Anda di halaman 1dari 3

LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH

DI INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI GAWAT


DARURAT

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK.00.01/II.1.1/8713/2015 00 1 dari3
RS dr H. MARZOEKIMAHDI
036/KPRS

Ditetapkan oleh :
Direktur Utama
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional
(SPO) 12 November 2015
dr. H. BambangEko S, Sp.KJ, MARS
NIP. 196204301987111001

Pengertian 1. Pencegahan jatuh pada pasien rawat jalan dan IGD adalah proses
yang dilakukan untuk mengurangi resiko yang membahayakan
pasien rawat jalan akibat jatuh yang dikaitkan dengan kondisi
pasien situasi dan lokasi.
2. Kondisi pasien rawat jalan dan IGD dengan resiko jatuh adalah
pasien dengan gangguan keseimbangan, lemah mobilitas dan
menggunakan alat bantu.
3. Kondisi pasien IGD dengan resiko jatuh adalah pasien dengan
penurunan kesadaran, kelemahan anggota gerak, kejang, riwayat
penggunaan alkohol, riwayat penggunaan obat psikotropika.
4. Situasi yang beresiko jatuh adalah aktifitas yang dilakukan
terhadap pasien yang dapat meningkatkan resiko jatuh seperti:
memindahkan pasien dari ambulance, menempatkan pasien di
tempat tidur periksa.
5. Lokasi yang beresiko jatuh adalah Lokasi yang merupakan area
pelayanan kesehatan.

Tujuan 1. Melakukan klarifikasi pasien yang beresiko jatuh oleh semua


petugas yang ada sehingga memudahkan untuk melakukan
pengawasan.
2. Mencegah kejadian pasien jatuh akibat dari kurangnya perhatian
akan kondisi pasien.
3. Mengurangi resiko jatuh yang timbul baik, untuk pasien,keluarga
pasien dan karyawan maupun untuk Rumah Sakit akibat kejadian
jatuhnya pasien.
4. Mencegah terjadinya keadaan yang lebih buruk akibat pasien
jatuh.
5. Melakukan pemantauan, pengumpulan data,analisa data dan
rencana tindak lanjut dari kecenderungan kejadian pasien jatuh.

Kebijakan 1. Semua pasien risiko jatuh di rawat jalan dikaji dengan


menggunakan Modifikasi Set Up & Go Test diberikan identifikasi
dan intervensi pada setiap pasien yang beresiko jatuh.
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
DI INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI GAWAT
DARURAT

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK.00.01/II.1.1/8713/2015 00 2 dari3
RS dr H. MARZOEKIMAHDI
036/KPRS

2. Seluruh petugas melakukan intervensi terhadap pasien rawat jalan


dan IGD yang beresiko jatuh dan yang melakukan aktifitas pada
situasi dan tempat yang meningkatkan resiko jatuh pasien.

Prosedur PETUGAS RAWAT JALAN


1. PetugasInstalasi Rawat Jalan mengkaji resiko jatuh pasien yang
baru dating dengan modifikasi Set Up & Go Test dengan melihat
a. Apakah pasien tampak seimbang/ sempoyongan/ limbung atau
tidak mampu berjalan.
b. Apakah pasien memegang pinggiran kursi atau benda lain
sebagai penopang saat akan duduk ?
2. Petugas Instalasi Rawat Jalan mengkatagorikan pasien ke dalam
salah satu dari dua katagori resiko pasien jatuh
a. Tidak beresiko apabila tidak ditemukan a & b.
b. Beresiko jatuh: apabila ditemukan a dan atau b.
3. Petugas Instalasi Rawat Jalan memasangkan pita berwarna kuning
pada pergelangan tangan pasien beresiko jatuh di rawat jalan.
4. PetugasInstalasi Rawat Jalan melakukan intervensi kepada pasien
yang beresiko jatuh antara lain
a. Berikan kursi roda atau brandkar.
b. Berikan edukasi kepada pasien dan atau pendampingannya
untuk selalu mendampingi dan membantu aktifitas pasien serta
meminta pertolongan kepada petugas bila membutuhkan.
c. Pada saat pasien berada di tempat tidur periksa, pastikan
tempat tidur dalam keadaan terkunci dan terpasang pengaman.
5. Dokumentasikan resiko jatuh pasien pada lembar terintegrasi.
6. Petugas Instalasi Rawat Jalan melepas pita resiko jatuh
pasien,apabila pasien telah menyelesaikan pelayanan di Rawat
Jalan.

PETUGAS TRIASE IGD


1. Perawat/ dokter triase mengkaji resiko jatuh pasien yang baru
datang, dengan menggunakan
a. Apakah pasien tampak seimbang/ sempoyongan/ limbung atau
tidak mampu berjalan.
b. Apakah pasien memegang pinggiran kursi atau benda lain
sebagai penopang saat akan duduk ?
2. Perawat/ dokter triase mengkatagorikan pasien ke dalam salah
satu dari dua katagori resiko pasien jatuh
a. Tidak beresiko apabila tidak ditemukan a & b.
b. Beresiko jatuh: apabila ditemukan a dan atau b.
3. Petugas Triase melaporkan kepada PPJP label hasil pengkajian
pasien jatuh.
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH
DI INSTALASI RAWAT JALAN DAN INSTALASI GAWAT
DARURAT

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


HK.00.01/II.1.1/8713/2015 00 3 dari3
RS dr H. MARZOEKIMAHDI
036/KPRS

4. PPJP menulis hasil pengkajian resiko jatuh dalam lembar


terintegrasi.
5. Pasangkan pita berwarna kuning sebagai penanda risiko pasien
jatuh.
6. Lakukan intervensi kepada pasien yang beresikoj atuh antara lain
dengan :
a. Berikan edukasi kepada pasien dan atau pendampingnya untuk
selalu mendampingi dan membantu aktifitas pasien serta
meminta pertolongan kepada petugas bila ada kebutuhan.
b. Pada saat pasien berada di tempat tidur periksa pastikan
tempat tidur dalam keadaan terkunci dan terpasang pengaman.
7. Lepas pita warna kuning apabila:telah dipasang sticker penanda
pasien risiko jatuh untuk pasien rawat inap atau pasien telah
menyelesaikan pelayanan Instalasi Gawat Darurat.

SELURUH PETUGAS
1. Bantu pasien yang melakukan aktifitas pada situasi yang
meningkatkan resiko jatuh misal: pasien pindah dari ambulance,
pasien naik ke tempat tidur periksa dll.
2. Bantu pasien melakukan kegiatan di lokasi yang meningkatkan
resiko jatuh, misal: pasien melakukan latihan dengan menggunakan
alat - alat yang meningkatkan resiko jatuh di Instalasi Rehabilitasi
Medik.
3. Dampingi pasien beresiko jatuh yang terlihat kesulitan melakukan
aktifitas misalnya konsul ke klinik lain.

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai