PENGKAJIAN RISIKO JATUH RAWAT JALAN

No. Kode :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS
BUKIT RAWI
dr. ABDI JAUHARI
NIP. 19850318 201101 1 017

1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah proses sebuah proses untuk menilai dan
mengevaluasi pasien yang mempunyai risiko jatuh

2. Tujuan 1. Sebagai acuan bagi professional pemberi kesehatan untuk melakukan

pengkajian mengenai resiko pasien jatuh
2. Sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya untuk meminimalkan
resiko pasien jatuh.
3. Kebijakan SK : 001.2/ SK/ UKP/ PKM-BR/ I-2023 tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien,
5. Prosedur Setiap pasien yang datang ke Puskesmas Bukit Rawi bagian Security
mengamati/menilai apakah:
a. Usia (tua renta/ ≥ 65 tahun)
b. Keseimbangan dan gaya berjalan (gait)
c. Memakai alat bantu berjalan (kruk/walker/tongkat)
d. memakai kursi roda
Apabila ya (pernah jatuh/seringkali jatuh), security memasangkan
Pin Risiko Jatuh dan menyiapkan kursi roda dan siap/siaga
membantu pasien.
 1.Persiapan Alat

a. Status Rekam medis Pasien

b. Tanda Resiko jatuh pasien (Pin)
c. Form Pengkajian resiko jatuh (Skala Jatuh Morce)
d. Form Dokumentasi Pasien jatuh
2.Pelaksanaan Tindakan
a. Ucapkan salam
b. Sebutkan nama dan peran anda
c. Tentukan tingkat resiko pasien jatuh ringan, sedang, tinggi
d. Jika petugas menemukan ada tanda-tanda resiko jatuh petugas
segera memasangkan pin berwarna kuning.
e. Informasikan kepada pasien/keluarga pasien tentang tindakan yang
dilakukan.
f. Orientasikan pasien dan keluarga terhadap lingkungan rumah sakit
g. Meminta bantuan keluarga pasien atau petugas mendampingi
pasien pada saat pasien diminta melakukan pemeriksaan
penunjang.
h. Saat pasien selesai melakukan segala tindakan dan pengobatan di
Poliklinik Pin kuning dilepas kembali dan disimpan dipetugas.
i. Berikan edukasi pada pasien dan keluarga hati-hati saat perjalanan
pulang.
Unit terkait Poliklinik Rawat jalan