No. Revisi : 00 SOP TanggalTerbi : t Halaman :1/3 Puskesmas dr. Arjuno NIP.
1 Pengertian Retensi adalah kegiatan pengurangan arsip dokumen rekam
medis dari rak tempat penyimpanan dengan memindahkan DRM pasien yang masih aktif berobat dengan DRM pasien yang sudah tidak aktif berobat lagi dengan rentang waktu dua tahun dari tanggal terakhir pasien berkunjung atau pulang dari berobat.
2 Tujuan 1. Mengurangi jumlah DRM yang semakin bertambah.
2. Mengefisienkan ruang penyimpanan rekam medis. 3. Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat rekam medis yang baru. 4. Melestarikan isi DRM yang bernilai tinggi. 5. Mengurangi isi DRM yang tidak bernilai. 3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Arjuno No. tentang Retensi Rekam Medis.
4 Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis. 5 Alat dan bahan Alat Tulis Kerja
masih melakukan pengobatan lanjutan dalam 2 tahun terakhir (DRM Aktif) dengan DRM pasien yang sudah tidak melakukan pengobatan lanjutan dalam waktu 2 tahun terakhir (DRM In Aktif). 2. Petugas Rekam Medis mengumpulkan DRM yang sudah In Aktif menjadi satu. 3. Petugas Rekam Medis mengatur kembali DRM yang masih aktif sesuai urutan penomoran yang berlaku pada tempat penyimpanan (rak filling) DRM aktif. 4. Petugas Rekam Medis mencatat Nomor Rekam Medis, nama pasien, diagnosa, dan tanggal kunjungan terakhir pasien yang In Aktif pada buku khusus untuk DRM In Aktif. 5. Petugas Rekam Medis menyimpan DRM In Aktif di tempat penyimpanan DRM In Aktif berdasarkan urutan Nomor Rekam Medisnya. 7 Diagram Alir
8 Hal – hal yang Perlu 1. Ketertiban penataan DRM
Diperhatikan 2. Ketertiban pengembalian DRM
9 Unit Terkait 1. Rekam medis
2. Ruang filling
10 Dokumen Terkait Dokumen Rekam Medis
11 Histori Perubahan Tanggal Mulai No Halaman Yang Diubah Perubahan Di Berlakukan PEMUSNAHAN REKAM MEDIS
No. Dokumen : SOP/ / /
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : Halaman :1/4 Puskesmas dr. Umar Usman Arjuno NIP.19691111 199903 1 007
1 Pengertian Pemusnahan rekam medis adalah suatu kegiatan
penghancuran secara fisik berkas rekam medis yang telah berakhir masa penyimpanannya.
2 Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah untuk
penghapusan rekam medis, sehingga dapat mengurangi dokumen rekam medis yang semakin bertambah, dan menghemat tempat penyimpanan.
3 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Arjuno Nomor ……../..
…/………......./…. tentang pemusnahan rekam medis
4 Referensi 1. Permenkes No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis 5 Alat dan bahan - Alat Tulis Kerja - Mesin penghancur / pencacah kertas 6 Langkah– langkah 1. Petugas Rekam Medis mengusulkan pemusnahan rekam medis kepada Kepala Puskesmas. 2. Membentuk Tim Pemusnah berkas rekam medis dengan surat keputusan Kepala Puskesmas setelah permintaan disetujui. 3. Tim Pemusnah berkas rekam medis menentukan waktu pemusnahan. 4. Tim Pemusnah berkas rekam medis menyiapkan berkas yang akan dimusnahkan. 5. Tim Pemusnah berkas rekam medis memusnahkan berkas rekam medis alat/mesin penghancur rekam medis. 6. Tim Pemusnah berkas rekam medis membuat berita acara pemusnahan. 7. Tim Pemusnah berkas rekam medis mendokumentasikan kegiatan pemusnahan. 8. Tim Pemusnah berkas rekam medis membuat laporan pemusnahan berkas rekam medis. 7 Diagram Alir
8 Hal – hal yang Perlu Ketertiban pemusnahan DRM
Diperhatikan 9 Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas 2. Unit rekam medis 3. Ruang pemeriksaan umum 4. Ruang pemeriksaan KIA / KB 5. Ruang pemeriksaan gigi dan mulut 6. Puskesmas pembantu 10 Dokumen Terkait Dokumen Rekam Medis