Definisi
1. SSM Pabean Karantina (SSM QC) adalah penyampaian data dan
informasi secara tunggal (single submission of data and information),
yang memungkinkan penyampaian data dan informasi PPK dan
PIB/PEB secara tunggal melalui 1 superset data yang mencakup semua
informasi yang diperlukan untuk membentuk dokumen PPK dan
PIB/PEB.
2. Joint Inspection adalah tindak pemeriksaan fisik barang (media
pembawa) di pintu pemasukan (impor) yang dilakukan secara
bersama-sama antara petugas karantina dan bea cukai.
3. Objek Joint Inspection adalah :
• Importasi yang diberikan layanan Jalur Merah oleh BC; dan
• Importasi yang pemeriksaan fisik (jenis, jumlah dan ukuran)
dilakukan oleh Karantina di pintu pemasukan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Outcome :
- Efisiensi waktu dibandingkan sebelum penerapan SSm: dari 4,36 hari menjadi 3,63 hari (berkurang 16,8%
periode Nov 2020 s.d. Juni 2021, Hasil Pengukuran TIM NLE)
- Efisiensi biaya yang dihitung dari biaya timbun dan penarikan sebesar Rp.53,16 M atau sebesar 29,67% (Nov
2020 s.d. Juni 2021, Hasil Pengukuran TIM NLE)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Jumlah PPK Ekspor melalui SSM sampai tanggal 8 Mei 2023 adalah :
76 PPK
SSM Pertama per tanggal 6 Agustus 2022
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Manfaat SSM QC
1. Penyampaian PPK dan PEB/PIB dilakukan 1 kali secara bersamaan
(SSm), baik data dan dokumen.
2. Mencegah terjadi perbedaan data antara PPK dan PEB/PIB →
Mencegah terjadinya REJECT perijinan
3. Mempercepat dan mempermudah proses pengurusan perijinan
(yang sebelumnya sekuens, menjadi parallel (PPK-PIB))
4. Pemeriksaan fisik di pelabuhan menjadi lebih efisien melalui joint
inspection;
5. Perbedaan Data Ekspor/Impor Komoditi Perikanan menjadi lebih
sedikit/tidak ada.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Persiapan Implementasi
Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam rangka implementasi :
1. Koordinasi dengan pihak terkait di pelabuhan (Pelindo, Bea
Cukai, Barantan, Terminal Operator)
2. Evaluasi kesiapan SDM dan Infrastruktur TIK
3. Penyusunan SOP dan SLA untuk Pemeriksaan Bersama (Joint
Inspection) untuk SSM QC Impor (sebagai kelengkapan capaian
pada Stranas PK)
4. Penentuan lokasi pemeriksaan bersama dengan Bea Cukai, dan
Barantan di Pelabuhan
5. Sosialisasi ke Pelaku Usaha
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
PPK Online
SisterKaroline UPT
Penerbitan
Proses Sertifikasi
PPK Sertifikat
(tindakan
Impor/Ekspor Karantina ikan)
(KID1-HC, KID4,
KID7, KID12)
SP2MP (KI01)
untuk Joint Billing ID PNBP
Inspection
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
UPT KIPM
1. Proses sertifikasi pada SisterKaroline untuk ekspor atau impor tidak banyak
mengalami perubahan probis dengan implementasi SSM QC;
2. Pertukaran data antara SSM dan SisterKaroline dilakukan melalui Gateway data
Pusat;
3. Jika terjadi kendala dengan interkoneksi Pusat, telah disediakan mekanisme
untuk pengiriman data perijinan secara langsung dari UPT ke Sistem SSM QC;
4. Tersedia WA grup yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan berbagai
hal terkait implementasi SSM QC
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Hal-hal lain
1. Belum tersedianya akses UPT pada sistem SSM secara khusus
2. Notifikasi pergerakan Kontainer pada Joint Inspection tergantung pada sistem
yang disediakan oleh Terminal Operator
3. Perluasan SSM QC, untuk yg sudah SSM QC impor dapat diperluas untuk
kegiatan ekspor
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia