Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN DAN MONITORING PASIEN

RISIKO JATUH

PADA PASIEN DEWASA

No.Dokumen NO.REVISI Halaman

No 074/SPO/RSPK/2019 00 1/1

Ditetapkan
Direktur RS PRATAMA KUBU
Tanggal berlaku
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 7 Februari 2019

dr. I Putu Suagama


NIP.19620908 198911 1 001

PENGERTIAN Kegiatan Identifikasi pasien yang mempunyai risiko terjatuh selama perawatan
di rumah sakit dengan menggunakan skala morse

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengidentifikasi risiko jatuh


pasien dewasa, , mencegah terjadinya pasien jatuh selama perawatan

KEBIJAKAN 1. SK Direktur rumah sakit Pratama Kubu Nomor /SK/RSPK/2019 tentang


Pelaksanaan Sasaran Keselamatan pasien Di RS Pratama Kubu
2. SK Direktur Rumah Sakit Pratama Kubu Nomor 065/SK/RSPK/2019
tentang Pemberlakuan panduan mengurangi risiko cedera pasien akibat
jatuh pada rumah sakit Pratama Kubu

PROSEDUR 1. Ucapkan Salam dan perkenalkan diri perawat


2. Lakukan Pengkajian awal Risiko jatuh dengan menggunakan skala morse
pada setiap pasien baru masuk rumah sakit atau pasien melakukan
pemeriksaan baik rawat / gawat darurat dan pengkajian ulang risiko jatuh
3. Kategori usia : Berikan nilai 0 bila usia di bawah 60 Tahun , 1 Bila usia
lebih dari 60 tahun, 2 bila usia diatas 80 Tahun
4. Defisit sensori : Berikan skor 0 bila tidak menggunakan kaca mata
bifocal , 1 bila menggunakan kaca mata bifocal , 2 bila terdapat gangguan
pendengaran, 2 Bila menggunakan kaca mata multifocal, 2 Bila terdapat
gangguan glukoma/ katarak , 3 hampir tidak bisa melihat/buta
5. Aktivitas : Berikan skor 0 Bila Aktifitas mandiri , 2 Bila ADL dibantu
sebagian , 3 bilaa ADL dibantu penuh
6. Riwayat jatuh : Berikan skor 0 Bila tidak pernah jatuh , 1 bila pernah jatuh
kurang dari 1 tahun , 2 bila pernah jatuh kurang dari 1 bulan ,3 bila jatuh
saat dirawat sekarang
PENGKAJIAN DAN MONITORING PASIEN
RISIKO JATUH

PADA PASIEN DEWASA

NO.REVISI Halaman

No.Dokumen 00 1 / 2

No 074/SPO/RSPK/2019

7. Kognisi : berikan skor 0 bila orientasi baik , 1 Bila kesulitan mengerti


perintah, 2 bila terdapat gangguan memori , 3 bila kebingungan , 3 bila
disorientasi
8. Riwayat Pengobatan : Berikan skor 1 bila menggunakan lebih dari 4
macam , 2 bila menggunakan obat anti hipertensi/hipoglikemik/
antidepresan , 3 bila menggunakan sedatif/psikotropika/Narkotika , 2 bila
menggunakan infuse/epidural/spinal/dower kateter/traksi
9. Mobilitas : Berikan skor 0 bila aktifitas mandiri ,1 menggunakan alat bantu
berpindah, 2 bila kognisi buruk , 3 bila dibantu sebagian , 4 bila dibantu
penuh.
10. Pola BAB/BAK : berikan skor 0 bila pola eleminasi baik , 1 bila terjadi
inkontinensia , 2 bila nokturia,3 bila urgency
11. Komorbiditas : Berikan skor 2 bila penyakit Diabetes/jantung/stroke/ISK,
dan skor 3 bila pasca bedah 0-24 jam
12. Catat dokumnetasi hasil pengkajian pada form
13. Pasang Gelang kuning dan lambang risiko jatuh untuk pasien rawat inap
apabila skala morse >7
14. Pasang atribut risiko jatuh berupa :
a. Simbul risiko jatuh pada bed pasien dan pasang pada bed/Brancard
untuk pasien
b. Berikan papan protokol pencegahan jatuh untuk pasien rawat inap
15. Pasang pita kuning utk pasien rawat jalan bil skala morse >7
16. Lakukan protokol pencagahan risiko jatuh selama pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan dan lakukan evaluasi kejadian jatuh pada pasien
17. Lakukan monitoring risiko jatuh pasien secara berkala (setiap shiff) dan
berkesinambungan untuk rawat inap atau pada saat pasien dilakukan
pemerksaan rawat jalan .
18. Lakukan pengkajian ulang juka ditemukan adanya perubahan kondisi dari
pasien, pasien paska jatuh , menerima pindahan dari pasien ruang
lain ,dan pada saat discard
19. Lepaskan atribut risiko jatuh (gelang kuning,symbol dan papan protokol,
pencegahan jatuh dan pita kuning ) pada saat pasien tidak berisiko jatuh
atau pasien keluar dari rumah sakit .
PENGKAJIAN DAN MONITORING PASIEN
RISIKO JATUH

PADA PASIEN DEWASA

No.Dokumen NO.REVISI Halaman

No 074/SPO/RSPK/2019 00 1 / 3

1. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Rawat Inap
3. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai