Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN PASIEN RISIKO JATUH

PADA RAWAT JALAN DAN IGD


No. Dokumen : /SOP/PMP
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 02 Maret 2023
Halaman :1/2
Puskesmas Cot Mahdi STP
Seumeureung NIP. 197212311996031004
1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai dan
mengevaluasi pasien yang mempunyai resiko jatuh.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pengkajian pasien
risiko jatuh
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cot Seumeureung Nomor
107/SK/ADMEN/PUSK-SP/II/2023 tentang Sasaran Keselamatan Pasien
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
5. Prosedur 1. Petugas yang akan melakukan pengkajian resiko jatuh adalah admisi poli dan
perawat ruang tindakan dan kegawat daruratan.
2. Petugas mengucapkan salam menyebut nama dan peran petugas
3. Petugas melakukan penapisan resiko jatuh pada pasien rawat jalan dengan
mempertimbangkan hal berikut:
a. Kondisi: contoh pada pasien geriatri, dizziness, vertigo, gangguan
keseimbangan,, gangguan penglihatan, penggunaan obat, sedasi, statas
kejiwaan dan kesadaran terganggu, dan pengkonsumsi alkohol.
b. Diagnosis: contoh pasien dengan diagnosa penyakit Parkinson, Vertigo.
c. Situasi: contoh pasien yang mendapat sedasi atau pasien dengan riwayat
tirah baring lama yang akan dipindahkan untuk pemeriksaan dari ambulan
dan perubahan posisi akan meningkatkan resiko jatuh
d. Lokasi: contoh hasil identifikasi area di puskesmas yang beresiko terjadi
pasien jatuh antara lain lokasi dengan kendala penerangan, atau mempunyai
penghalang seperti tangga.
4. Petugas melakukan pengkajian, menentukan tingkat risiko pasien jatuh ringan,
sedang, tinggi dengan mengisi form pengkajian dan intervensi risiko jatuh
berupa Get Up and Go Test dengan menanyakan tiga pertanyaan yaitu;
a. Apakah pernah terjatuh dalam 6 bulan terakhir
b. Apakah menggunakan obat yang mengganggu keseimbanagan
c. Apakah jika berdiri atau berjalan membutuhkan bantuan orang lain.
5. Jika hasil dari Get Up and Go Test beresiko tinggi, maka petugas memberi tanda
risiko jatuh berupa pin resiko jatuh pada baju pasien (di poli dipasang oleh
petugas screning di tindakan dan kegawat daruratan dipasang oleh perawat
tindakan) sambil dijelaskan fungsi dari pin tersebut.
6. Petugas melakukan tata laksana tindakan pencegahan jatuh sesuai kriteria Get
Up and Go.
7. Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien untuk lebih
berhati-hati terhadap risiko jatuh yang mungkin dialami.
8. Petugas meminta bantuan keluarga agar mendampingi pasien pada saat pasien
melakukan pemeriksaan.
9. Setelah pasien selesai melakukan pelayanan di puskesmas, petugas yang terakhir
melayani mengambil kembali pin resiko jatuh dari puskesmas.
6. Diagram Alir
Petugas mengucapkan Petugas melakukan penapisan
Petugas salam menyebut nama resiko jatuh pada pasien rawat
melakukan dan peran petugas jalan
pengkajian resiko
jatuh

7.Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan rekam medis


2. Ruang Pemeriksaan umum
3. Ruang Tindakan dan gawat darurat
4. Ruang MTBS
5. Ruang KIA-KB
6. Ruang Imunisasi
7. Ruang Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE)
8. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Ruang Laboratorium
10. Ruang Farmasi

8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai