0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional ini memberikan panduan langkah-langkah untuk menangani pasien yang mengalami jatuh selama perawatan di rumah sakit, meliputi penilaian cedera dan kondisi pasien, pemindahan pasien, pelaporan ke dokter dan manajemen, serta dokumentasi dan investigasi insiden. Prosedur ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien pasca kejadian jatuh.
Standar prosedur operasional ini memberikan panduan langkah-langkah untuk menangani pasien yang mengalami jatuh selama perawatan di rumah sakit, meliputi penilaian cedera dan kondisi pasien, pemindahan pasien, pelaporan ke dokter dan manajemen, serta dokumentasi dan investigasi insiden. Prosedur ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien pasca kejadian jatuh.
Standar prosedur operasional ini memberikan panduan langkah-langkah untuk menangani pasien yang mengalami jatuh selama perawatan di rumah sakit, meliputi penilaian cedera dan kondisi pasien, pemindahan pasien, pelaporan ke dokter dan manajemen, serta dokumentasi dan investigasi insiden. Prosedur ini bertujuan untuk menjamin keselamatan pasien pasca kejadian jatuh.
Direktur RS. Mardi Rahayu Kudus STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khrisna Widjaja Pengertian Suatu proses berupa langkah-langkah dalam memberikan pertolongan pada pasien yang mengalami insiden jatuh saat dirawat. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menangani pasien jatuh saat perawatan di rs Kebijakan : 1. Keputusan Direktur RSMR No : /RSMR/SK/ /2014 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus 2. Keputusan Direktur RSMR No : …/RSMR/SK/…/2014 tentang Kebijakan Sasaran KeselamatanPasien 3. Keputusan Direktur RSMR No : …/RSMR/SK/…/2014 tentang Panduan Identifikasi Pasien Prosedur : 1. Perawat mengkaji adanya cedera dan menentukan tingkat cedera Tingkat Cedera 0 Tidak ada cedera 1 Minor: abrasi, memar, laserasi minor yang membutuhkan jahitan 2 Mayor: fraktur, trauma kepala/spinal 3 Meninggal
2. Perawat mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran, perubahan ROM
(Range Of Motion) dan lakukan pemeriksaan GDS (Gula Darah Sewaktu) khususnya pada pasien DM 3. Perawat memindahkan pasien dari posisi jatuh dengan aman dan perhatikan adanya risiko cedera spinal dan kepala 4. Perawat memberitahu DPJP atau dokter jaga mengenai insiden jatuh pasien sesuai prosedur SBAR 5. Perawat melaporkan kepada kepala ruang 6. Perawat melakukan observasi pasien secara berkala 7. Perawat mendokumentasikan tindakan yang dilakukan dalam catatan perkembangan pasien terintegrasi 8. Perawat melakukan pengkajian ulang risiko jatuh 9. Perawat mengkomunikasikan kepada seluruh petugas kesehatan dan keluarga pasien bahwa pasien mengalami jatuh dan berisiko untuk jatuh lagi 10. Perawat membuat laporan insiden menggunakan formulir pelaporan insiden keselamatan pasien dan melaporkan ke KKPRS dalam waktu 1x24 jam. 11. Perawat bekerja sama dengan champion patient safety ruangan dan kepala bagian melakukan investigasi sederhana sesuai prosedur investigasi Unit Terkait : 1. IGD PENANGANAN PASIEN PASKA JATUH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
2
Tanggal terbit : Ditetapkan,
Direktur RS. Mardi Rahayu Kudus STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khrisna Widjaja 2. RPP 3. KPRS 4. Rawat Inap 5. ICU 6. HCU 7. HD 8. OK 9. VK
Disiapkan oleh Disetujui oleh
Nama : dr. dr. Jabatan : Koordinator Unit KPRS Wadir Pelayanan Tanda Tangan :