Anda di halaman 1dari 8

KAK / TERM OF REFERENCE

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perhubungan

Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat/


Direktorat Transportasi Sungai,Danau dan Penyeberangan

Program : Pembangunan Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana


Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Prasarana Yang Efektif Penunjang


Kegiatan Pelabuhan

Kegiatan : Pembangunan Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana


Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

Indikator Kinerja Kegiatan : Meningkatkan Pelayanan Di Pelabuhan Penyeberangan


Gorontalo

Jenis Keluaran (Output) : Terciptanya kualitas fasilitas Pelabuhan Penyeberangan


Gorontalo

Volume Keluaran (Output) : 1 (Satu)

Satuan Ukur Keluaran : Paket


(Output)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XXI PROVINSI GORONTALO
TAHUN ANGGARAN 2020
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
c. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 – 2025;
d. UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang angkutan di perairan;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Sungai Danau;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Angkutan
Penyeberangan;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan
rencana kerja dan anggaran di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
j. Peraturan Menteri Nomor: PM 28 Tahun 2016 Tentang Kewajiban Penumpang Bertiket;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 29 Tahun 2016 Tentang Sterilisasi Pelabuhan;
l. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 30 Tahun 2016 Tentang Kewajiban Lashing;
m. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 154 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat.

2. Gambaran Umum
Kegiatan perekonomian dan perindustrian yang terus berkembang dari tahun ketahun
menuntut kesiapan prasarana dan sarana transportasi yang memadai serta kehandalan
infrastruktur. Hal ini akan sangat menentukan kelancaran distribusi orang dan barang
maupun jasa, selain itu menjadi sangat penting pula guna menunjang dan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan industri yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

Pembangunan Fasilitas Sarana dan Prasarana ini untuk mendukung kelancaran


Pelayanan Pengguna Jasa Pelabuhan serta menjaga kerusakan dini infrastruktur Pelabuhan.

Menyikapi kondisi tersebut di atas, agar pelaksanaan Pelayanan di Pelabuhan


Penyeberangan Gorontalo dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien serta transparan
perlu dilakukan upaya perbaikan dan/atau peningkatan terhadap fasilitas utama dan
pendukung Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo yang sudah adaberupa pencahayaan,
signage, estetika utilitas, sistemkeamanan, dan lain-lain. Mengingat jumlah Pelabuhan yang

2
sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, pelaksanaan perbaikan dilakukan
secara bertahap dan per wilayah untuk memudahkan dalam proses pelaksanaanya. Pada
kegiatan ini akan dilakukan Pembangunan Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelabuhan
Penyeberangan Gorontalo.

B. PENERIMA MANFAAT

Maksud kegiatan Pembangunan Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelabuhan


Penyeberangan Gorontalo adalah untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan.
Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan perbaikan Sarana dan Prasarana
Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah:


1. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam hal ini Direktorat Transportasi Sungai,Danau
dan Penyeberangan;
2. Satpel Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo yang bertugas Melaksanakan Pelayanan;
3. Seluruh Masyarakat Pengguna Jasa Pelabuhan.

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan
Metode kegiatan Pembangunan Dan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pelabuhan
Penyeberangan Gorontalo ini dilakukan melalui sistem pelelangan pengadaan barang
Pemerintah sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku. Perbaikan
dilaksanakan pada lokasi Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo yang memerlukan
peningkatan dan perbaikan fasilitas, sebagai berikut :

NO URAIAN LOKASI PROVINSI


1. Pekerjaan Persiapan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Gorontalo
2. Pekerjaan Perkerasaan Betin Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Bertulang (Lahan Parkir) Gorontalo
3. Pekerjaan Instalasi Air Bersih Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Gorontalo
4. Pengadaan dan Pemasangan LPJU Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Solar Cell Gorontalo
5. Pekerjaan Rehab Gedung Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Terminal Penumpang Gorontalo

3
2. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kegiatan adalah pada Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Kota Timur,
Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

3. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis terlampir

4. Syarat administrasi dan Syarat Teknis


1. Syarat Administrasi
 Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Bidang Usaha Bangunan Gedung
BG004 (Jasa Pelaksanan Untuk Bangunan Komersial) dan BG009 (Jasa Pelaksana
Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya)
 Memiliki Tanda Daftar Perusahaan Yang Masih Berlaku
 Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi Yang Masih Berlaku
 Memiliki NPWP dan SPT Tahun 2019
 Memiliki pengalaman dalam pekerjaan sejenis

2. Syarat Administrasi Teknis


 Pernyataan Memiliki Dukungan meliputi:
a. Memiliki dukungan Pabrikan/Produsen dengan melampirkan hasil pemindaian
(scan) Alat Penerangan Jalan :
 Surat Dukungan Asli dari Perusahaan Pendukung untuk masing – masing
bagian pekerjaan.
 Brosur / Gambar produk asli untuk setiap pekerjaan.
 Surat Pernyataan Layanan Jaminan Purna Jual selama 1 (satu) tahun setelah
selesainya pekerjaan.
 Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia Bahan Perlengkapan Jalan (TD–
BUPBPJ) Bidang Alat Penerangan Jalan yang diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang masih
berlaku.
 Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia Bahan Perlengkapan Jalan (TD–
BUPBPJ) Tiang Alat Penerangan Jalan dan/atau Dukungan dari Produsen
yang memiliki Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia Bahan Perlengkapan
Jalan (TD–BUPBPJ) Tiang Alat Penerangan Jalan yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang
masih berlaku.
 Uji Lab Lampu LED TWO In ONE 75 watt Sertifikat dalam negeri
 Hasil Uji Tarik Bahan Tiang APJ dan/atau Tiang APILL
 Uji Leb IP 67 (Ketahan Air dan Debu)
 Hasil Uji Battery
 Hasil Uji Solar Cell

4
 Surat Penunjukan Distributor Produk Lampu Penerangan Jalan
 Surat Tanda Pendaftaran Sebagai Distributor Tunggal Barang Produksi Luar
Negeri
 Memiliki ISO 9001 : 2015 (Lampu APJ)
 Memiliki ISO 14001 : 2015 (Lampu APJ)
 Memiliki ISO 45001 : 2018 (Lampu APJ)
 Memiliki ISO 9001 : 2015 (Tiang APJ)
 Memiliki ISO 14001 : 2015 (Tiang APJ)

 Pernyataan Pakta Integritas meliputi:


1. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
professional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan; dan
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam huruf 1, 2, dan 3 maka
bersedia dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

 Pernyataan yang ditandatangani berisi:


1. Tidak dikenakan Sanksi Daftar Hitam;
2. Kikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak
yangterkait;
3. Tidak dalam pengawasan pengadilan dan/atau sedang menjalani
sanksipidana; dan
4. Tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang
bersangkutanmengambil cuti diluar tanggungan Negara.

 Memiliki Pengalaman sejenis paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun


waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak; kecuali bagi Penyedia Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

5
3. Tenaga Teknis
Pendidikan
No Jabatan Kualifikasi Keahlian Pengalaman Jumlah
Minimal
1. Site Manager S1 Teknik Sipil Berpengalaman Pada 3 tahun 1 Org
Pekerjaan Konstrusi
Bangunan Gedung
2. Tenaga K3 S1 Teknik Sipil SKA Ahli K3 Konstruksi – 3 tahun 1 Org
dan/atau Muda / Petugas K3
SMA/SMK dibuktikan dangan
Sederajat Sertifikat
3. Pelaksana S1 Teknik Sipil SKT Pengawas Mutu 3 tahun 1 Org
Lapangan Pelaksanaan Konstruksi
Bangunan Gedung dan
memiliki Sertifikat
Pelatihan Tentang
Bangunan Gedung Yang
Andal dan Tangguh
Bencana
4. Tukang Cor SMK/STM SKT Tukang Cor Beton 3 tahun 1 Org
5. Administrasi SMA - 1 tahun 1 Org

Catatan : Calon Penyedia Wajib Melampirkan Foto / Scan Dokumen Tenaga Teknis

4. Peralatan
No Jenis Alat Jumlah Kapasitas Minimum
1 Trackel 1 Unit 2 Ton
2 Truck 1 Unit 3 Ton
3 Generator Set 1 Unit 5.000 Watt
4 Concreate Mixer 1 Unit 350 L
5 Alat Penggali 1 Set -
6 Rubber Cone/Kerucut lalu 10 Buah -
lintas
7 Peralatan Sefety 10 Set -
Catatan : Calon Penyedia Wajib Melampirkan Bukti Sewa dan/atau Bukti Kepemilikan
Peralatan

5. Kontraktor wajib berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi


terciptanya Zero Accident dibuktikan dengan adanya Pakta Komitmen Keselamatan
Konstruksi. Penyedia juga diwajibkan membuat Rencana Keselamatan Konstruksi
yang meliputi :
 Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerjaan dalam Keselamatan Konstruksi
 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
 Komitmen Keselamatan Konstruksi
 Perencanaan Keselamatan Konstruksi
 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian Dan Peluang
 Rencana tindakan (sasaran & program)

6
 Standar dan peraturan perundangan
 Dukungan Keselamatan Konstruksi
 Dukungan Keselamatan Konstruksi
 Kompetensi
 Kepedulian
 Komunikasi
 Informasi Terdokumentasi
 Operasi Keselamatan Konstruksi
 Perencanaan Operasi
 Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
 Pemantauan dan evaluasi
 Tinjauan manajemen
 Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

4. Kontraktor wajib meneliti situasi Tapak-Job Site dan hal lain yang dapat
mempengaruhi penawaran itu sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib
melakukan survey ulang guna (MC-0) memperoleh akurasi data yang uptodate.
Kelalaian atau kekurang telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat diajukan
sebagai alasan untuk mengajukan claim. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan
penuh keahlian sesuai dengan ketentuan- ketentuan dalam Spesifikasi Teknis,
Gambar Rencana, Berita Acara Penjelasan, Berita AcaraRapat Lapangan, serta
petunjuk dari Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Tim Teknis Pengelola
Proyek.

5. Dalam melaksanakan pekerjaan Kontraktor wajib melakukan pendekatan dengan


Masyarakat dan Pegawai dilingkungan setempat untuk memperoleh dukungan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

D. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Pembangunan Dan Pengadaan Sarana
Dan Prasarana Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo ini adalah selama 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender.

7
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai