAYARAN KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA

PROSEDUR SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3


PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID19
Business Continuity Plan - COVID19
No Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Revisi Halaman
KSA–SOP–QHSE-032 01 01 Februari 2020 9 dari 9

7. ALUR PENGESAHAN

No Tanggal/ Isi Perubahan/ Content Direvisi Jabatan/


Date Revision Position
Oleh(TTD-Nama )/
Revised by
01 Kepala
UKK
02 HSE Mgr
03 GM OPR
04 GM HR

Disetujui Oleh/ Jabatan/ Position Tanggal/ Date Tanda Tangan/


Approved by Signature

Direktur Utama

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” disetiap halaman
SALINAN TERKENDALI

Anda mungkin juga menyukai