HB.IRM.028 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP
10 Februari 2016
HB.IRM.028 00 2/2
RAWAT INAP
...................../..................../2015
......................./................/2015
Prof.dr.H.A.Husni Tanra,
Ph.D,Sp.An (K)
PENGERTIAN Informasi tentang identitas, diagnosa, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan
dan riwayat pengobtan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter
gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana
pelayanan rumah sakit.
TUJUAN Untuk menjaga kerahasiaan isi informasi medis pasien.
KEBIJAKAN Setiap isi berkas rekam medis wajib dijaga.
PROSEDUR 1. Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki rumah sakit tidak
boleh disebarkan.
2. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan, dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal :
2.1 Untuk kepentingan pasien
2.2 Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum atau perintah
pengadilan.
2.3 Permintaan dan atau persetujuan psien sendiri,.
2.4 Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-
undangan.
2.5 Untuk kepentingan penelitian,pendidikan dan audit medis sepanjang
tidak menyebutkan identitas pasien. Dengan syarat harus dilakukan
secara tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
2.6 Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau
dokter gigi yang merawat psaien dengan izin tertulis dari pasien atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2.7 Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat menjelaskan isi rekam
medis secara tertulis atau langsung kepada pemohon tanpa izin
pasien berdasarkan peraturan perundang –undangan.
SOP PETUGAS SENSUS HARIAN RUANG RAWAT INAP
HALAMAN
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI
00.00.28 002
RSUD 1
K.H HAYYUNG
KEPULAUAN SELAYAR
NIP :
PENGERTIAN
: Sensus harian adalah sistem pencatatan data
penderita setiap hari di masing-masing ruang rawat
inap yang meliputi : penderita baru, mutasi ruang
perawatan/kelas perawatan dan jumlah penderita
pulang.
Direktur
Tanggal terbit
Prosedur Tetap
1. Ambil print out data penderita di ruangan dari petugas operator IRNA
setiap hari kerja jam 07.30 pagi
2. Cocokkan data print out dengan penderita yang ada di ruangan
3. Jika ada ketidaksesuaian, rubahlah secara tertulis/manual data print out
4. Serahkan kembali kepada petugas operator IRNA
Prosedur
5. Buat rekap data sensus harian pada form rekapitulasi sensus harian .
6. Serahkan kepada petugas operator IRNA untuk untuk bahan editing data
sensus harian pada komputer jaringan LAN, bersama dengan hasil koreksi
print out setiap hari kerja paling lambat jam 08.00 pagi.
1. Ruang perawatan
2. Petugas operator komputer IRNA
3. Seksi Rekam Medik
Unit terkait
PROSEDUR
001/SPO/RSUTS/BPJS/XII/2016 01
1/1
Ditetapkan,
NIP. 197102012002121005
Pelaporan data rekam medis adalah suatu kegiatan rekam medis : mencatat,
menyusun dan menyampaikan data dan informasi kegiatan / data yang terekam
Pengertian di Instalasi rekam medis kepada pihak intern maupun ekstern yang terkait
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pelaporan data.
Tujuan
1. Permenkes No.749a / Menkes / 1989 Tentang Rekam Medis / Medical
Record.
2. SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296 tanggal 27 Nopember 1996
Kebijakan tentang Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia
Revisi 1 tahun 1997
1. Petugas rekam medis setelah mengolah data rawat jalan maupun rawat inap
sesuai dengan prosedur pemrosesan dan pengolahan data, dicetak / diprint
out.
2. Ka. Instalasi rekam medis menerima, memeriksa dan menandatangani hasil
Prosedur
print out data rekam medis
3. Menyerahkan laporan ke petugas rekam medis untuk diserahkan /
dilaporkan ke unit internal dan eksternal, sesuai dengan SK Dirjen Yanmed
tentang system pelaporan RS dan ditandatangani oleh Direktur
4. Menyerahkan laporan menggunakan buku ekspedisi yang ditandatangani
petugas yang menerima laporan
1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
Unit Terkait
3. Bagian Umum
4. Laboratorium