Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN PASIEN RESIKO

JATUH
Nomor : 440/ /PKM
SOP SKJ/SOP.VII /2018
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas
UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP. 19831027 201101 1 002

A .Pengertian Asesmen pasien risiko jatuh adalah mengidentifikasi pasien yang


berisiko jatuh untuk menilai kemungkinan pasien yang mempunyai
risiko jatuh menggunakan skoring sesuai dengan ketentuan.
B. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan penilaian
risiko pasien jatuh.
2. Mengurangi kejadian/kesalahan yang berhubungan dengan penilaian
risiko pasien jatuh.
C .Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja No. 440/ /PKM/SKJ/SOP.I/VII /2016
D. Referensi -UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40
-Permenkes 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
-Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014

E. Prosedur 1.Alat dan Bahan


a. Korsi Roda
2.Petugas yang melaksanakan
a. Petugas Pelayanan Kesehatan
3.Langkah Langkah :
a. Lakukan identifikasi/ asesmen risiko jatuh pada seluruh pasien
masuk rawat inap menggunakan skoring risiko
a) Anak menggunakan skala Humpty Dumpty: Risiko sedang:
skor 7-11, Risiko tinggi: skor ≥ 12.
b) Dewasa menggunakan skala Morse: 0-24 risiko rendah/
tidak berisiko, 25-45 risiko sedang dan > 45 risiko tinggi.
c) Geriatri menggunakan Ontario Modified Stratufy-Sydney
Scoring: Skor 0-5 resiko rendah, 6-16 risiko sedang, Skor
>16 risiko tinggi.
d) Pasien Rawat Jalan menggunakan Get Up And Go: tidak
berisiko tidak ditemukan 1 atau 2, risiko rendah ditemukan
salah satu dan risiko tinggi ditemukan 1 dan 2.
b. Lakukan asesmen risiko jatuh pada semua pasien rawat jalan dan IGD
gunakan skoring Get Up And Go; tidak berisiko tidak ditemukan 1 atau
2, risiko rendah ditemukan salah satu dan risiko tinggi ditemukan 1 dan
2. Dokumentasikan pada asesmen awal rawat jalan untuk pasien
dengan resiko jatuh tinggi
c. Tentukan kategori pasien berdasarkan tingkat risiko yang disimpulkan
dari nilai/skor yang didapat
ASESMEN PASIEN RESIKO
JATUH
Nomor : 440/ /PKM
SOP SKJ/SOP.VII /2018
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas
UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP. 19831027 201101 1 002

d. Lakukan asesmen lanjutan pada pasien rawat inap dengan hasil


asesmen risiko tinggi, khusus pada pasien geriatri asesmen lanjutan
dilakukan pada skore sedang dan tinggi dan dokumentasikan pada
formulir asesmen lanjutan/ ulang dan lakukan manajemen
pencegahan
e. Pasangkan Pita risiko jatuh berwarna kuning dan memberikan tanda
segitiga warna kuning risiko jatuh di tempat tidur pasien untuk
pasien rawat inap berisiko tinggi dan pasang Pita penanda risiko
jatuh berwarna kuning.
f. Pasien Rawat Jalan & IGD pasangkan kalung kuning, protokol
pencegahan sesuai dengan pencegahan pasien risiko jatuh, kalung
dilepas saat pasien mendapatkan pelayanan terakhir/
diinformasikan sebelum pulang kalung mohon dilepas dan
dikembalikan kepada petugas yang ada di Puskesmas.
g. Lakukan tatalaksana pencegahan jatuh pada pasien berisiko sedang
dan tinggi.
h. Sampaikan terimakasih atas kerjasama pasien dan keluarga.
F.Bagan Alir
Langkah – Langkah

Lakukan identifikasi/ asesmen risiko jatuh pada seluruh pasien

Lakukan asesmen risiko jatuh pada semua pasien rawat jalan


dan IGD

Tentukan kategori pasien berdasarkan tingkat risiko,


pasang pita risiko

Sampaikan terima kasih kepada pasien


ASESMEN PASIEN RESIKO
JATUH
Nomor : 440/ /PKM
SOP SKJ/SOP.VII /2016
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/2
Kepala Puskesmas
UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja dr. Jhoni Effensyah
NIP. 19831027 201101 1 002

G.Hal – hal yang perlu 1. Pastikan dalam menentukan kategori risiko terjatuh terhadap pasien
diperhatikan
H. Unit Terkait -Rawat Inap
-UGD
-VK
-Pendaftaran
-BP umum
-BP gigi
-Laboratorium
-PAL
-KIA

I.Dokumen Terkait

J.Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Diberlakukan
1. Dokumen Dokumen 02 Januari 2018
Terkait Terkait
diperbaharui
2. Kebijakan Kebijakan 02 Januari 2018
terkait
diperbaharui

Anda mungkin juga menyukai