Anda di halaman 1dari 4

ANESTESIA PASIEN GERIATRIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


STANDAR HK.02.04.2/I.4.5/1266/2017 00 1/1

PROSEDUR Diperiksa Oleh :


Disusun Oleh :
Direktur Medik dan
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Instalasi Anestesi
Keperawatan
10 Desember 2017 Ditetapkan
Direktur Utama

dr. Alida Lienawati, M.Kes (MMR)


NIP 195804301989032001
Pengertian Melakukan pembiusan kepada pasien geriatri.

Tujuan Memberikan rasa nyaman pada pasien geriatri.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Utama Nomor : HK.03.06/II.1/12644/2014


tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Anestesi RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro, bahwa HK.03.06/II.1/12644/2014 tentang Kebijakan
Pelayanan di Instalasi Anestesi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, bahwa
Pengawasan / monitoring di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
dilakukan secara continue, lebih intensif lagi bagi pasien bayi, anak,
dan geriatric.
Prosedur 1. Dokter spesialis anestesi melakukan pemeriksaan sebelum
melakukan anestesi.
2. Dokter anestesi menganalisa hasil pemeriksaan dan kalau perlu
meminta tambahan pemeriksaan lain sesuai indikasi.
3. Premedikasi dan induksi dapat dilakukan di kamar operasi.
4. Pilihan anestesi menyesuaikan indikasi pasien
Dokumen Terkait

Unit Terkait 1. SMF Anestesi


2. SMF Bedah, SMF THT, SMF Anak, SMF Orthopedi, SMF Gilut,
SMF Mata, SMF Urologi
3. Bidang Keperawatan

ANESTESI DI LUAR KAMAR OPERASI / RAWAT


JALAN
STANDAR No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.02.04.2/I.4.5/1055/2017 00 1/1
PROSEDUR Disusun Oleh :
Diperiksa Oleh :
OPERASIONAL Direktur Medik dan
Instalasi Anestesi
Tanggal Terbit : Keperawatan
10 Desember 2017 Ditetapkan
Direktur Utama

dr. Alida Lienawati, M.Kes (MMR)


NIP 195804301989032001
Pengertian Adalah tindakan anestesi pada pasien yang dilakukan di luar kamar
operasi.
Tujuan Memberikan anestesi untuk tindakan diagnostik dan atau terapi di luar
kamar operasi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro
Nomor: HK.03.06/II.1/12644/2014 tentang Kebijakan Pelayanan di
Instalasi Anestesi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, bahwa bahwa
RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro memberikan pelayanan anestesi, sedasi
sedang, moderat dan dalam selama 24 jam termasuk pelayanan
kedaruratan pada rawat jalan dan rawat darurat sesuai alur pelayanan.
Prosedur 1. Dokter anestesi wajib memeriksa pasien dan kelengkapan
pemeriksaan lain sesuai indikasi.
2. Dokter anestesi wajib memberikan informasi tentang tindakan
anestesi yang akan dilakukan
3. Menggunakan teknik sedasi ringan
4. Memilih obat yang berdurasi pendek
5. Pasien boleh dilakukan tindakan diagnostik dan atau terapi sesuai
dengan prosedur
6. Selama prosedur berlangsung, dokter anestesi wajib mendampingi
pasien sampai tindakan diagnostik dan atau terapi selesai

Dokumen Terkait

Instalasi Radiologi, Instalasi Persalinan, IRI, Instalasi Rawat Jalan,


Ruangan lainnya
Unit Terkait

ALUR PELAYANAN ANESTESI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.02.04.2/I.4.5/1548/2014 00 1/2
Diperiksa Oleh :
Disusun Oleh :
Direktur Medik dan
Instalasi Anestesi
Keperawatan
STANDAR
Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal Terbit :
Direktur Utama
OPERASIONAL 10 Desember 2017

dr. Alida Lienawati, M.Kes (MMR)


NIP 195804301989032001
Pengertian Adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mendapatkan pelayanan
anestesi baik di dalam kamar operasi maupun di luar kamar operasi.

Tujuan Untuk memberikan gambaran tentang tahap-tahap pelayanan anestesi.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur Utama Nomor : HK.03.06/II.1/12644/2014


tentang Kebijakan Pelayanan di Instalasi Anestesi RSUP dr. Soeradji
Tirtonegoro, bahwa RSUP dr Soeradji Tirtonegoro memberikan
pelayanan anestesi, sedasi sedang, moderat dan dalam selama 24 jam
termasuk pelayanan kedaruratan pada rawat jalan dan rawat darurat
sesuai alur pelayanan.

Prosedur Alur di dalam kamar operasi :

1. Serah terima pasien dari petugas pengantar dengan petugas penerima


pasien di ruang penerimaan pasien.
2. Petugas di ruang penerimaan pasien melakuan assesmen/ pengkajian
pasien dan status pasien.
3. Petugas penerimaan pasien melakukan sign in.
4. Memasukan pasien ke dalam ruang tindakan sesuai ruangan masing
masing.
5. Serah terima petugas ruang penerimaan dengan perawat di ruang
tindakan masing masing.
6. Dokter dan atau perawat ruang tindakan melakukan time out
keselamatan.
7. Dokter anestesi dan penata anestesi / perawat melakukan pembiusan
sesuai rencana pembiusan sampai selesainya tindakan
8. Penata anestesi / perawat serah terima dengan petugas di ruang
recoveri

ALUR PELAYANAN ANESTESI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
HK.02.04.2/I.4.5/1548/2017 00 2/2

Prosedur 9. Petugas di recovery room melakukan pemantauan sampai pasien


boleh pindah ruang berikutnya
10. Petugas ruang recovery melakukan serah terima dengan petugas
penjemput pasien.

Dokumen Terkait

Unit Terkait IBS, IRD, IRI, Instalasi Radiologi, Instalasi Persalinan, IRJ, IRNA.

Anda mungkin juga menyukai