Pengertian Prosedur yang ditakukan pada semua pasien rawat ialan yang beresiko
jatuh.
Tujuan Agar pasien rawat jalan Klinik Utama Rawat Inap Sari Dharam terhindar
dari kejadian jatuh.
Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien.
Prosedur Kerja 1. Petugas menyapa pasien yang datang ke polirawat jalan.
2. Petugas memperkenalkan.
3. Petugas melakukan screening pada setiap pasien yang masuk ke
poli rawat jalan dengan menggunakan form Asesmen Jatuh Rawat
Jalan, yaitu :
a. Petugas melihat bagaimana cara berjalan pasien, apakah
tidak seimbang (sempoyongan/limbung), apakah pasien
berialan dengan menggunakan alat bantu (kruk, aipot, kursi
roda, orang lain).
b. Petugas melihat apakah pasien tampak memegang pinggiran
kursi atau meja /benda lain sebagai penopang saat akan
duduk.
4. Setelah melakukan screening, petugas menentukan hasil yang
didapat dan mengklasifikasikan kategori resiko iatuh pasien,
PENCEGAHAN RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
yaitu:
a. Tidak beresiko bila tidak ditemukan poin a & b pada form
Asesmen Jatuh Rawat Jalan.
b. Resiko rendah apabila ditemukan salah satu poin a / b dari
fom Asesmen Jatuh Rawat Jalan.
c. Resiko tinggi apabila ditemukan poin a & b pada form
Asesmen Jatuh Rawat Jalan.
5. Petugas kemudian mengambil tindakan sesuai dengan kategori
resiko jatuh pasien.
a. Tidak ada tindakan pada pasien dengan kategoritidak beresiko
Pada pasien dengan kategori resiko rendah, petugas
membedkan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang
resiko jatuh pasien. lnformasikan kepada keluarga (bila ada)
untuk selalu mendampingi pasien. Bila pasien datang sendiri
(tidak ditemani keluarga) maka petugas meminta bantuan
petugas lain untuk mendampingi pasien.
b. Bila pasien masuk dalam kategoriesiko tinggi, maka petugas
memasang pita resiko jatuh yang berawarna kuning pada
tangan pergelangan tangan pasien serta memberikan edukasi
kepada pasien dan keluarga tentang pencegahan resiko jatuh.
PENCEGAHAN RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN