Hasil Temuan Terkait Suplier Produk Udang :
a. Tim USFDA mengetahui bahwa proses registrasi
supplier baru saja diperkenalkan dan informasi
tentang program ini belum menjangkau seluruh
pemangku kepentingan.
b. Supplier/pengumpul adalah supplier bahan
baku udang untuk UPI. Saat ini hubungan antara
supplier dengan petambak dan UPI adalah
hubungan bisnis. Supplier tidak memiliki
dokumentasi akurat yang dapat menunjukkan
asal tambak.
HASIL INSPEKSI UE 28 Februari - 9 Maret
2017
Fokus inspeksi produk tuna beserta turunannya (Jakarta, jawa
barat, bali, Sulawesi Utara)
Hasil temuan:
a. Regulasi mengenai impor bahan baku yang diekspor kembali ke
UE belum sesuai dengan regulasi UE
b. Kapal Penangkap sebagai suplier bahan baku ke UPI yang
melakukan ekspor belum memenuhi persyaratan CPIB
c. Suplier bahan baku ke UPI belum seluruhnya mempunyai
sertifikat CPIB/HACCP
d. Kapal yang mendarat di pelabuhan belum seluruhnya dilakukan
inspeksi pembongkaran oleh pengawas mutu pelabuhan setempat
e. Sebagian UPI yang mempunyai Approval Number dinilai belum
memenuhi persyaratan UE
f. Pengawasan kapal penangkap yang mensuplai/memindahkan di
tengah laut (kapal-kapal) belum dilaksanakan sesuai regulasi
2. Tindak Lanjut Hasil Audit DG Sante
(2017)
Rapat Tanggal 6 Agustus 2018 di Jakarta
:
KESEPAKATAN DAN KOMITMEN
Produk Segar
Produk Beku
Produk
O harus disimpan pada tempat yang
mampu mempertahankan suhu pusat produk
- 18°C;
Bahan baku untuk tujuan pengalengan dapat
O
digunakan pembekuan air garam sepanjang
tidak lebih tinggi dari - 9°C; dan
Disimpan pada ruang penyimpanan beku
O
yang dilengkapi dengan alat pencatat/
perekam suhu yang mudah dibaca, sensor
suhu harus diletakkan di tempat yang
suhunya paling tinggi.
Lanjutan....
Produk Masak
Setiap pemasakan harus diikuti pendinginan
cepat
Air yang digunakan untuk pemasakan harus
air minum atau air laut bersih.
Apabila tidak menggunakan metode
pengawetan lain, pendinginan harus
dilakukan terus sampai suhunya mendekati
titik leleh es;
Lanjutan....
Produk Masak
Pembuangan kulit atau pengambilan daging
baik.
oApabila menggunakan mesin harus
Produk Rajungan
BKIPM UPI
SOSIALISASI/ INSPEKSI
EDUKASI PEMBINAAN
2. Inspeksi
UPT KIPM Laporan
3. Tindakan Hasil
Perbaikan Sertifikasi
1. Identifikasi Evaluasi
dan
supplier
Monitoring
4. Penerbitan
Sertifikat
CPIB
UPT KIPM membuat program inspeksi tahunan unit pengumpul/suplier yang mempunyai ijin
UPT KIPM melakukan survailen ke unit pengumpul/suplier yang bersertifikat setiap tahun dan
dilaporkan ke Otoritas Kompeten.
II. DASAR HUKUM
Persiapan Inspeksi
Pengawasan (Verifikasi )
- Badan berkewajiban melakukan pengawasan terhadap
Sertifikat CPIB pada Unit Pengumpul/Supplier yang
telah diterbitkan.
- Mekanisme pengawasan melalui kegiatan verifikasi
terhadap konsistensi dan efektifitas penerapan
persyaratan mutu pada Unit Pengumpul/Supplier.
- Verifikasi dilakukan terhadap konsistensi penerapan
persyaratan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil
perikanan pada Unit Pengumpul/Supplier.
- Kegiatan verifikasi sebagaimana dimaksud ayat (4),
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat)
tahun.
RENCANA PERCEPATAN SOP SERTIFIKASI
CPIB SUPLIER 2018
NO Jenis Kegiatan Sebelum Sesudah
(TAHUN 2014-2017) (TAHUN 2018)
DEFINISI HACCP:
Suatu sistem yang bersifat sistemik dan sistematik serta
berdasarkan kajian ilmiah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi
dan mengendalikan bahaya (hazard) yang spesifik untuk keamanan
pangan
PRINSIP :
EPI (End Product Inspection) Vs IPI (In Process Inspection)
Causalitas (sebab akibat)
Preventive Vs Represive (“Corrective Action”)
SURVEILAN SYSTEM
HACCP
SURVAILEN, SAMPLING DAN PENGUJIAN DALAM RANGKA PENERBITAN HC
A. Survailen
a. SSOP b. GMP
1. Keamanan Air dan Es
2. Kondisi dan kebersihan Sarana /
1. SELEKSI BAHAN BAKU
2. PENANGANAN DAN
Prasarana yang kontak langsung PENGOLAHAN
dengan produk 3. BAHAN PEMBANTU
3. Pencegahan Kontaminasi Silang 4. BAHAN KIMIA
4. Pemeliharaan Fasilitas 5. PENGEMASAN
Sanitasi/Pencucian Tangan/Toilet 6. PENYIMPANAN
5. Perlindungan Produk/bahan 7. DISTRIBUSI
pengemas/Alat dari Bahan-bahan
Kimia/kontaminan
6. Pelabelan, Penyimpanan dan
penggunaan bahan kimia berbahaya
7. Pengendalian Kesehatan Karyawan FISIK DAN PENERAPAN
8. Pest Control
7 PRINSIP HACCP
c. HACCP manual dan Penerapannya
1.Analisis bahaya (hazard) dan
Rancangan HACCP identifikasi tindakan pencegahan.
Personil (Tim HACCP)/QC 2.Identifikasi titik-titik pengendalian
(Penanggung jawab Mutu di UPI) kritis (Critical Control Points/CCP).
Penerapan HACCP 3.Penetapan batas kritis (critical limit).
Sistem Verifikasi 4.Penetapan prosedur
pemantauan/monitoring terhadap
setiap CCP.
d. Komitmen Manajemen (Tim HACCP
5.Penetapan tindakan koreksi
dan Management)
(corrective action) yg harus dilakukan
Audit Internal apabila terjadi penyimpangan
Corrective Action (Tindakan terhadap batas kritis.
Perbaikan) 6.Penetapan sistem pencatatan
Kejujuran data dan rekaman (record keeping)
penerapan HACCP 7.Penetapan prosedur verifikasi
1.SOP surveilen sama dengan SOP inspeksi (Inspeksi Formal dan terencana)
2. UPI melakukan tindakan perbaikan (corrective action)
Document : 4
Survailen, Test Result
REVIEW APLIKASI
SAVEMEDAN2
PENGEMBANGAN SINGLE ACCOUNT
SAVEMEDAN2
PANTAU NOTIFIKASI PADA WINDOW
SURVEILAN
CETAK SURAT KETERANGAN SURVEILAN
MEMBUAT PERMOHONAN EKSPOR