Anda di halaman 1dari 2

Laser

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO (UNIT) -00 00 1/1

Ditetapkan di : Denpasar

Tanggal Terbit Direktur RSU Kasih Ibu,


SPO
………

dr. Ni Kadek Dwi Widhyari

Pengertian Low Level Laser (Light Amplification by Stimulated


Emission of Radiation) merupakan sinar yang dihasilkan
atom-atom dari suatu elemen yang tereksitasi oleh suatu
radiasi elektromagnetik, sehingga menghasilkan sinar yang
berbeda dari sinar biasa yaitu coherence,
monochromaticity, dan collimated.
Tujuan terapi adalah penyembuhan dan control nyeri.
Efek terapi laser pada jaringan adalah akselerasi
sintesiskolagen, meningkatkan vaskularisasi, mengurangi
nyeri, dan efek anti inflamasi, fasilitasi penyembuhan
jaringan, mengurangi jaringan parut, konsolidasi dan
penyembuhan fraktur.
Tujuan Sebagai petunjuk dan menyeragamkan cara kerja
fisioterapis untuk memberikan pelayanan fisioterapi dengan
modalitas laser
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Nomor:
070/RSUKI/KEP/XII/2018 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelayanan Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
Prosedur A. Persiapan Diri
1. Memahami dan mampu melakukan prosedur
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan dengan
perencanaan yang telah disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien
( pengetahuan dan penampilan)
B. Persiapan Alat
1. Laser (lengkap dengan kabel-kabel)
2. Pedal laser
3. Kacamata untuk melindungi retina
C. Persiapan Pasien
1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi pasien dengan pertanyaan
terbuka
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
dan keluarganya
4. Meminta persetujuan pasien
5. Melakukan kontrak waktu
6. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/ keluarga untuk meninggalkan
Laser
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO (UNIT) -00 00 2/1

Ditetapkan di : Denpasar

Tanggal Terbit Direktur RSU Kasih Ibu,


SPO
………

dr. Ni Kadek Dwi Widhyari

ruangan selama tindakan


2. Menjaga privasi pasien dengan memasang
sampiran / menutup pintu

E. Prosedur Tindakan
1. Terapis mencuci tangan
2. Ukur tensi, nadi, berat badan untuk melihat kondisi
pasien
3. Atur posisi pasien nyaman, rileks, dan stabil (posisi
tergantung area yang akan di terapi)
4. Gunakan kacamata untuk pasien untuk melindungi
retina mata.
5. Bersihkan area yang akan diterapi apabila ada
sejenis minyak yang menempel dikulit area yang
akan diterapi.
6. Aplikasikan laser dengan teknik pointing, scanning,
atau griddling sesuai dengan indikasi terapi
F. Dosis
1. Kondisi akut : 0,05-0,5J/cm2
2. kondisi kronik : 0,5-3J/cm2

G. Mengakhiri Terapi
1. Matikan mesin, pastikan tombol kembali ke angka
2. Tidak membiarkan pasien mematikan mesin sendiri
atau langsung bangun setelah terapi selesai.
3. Biarkan pasien dibed selama 1-2 menit agar tidak
pusing
4. Perhatikan reaksi pasien dan efek samping yang
mungkin timbul.
5. Kembalikan peralatan serta perlengkapannya ke
posisi semula
Unit Terkait Poli Rehabilitasi Medik, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai