Anda di halaman 1dari 4

PENAPISAN PASIEN RESIKO

JATUH RAWAT JALAN


No. :
Dokumen
Tgl Terbit :
SOP No. Revisi :
Tgl Mulai :
Berlaku
Halaman : 1/4

YENI MARLINDA,
UPT Puskesmas
S.ST
Sungai Nanam

1. Pengertian Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang


serta mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai
resiko jatuh.
Penapisan dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur
yang disusun untuk meminimalkan terjadinya risiko jatuh
pengguna layanan rawat jalan di Puskesmas.
Penapisan risiko jatuh dilakukan pada pengguna layanan di
rawat jalan dengan mempertimbangkan:
1) kondisi pengguna layanan, contoh : pengguna
layanan geriatri, dizziness, vertigo, gangguan
keseimbangan, gangguan penglihatan, penggunaan
obat, sedasi, status kesadaran dan atau kejiwaan,
konsumsi alkohol
2) diagnosis, contoh pengguna layanan dengan
diagnosis penyakit Parkinson
3) situasi : Pengguna layanan yang mendapatkan
sedasi atau pengguna layanan dengan riwayat tirah
baring lama yang akan dipindahkan untuk
pemeriksaan penunjang dari ambulans, perubahan
posisi akan meningkatkan risiko jatuh
4) lokasi : hasil identifikasi area-area di Puskesmas
yang berisiko terjadi pengguna layanan jatuh, antara
lain lokasi yang dengan kendala penerangan atau
mempunyai barrier/penghalang yang lain, misalnya
tempat pelayanan fisioterapi, tangga.
Alat untuk melakukan penapisan untuk pengguna layanan
rawat jalan dengan menggunakan get up and go test, atau
dengan menanyakan tiga pertanyaan:
a. apakah dalam enam bulan terakhir pernah jatuh
b. apakah menggunakan obat yang mengganggu
keseimbangan
c. apakah jika berdiri dan/atau berjalan membutuhkan
bantuan orang lain.
Jika satu dari pertanyaan tersebut mendapat jawaban ya,
maka pengguna layanan tersebut dikategorikan berisiko
jatuh
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Pengkajian Resiko Jatuh.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sungai Nanam Nomor ............
tentang Penapisan resiko Jatuh di UPT Puskesmas Sungai
Nanam
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
kesehatan;
2. Permenkes No.11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.
3. Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
5. Prosedur 1. Petugas Rekam Medis menggunakan panduan
pengkajian pada pasien baru dengan resiko jatuh dengan
menggunakan get up and go test, atau dengan
menanyakan tiga pertanyaan:
a. apakah dalam enam bulan terakhir pernah jatuh
b. apakah menggunakan obat yang mengganggu
keseimbangan
c. apakah jika berdiri dan/atau berjalan membutuhkan
bantuan orang lain.
Jika satu dari pertanyaan tersebut mendapat jawaban
ya, maka pengguna layanan tersebut dikategorikan
berisiko jatuh.
2. Petugas Rekam Medis memberi tanda resiko jatuh pada
Rekam Medis pasien.
3. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga pasien dengan resiko jatuh .
4. Petugas melakukan pemantauan pada pasien dengan
resiko jatuh
6. Diagram Alir
Petugas Rekam Medis menggunakan panduan
pengkajian pada pasien baru dengan resiko jatuh

Petugas Rekam Medis memberi tanda resiko


jatuh pada Rekam Medis pasien

Petugas memberikan edukasi kepada pasien


dan keluarga pasien dengan resiko jatuh

Petugas melakukan pemantauan pada pasien dengan


resiko jatuh

7. Hal- hal yang


perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan
9. Dokumen Terkait Blanko pengkajian
10. Rekam Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai