Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR PENANDAAN SISI

OPERASI
No. Dokumen : 440/ /PKMBI/SOP/II/2020
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 10 Pebruari 2020
Halaman : 1/2

Puskesmas Dr. Anggun Lastrini


Bukit Sangkal NIP 1984031020100123
1. Pengertian Penandaan lokasi operasi adalah suatu tindakan pemberian tanda pada daerah
yang akan dioperasi (tindakan), dilakukan oleh dokter yang akan melakukan
operasi untuk memverifikasi lokasi pembedahan dan melibatkan pasien dalam
proses pemberian tanda
2. Tujuan 1.Memverifikasi lokasi organ yang akan dioperasi
2.Mencegah terjadinya kesalahan lokasi dalam tindakan operasi
3.Meningkatkan keselamatan pasien dan mutu
3. Kebijakan -Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bukit Sangkal nomor
440/43/PKMBS/I/2020 Tentang Layanan Klinis di Puskesmas Bukitsangkal

-Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bukit Sangkal nomor 440/ /


UKP/VIII/SK/2020 tentang Keselamatan Pasien di Puskesmas Bukitsangkal

4. Referensi -Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017


tentang Keselamatan Pasien
--Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan Bahan ATK

1. Lakukan identifikasi dengan dua identitas yaitu nama dan tanggal lahir
6.Langkah-langkah
2. Dokter memberitahu lokasi atau area operasi kepada pasien dan keluarga
3 .Dokter memberikan tanda pada lokasi yang akan dilakukan operasi dengan
melibatkan pasien
4. Dokter memberikan penjelasan meliputi :
-diagnosis dan tata cara tindakan
-tujuan tindakan medis yang dilakukan
-tujuan penandaan operasi
-resiko komplikasi yang mungkin terjadi
-prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
-kemungkinan perluasan tindakan, bila ada harus diiformasikan sebelum
5. Penandaan area operasi menggunakan spidol anti air yang tidak mudah
terhapus untuk pasien dewasa dan anak anak,
6.Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya bila belum
mengerti,.

1. BaganAlir
1. Lakukan identifikasi dengan
dua identitas yaitu nama dan
tanggal lahir

3. Dokter memberikan tanda


pada lokasi yang akan
2. Dokter memberitahu
dilakukan operasi dengan
lokasi atau area
melibatkan pasien
operasi kepada
pasien dan keluarga
4. Dokter memberikan
penjelasan meliputi :
-diagnosis dan tata
5. Penandaan 6. Berikan kesempatan
cara tindakan
area operasi pasien dan keluarga
-tujuan tindakan medis
menggunakan untuk bertanya bila
yang dilakukan
spidol anti air belum mengerti,.
-tujuan penandaan
yang tidak
operasi
mudah
-resiko komplikasi yang
terhapus untuk
mungkin terjadi
pasien dewasa
-prognosis terhadap
dan anak anak,
tindakan yang
dilakukan
-kemungkinan
perluasan tindakan, bila
ada harus
diiformasikan sebelum

8.Hal-hal yang
perludiperhatikan

9.Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum

Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut

Ruang Tindakan

Ruang KIA/KB

Laboratorium

10.Dokumen terkait 1.Rekam medis


2.Register tindakan

3.Inform Consent
11. Rekaman Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Perubahan Diberlakukan
PROSEDUR RUJUKAN

PASIEN NON GAWAT DARURAT

No. Dokumen 440/ 43/PKMBS/SOP/I/2020

No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK TanggalTerbit : 25 Januari 2020

Halaman :1

PUSKESMAS BUKIT Dr. Hilda Marheini


SANGKAL NIP 197910122010012001

Tidak
No LangkahKegiatan Ya Tidak
Berlaku

Petugas melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan bila


1 Apakah diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang untuk
menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding ?

2 Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien / keluarga pasien bahwa


menurut hasil kajian ternyata perlu merujuk pasien ke RS ?
Pasien / keluarga pasien memutuskan RS tujuan rujukan dan
3 Apakah petugas memastikan bahwa unit pelayanan tujuan rujukan
dapat menerima pasien ?

4 Apakah Petugas merujuk ke poliklinik sesuai poliklinik RS yang bisa


menangani pasien ?

5 Apakah Petugas mencatat diagnosa, poliklinik dan tujuan RS rujukan


pada buku rekam medik pasien?
Pada Pasien Umum, Petugas memberikan surat rujukan dan
stempel diruangan pemeriksaan ?
Dan pada pasien BPJS, Pasien / keluarga pasien ke loket
6 Apakah rujukan dengan membawa rekam medik pasien untuk
membuat surat rujukan lalu Pasien / keluarga pasien kembali
keruang pemeriksaan untuk meminta tanda tangan dan
stempel surat rujukan ?
7 Apakah Petugas mencatat di buku register rujukan ?

CR = ……% Palembang, 25 Januari 2020

Pelaksana/Auditor
(……………….)

PROSEDUR RUJUKAN
PASIEN GAWAT DARURAT

No.
: 440/ /UKP/VII/SOP/2017
Dokumen
SOP No. Revisi : -
Tanggal
: 16 Maret 2017
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Dr. Hilda Marheini


BUKIT SANGKAL NIP. 197910122010012001

Rujukan pasien emergensi adalah suatu proses penanganan pasien gawat dengan
mengirimkan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi karena

1. Pengertian pasien tidak mampu ditangani di fasilitas kesehatan saat ini dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu dengan menstabilkan pasien terlebih
dahulu.
Agar pelaksanaan rujukan pasien emergensi yang tidak bisa ditangani di
2. Tujuan
puskesmas dapat segera dirujuk untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut.

1. SK KepalaPuskesmas Bukit Sangkal Nomor: 440/ /UKP/VII/SOP/2017


Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
3. Kebijakan
2. SK KepalaPuskesmas Bukit Sangkal Nomor: 440/ /UKP/VII/SOP/2017
Tentang Jenis-Jenis Pelayanan di Puskesmas Bukit Sangkal

4. Referensi Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas

1. Komputer
2. Printer
5.AlatdanBahan
3. Kertas
4. Alat tulis
6. Langkah-langkah 1. Sebelum pengiriman pasien diresusitasi dan distabilkan terlebih dahulu
kondisinya
 Pantau keadaan umum dan vital sign pasien
 Pasang ET tube atau oroparingeal tube airway bila diperlukan
 Beri oksigen bila perlu
 Atasi perdarahan secara optimal apabila ada perdarahan
 Pasang infus cairan sesuai kondisi pasien
 Pasang douwer cateter jika perlu
 Pasang NGT jika diperlukan
 Lakukan imobilisasi kepala, leher dan columna vertebralis jika ada indikasi
 Luka terbuka dibersihkan dan luka ditutup dengan kasa steril
 Beri ATS dan antibiotik jika diperlukan
2. Pemeriksaan laboratorium penunjang
3. Dokumentasikan pemeriksaan pasien dalam rekam medis dan surat rujukan
( termasuk resume medis )
a. Nama, umur, alamat dan nomor RM
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Diagnosis kerja

d. Tanda vital termasuk GCS dan pupil


e. Tindakan yang telah dilakukan dan alasan pasien dirujuk
f. Terapi yang telah diberikan
g. Jenis dan jumlah cairan yang diberikan
h. Hasil pemeriksaan penunjang bila ada
i. Nama dan dokter pengirim beserta stempel Puskesmas
4. Petugas menghubungi rumah sakit tujuan rujukan dan memastikan bahwa unit
pelayanan tujuan rujukan dapat menerima pasien
5. Petugas UGD mendampingi dan memonitor pasien selama proses merujuk
6. Sampai di rumah sakit laporkan kepada petugas UGD rumah sakit atau dokter
jaga, sampaikan surat rujukan dan minta tanda tangan penerimaan pasien
7. Setelah selesai mengantarkan pasien, petugas UGD kembali ke Puskesmas
dan petugas UGD menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan UGD
7. Bagan Alir

Pasien datang ke Puskesmas dan


langsung masuk ke UGD

Pasien di Resusitasi dan di stabilkan terlebih dahulu


kondisinya
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan jika
memungkinkan seperti laboratorium
Dokumentasikan Pemeriksaan pasien data rekam
medis surat rujukan (termasuk resume medis)

Petugas menghubungi UGD rumah sakit tujuan untuk


memastikan pasien dapat diterima selama merujuk
petugas UGD mendampingi dan memonitor pasien

Petugas UGD Kembali ke Puskesmas dan


menulis laporan kegiatan pada buku
kegiatan UGD

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

1. Pendaftaran
2. Ruang Tindakan

9. Unit terkait 3. Ruang KIA/KB


4. Ruang Imunisasi
5. Fasilitas rujukan

1. Rekam medis
10. Dokumen Terkait
2. Register pendaftaran

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai


Diberlakukan

11. Rekaman Historis


Perubahan
PROSEDUR RUJUKAN
PASIEN GAWAT DARURAT
No.
: 440/ /UKP/VII/DT/2017
Dokumen
No. Revisi :-
DAFTAR
TILIK Tanggal
:16 Maret 2017
Terbit
Halaman :1
Dr. Hilda Marheini
PUSKESMAS BUKIT
NIP 197910122010012001
SANGKAL

Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Petugas Sebelum pengiriman pasien melakukan resusitasi
1 Apakah
dan menstabilkan terlebih dahulu kondisinya ?
Petugas melakukan Pemeriksaan penunjang jika keadaan
2 Apakah
pasien memungkinkan seperti laboratorium atau EKG ?
Petugas melakukan pendokumentasian pemeriksaan
3 Apakah pasien dalam rekam medis dan surat rujukan ( termasuk
resume medis ) ?
Petugas menghubungi rumah sakit tujuan rujukan dan
4 Apakah memastikan bahwa unit pelayanan tujuan rujukan dapat
menerima pasien ?
Petugas UGD mendampingi dan memonitor pasien selama
5 Apakah
proses merujuk?
Sampai di rumah sakit petugas melaporkan kepada petugas
6 Apakah UGD rumah sakit atau dokter jaga dan menyampaikan surat
rujukan dan minta tanda tangan penerimaan pasien ?
Setelah selesai mengantarkan pasien, petugas UGD
7 Apakah kembali ke Puskesmas dan petugas UGD menulis laporan
kegiatan pada buku kegiatan UGD ?

CR = ……%
Palembang,……………
Pelaksana/Auditor

(……………….)
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUKIT SANGKAl
Jl. Tanjung Sari II No. 046 Bukit Sangkal Telp. 819891 Palembang
e-mail : pkmbukitsangkal@yahoo.co.id

PELAKSANAAN MONITORING PASIEN SELAMA PROSES RUJUKAN

No Kegiatan Pelaksana Identitas Diagnosa Tujuan Hasil Ket


Pasien pasien Rujukan Monitoring

Anda mungkin juga menyukai