Anda di halaman 1dari 5

PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH

No. Dokumen :

No. Revisi :-
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :1-3

Klinik Diana dr. Susanty


Permata Medika Pimpinan Klinik

1. Pengertian Pecegahan terjadinya pasien jatuh selama dalam masa perawatan di


klinik.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas untuk memberikan perawatan


yang tepat
3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik tentang Layanan Klinis.
4. Prosedur/ 1. Petugas menyapa pasien yang datang ke poli rawat jalan
Langkah- 2. Petugas memperkenalkan diri
langkah 3. Petugas melakukan screening pada setiap pasien yang masuk ke poli
rawat jalan dengan menggunakan form Asesmen Jatuh Rawat Jalan
Get Up and Go, yaitu :
a. Petugas melihat bagaimana cara berjalan pasien, apakah tidak
seimbang (sempoyongan/limbung), apakah pasien berjalan dengan
menggunakan alat bantu (kruk, tripot, kursi roda, orang lain)
b. Petugas melihat apakah pasien tampak memegang pinggiran kursi
atau meja / benda lain sebagai penopang saat akan duduk
4. Setelah melakukan screening, petugas menentukan hasil yang didapat
dan mengklasifikasikan kategori resiko jatuh pasien, yaitu :
a. Tidak beresiko bila tidak di temukan poin a & b pada form Asesmen
Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go
b. Resiko rendah apabila ditemukan salah satu poin a / b dari form
Asesmen Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go
c. Resiko tinggi apabila ditemukan poin a dan b dari form Asesmen
Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go
5. Petugas kemudian mengambil tindakan sesuai dengan kategori resiko
jatuh pasien
a. Tidak ada tindakan pada pasien dengan kategori tidak beresiko.
Pada pasien dengan kategori resiko rendah, petugas memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga (bila ada) untuk selalu
mendampingi pasien. Bila pasien datang sendiri (tidak ditemani
keluarga) maka petugas meminta bantuan petugas lain untuk
mendampingi pasien.
b. Bila pasien masuk dalam kategori resiko tinggi, maka petugas
memasang kalung proritas (resiko jatuh) yang berwarna merah
kepada pasien, serta memberikan edukasi kepada pasien dan
keluarga tentang pencegahan resiko jatuh. Informasi yang di
berikan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan pemasangan
kalung dan edukasi keluarga (bila ada) untuk selalu mendampingi
pasien. Informasikan kepada pasien dan keluarga, agar kalung
merah identitas reiko jatuh harus selalu digunakan selama di klinik.
6. Ucapkan terimakasih
7. Dokumentasikan hasil pengkajian, hasil dan tindakan pada form
Asesmen Jatuh Rawat Jalan Get Up and Go pada RM pasien.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis.
8. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
9. Dokumen terkait Rekam medis

10. Unit terkait Ruang rawat jalan


10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit


PENCEGAHAN RISIKO PASIEN JATUH

No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :-


TILIK Tanggal terbit :

Halaman : 3-3

Klinik Diana dr. Susanty


Permata Medika Pimpinan Klinik

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1 A. PERSIAPAN ALAT
a. Status rekam medis pasien.
b. Tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning).
c. Formulir assessment risiko jatuh.
d. Formulir dokumentasi informasi risiko pasien jatuh.
2 B. PELAKSANAAN TINDAKAN
Tindakan pencegahan umum (untuk semua pasien baru rawat
inap)
a. Ucapkan salam
“selamat pagi/siang/malam, Bapak/Ibu”
b. Sebut nama dan peran anda
”saya sr…..(nama),saya sebagai perawat disini”
c. Informasikan pada pasien tentang kegiatan pengkajian
risiko jatuh yang akan dilakukan beserta tujuannya.
“bapak/ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien, saya
akan melakukan pengkajian tentang risiko jatuh pada
bapak/ibu, adapun tujuan dari pengkajian ini adalah untuk
mencegah kejadian jatuh dan melindungi bapak/ibu dari
cidera”.

Anda mungkin juga menyukai