Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN RESIKO JATUH

No. Dokumen: SPO/11/PMKP/III/2022


SPO No. Revisi:-
Tanggal terbit:19 Maret 2022
Halaman: 1/3

KLINIK PRATAMA Kepala Klinik Pratama


KOREM 031/WB Korem 031/WB
Jl. HangtuahNo.21 AD
Pekanbaru

dr. Rani Oktasari

Pengertian Adalah prosedur yang dilakukan pada semua pasien yang berpotensijatuh

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan


prosedur pasien resiko jatuh
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Peratama Korem 031/WB Nomor
SK/12/PMKP/III/2022 tentang Pencegahan Pasien Resiko Jatuh di Klinik
Pratama Korem 031/WB
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan pasien
Prosedur
1. Pasien yang datang ke Klinik Pratama Korem 031/WB, yang wajib
dilaksanakan penilaian resiko jatuh antara lain pasien dengan kategori
sebagai berikut:
a. Geriatri
b. Post Operasi Orthopedi
c. Pasien dengan Riwayat Stroke
d. Pasien yang tampak tidak stabil cara berjalan/duduk/meggunakan
alat bantu misal: alat bantu tongkat untuk berjalan.
2. semua pasien neonatus dikategorikan beresiko jatuh
3. Penilaian dan pemantauan resiko jatuh dengan melakukan pengamatan
pada cara berdiri, berjalan dan cara bangun pasien dari tempat duduk.
Apabila petugas melihat tanda-tanda pasien tidak stabil/mungkin
beresiko jatuh, misalnya dari duduk ke berdiri ada tanda-tanda tidak
mampu, terganggu, tidak stabil, maka diupayakan bantuan dan
dilakukan penilaian dan skrining resiko jatuh.
4. Penilaian resiko jatuh dilakukan langsung saat pendaftaran pasien
dengan mengunakan form “Get Up and GO”
5. Apabila pasien dinilai beresiko jatuh dengan hasil resiko tinggi, maka
dilaksanakan upaya pencegahan resiko jatuh dan dilaporkan ke
perawat unit tujuan pasien.
6. Pasien dengan resiko jatuh tinggi dilaksanakan upaya-upaya
pencegahan jatuh antara lain :
a. Pemasangan pita kuning pada lengan kanan (dapat dipasangditempat lain
bilapemasangan pita kuning pada lengan kanan tidakmemungkinkan pasien
serta informasikan pada pasien tujuan pemasangan pita kuning resiko jatuh
b. Berikan edukasi agar keluarga selalu mendampingi pasien.
c. Apabila pasien tidak ditemani keluarga, maka tempatkan pasien dalam
jangkauan pengawasan petugas (misal : security, petugas bagian
pendaftaran dan petugas rawat jalan)
d. Perhatikan kebutuhan dan keterbatasan pasien dan upayakan bantuan
pencegahan resiko jatuh rawat jalan antara lain dapat dilakukan dengan
melakukan pendampingan oleh petugas, menghindari alas kaki licin,
memberikan kursi roda/ memberikan brankar, tempatkan pasien sedekat
mungkin dengan petugas
7. Tidak ada tindakan pada pada pasien yang tidak beresiko.
8. Pada pasien yang beresiko rendah, petugas memberikan edukasi pada
keluarga pasien. Informasikan pada keluarga(bila ada), untuk selalu
mendampingi pasien. Bila keluarga pasien tidak ada, maka pasien
diupayakan untuk berada dalam jangkauan pengawasan petugas
9. Pada pasien yang teradi insiden jatuh, maka lakukan tindakan sebagai
berikut:
a. Tanyakan pada pasien/keluarga pasien mengenai kapan dan penyebab
pasien jatuh
b. Periksa apakah cedera akibat jatuh (abrasi/lecet, kontusio, laserasi,
fraktur, cedera kepala, keterbatasan gerak, serta keluhan lainnya
c. Nilai kesadaran, tanda tanda vital dan skala nyeri. Laporkan ke dokter
yang bertugas dan lakukan tidndakan sesuai instruksi dokter
d. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga, dokumentasikan dalam
rekam medis pasien
e. Buat laporan insiden dan laporkan kepada Tim PMKP untuk
dilakukan proses pelaporan dan tindak lanjut

Unit Terkait Seluruh bagian pelayanan Klinik Pratama Korem 031/WB


PENGKAJIAN DAN INTERVENSI RISIKO JATUH PASIEN
KLINIK PRATAMA KOREM 031/WB
GET UP AND GO TEST Tanggal :

Pengkajian dan Nama : DX :


intervensi risiko
No Rekam medis: Jenis kelamin :
jatuh pasien rawat
jalan Tgl Lahir : Ruang :
Pengkajian risiko jatuh dilakukan pada saat pasien dating
1.
Pengkajian
No. Penilaian / Pengkajian Ya Tdk

a Cara berjalan pasien ( salah satu atau lebih )


1. Tidak seimbang/ sempoyongan/limbung
2. Jalan dengan menggunakan alat bantu ( kruk, tripot, kursi
roda, orang lain )
b Menopang saat akan duduk : tampak memegang pinggiran kursi
atau meja / benda lain sebagai penopang saat akan duduk
2.
Hasil
No Hasil Penilaian / Pengkajian Ket

1 Tidak berisiko Tidak ditemukan a & b


2 Risiko rendah Ditemukan salah satu dari a / b
3 Risiko tinggi Ditemukan a & b
3.
Tindakan
No Hasil Kajian Tindakan Ya. Tidak TTD/ nama
petugas

1 Tidak berisiko Tidak ada tindakan


2 Risiko rendah Edukasi
3 Risiko tinggi Pasang tanda
pita kuning
Edukasi

Anda mungkin juga menyukai