Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN PASCA JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU KUMALA /SPO/ 00 1/2
SIWI MIJEN SKP
/RSUKS/KDS/ /2016

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RSU Kumala Siwi Mijen :
Standart Prosedur
Operational

dr. Sofwan Dahlan, Sp.F (K)


Suatu proses berupa langkah-langkah dalam memberikan
PENGERTIAN pertolongan pada pasien yang mengalami insiden jatuh saat
dirawat

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menangani


TUJUAN
pasien jatuh saat perawatan di RS
1. Setiap pasien di Rumah Sakit dilakukan penilaian,
intervensi, dan monitoring terhadap resiko jatuh
2. Setiap pasien di rawat jalan secara visual diobservasi dan
di rawat inap dengan menggunakan skala Humpty Dumpty
untuk anak-anak dan skala Morse untuk dewasa
3. Setiap pasien dewasa resiko jatuh tinggi di rawat inap akan
dipasangkan Stiker berwarna Kuning di gelang identitas
pasien dan label berwarna kuning di bed pasien, jika resiko
jatuh sedang hanya di pasang stiker berwarna kuning di
gelang identitas pasien dan jika resiko rendah tidak
dipasang stiker warna kuning di gelang identitas
KEBIJAKAN 4. Setiap pasien anak-anak resiko jatuh tinggi di rawat inap
akan dipasangkan Stiker berwarna Kuning di gelang
identitas pasien dan label berwarna kuning di bed pasien
dan untuk resiko rendah tidak dipasang stiker warna kuning
di gelang identitas
5. Setiap pasien resiko jatuh di rawat jalan akan dipasangkan
pita kuning di lengan tangan pasien
Peraturan Direktur RSU Kumala Siwi mijen kudus tentang
panduan penurunan resiko cedera akibat jatuh nomor :
/PERDIR/RSUKS/KDS/ /2016

1. Perawat mengkaji adanya cedera dan menentukan tingkat


cedera
Tingkat Cedera
PROSEDUR
0 Tidak ada cedera
1 Minor: abrasi, memar, laserasi minor yang
membutuhkan jahitan
PENANGANAN PASIEN PASCA JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSU KUMALA /SPO/ 00 1/2
SIWI MIJEN SKP
/RSUKS/KDS/ /2016

2 Mayor: fraktur, trauma kepala/spinal 2/2


3 Meninggal

2. Perawat mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran,


perubahan ROM (Range Of Motion) dan lakukan
pemeriksaan GDS (Gula Darah Sewaktu) khususnya pada
pasien DM
3. Perawat memindahkan pasien dari posisi jatuh dengan
aman dan perhatikan adanya risiko cedera spinal dan
kepala
4. Perawat memberitahu DPJP atau dokter jaga mengenai
insiden jatuh pasien sesuai prosedur SBAR
5. Perawat melaporkan kepada kepala ruang
6. Perawat melakukan observasi pasien secara berkala
7. Perawat mendokumentasikan tindakan yang dilakukan
dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi
8. Perawat melakukan pengkajian ulang risiko jatuh
9. Perawat mengkomunikasikan kepada seluruh petugas
kesehatan dan keluarga pasien bahwa pasien mengalami
jatuh dan berisiko untuk jatuh lagi
10. Perawat membuat laporan insiden menggunakan formulir
pelaporan insiden keselamatan pasien dan melaporkan ke
komite PMKP dalam waktu 1x24 jam
11. Perawat bekerja sama dengan petugas patient safety
ruangan dan kepala bagian melakukan investigasi
sederhana sesuai prosedur investigasi
12. Jika ditemukan pasien jatuh di rawat jalan atau di area lain
RS, maka dilakukan penanganan di tempat kejadian,
apabila memerlukan penanganan lebih lanjut pasien di
bawa ke Unit Gawat Darurat

1. Instalasi Rawat jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. IBS
UNIT TERKAIT
4. Laboratorium
5. Rehab medik
6. Komite PMKP

Anda mungkin juga menyukai