Ditetapkan Tanggal terbit Direktur RSU Kumala Siwi Mijen : Standart Prosedur Operational
dr. Sofwan Dahlan, Sp.F (K)
Suatu proses berupa langkah-langkah dalam memberikan PENGERTIAN pertolongan pada pasien yang mengalami insiden jatuh saat dirawat
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menangani
TUJUAN pasien jatuh saat perawatan di RS 1. Setiap pasien di Rumah Sakit dilakukan penilaian, intervensi, dan monitoring terhadap resiko jatuh 2. Setiap pasien di rawat jalan secara visual diobservasi dan di rawat inap dengan menggunakan skala Humpty Dumpty untuk anak-anak dan skala Morse untuk dewasa 3. Setiap pasien dewasa resiko jatuh tinggi di rawat inap akan dipasangkan Stiker berwarna Kuning di gelang identitas pasien dan label berwarna kuning di bed pasien, jika resiko jatuh sedang hanya di pasang stiker berwarna kuning di gelang identitas pasien dan jika resiko rendah tidak dipasang stiker warna kuning di gelang identitas KEBIJAKAN 4. Setiap pasien anak-anak resiko jatuh tinggi di rawat inap akan dipasangkan Stiker berwarna Kuning di gelang identitas pasien dan label berwarna kuning di bed pasien dan untuk resiko rendah tidak dipasang stiker warna kuning di gelang identitas 5. Setiap pasien resiko jatuh di rawat jalan akan dipasangkan pita kuning di lengan tangan pasien Peraturan Direktur RSU Kumala Siwi mijen kudus tentang panduan penurunan resiko cedera akibat jatuh nomor : /PERDIR/RSUKS/KDS/ /2016
1. Perawat mengkaji adanya cedera dan menentukan tingkat
cedera Tingkat Cedera PROSEDUR 0 Tidak ada cedera 1 Minor: abrasi, memar, laserasi minor yang membutuhkan jahitan PENANGANAN PASIEN PASCA JATUH
2. Perawat mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran,
perubahan ROM (Range Of Motion) dan lakukan pemeriksaan GDS (Gula Darah Sewaktu) khususnya pada pasien DM 3. Perawat memindahkan pasien dari posisi jatuh dengan aman dan perhatikan adanya risiko cedera spinal dan kepala 4. Perawat memberitahu DPJP atau dokter jaga mengenai insiden jatuh pasien sesuai prosedur SBAR 5. Perawat melaporkan kepada kepala ruang 6. Perawat melakukan observasi pasien secara berkala 7. Perawat mendokumentasikan tindakan yang dilakukan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi 8. Perawat melakukan pengkajian ulang risiko jatuh 9. Perawat mengkomunikasikan kepada seluruh petugas kesehatan dan keluarga pasien bahwa pasien mengalami jatuh dan berisiko untuk jatuh lagi 10. Perawat membuat laporan insiden menggunakan formulir pelaporan insiden keselamatan pasien dan melaporkan ke komite PMKP dalam waktu 1x24 jam 11. Perawat bekerja sama dengan petugas patient safety ruangan dan kepala bagian melakukan investigasi sederhana sesuai prosedur investigasi 12. Jika ditemukan pasien jatuh di rawat jalan atau di area lain RS, maka dilakukan penanganan di tempat kejadian, apabila memerlukan penanganan lebih lanjut pasien di bawa ke Unit Gawat Darurat