Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF

No.Dokumen No.Revisi Halaman


.../SKMKP/RSUD 01

Ditetapkan oleh Direktur:


STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Suhardi, Sp.JP, FIHA (K)
01 Juli 2022 NIP.197506022005021002

PENGERTIAN Proses Komunikasi Efektif di RSUD Taman Husada Bontang meliputi

1. Komunikasi saat menerima instruksi melalui telpon


2. Komunikasi saat pelaporan hasil kritis pemeriksaan penunjang
diagnostic melalui telpon
3. Komunikasi saat serah terima

Metode komunikasi efektif merupakan metode komunikasi yang


digunakan saat melakukan pelayanan kepada pasien. Komunikasi
efektif adalah tepat waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh
penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
(kesalahpahaman).
Metode Komunikasi yang digunakan :

1. TBaK ( Tulis-Baca-Konfirmasi)
2. SBAR (Situation – BackGround – Assesment - Recomendation)

TUJUAN Mengurangi potensi terjadinya kesalahan dalam pemberian instruksi


secara lisan atau melalui telpon, pelaporan hasil kritis dan saat serah
terima

KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSUD TAMAN HUSADA BONTANG mengenai


Panduan Penerapan 6 Sasaran Keselamatan pasien

PROSEDUR A. Komunikasi saat menerima instruksi melalui telpon


Setiap PPA yang mendapatkan instruksi melalui telpon wajib :
1. “Menulis di rekam medis pasien / menginput ke komputer
(EMR) - membacakan – konfirmasi kembali”
2. Konfirmasi harus dilakukan saat itu juga melalui telpon untuk
menanyakan apakah “yang dibacakan” sudah sesuai dengan
instruksi yang diberikan
3. Metode komunikasi saat melaporkan kondisi pasien kepada
DPJP dapat menggunakan : SBAR
KOMUNIKASI EFEKTIF

No.Dokumen No.Revisi Halaman


.../SKMKP/RSUD 01

Ditetapkan oleh Direktur:


STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Suhardi, Sp.JP, FIHA (K)
01 Juli 2022 NIP.197506022005021002

B. Komunikasi saat pelaporan hasil kritis pemeriksaan penunjang


diagnostic melalui telpon
1. Setiap PPA (laboratorium) yang akan melakukan pelaporan
hasil lab kritis via telpon baik pasien rawat jalan maupun rawat
inap wajib :
a. Menyebutkan identitas Pasien yang dilaporkan hasil lab
kritisnya kepada PPA yang meminta hasil pemeriksaan
- Untuk Rawat Jalan menghubungi DPJP yang meminta
pemeriksaan lab tersebut
- Untuk Rawat Inap menghubungi dokter jaga Ruangan
b. Mencatat tanggal dan jam di lembar hasil pemeriksaan lab
kritis nama PPA ( yang dihubungi)
2. Dokter jaga ruangan rawat inap yang menerima telpon hasil lab
kritis menggunakan meode TBaK; kemudian akan melaporkan
hasil lab kritis kepada DPJP peminta pemeriksaan dengan
metode SBAR.
3. Rentang waktu pelaporan hasil kritis ditentukan < 30 menit
sejak hasil di verifikasi oleh PPA yang berwenang di unit
pemeriksaan penunjang diagnostik
4. Lab kritis meliputi semua semua pemeriksaan lab, pencitraan /
radiologi , diagnostik jantung , POCT ( Point Care of Testing)

C. Komunikasi saat serah terima


Metode yang digunakan adalah Metode komunikasi SBAR pada saat
:
1. Serah terima dari IGD ke ruang rawat inap ( menggunakan
form Rekam Medis Transfer Pasien Internal)
2. Serah terima ruang rawat inap ke ruang intensif ( menggunakan
form Rekam Medis Transfer Pasien Internal)
3. Serah terima dari ruang rawat inap dan IGD ( menggunakan
KOMUNIKASI EFEKTIF

No.Dokumen No.Revisi Halaman


.../SKMKP/RSUD 01

Ditetapkan oleh Direktur:


STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Suhardi, Sp.JP, FIHA (K)
01 Juli 2022 NIP.197506022005021002

form rekam medis cek list persiapan operasi)


4. Serah terima antar PPA (perawat ke perawat shift berikutnya)

UNIT TERKAIT 1. IGD


2. Istalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Inap Intensif

Anda mungkin juga menyukai