Anda di halaman 1dari 1

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS

Dokumen No. Revisi Halaman


No : 113/SPO/RSPK/2022 00
1/1

Tanggal Terbit
Ditetapkan
14/JUNI/ 2022
STANDAR Direktur Rumah Sakit Pratama Kubu

PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Kadek Ari Arthati Semarini
NIP 19800311 200909 2 001
PENGERTIAN Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian nilai hasil
pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus
dilaporkan segera ke DPJP.
TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada
keselamatan pasien
2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil
pemeriksaan medis
3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis
KEBIJAKAN Komunikasi yang efektif pada saat melaporkan hasil pemeriksaan kritis
sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RS Pratama Kubu No :
090/SK/RSPK/2019
PROSEDUR 1. Unit penunjang medis yang mendapatkan hasil pemeriksaan kritis
segera melapokan hasil pemeriksaan pada dokter/ petugas jaga di
unit dimana pasien berada dalam waktu kurang dari 1 jam.
2. Dokter/petugas jaga segera melaporkan ulang hasil
pemeriksaan kritis kepada DPJP dengan metode SBAR
3. Jika komunikasi dilakukan secara lisan/via telepon dan DPJP
memberikan perintah, ikuti SPO perintah lisan/ via telepon.
4. Pada Lembar hasil pemeriksaan Lab, Petugas Lab melaporkan
hasil kritis ke dokter Jaga dan didokumetasikan di Lembar hasil
Lab pasien dengan memberikan cap stempel Nilai Kritis.
5. Dokumentasikan pelaporan di catatan perkembangan pasien
terintegrasi (CPPT) dengan memberikan stempel cap TULBAKON
(Tulis, Baca, Konfirmasi) yang dilaporkan oleh dokter jaga saat itu
dan di paraf
6. DPJP mengkonfirmasi pelaporan dengan memberi paraf pada cap
TULBAKON (Tulis, Baca, Konfirmasi) dalam 24 jam atau pada saat
visite.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Laboratorium


2. IGD/VK
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai