Anda di halaman 1dari 17

LOGO

VISITE DOKTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur kunjungan dokter untuk melakukan pemeriksaan pada
pasien dirawat inap

Tujuan 1. Untuk mendapatkan penanganan invasif dari dokter yang merawat


setelah dilakukan pemeriksaan.

Kebijakan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Stetoskop, hammer pain, pen lamp dll

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Ucapkan salam dan berikan kesempatan dokter untuk memper kenalkan
nama dokter yang bersangkutan
3. Tanyakana nama pasien dan tanggal lahir dan cocokan dengan gelang
identifikasi
4. Tanyakan kesiapan pasien dan keluarga untuk dilakukan pemeriksaan
5. Tutup korden/ pintu, pasang selimut , persilahkan keluarga untuk keluar
kecuali seijin pasien.
6. Buka baju pasien dan area yang akan diperiksa dokter

Halaman 2 dst
LOGO
VISITE DOKTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 7. Persilahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan pasien


8. rapikan baju selimut pasien setelah selesasi pemeriksaan
Beri kesempatan pada keluarga / pasien untuk bertanya / konsultasi pada
9. dokter yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan.
10. Persilahkan dokter untuk mencatat hasil pemeriksaan pada lembar
catatan pengobatan dan perkembangan terintegrasi.
11. Ucapkan salam, bereskan alat dan cuci tangan.

C. Evaluasi
1. Pastikan dokter sudah visite
2. Pastikan dokter sudah mencatat di rekam medis

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP Instalasi Ranap
3. Instalasi rajal
4. Instalasi IGD

LOGO
PENATALAKSANAAN PASIEN TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut ilmu kedokteran secara akal
sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1.Memberikan pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan
pasien dan keluarga.
2. Mengikut sertakan pasien serta keluarga dalam semua aspek pelayanan.
3. Memberikan bimbingan pada mental pasien dan keluarga sesuai dengan
nilai yang dianut pasien baik agama maupun preferensi pasien.
4. Memberikan respon pada hal psikologis, emosional, spiritual pasien dan
keluarga.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Formulir
3. Gelang identifikasi

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

B. Pelaksanaan
1. Ambil kesimpulan oleh DPJP bahwa pasien dalam kondisi terminal.

Halaman 2 dst

LOGO
PENATALAKSANAAN PASIEN TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2

Prosedur 2. Beritahukan pada dokter jaga ruangan bahwa oleh dokter DPJP
pasien dinyatakan dalam kondisi terminal.
3. Beritahukan pada keluarga tentang kondisi pasien pada keluarga/
pasien dengan sangat hati – hati.
4. Beritahukan pada supervisi bila terdapat kesulitan dalam
penyampaian berita buruk kepada pasien/ keluarga.
5. Tanyakan pada pasien apakah ada usul, saran tentang keadaanya,
dalam hal ini keinginan pasien harus dihormati, dan keinginan
pasien lebih tinggi nilainya daripada keinginan keluarga ( misal :
berpesan untuk tidak diberitahukan keluarganya ).
6. Lakukan pemantauan dan penatalaksanaan medis dan asuhan
keperawatan sesuai dengan kondisi pasien dan prosedur yang
berlaku
7. Laksanakan secara professional kenginan pasien yang tidak
bertentangan dengan perundang – undangan dan keluarga pasien
oleh staf rumah sakit, dokter dan perawat.
C. Evaluasi .
1. Pasien/ keluarga memahami penjelasan DPJP

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP
3. Dokter Jaga
4. Rohaniawan
5. Supervisi

LOGO

SECOND OPINION KEPADA DOKTER DI LUAR


RUMAH SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Prosedur pendapat medis yang diberikan oleh dokter kedua ahli medis,
ketika salah satu dokter memberikan diagnosis atau merekomendasikan
operasi untuk individu

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ;


a. Memberikan pelayanan yang prima pada pasien
b. Memberikan pelayanan yang dapat digunakan oleh pasien dalam
mengambil keputusan.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Siapkan berkas pasien yang akan melakukan konsultsi atau
pemeriksaan second opinion keluar rumah sakit
3. Ucapkan salam dan lakukan identifikasi terhadap pasien
4. Pastikan adanya permintaan second opinion pasien pada dokter
diluar rumah sakit
5. Jelaskan tentang pembiayaan dokter konsulen di luar rumah sakit

Halaman 2 dst

LOGO
SECOND OPINION KEPADA DOKTER DI LUAR
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 6. Komunikasikan pada DPJP tentang adanya permintaan second


opinion diluar rumah sakit
7. Hubungi dokter konsulen yang diinginkan pasien dan jelaskan
tentang adanya second opinion
8. Informasikan hasil second opinon kepada DPJP
C. Evaluasi
1. Pastikan second opinion sudah dilakukan

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP
3. IRNA
4. IRJA

LOGO
DO NOT RESUSITATION
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Adalah pesan yang sudah ditandatangani oleh dokter yang berwenang untuk
tenaga kesehatan maupun masyarakat umum untuk tidak mencoba CPR
( Cardio Pulmonary Resusitation ) atau resusitasi jantung paru ( RJP ) jika
terjadi permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernafasan berhenti

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1. Memberikan pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan
pasien dan keluarga.
2. Mengikut sertakan pasien serta keluarga dalam semua aspek
pelayanan.
3. Memberikan bimbingan pada mental pasien dan keluarga sesuai
dengan nilai yang dianut pasien baik agama maupun preferensi
pasien.
4. Memberikan respon pada hal psikologis, emosional, spiritual pasien
dan keluarga.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Formulir DNR
3. Gelang identifikasi DNR

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

Halaman 2 dst

LOGO
DO NOT RESUSITATION
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2

Prosedur B. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
1. Pastikan kondisi pasien sudah terminal ( dr DPJP )
2. Cek ulang kondisi pasien ( terminal/ risiko terjadi henti jantung )
3. Informasikan kepada pasien / wali pasien tentang kondisi pasien
( terminal / risiko terjadi henti jantung ) dengan menggunakan
kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pasien.
4. Komunikasikan dengan DPJP tentang adanya permintaan DNR
5. Beri kesempatan DPJP mengadakan komunikasi tentang
pengambilan keputusan DNR
6. Lakukan diskusi DPJP dengan pasien / wali pasien tentang
pengambilan keputusan DNR.
7. Berikan formulir DNR dan ditandatangani oleh DPJP dan pasien /
wali pasien .
8. Pasang gelang DNR
9. Catat di rekam medis tentang keputusan DNR pasien
10. Pastikan dokter dan pasien sudah menandatangani formulir DNR
11. Konsultasikan dengan tim yang berhubungan dengan pelayananan
medis pasien.
12. Tetap lakukan assesment dan terapi sesuai prosedur..
13. Laksanankan secara prosedural keinginan pasien yang tak
bertentangan dengan perundang-undangan dan keluarga pasien.
C. Evaluasi
1. Cek formulir permintaan DNR
2. Pastikan terpasang gelang DNR

Unit Terkait 1. ICU/ICCU 2. IBS


3. HCU 4. Rawat Inap 5. Rohaniawan

LOGO
PENOLAKAN KUNJUNGAN OLEH SEMUA ORANG
ATAU TERTENTU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur penolakan pasien dikunjungi oleh semua orang atau tertentu
pada pasien rawat inap

Tujuan 1. Untuk menjaga privacy dan keamanan pasien selama perawatan di


rumah sakit
Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan

1. Formulir menolak dikunjungi Rekam medis


2. Alat tulis

B. Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien
2. Pastikan apakah benar pasien akan meminta penolakan kunjungan
oleh orang tertentu
3. Jelaskan bahwa apa yang diinginkan pasien, pernyataan sudah masuk
di general consent
4. Bila ada yang berkunjung dan termasuk orang yang dikehendaki
pasien maka petugas mengucapkan “ mohon maaf untuk sementara
waktu pasien atas nama : ……………. , belum mau di kunjungi.”

Halaman 2 dst

LOGO
PENOLAKAN KUNJUNGAN OLEH SEMUA ORANG
ATAU TERTENTU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 5. menawarkan apabila mungkin ada pesan yang akan disampaikan


pada pasien bisa dititipkan pada perawat.

Unit Terkait 1. Ranap


2. IGD
3. Satpam

LOGO

PELAPORAN KONDISI POTENSIAL KEKERASAN


FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekerasan fisik
pengunjung di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan semua pengunjung yang ada di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Segera hubungi petugas keamanan ( 124 ) bila melihat :
a. Katakan kode pink bila ada penculikan
b. Katakan kode hitam bila curiga ada bom
c. Katakan kode silver bila ada orang marah bersenjata api
d. Katakan kode abu-abu bila ada orang marah bersenjata tajam

2. Amankan area sekitar sambil menunggu keamanan datang


3. Buat laporan kejadian apabila dibutuhkan

Unit terkait Semua unit

RUMAH SAKIT
LOGO TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE PINK )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Pelaksanaan
1. Satpam segera menutup akses keluar dari lokasi kejadian
2. Bila yang dilaporkan kode pink mengumpulkan pengunjung yang
membawa anak kecil ke lokasi tertentu
3. Lakukan pengecekan pada anak memastikan sebagai pasien rawat
inap atau tidak dengan melihat tanda yang telah ditentukan.
4. Persilahkan pengunjung yang tidak masuk sasaran untuk
meninggalkan tempat.
5. Hubungi petugas ruangan bila dicurigai pasien mereka masuk
sebagai sasaran untuk memastikan.
6. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam

RUMAH SAKIT
LOGO TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE SILVER DAN ABU-ABU )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Satpam segera menutup akses keluar dari lokasi kejadian
2. Amankan area sekitar kejadian
3. Evakuasi pengunjung ke tempat yang aman
4. Lapor kepolisian bila perlu
5. Tangani semampunya sambil menunggu bantuan dari kepolisian
6. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam

LOGO
TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE HITAM )
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Satpam segera mengevakuasi pengunjung di sekitar kejadian ke
tempat yang aman
2. Amankan dokumen-dokumen penting jika memungkinkan
3. Hubungi kepolisian bahwa dicurigai ada bom di tempat kejadian
4. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam

LOGO

PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr..................................
NBM..................................
Pengertian Suatu prosedur pengamanan harta benda pasien

Tujuan Untuk menjaga keamanan harta benda pasien

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS. PKU / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur 1. Pasien sadar di dampingi keluarga


Pasien sadar dan didampingi keluarga apabila membawa barang – barang
berharga yang harus dilepas dan atau dokumen lain maka :
a. Siapkan formulir pencatatan barang berharga/ dokumen
b. Inventaris semua barang berharga/ dokumen
c. Serah teimakan pada keluarga yang mengantar
d. Formulir serah terima di tanda tangani pasien, keluarga yang
menerima, petugas yang menyerahkan
2. Pasien tak sadar di damping keluarga
Pasien tidak sadar dan didampingi keluarga apabila membawa barang –
barang berharga yang harus dilepas dan atau dokumen lain maka :
a. Siapkan formulir pencatatan barang berharga/ dokumen
b. Inventaris semua barang berharga/ dokumen
c. Serah teimakan pada keluarga yang mengantar
d. Formulir serah terima di tanda tangani, keluarga yang menerima,
petugas yang menyerahkan

Halaman 2 dst

LOGO
PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/3
Prosedur 3. Pasien sadar tidak di damping keluarga
Pasien sadar dan tidak didampingi keluarga apabila membawa barang –
barang berharga yang harus dilepas dan atau dokumen lain maka :
a. Siapkan formulir pencatatan barang berharga/ dokumen
b. Inventaris semua barang berharga/ dokumen
c. Serah terimakan petugas keamanan RS
d. Formulir serah terima di tanda tangani, pasien, petugas yang
menyerahkan, satpam, apabila harta berupa uang maka petugas
satpam menitipkan pada petugas keuangan untuk dimasukkan ke
bank yang di tunjuk RS
4. Pasien tak sadar tidak di damping keluarga
Pasien tidak sadar dan tidak di dampingi keluarga apabila membawa barang
– barang berharga yang harus dilepas dan atau dokumen lain maka :
a. Siapkan formulir pencatatan barang berhaga/ dokumen
b. Inventaris semua barang berharga/ dokumen
c. Serah terimakan petugas keamanan RS
d. Formulir serah terima di tanda tangani, , petugas yang
menyerahkan, satpam, apabila harta berupa uang maka petugas
satpam menitipkan pada petugas keuangan untuk dimasukkan ke
bank yang di tunjuk RS

Halaman 3 dst

LOGO
PERLINDUNGAN HARTA BENDA PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 3/3
Prosedur 5. Harta benda pasien saat ada bencana mendadak
Seluruh petugas mengamankan harta benda pasien pada lingkungan
masing2 atas koordinasi dari manajer masing2, bersama keluarga
pasien
Setelah barang terkumpul di tempat yang aman di inventaris bersama
dengan petugas satpam
Setelah bencana teratasi , barang diserah terimakan pada pasien/
keluarga secara tertulis

Unit Terkait 1. Ranap


2. IGD
3. Satpam

Anda mungkin juga menyukai